Revenge, I’m Coming! - Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila

“Tidak meminjamkanku uang?”

“En.”

“Kak, kamu…… Aku tahu dulu aku salah, tapi aku benar-benar sudah menyesalinya. Lain kali aku pasti akan patuh padamu. Aku bisa melakukan semua yang kamu inginkan,”

Ava Ye panik. Suara tangisannya masih tidak cukup, dan masih berlutut memeluk kakinya,

“Kakak, aku mohon padamu. Hanya kamu yang bisa menolongku.”

Orang di sekitar mendengar suara tangisan, saling menunjuk dan berbisik.

Caroline Ye sangat tenang, membiarkannya menangis dan memeluk kakinya. Setelah dia menangis sampai hampir kehabisan nafas, dia baru membuka mulutnya,

“Berdasarkan apa aku harus membantumu? Apa hubunganku denganmu? Bahkan kamu bukan adik sedarah, yang satu ayah dan ibu denganku. Satu kalimatmu, kamu ingin menikah, ingin mas kawin, dan langsung empat miliar. Dimana kau mencarinya untukmu?”

Pekerja kantoran sekalipun, bahkan kalau pendapatan mereka banyak, juga tidak bisa sampai meminjamkan empat miliar kepada orang lain. Jadi, mendengar angka tersebut akan menghela nafas.

“Empat miliar, loh. Kenapa wanita menikah perlu empat miliar?”

“Kan kakak beradik kandung.”

“Kenapa bisa mengatakan itu?”

“……”

Suara orang-orang di sekitar yang berdiskusi semakin besar. Tanpa basa basi, Caroline ye membuat Ava Ye bertengkar di depan publik. Dia sejak awal bukan orang yang berani berkorban demi kenyamanan orang lain.

“Kamu juga dibesarkan susah payah oleh keluarga Ye. Tidak ada hubungan darah pun kamu adalah kakakku. Bagaimana bisa kamu tidak peduli padaku? Aku tidak tahu benar atau tidak sudah memanggilmu kakak selama puluhan tahun ini. Demi ayah, kamu bantulah aku, aku memohon padamu.”

Ava Ye menangis sampai pingsan, bahkan orang-orang di aula besar tertarik perhatiannya.

Menangis sedih juga cara yang bagus. Lagipula orang-orang bersimpati pada yang lemah.

Tapi, Caroline Ye tidak mempedulikan perkataan orang. Saat itu dia sudah tidak sabar dan memanggil petugas keamanan, “Halo, apa kamu petugas keamanan? Di lantai bawah di café, ada orang yang mengusik ketenangann umum”

Petugas keamanan datang dengan cepat.

Di depan semua orang, Caroline Ye berdiri, menunduk dan melihat Ava Ye yang memeluk tidak melepaskan kakinya, dan berkata menyindir,

“Kalau kamu masih mau punya harga diri, lepaskan tanganmu. Jangan membuat keonaran.”

Ava Ye menggertutu, dan suara tangisannya semakin kuat,

“Kakak, aku tahu kamu tidak suka padaku, tapi aku terus menganggapmu sebagai kakak kandungku. Kamu tolonglah aku. Kamu adalah direktur perusahaan dan juga perancang yang terkenal. Uang ini tidak seberapa bagimu.”

Petugas keamanan tercengang dan tidak tahu harus atau tidak untuk bertindak.

Caroline Ye menatap mereka,

“Kenapa tercangang. Tarik dia pergi dan sekalian telepon rumah sakit jiwa. Katakan ada orang gila di sini.”

Kedua petugas keamanan melihat kiri kanan, tidak perlu mengeluarkan sekuat tenaga, mereka memberdirikan Ava Ye dan manariknya keluar.

Melihat Caroline Ye yang tidak peduli, Ava Ye berteriak histeris,

“Caroline Ye, kamu sudah mendapatkan keluarga Shao dan tidak mempedulikan keluargamu. Orang sepertimu ini bahkan tidak menjenguk ayah yang terbaring di rumah sakit. Kamu tidak memiliki hati nurani. Besikap baiklah pada keluarga Shao dan jadilah anjing bagi keluarga Shao. Aku beritahu kamu, keluarga Shao juga tidak menghargai wanita sepertimu ini.”

Petugas keamanan terus menarik Ava Ye keluar dari gedung. Dia jatuh tersungkur di lantai dan marah tanpa henti.

Caroline Ye memegang air dingin yang baru saja diberikan pelayan, menggunakan sepatu dengan hak setinggi sepuluh sentimeter, dia berjalan keluar.

“Krek” suara es batu yang bergabung dengan air dingin, langsung dituang diatas wajah Eva Ye, membuat dia yang marah terdiam kembali.

Eva Ye menjerit, tidak berani mempercayai apa yang telah dia saksikan bahkan tidak berani bersuara.

Petugas keamanan yang berada di samping dan orang-orang lalu Lalang terkejut.

Aura Caroline Ye dingin,

“Sudah terlihat jelas, wanita ini adalah orang gila. Lain kali jangan membiarkannya masuk kembali ke gedung untuk mencegahnya melukai orang lain. Kalau kalian tidak bisa menghadapinya, peliharalah seekor anjing. Lain kali saat melihatnya, langsung lepaskan anjing itu. Aku bertanggung jawab kalau bermasalah.”

Dia memberikan tatapan yang meremehkan dan arogan, bahkan sinar matahari sudah menjadi sinarnya. Suara orang sekitar yang berdiskusi menjadi pelan.

Selalu dikatakan, orang yang dikasihani pasti dibenci. Orang yang bekerja disini tidak bodoh.

Ava Ye duduk di lantai, dalam keadaan yang sangat canggung, menegadahkan kepala melihat Caroline Ye yang berjalan pergi tidak menoleh ke belakang lagi. Matanya perlahan menunjukkan iri hati. Tidak peduli sikap Caroline Ye yang dulu lembut dan selalu membuat orang-orang senang, atau Caroline Ye sekarang, yang memiliki semangat tinggi, dia selalu sangat iri.

Sejak masuk ke keluarga Ye hari itu, dia bersumpah ingin merebut semua yang dia miliki, menggantikan posisinya. Tapi setelah berusaha sekian lama, sampai sekarang, dirinya sudah menghabiskan waktu dan tenaga tapi tidak ada hasilnya, dan dia malah hidup baik-baik saja?

Dia tidak rela.

Kantor pusat Shao’s Corp. lantai sepuluh——

Robert Shao abru saja terbangun dari tidur siangnya dan mendengar sekretarisnya bergosip dengan orang di luar. Mereka berbincang seakan tidak ada orang lain, sangat gembira.

“Benar. Aku melihatnya dengan mata sendiri. Direktur Ye dari departemen perancang menuangkan segelas air ke tubuh adik perempuannya, dan juga menyuruh petugas keamanan melepaskan anjing untuk menggigitnya. Wanita itu terlalu kejam.”

“Kalau tidak, bagaimana bisa dia naik pangkat menjadi direktur dalam tiga hari. Kalau aku memiliki setengah saja hati kejamnya, mungkin sekarang aku sudah menjadi kepala eksekutif.”

“Sudah, ya. Meminjam nyali direktur Caroline, mungkin kamu berani menjadi selingkuhan kepala eksekutif.”

“Sembarangan berbicara apa kamu?”

“Aku tidak sembarangan berbicara. Adik perempuan direktur Ye yang mengatakannya sendiri. Dia memarahinya mengatakan sudah mendapatkan keluarga Shao jadi tidak mempedulikan keluarganya sendiri. Sebelumnya bukankah pernah mendengar bahwa direktur Ye selalu ke ruangan direktur Shao?”

“Masa iya sih?”

“Apa yang tidak mungkin? Kamu lihat, ya, dia seorang pekerja biasa tapi bisa naik pangkat menjadi direktur dalam waktu tiga bulan, dan seseorang yang sangat berharga bagi direktur Shao. Dia yang menyiapkan acara hari jadi kantor kemarin, bahkan direktur departemen perencanaan patuh padanya, menurutmu……”

“Sepertinya sangat……”

Saat berbincang, suara batuk terdengar dari ruang sebelah. Beberapa pekerja tercengang sejenak, memberi kode pada sekretaris wanita. Mereka panik dan bubar.

Mereka baru saja pergi dan Robert Shao keluar dari ruang istirahat sebelah, meregangkan pinggangnya, dan bertanya dengan santai.

“Membicarakan apa? Sangat senang?”

Wajah sekretaris wanita itu menegang, “Tidak, hanya bergosip. Anda mendengarnya?”

“Menurutmu?”

Robert Shao mengangkat kedua ujung bibirnya, seperti tersenyum namun tidak tersenyum melihat ke sekretaris wanita, “Nyali kalian cukup besar, bahkan berani menggosip ayahku.”

Sektetaris wanita itu terkejut dan wajahnya terlihat pucat. Dia menundukkan kepala dan bergumam,

“Wakil direktur Shao, aku mengaku salah. Aku akan segera memberitahu mereka untuk tidak menyebarkannya.”

“Jangan,” Robert Shao memegang dagu sekretaris wanita itu, memaksanya mengangkat kepalanya, seperti melihatnya dengan teliti,

“Gosip yang panas, tidak perlu menjadikannya gosip basi, sangat di sanyangkan kalau begitu.”

Sekretaris wanita tidak mengerti, melihat Robert Shao dan tidak berani berkata-kata.

Tiba-tiba ada tenaga yang menarik pinggangnya dan jatuh ke pelukan Robert Shao. Dia menjerit terkejut, perlahan sadar, dan menggerutu dengan malu,

“Dasar. Sikapmu barusan itu mengejutkanku.”

“Apa nyalimu sekecil itu?”

Tangan Robert Shao di belakang punggungnya mengelus dengan bebas, “Kata-kata yang kukatakan tadi, apa kamu mengertinya?”

“Apa?”

“Karena ada gosip, daripada bersenang-senang sendiri, lebih baik bersenang bersama.”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu