Revenge, I’m Coming! - Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
Meskipun di mata Beatrice Gu ini, Caroline Ye adalah orang yang sangat polos,akan tetapi ia tidak bodoh juga dalam hal ini, setelah dia menikah dengan Mitchell Shao, setidaknya otak nya sudah sedikit lancar.
Pada saat melihat Mitchell Shao dan seorang wanita yang terbaring di ranjang tersebut, yang dia rasakan untuk pertama kali nya adalah sangat terkejut,setelah itu,dia melihat ada sesuatu yang tidak beres,karena mereka tidak bergerak sama sekali.
Terutama pada wanita itu, yang terlihat muka nya bewarna biru keunguan.
Dia memberani kan diri untuk melihat lebih dekat lagi,terlihat seorang wanita yang seperti nya pernah berteriak tanpa mengeluarkan suara sehingga mengakibat kan luka pada tenggorokan nya itu,kemudian kaki nya di ikat ,lalu di duduk kan ke bawah lantai.
Dengan waktu yang cukup lama,ia berdiri di samping tempat tidur itu, dan memberanikan diri untuk memeriksa detak jantung nya Mitchell Shao, saat ia tau bahwa suami nya masih hidup ia pun merasa sangat lega.
Dengan naluri seorang dokter, dia pun dengan tenang memeriksa penyebab meninggal nya wanita tersebut,dia juga sangat yakin bahwa penyebab meninggal nya wanita tersebut karena mati lemas yang di akibat kan oleh seksual yang berlebihan.
Pada saat itu dia mengira bahwa Mitchell Shao sudah tidak aktif lagi,karena untuk pertama kali nya ia mengesampingkan kejahatan nya itu,dan secara langsung juga terjadi adegan seperti ini yang tertuju pada Mitchell Shao.
Dia tidak memiliki tenaga yang kuat untuk mengangkat Mitchell Shao turun dari tempat tidur itu,maka dari itu dia hanya bisa menelepon ajudan nya Mitchell Shao saja, ajudan nya pun datang dengan sangat cepat,Ajudan Xun segera menurun kan Mitchell Shao dari tempat perjamuan tersebut.
Caroline Ye berpikir bahwa keluarga Shao akan menangani masalah dengan baik,akan tetapi di lain sisi sangat tidak di sangka wanita yang sangat terkenal ini,adalah kekasih nya kepala militer Ricky Liu,bisa jadi juga ia adalah ibu dari anak nya Ricky Liu,bisa di bayangi status keluarga Ricky Liu saat ini,Ricky Liu sangat akomodatif terhadap diri nya itu,apa lagi di tambah Ricky Liu juga membawa nya untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini sudah pasti menunjukan status nya tersebut.
Pada akhir nya keluarga Shao sudah menemukan sesuatu,karena di dalam ruangan tersebut masih tertinggal sidik jari nya Mitchell Shao dan Caroline.
Demi melindungi keluarga Shao, tanpa ragu mereka menjadi kan Caroline sebagai kambing hitam.
Tiga tahun di penjara, Caroline pun sudah banyak merasa kan penderitaan yang cukup dalam,sebelum ini terjadi ia juga sudah menjawab bahwa ia sama sekali tidak terduga dalam masalah ini.
Ayah Shao dulu nya pernah berjanji atas jaminan hidup nya itu setelah terbebas dari penjara dan memang ini merupakan godaan terbesar bagi nya sehingga ia mau tinggal bersama keluarga Shao , dia pun takut di buli akan hal ini, dan tidak bisa di bayangkan jika diri nya itu menolak permintaan nya ayah Shao mungkin dia sudah tidak tahu hidup nya akan menjadi seperti apa,begitu pula sebalik nya, dia menerima tawaran tersebut,dan setelah tiga tahun ia kembali,dia adalah orang satu-satu nya memiliki keanggunan di keluarga Shao,ini adalah kesempatan untuk mengembalikan posisi nya itu kembali.
Akan tetapi dia juga tidak pernah berpikir bahwa ia tidak bisa keluar dari penjara.
Mengingat kembali pemilik tubuh ini adalah masalah yang sangat lah rumit,apa mungkin pemilik tubuh ini yang mempunyai pola pikir yang bermasalah, ia pun sampai detik ini masih saja tidak pernah tepikir siapa yang telah membunuh Meilani Fang.
Malam pun sudah berputar.
Keesokan pagi nya di mana aku sudah bersiap-siap untuk pergi terlihat di luar sangat gelap,cuaca hari ini tidak lah begitu bagus, berita hari ini juga memberitahu kan bahwa akan ada hujan badai,Caroline yang berada di Mrt pun baru menyadari bahwa diri nya tidak membawa payung,awalnya ia mengira bahwa hujan tidak akan turun secepat itu,akhir nya pada saat sampai di Mrt tepat di arah pintu keluar terlihat hujan yang sangat besar,dia pun merasa sangat sedih.
“Caroline.”
Suara yang seperti ia kenal di antara kerumunan orang-orang yang terdengar dari telinga nya Caroline Ye.
Mengikuti arah suara tersebut,dia pun terkejut, “Miyakawa? Bagaimana kamu ada di sini?”
Miyakawa keluar dari kerumunan-kerumunan orang-orang yang berada di Mrt itu,muka nya terlihat sangat merah dan berkata, “Dekorasi untuk toko IM masih kurang sedikit bahan,kebetulan kemari untuk melihat-lihat,baru saja aku berpikir mungkin akan bertemu dengan mu di sini,pada saat membalik kan badan ternyata ada diri mu,sangat kebetulan sekali.”
Setelah selesai berbicara ia melambai kan tangan nya dan mengejut kan Caroline, bertanya, “Apa kah kamu tidak membawa payung? Pakai saja punya ku dulu.”
Sambil berbicara, dia pun memberi kan sebuah payung hitam yang terlipat rapi dari tangan nya itu.
“Lalu bagaimana dengan mu?”
“Urusan ku tidak apa-apa, aku bisa menunggu hujan berhenti,bukan kah kamu kemarin sudah membuat perjanjian dengan seseorang? Cepat lah pergi, kamu sudah hampir telat.”
Setelah mendengar perkataan nya,Caroline pun dengan cepat melihat ke arah waktu tersebut, dengan cepat di buka nya payung itu.
“Aduh,sudah tidak sempat lagi, kalau begitu aku pergi dulu, terima kasih atas payung mu.”
“Saa... Sama-sama.”
Sambil melihat ke arah Caroline,Miyakawa pun sambil menghapus tangan nya itu,karena tangan nya berkeringatan,bibir nya sedikit terangkat,karena muncul senyuman dari bibir nya itu.
Di hari itu juga,Shao’s Corp menggunakan pemotretan iklan pada musim semi dan musim panas,demi terlihat sangat mewah,departemen periklanan pun sudah melepas gedung sebelum nya itu,lalu di ganti kan dengan sebuah gereja yang paling besar dan bersejarah kan 100 tahun lama nya yang di sewa kan untuk pemotretan.
Pada saat Caroline tiba di geraja, ruangan pun di dekor menggunakan lampu kecil,di sana juga ada Direktur Li yang mendesain departemen periklanan yang sambil memegang bunga anggrek dan memberi arahan yang cocok untuk lampu kecil itu.
“Kemarin malam aku sudah mengatakan ini kepada mu,bahwa lampu yang ada di dalam ruangan tidak begitu bagus,aku sudah meminta mu untuk membawa peralatan yang lengkap,apa yang telah kamu lakukan,apa bila pemotretan hari ini gagal,aku hanya ingin kamu lihat dengan baik.”
Direktur Li sebenar nya sudah lama mendengar kan permintaan ini,ia sangat terkenal dengan nada bicara yang tinggi itu, Shao’s Crop sudah mengeluarkan beberapa iklan yang telah di produksi oleh diri nya sendiri,kurang lebih ia artistik yang level nya sangat tinggi.
Harus di katakan,bahwa Edison Shao demi bakat nya itu ia pun sudah berkerja keras,apa lagi menyangkut tentang Shao’s Crop yang tampak nya ini semua terlihat hidup mati nya Robert Shao itu,sisa lain nya adalah bakat nya mereka.
“Direktur li,apa yang terjadi pada pagi ini? Jangan marah-marah lagi.”
“Ai ya,Nona Caroline Ye sudah datang!” kata Direktur Li yang sangat antusias pada saat bertemu dengan Caroline,barusan terlihat wajah nya hampir jatuh ke bawah lantai ini,dengan cepat pun wajah nya kembali cerah.
“Di luar hujan sangat lah deras aku pikir akan menunggu mu sebentar,tidak di sangkah desain ini sudah terlihat sangat bagus,dan juga masih memiliki beberapa konsep lain nya.”
“Panggil aku Caroline sudah cukup,” kata Caroline Ye yang merasa tidak begitu nyaman, “Bagaimana,apa kah ada yang bisa aku bantu?”
“Tidak apa,biar kan mereka yang melakukan ini semua,” kata Direktur Li yang menghentikan bahu nya itu, memegang bahu nya dan memundur kan dia sampai duduk di kursi yang ada di dalam gereja tersebut, “Duduk lah sebentar untuk minum teh,kita sebagai seorang perempuan tidak pantas untuk melakukan hal sesusah ini, semesti nya kita harus terlihat anggun.
‘Kita sebagai seorang perempuan’ perkataan ini membuat Caroline Ye hampir tidak bisa menahan diri nya, karena harus sopan santun, dia hanya bisa menahan dan menggigit bibir nya itu agar tidak tertawa terbahak-bahak.
“Tidak begitu enak saja, karena semua nya sangat lah sibuk.”
“Sudah seharus nya mereka melakukan ini!” kata Direktur Li sambil mengesamping kan rambut nya itu,dan tersenyum kepada Caroline Ye dengan gigi nya yang sangat putih,dan menyipit kan mata nya,
“ Adik,sebelum nya pada saat kamu mengikuti kontes perhiasan itu sangat lah bagus, di penjualan online pun sudah terjual habis,aku pun pergi sekitar jam 5 pagi untuk mengantri tetapi sudah tidak kebagian sama sekali,menurut mu pantaskah tidak!”
“Benar kah? Aku tidak terlalu memerhatikan persoalan ini,pada saat perlombaan produk yang terjual itu semua mereka yang lakukan ,mereka tidak pernah mendiskusi kan hal ini kepada kami.”
Caroline pun tersenyum malu.
Sebenar nya di lihat dari info penjualan produk ini yang dia beri tahu kan selama ini, kurang lebih sudah mengetahui bahwa produk yang kita jual ini sangat lah laris.
“ Adik,aku sangat menyukai salah satu kalung yang terbuat dari manik- mainik itu pada saat di perlombaan,aku sudah mencari nya di toko mana pun akan tetapi tidak menemukan nya,dan aku rela menunda kecantikan ku ini demi pergi ke toko untuk mengantri nya,terlebih lagi aku sudah pergi beberapa kali tetap saja tidak mendapat kan nya,sangat menyedihkan.”
Caroline sudah pun mengerti arti dari perkataan nya barusan itu.
Novel Terkait
Wonderful Son-in-Law
EdrickYour Ignorance
YayaThe Gravity between Us
Vella PinkyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineJalan Kembali Hidupku
Devan HardiThick Wallet
TessaMy Enchanting Guy
Bryan WuRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending