Revenge, I’m Coming! - Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu

Meskipun di mata Beatrice Gu ini, Caroline Ye adalah orang yang sangat polos,akan tetapi ia tidak bodoh juga dalam hal ini, setelah dia menikah dengan Mitchell Shao, setidaknya otak nya sudah sedikit lancar.

Pada saat melihat Mitchell Shao dan seorang wanita yang terbaring di ranjang tersebut, yang dia rasakan untuk pertama kali nya adalah sangat terkejut,setelah itu,dia melihat ada sesuatu yang tidak beres,karena mereka tidak bergerak sama sekali.

Terutama pada wanita itu, yang terlihat muka nya bewarna biru keunguan.

Dia memberani kan diri untuk melihat lebih dekat lagi,terlihat seorang wanita yang seperti nya pernah berteriak tanpa mengeluarkan suara sehingga mengakibat kan luka pada tenggorokan nya itu,kemudian kaki nya di ikat ,lalu di duduk kan ke bawah lantai.

Dengan waktu yang cukup lama,ia berdiri di samping tempat tidur itu, dan memberanikan diri untuk memeriksa detak jantung nya Mitchell Shao, saat ia tau bahwa suami nya masih hidup ia pun merasa sangat lega.

Dengan naluri seorang dokter, dia pun dengan tenang memeriksa penyebab meninggal nya wanita tersebut,dia juga sangat yakin bahwa penyebab meninggal nya wanita tersebut karena mati lemas yang di akibat kan oleh seksual yang berlebihan.

Pada saat itu dia mengira bahwa Mitchell Shao sudah tidak aktif lagi,karena untuk pertama kali nya ia mengesampingkan kejahatan nya itu,dan secara langsung juga terjadi adegan seperti ini yang tertuju pada Mitchell Shao.

Dia tidak memiliki tenaga yang kuat untuk mengangkat Mitchell Shao turun dari tempat tidur itu,maka dari itu dia hanya bisa menelepon ajudan nya Mitchell Shao saja, ajudan nya pun datang dengan sangat cepat,Ajudan Xun segera menurun kan Mitchell Shao dari tempat perjamuan tersebut.

Caroline Ye berpikir bahwa keluarga Shao akan menangani masalah dengan baik,akan tetapi di lain sisi sangat tidak di sangka wanita yang sangat terkenal ini,adalah kekasih nya kepala militer Ricky Liu,bisa jadi juga ia adalah ibu dari anak nya Ricky Liu,bisa di bayangi status keluarga Ricky Liu saat ini,Ricky Liu sangat akomodatif terhadap diri nya itu,apa lagi di tambah Ricky Liu juga membawa nya untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini sudah pasti menunjukan status nya tersebut.

Pada akhir nya keluarga Shao sudah menemukan sesuatu,karena di dalam ruangan tersebut masih tertinggal sidik jari nya Mitchell Shao dan Caroline.

Demi melindungi keluarga Shao, tanpa ragu mereka menjadi kan Caroline sebagai kambing hitam.

Tiga tahun di penjara, Caroline pun sudah banyak merasa kan penderitaan yang cukup dalam,sebelum ini terjadi ia juga sudah menjawab bahwa ia sama sekali tidak terduga dalam masalah ini.

Ayah Shao dulu nya pernah berjanji atas jaminan hidup nya itu setelah terbebas dari penjara dan memang ini merupakan godaan terbesar bagi nya sehingga ia mau tinggal bersama keluarga Shao , dia pun takut di buli akan hal ini, dan tidak bisa di bayangkan jika diri nya itu menolak permintaan nya ayah Shao mungkin dia sudah tidak tahu hidup nya akan menjadi seperti apa,begitu pula sebalik nya, dia menerima tawaran tersebut,dan setelah tiga tahun ia kembali,dia adalah orang satu-satu nya memiliki keanggunan di keluarga Shao,ini adalah kesempatan untuk mengembalikan posisi nya itu kembali.

Akan tetapi dia juga tidak pernah berpikir bahwa ia tidak bisa keluar dari penjara.

Mengingat kembali pemilik tubuh ini adalah masalah yang sangat lah rumit,apa mungkin pemilik tubuh ini yang mempunyai pola pikir yang bermasalah, ia pun sampai detik ini masih saja tidak pernah tepikir siapa yang telah membunuh Meilani Fang.

Malam pun sudah berputar.

Keesokan pagi nya di mana aku sudah bersiap-siap untuk pergi terlihat di luar sangat gelap,cuaca hari ini tidak lah begitu bagus, berita hari ini juga memberitahu kan bahwa akan ada hujan badai,Caroline yang berada di Mrt pun baru menyadari bahwa diri nya tidak membawa payung,awalnya ia mengira bahwa hujan tidak akan turun secepat itu,akhir nya pada saat sampai di Mrt tepat di arah pintu keluar terlihat hujan yang sangat besar,dia pun merasa sangat sedih.

“Caroline.”

Suara yang seperti ia kenal di antara kerumunan orang-orang yang terdengar dari telinga nya Caroline Ye.

Mengikuti arah suara tersebut,dia pun terkejut, “Miyakawa? Bagaimana kamu ada di sini?”

Miyakawa keluar dari kerumunan-kerumunan orang-orang yang berada di Mrt itu,muka nya terlihat sangat merah dan berkata, “Dekorasi untuk toko IM masih kurang sedikit bahan,kebetulan kemari untuk melihat-lihat,baru saja aku berpikir mungkin akan bertemu dengan mu di sini,pada saat membalik kan badan ternyata ada diri mu,sangat kebetulan sekali.”

Setelah selesai berbicara ia melambai kan tangan nya dan mengejut kan Caroline, bertanya, “Apa kah kamu tidak membawa payung? Pakai saja punya ku dulu.”

Sambil berbicara, dia pun memberi kan sebuah payung hitam yang terlipat rapi dari tangan nya itu.

“Lalu bagaimana dengan mu?”

“Urusan ku tidak apa-apa, aku bisa menunggu hujan berhenti,bukan kah kamu kemarin sudah membuat perjanjian dengan seseorang? Cepat lah pergi, kamu sudah hampir telat.”

Setelah mendengar perkataan nya,Caroline pun dengan cepat melihat ke arah waktu tersebut, dengan cepat di buka nya payung itu.

“Aduh,sudah tidak sempat lagi, kalau begitu aku pergi dulu, terima kasih atas payung mu.”

“Saa... Sama-sama.”

Sambil melihat ke arah Caroline,Miyakawa pun sambil menghapus tangan nya itu,karena tangan nya berkeringatan,bibir nya sedikit terangkat,karena muncul senyuman dari bibir nya itu.

Di hari itu juga,Shao’s Corp menggunakan pemotretan iklan pada musim semi dan musim panas,demi terlihat sangat mewah,departemen periklanan pun sudah melepas gedung sebelum nya itu,lalu di ganti kan dengan sebuah gereja yang paling besar dan bersejarah kan 100 tahun lama nya yang di sewa kan untuk pemotretan.

Pada saat Caroline tiba di geraja, ruangan pun di dekor menggunakan lampu kecil,di sana juga ada Direktur Li yang mendesain departemen periklanan yang sambil memegang bunga anggrek dan memberi arahan yang cocok untuk lampu kecil itu.

“Kemarin malam aku sudah mengatakan ini kepada mu,bahwa lampu yang ada di dalam ruangan tidak begitu bagus,aku sudah meminta mu untuk membawa peralatan yang lengkap,apa yang telah kamu lakukan,apa bila pemotretan hari ini gagal,aku hanya ingin kamu lihat dengan baik.”

Direktur Li sebenar nya sudah lama mendengar kan permintaan ini,ia sangat terkenal dengan nada bicara yang tinggi itu, Shao’s Crop sudah mengeluarkan beberapa iklan yang telah di produksi oleh diri nya sendiri,kurang lebih ia artistik yang level nya sangat tinggi.

Harus di katakan,bahwa Edison Shao demi bakat nya itu ia pun sudah berkerja keras,apa lagi menyangkut tentang Shao’s Crop yang tampak nya ini semua terlihat hidup mati nya Robert Shao itu,sisa lain nya adalah bakat nya mereka.

“Direktur li,apa yang terjadi pada pagi ini? Jangan marah-marah lagi.”

“Ai ya,Nona Caroline Ye sudah datang!” kata Direktur Li yang sangat antusias pada saat bertemu dengan Caroline,barusan terlihat wajah nya hampir jatuh ke bawah lantai ini,dengan cepat pun wajah nya kembali cerah.

“Di luar hujan sangat lah deras aku pikir akan menunggu mu sebentar,tidak di sangkah desain ini sudah terlihat sangat bagus,dan juga masih memiliki beberapa konsep lain nya.”

“Panggil aku Caroline sudah cukup,” kata Caroline Ye yang merasa tidak begitu nyaman, “Bagaimana,apa kah ada yang bisa aku bantu?”

“Tidak apa,biar kan mereka yang melakukan ini semua,” kata Direktur Li yang menghentikan bahu nya itu, memegang bahu nya dan memundur kan dia sampai duduk di kursi yang ada di dalam gereja tersebut, “Duduk lah sebentar untuk minum teh,kita sebagai seorang perempuan tidak pantas untuk melakukan hal sesusah ini, semesti nya kita harus terlihat anggun.

‘Kita sebagai seorang perempuan’ perkataan ini membuat Caroline Ye hampir tidak bisa menahan diri nya, karena harus sopan santun, dia hanya bisa menahan dan menggigit bibir nya itu agar tidak tertawa terbahak-bahak.

“Tidak begitu enak saja, karena semua nya sangat lah sibuk.”

“Sudah seharus nya mereka melakukan ini!” kata Direktur Li sambil mengesamping kan rambut nya itu,dan tersenyum kepada Caroline Ye dengan gigi nya yang sangat putih,dan menyipit kan mata nya,

“ Adik,sebelum nya pada saat kamu mengikuti kontes perhiasan itu sangat lah bagus, di penjualan online pun sudah terjual habis,aku pun pergi sekitar jam 5 pagi untuk mengantri tetapi sudah tidak kebagian sama sekali,menurut mu pantaskah tidak!”

“Benar kah? Aku tidak terlalu memerhatikan persoalan ini,pada saat perlombaan produk yang terjual itu semua mereka yang lakukan ,mereka tidak pernah mendiskusi kan hal ini kepada kami.”

Caroline pun tersenyum malu.

Sebenar nya di lihat dari info penjualan produk ini yang dia beri tahu kan selama ini, kurang lebih sudah mengetahui bahwa produk yang kita jual ini sangat lah laris.

“ Adik,aku sangat menyukai salah satu kalung yang terbuat dari manik- mainik itu pada saat di perlombaan,aku sudah mencari nya di toko mana pun akan tetapi tidak menemukan nya,dan aku rela menunda kecantikan ku ini demi pergi ke toko untuk mengantri nya,terlebih lagi aku sudah pergi beberapa kali tetap saja tidak mendapat kan nya,sangat menyedihkan.”

Caroline sudah pun mengerti arti dari perkataan nya barusan itu.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu