Revenge, I’m Coming! - Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas

Diejek lagi sama semua orang, dan mereka baru keluar dari ruang istirahat ke aula perjamuan.

Keluarga Xue menggunakan perjamuan ala Chinese, puluhan meja bundar terdapat nama-nama masing-masing tamu yang di undang oleh mereka, dan para tamu duduk sesuai dengan meja yang sudah terdapat namanya.

Caroline Ye mengikuti Mitchell Shao duduk bersama dengan para teman seperjuangannya, dengan matanya yang tajam ia melihat bahwa terdapat nama Blake Lu dan Evelyn An.

Orang-orang yang duduk di meja bundar ini mayoritas merupakan teman-teman Mitchell Shao dari kecil di wilaya militer, maka dari itu terdapat juga nama Blake Lu di meja tersebut bukan sesuatu yang aneh, namun setelah acara sudah mulai beberapa waktu, Blake Lu dan Evelyn An baru tiba di lokasi perjamuan tersebut.

Sehabis bersapaan dengan para kerabat dengan singkat, sepasang suami istri tersebut duduk berhadapan dengan Caroline Ye dan Mitchell Shao, dan tempat duduk Evelyn An sangat berdekatan istri Kaison Xue.

“Saat Blake menikah, saya dan istri saya sedang berada diluar negeri, saat itu kesehatan Kakek tidak begitu baik, oleh karena itu kami tidak sempat ikut serta dalam acara pernikahan kalian, nanti saya minum beberapa gelas sebagai tanda minta maaf kepada kalian.”

Kaison Xue berbicara dengan Blake Lu dari samping istri.

“Tidak apa-apa, kita semuanya sudah kerabat, bukan orang luar, tidak perlu berbicara seperti itu, yang penting maksud kamu sudah saya terima dengan baik.”

Blake Lu mengambil gelas bir dengan dermawan, matanya melihat ke kerumunan, saat pandangannya melewati Caroline Ye, dia mengerutkan kening tanpa perkataan, seperti menunjukkan sedikit rasa muak melihanya,

“Di rumah tadi ada beberapa urusan, oleh karena itu saya terlambat datang, saya menghukum diri dulu dengan segelas bir.”

Selesa berkata, dia bersulang dan kembali pada tempat duduknya.

Semua orang di meja saling menatap, semua orang sepertinya tahu bahwa wajah Blake Lu seperti kurang menyenangkan.

Ia bahkan lupa memperkenalkan istrinya.

Caroline Ye melihat mereka dengan biasa seperti tidak ada hal aneh yang terjadi, namun dengan mudah ia dapat merasakan suasana mereka sedang perang dingin, langsung tersenyum di dalam hati.

Hal apa lagi yang menyebabkan mereka perang dingin? Sudah pasti dikarenakan oleh kelakuaan Blake Lu yang sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa berubah suka berselingkuh, dan Evelyn An juga takut Blake Lu akan dimusuhi Keluarga Shao, konflik yang terpendam lama tidak bisa dihindari, akhirnya Meletus juga.

Perjamuan sudah sampai ke penghujung acara, Caroline Ye meninggalkan meja dan pergi ke kamar kecil, saat ia kembali ke meja, tiba-tiba ada yang menyahutnya dari belakang.

“Caroline?”

Dia berhenti dan berbalik badan, melihat seorang wanita yang tidak dikenalnya melihat sendiri dengan wajah heran.

“Kamu kok ada disini? “Wanita tersebut melihatnya dari atas sampai kebawah, kemudian bertanya lagi, “Apakah kamu datang bersama Mike Shen?”

Nama “Mike Shen” ini membuat wajah Caroline Ye berubah seketika, ia langsung berpikir siapakah wanita yang berdiri di depannya ini, “Snow Qiao”?

Mereka hanya anggota mahasiswa di organisasi yang sama, Caroline Ye tidak begitu mengenalnya dengan dekat, mereka saling tahu juga karena diperkenalkan oleh Mike Shen saat kuliah dahulu.

“ini Aku, “Snow Qiao tersenyum melihatnya, menggandeng tangan pria yang di sampingnya, dan memperkenalkan Caroline Ye dengan berkata, “ini pacar kakak senior saat masa kuliah dahulu, dia juga teman saya, kami sudah lama tidak bertemu, tidak duga bisa berketemu disini.”

Jarak mereka berdiri tidak jauh dari meja Mitchell Shao, apabila berbicara dengan nada lebih linggi maka semua orang dapat mendengarkannya dengan jelas, dan sudah ada orang yang memandang kearah mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Caroline Ye hanya ingin menyelesaikan pembicaraan yang bosan ini dengan cepat, “Iya sudah lama tidak bertemu, saya masih ada urusan lain, pamit dulu ya.”

Sikapnya dingin dan pergi dengan cepat, bahkan Caroline Ye belum sempat bereaksi terhadap sikapnya.

Pria disampingnya kemudian berkata dengan ragu, “Teman kuliah mu dulu sepertinya tidak terlalu kenal dengan kamu.”

Mendengar perkataan tersebut, terlihat ekspresi kurang senang yang terpancar dari wajahnya,

“Dia memang begitu, dia kira hidupnya sudah sangat megah, cuman karena menikah dengan orang hebat saja bukan? Apa yang perlu dibanggakan?”

“Mike Shen yang dikatakan mu tadi, itu yah yang duduk di meja yang itu?”

“Eh? Yang mana?”

Snow Qiao melihat dari arah pandangan pria tersebut, terlihat pria yang di samping Caroline Ye dan terkejut.

Sepertinya bukan Mike Shen.

Setelah Caroline Ye kembali ke meja perjamuan, Mitchell Shao bertanya dengan spontan,

“Kok pergi ke kamar kecilnya lama sekali?”

“Bertemu dengan teman sekelas dulu.”

Setelah mendengar kata-katanya, Mitchell Shao melihat ke arah dimana Caroline Ye tadi berdiri, dan tidak menanyakan pertanyaan lagi.

Namun kejadian tadi lihat oleh Evelyn An.

Setelah sanak saudara keluarga Xue sudah mengucapkan selamat kepada Kakek Xue, sekarang giliran meja perjamuan Kaison Xue yang pergi mengucapkan selamat, Caroline Ye juga mendorong kursi roda Mitchell Shao dan mengikuti orang-orang dari belakang.

“Kakek, ini adalah anak dari paman Lu, apakah Kakek masih ingat?”

“Ingat ingat, Anak buntut dari Keluarga Lu bukan, yang bernama Blake.”

Kakek Xue sudah berumur 90an, selain matanya yang sudah tidak dapat melihat dengan jelas, namun kondisi kesehatan badan dan pikirannya masih sangat baik, dan beliau juga sangat senang berbicara tentang masa kecil para junior ini ketika mereka masih kecil, dan beliau juga masih mengingatnya dengan baik.

“Saat masih kecil ia bersama kamu memanjat dinding di wilayah militer kan, sekarang sudah besar, sudah berkeluarga juga, istrinya yang mana?”

“Di sini, “Blake Lu cepat cepat memperkenalkan istrinya, “Kakek Xue, ini istri saya.”

“Bagus, bagus, “Kakek Xue menganggukkan kepala, melihat dengan wajah senang, “Gadis dari keluarga Gu ini sangat baik, berpasangan dengan kamu sudah beruntung kamu.”

Setelah mendengar perkataan tersebut, semua orang saling menatap.

Wajah Evelyn An mengerut, dengan kaku ia berkata,

“Saya bukan…….”

“Iya sudah cukup beruntung, “Kaison Xue langsung memotong pembicaraan dia dan sambil memberikan kode dengan tatapan mata, sambil berkata, “Memang benar kata Kakek, Blake Lu ini sangat beruntung.”

Kakek Xue sudah berumur, banyak kejadian di luar yang mereka sembunyikan dari Kakek, sehingga Kakek belum tahu kejadian yang melimpah keluarga Gu, Blake Lu sudah menikah dengan wanita lain juga belum diberitahu, di tambah dengan mata Kakek sudah tidak dapat melihat dengan baik, makanya Kakek Xue bisa menganggap Evelyn An sebagai Beatrice Gu.

Evelyn An tidak diberi kesempatan menjelaskan, dia hanya dapat menatap Blake Lu dengan tatapan kesal.

Wajah Blake Lu juga terlihat kaku, namun juga tidak dapat menghindari Kakek Xue memuji Beatrice Gu.

Suasana menjadi sangat aneh, namun Kaison Xue masih merasa tidak enak dengan suanana tadi, ia berinisiatif membawa topik pembicaraan ke pasangan suami istri Mitchell Shao dan Caroline Ye, “Kakek, kakek jangan sibuk memuji istri Blake saja, hari ini Mitchell juga membawa istrinya kemari, Kakek tidak ingin melihatnya? Kakek jangan pilih kasih dulu.”

Kakek Xue dengan senyum menepuk cucunya, “kok saya pilih kasih? Dasar sembarang ngomong.”

Sambil berbicara, tatapan tertuju pada Mitchell Shao, walaupun penglihatan Kakek kurang baik, namun Mitchell Shao yang duduk di atas kursi roda masih dapat terlihat dengan jelas, tidak tahu terpikir apa, tatapan penuh kasian terpancar dari mata Kakek yang sudah menua tersebut, melambaikan tangannya berkata,

“Mitchell, kemari, coba Kakek lihat.”

Caroline Ye mendorong Mitchell Shao ke arah Kakek.

“Kakek sudah lama tidak bertemu dengan mu, anak baik, bagaimana kabar mu? “Kakek Xue dengan penuh kasih sayang memegang tangan Mitchell Shao, setiap katanya terbawa makna yang dalam, “Kita harus selalu memandang ke depan, jangan mengalah pada masa lalu.”

Mitchell Shao menganggukkan kepala dengan perlahan, “Badan saya sudah membaik, terima kasih perhatian Kakek.”

Dia mengangkat kepalanya melihat ke arah Caroline Ye, tatapannya terlihat berat,

“Tolong tuangkan minuman, saya ingin mengucapkan selamat kepada Kakek.”

Caroline Ye mengambil segelas minuman dari tangan pelayan dan menyerahkannya kepada Mitchell Shao, ia sendiri juga mengambil secangkir gelas, melihat Mitchell Shao tidak mengucapkan apa-apa, dia berinisiatif menyapa,

“Kakek Xue, kami berdua mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kakek, semoga Kakek panjang umur sehat selalu.”

Saat ini Kakek Xue baru memperhatikan Caroline Ye, dengan tatapan bijak memperhatikan Caroline Ye dengan detil, dengan sedikit ragu beliau bertanya,

“Ini istri Mitchell bukan, kapan kalian menikah?”

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu