Revenge, I’m Coming! - Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)

Melihat responnya yang besar, Lorena Qin tertegun sejenak, dengan ragu berkata.

“Maksudku jadi bodyguard di klub malam, memangnya ada masalah?”

Caroline Ye tiba-tiba memucat, matanya juga memerah, membuang napas yang panjang, “Kau mengejutkan aku, aku kira…”

“Kira apa?”

Lorena Qin secara alami kebingungan, sering membuat Caroline Ye tertawa terbahak-bahak.

“Tidak ada, anggap saja kita tidak membicarakan hal ini, aku rasa menjadi bodyguard di klub malam juga tidak begitu baik, jangan sampai tidak fokus, tidak mudah kamu keluar dari penjara lalu masuk lagi, baik burukpun adalah juga perempuan, kerja pekerjaan yang lebih cocok untuk perempuan saja.”

“Baik.” Lorena Qin sedikit menganggukan kepalanya, perasaan yang dalam hati tidak terlihat jelas.

“Kamu tidak tanya aku menyuruhmu untuk kerja apa?” Caroline Ye mengerjainnya, “Kamu tidak takut akan menjualmu?”

“Ha?” Lorena Qin tertegun, terlihat sama sekali tidak pernah memikirkan hal ini.

Caroline Ye megelus-elus keningnya, lalu secara singkat menjelaskan rencana yang akan dikerjakannya.

“Hal yang jauh tidak dijelaskan dulu, saat ini aku mau membuka usaha toko perhiasan, digunakan untuk menyesuaikan pembayaran online, tempatnya aku sudah pilih, dan aku menyewa toko kecil di World Trade Center yang di Three Road, sampai saat itu kamu bantu aku jaga toko saja.”

Catatan biro perdagangan dan industri dibantu oleh nyonya Song, jauh lebih mudah untuk dijalankan, merek perhiasan dan segala jenis perencanaan sudah tersusun, hanya mengandalkan Lu’s corp membuatnya tidak tenang, lagipula kita semua tidak tahu kedepannya akan terjadi apa, Lu’s corp akan bergerak ke arah mana lagi, kita tidak tahu.

“Kamu mau buka toko perhiasan?” Lorena Qin sedikit kebingungan, “Kamu bukannnya nona muda besar keluarga Shao?”

“Nona muda besar keluarga Shang, jadi tidak boleh menghasilkan uang sendiri?”

Lorena Qin tersenyum-senyum, “Siapa yang mampu menghasilkan banyak uang? Lagipula di dunia ini, hanya bisa mengandalkan diri sendiri tidak bisa mengandalkan orang lain.”

Ternyata Lorena Qin, saat di penjara dia yang melindungi terus menerus seperti saudara kandung sendiri, dia juga tidak pernah bilang masalah dia lahir kembali, pertama tidak penting, kedua jika diceritakan dia belum tentu percaya.

Dengan cepat dia langsung berada disampingnya, dia dapat membantu diri sendri hanya dengan berteduh di tempat ini untuk menghindari badai.

Setelah mengatur tempat tinggal hotel untuk Lorena Qin, baru Caroline Ye naik taksi pulang.

Langit sudah gelap, sesampai di rumah, suasana di rumah tidak begitu baik.

“Masih belum makan malamkah?” Calorine Ye masuk ke dalam, lihat ke arah tempat makan, di arah meja makan yang penuh dengan makanan, terlihat masih belum di sentuh sama sekali.

Tidak mungkin sedang menunggu akukan? Sejak kapan dia mempunyai derajat yang tinggi?

“Belum.” Pembantu dengan suara yang rendah berkata, “Saat ingin makan, tiba-tiba tuan besar pingsan, semuanya langsung kacau.”

“Kakek pingsan?” Caroline Ye alisnya terkejut, “Orangnya, sudah diantar ke rumah sakit belum?”

“Penyakit biasanya, sudah mengundang dokter Mo datang ke rumah.”

Saat berbicara, dari kamar tuan besar terdengar suara pintu terbuka.

Caroline Ye melihat ke atas mengikuti suara, melihat di samping Marry Li berdiri seorang pria muda yang tinggi, berkacamata, terlihat sangat rapi dan berkelas, menggunakan jubah putih baju dokter.

Melihat sosok orang itu seketika, hati Caroline Ye seketika berdetak kencang.

Menahan kuat dadanya, tangannya satunya lagi mengelus wajahnya sendiri, ternyata merah memanas?

“Terimakasih, dokter Mo.” Suara Marry Li terdengar dari atas. “Sebelah sini, silahkan.”

“Sama-sama, tuan besar karena sangat marah sehingga mengalami hipertensi, emosinya harus diperhatikan, racik minuman tradisional, dan jangan keseringan minum, takut ketergantungan.”

“Baik.”