Revenge, I’m Coming! - Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur

Mitchell Shao sangat kasar, napasnya sampai terengah-engah, Caroline Ye merasa dirinya akan “dibunuh” olehnya, tiba-tiba tubuhnya merasa santai, disamping telinganya terdengar suara bisikan Mitchell Shao.

“Hari ini sangat lelahkah? Sudah mau tidur?”

Caroline Ye melihat kemana-mana, tidak perlu dipikirkan juga sudah tahu bahwa mukanya sekarang mulai memerah karena malu, didalam rangkulannya sangat susah untuk bernafas, seperti rumput yang digenggam tidak bisa bertahan lama lagi hidupnya.

“Bukankah tadi kamu bilang ada yang mau dibicarakan dengan aku? Aku tidak tidur, aku akan mendengarkannya.”

“Selain rasa ingin mendengarkan, kamu tidak ada perasaan ragu lain kah?”

Suara Mitchell Shao terdengar berkumandang, karena kenyataannya sangat dekat denganku, terkadang bisa merasakan nafasnya, kondisi seperti ini membuatnya mulai deg-degan, dirinya mulai tidak bisa mengendalikan pikirannya sendiri.

Untuk waktu yang lama, Caroine Ye bertanya padanya,

“Apa maksud omonganmu?”

Mitchell Shao terdiam sebentar, dengan perasaan tak berdaya, dan sedikit tidak puas, lalu mengelus dengan lembut kepala Caroline Ye.

“Tidurlah.”

“Bukan, bagaimana aku bisa tidur?”

Caroline Ye ingin menangis, dua orang ini memakai pakaian tidur yang sangat tebal, lalu sangat berdekatan, Caroline Ye tidak terbiasa berpelukan dengan orang saat sedang tidur.

“Tidak bisa tidur?” dagunya Mitchell Shao berada diatas kepala Caroline Ye, bertanya kembali, “Aku ingat saat kamu baru saja pulang saat itu, naik keatas tempat tidurku tapi tidak berkata seperti ini, suami istri bukankah wajar satu ranjang dan satu bantal, sekarang menyesalkah?”

“Bukan, aku tidak bermaksud seperti itu.” kata Caroline Ye dengan canggung sambil mengalihkan pandangannya, “Maksud aku, satu ranjang boleh, tapi tidak perlu satu bantal, aku tidak terbiasa seperti ini.”

“Kamu kira kamu biasanya tidur tidak bersandar kepada aku?”

“Hah?” mendengar ini, Caroline Ye mengigit lidahnya sendiri.

“Kalau tidak percaya, malam ini aku videoin.”

“Tidak,tidak perlu, aku percaya percaya.....”

Sendiri tidur seperti apa sendirinya lebih tahu, dulu tidur dengan Emily Guan, karena tidur berdua sangat tidak nyaman, tengah malam rebutan selimut, terakhir keduanya terguling jatuh ke lantai, leher Emily Guan terseleo saat itu.

Tapi siapa yang tahu akan terjadi seperti itu akan melukai diri, susah untuk bergerak?

“Kamu tidak merasa tidur seperti ini sangat tidak nyaman?”

“Kamu tidak nyaman?”

Suara di atas kepala bernada rendah dengan beberapa peringatan, penuh penghalang.

Caroline Ye tidak bisa menahan dirinya bahwa tahu kakinya tidak cacat, sebagian orang yang tahu suatu rahasia orang lain kaan berakhir tragis, kecuali kalau keduanya bekerja sama, apakah dia sedang menguji dirinya sendiri?

Kalau benar seperti ini, terakhir akan.....

Caroline Ye masih sayang dengan nyawanya, tidak berpikir ingin mengujinya.

Setelah beberapa kali konsultasi, Caroline Ye dengan cepat menanggapinya, “bukan, sangat bagus, sangat bagus kok, seperti ini saja, menghindari tengah malam saya bergerak sembarangan di ranjang, gangggu kamu tidur.”

Alasan seperti ini tidak tahu untuk dia atau untuk diri sendiri.

Mitchell Shao tersenyum tipis, senyum yang menandakan kebahagiaan.

Ruangan yang sunyi, semenit yang lalu masih mengeluh dirinya tidak bisa tidur tapi sekarang perempuan ini malah bersandar di bahunya tertidur lelap, terdengar suara nafasnya.

Melihat muka Caroline Ye, Mitchell Shao merasa sudah bertahun-tahun tidak merasa tenang seperti ini.

——

Kompetisi Creative Jewelry Design berakhir, Caroline Ye menjadi “pahlawan” berlian Shao’s, saat pergi bekerja, sedang rapat kak Kelly langsung melaporkan hasil kerja Caroline Ye kepada direktur, dia setuju dengan idenya, dan langsung dikerjakan saat itu juga.

Langkah perusahaan adalah langkah yang diperlukan untuk mempertahankan bakat yang solid, sebenarnya setiap hari Caroline Ye selalu mengecheck emailnya, ada beberapa footnote di emailnya, sebagian besar isi emailnya adalah orang-orang baru.

Caroline Ye hanya juara kedua saja, di Miyakawa sepertinya ada banyak peluang.

Di perdagangan dunia Caroline Ye bersiap di ruang kantornya yang baru saja selesai direnovasi, yang tersisa hanya bagian arsitek, karena pada hari biasa Caroline Ye biasanya lembur kerja, untuk menghindari omongan orang lain di hari sabtu minggu, jadi semua rencana ini diserahkan ke Miyakawa.

Seusai lomba di hari sabtu minggu pertama, Caroline Ye meluangkan waktu pergi ketoko, Miyakawa berada dekat tembok sambil menggambar, menggantungnya lebih tinggi daripada tangga, tangan sebelah memegang piring cat lukis, sebelahnya lagi memegang kuas lukis, disisi paling atas lukisan mengambar sebuah langit.

“Warna yang ini bisa lebih tebal sedikit, karena jika sudah kering bisa memudar.”

Terdengar Suara Caroline Ye diruangan, Mikayawa langsung tertunduk, melihat dia sedang bersandar di tangga, lalu sambil tersenyum tipis.

“Manajer Ye, kenapa ada waktu untuk datang kesini?”

“Jika tidak datang takut kamu dan Lorena Qin kalian berdua menggantung aku."

"Tidak mungkin, aku tidak seperti Manager Ye berotak lancar untuk pergi kerja." Miyakawa dari arah tangga berjalan kebawah, menaruh kuas lukisnya, mengambil handuk kecil mengelap muka.

"Lorena Qin?"

"Di dalam gudang membereskan barang, hari rabu nanti mewakili kantor pergi mengirim barang." Miyakawa menuang dua cangkir teh, sambil bersandar dengan handuk putihnya di leher.

"Aku lihat sebentar, mungkin karena kita bilang lihat-lihat dahulu, jumlah barang yang mau tidak terlalu banyak, kerja mereka sangat teliti, tapi hanya saja tidak mungkin tidak memperhatikannya, takutnya ada protes dari pelangan."

"Aku tidak bermaksud untuk membeli barangnya." Caroline Ye sambil tertawa.

"Aku mau membuka toko bukan bertujuan menjual barang seperti itu, barang seperti ini hanya anak muda yang akan membelinya, menyewa toko ini untuk menjual barang seperti itu, lebih baik pergi ke flyover menjualnya masih untung banyak."

Penjual jalanan di flyover, berkat dia bakat beracting menjadi gila sampai dengan dirinya sendiri menjiwain semua karakter terlebih lagi sahabatnya Emily Guan.

"Tidak jual?" Miyakawa melotot, "Kalau begitu kenapa kita mau barang-barang ini?"

"Kamu tahukah di dalam negeri ada berapa banyak perusahaan berlian?" Tanya Caroline Ye sambil meminum teh.

"Dalam negeri lebih dari sembilan puluh persen perusahaan berlian sendirinya tidak ada usaha sendiri, di kota Nan, mirip dengan Smeda, para perusahaan berlian ini juga mencari pabriknya, jadi barang mereka juga tidak akan bisa menyaingi berlian Shao, bahkan perusahaan baru seperti Allure Jewels yang juga tidak bisa menyainginya.”

Miyakawa tidak mengerti maksudnya, “Tapi aku mendengar, Allure Jewels beberapa tahun belakangan ini selalu mengalami kerugian, kalau bukan karena bantuan Gu’s Corp, sudah dari awal perusahaan mereka bangkrut.”

Ditatapi seperti itu, Caroline Ye merasa tidak memiliki muka lagi, bahkan statusnya sekarang sudah berubah, tetap saja merasa tidak nyaman dengan sindiran seperti itu.

“Aku berbicara dari mulut ke mulut, keuntungan itu penting, tapi dari mulut ke mulut juga bisa berpengaruh pada perubahan.”

Miyakawa tidak sepenuhnya mengerti semua ucapannya tapi menganggukkan kepala,

“Kalau ini aku tahu, tapi kita memiliki saham, tapi apa benar cukup untuk membentuk formasi perusahan?”

“Siapa yang bilang kalau aku mau membentuk formasi?” kata Caroline Ye sambil tertawa.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu