Revenge, I’m Coming! - Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)

Hatiku terasa sedih, marah dan tidak tenang, menggertakkan gigi untuk menenangkan kemarahan,

"Ibu, kamu beli lukisan ini dong."

Mendengarnya, Marry Li memandangnya dengan tatapan tidak setuju.

"buat apa kamu beli lukisan dan kaligrafi ini? Nanti kamu bebas beli perhiasan, pulang lalu bisa kamu kenakan. Kaligrafi dan lukisan apa gunanya?

"Perhiasan kapan pun ada, tetapi jika lukisan kaligrafi terlewatkan, maka akan sulit dicari. Lukisan itu adalah karya orisinil dari Picasso. Jika kau membelinya kembali dan menghadiahkannya kepada Kakek, dia pasti akan senang."

"benarkah?" Marry Li seketika tertarik . Picasso bukankah waktu hari itu di pesta pernikahan… apakah ini bisa dibeli? Bukankah terakhir kali kau bilang bahwa itu palsu?

Menyebutkan Picasso, Marry Li memikirkan hal yang terjadi di pesta pernikahan hari itu, hatinya sedikit takut dan shock.

"waktu itu lukisannya palsu, dan lukisan ini asli."

Wajah Caroline Ye terlihat tenang dan kushuk.

"pameran lelang sudah apakah bisa melelang barang yang palsu atau hanya sekadar melengkapi koleksi barang yang dilelang. Selain itu kali ini adalah melalui akun yang jelas, semua orang tahu kita mendapatkannya secara baik dengan menghabiskan uang di pelelangan, pasti tidak akan memberikan orang bahan tertawaan."

Marry Li sangat senang. "Ya ya,ini sudah pasti."

Sambil bicara, dia melihat Fang Bibi yang ada di sebelahnya, dan Fang Bibi menyadari bahwa pemegang plat peneriak harga telah masuk kedalam tim yang gila berebut lelang.

Akhirnya, Marry Li membeli karya asli Picasso dengan harga tinggi 1M.

Sekejap saat palu diketokaan, hati Caroline Ye yang gelisah akhirnya kembali.

Ayah, aku sebagai anak perempuan tidak berbakti, dan hanya bisa setidaknya menyelamatkan lukisan ini yang sangat ayah suka dan hargai.

Barang yang diikut sertakan di pameran lelang sangat banyak. Semua barang sepertinya begitu keluar langsung diperebutkan untuk ditawar, tetapi ketika perhiasan yang pernah dikenakan oleh ibu dan anak perempuan Beatrice Gu keluar, malah tidak ada yang menawar.

Tiga set perhiasan tersebut semuanya didesain oleh Beatrice Gu sendiri. Baik bahan ataupun desainnya merupakan barang koleksi berkualitas tinggi, tetapi ibu dan anak perempuan itu, mereka berdua meninggal karena kecelakaan

"barang yang pernah dipakai oleh orang yang telah meninggal, sebaiknya lupakan, mengundang nasib sial."

"betul sekali, untuk apa mengikutsertakan perhiasan-perhiasan ini, lagipula tidak dirancang oleh desainer terkenal."

Ada banyak diskusi di seluruh tempat pameran lelang.

"Kalung ini dimulai dengan harga 100 juta. Adakah yang mau menawar?"

"..."

Meskipun sudah ditanya beberapa kali, tak ada satu pun di tempat pameran lelang yang mau menjawab.

Caroline Ye menggertakkan giginya, menahan diri karena dia tidak ingin terlihat aneh oleh orang lain. Dia menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan matanya yang marah dan sendi-sendinya sudah terjepit menjadi pucat.

"Setengah juta!"

Suara wanita yang tajam dan jelas terdengar muncul dari tengah keramaian, dan seluruh pengunjung gempar.

Caroline Ye mengangkat kepalanya dengan segera dan mencari asal di mana suara itu.

Di area tempat duduk yang berisi seratus orang di lantai pertama, di pojok ada seorang wanita mengenakan kacamata hitam dan syal. Dia memegang papan harga tawaran dan berdiri tegak,. Meskipun dia bersenjata lengkap, tapi Caroline Ye mengenali identitasnya dari suaranya.

Seketika matanya menjadi merah.

Dari 100 juta hingga 1M, harga melompat sampai benar-benar sepuluh kali libat, ditambah lagi untuk sebuah kalung yang tidak dinginkan siapa pun. Semua orang terkaget dan memandangi gadis yang royal ini.

Seseorang dengan mata yang jernih dan tajam mengenalinya.

"itu kan Emily Guan."

Ketika dia mendengar nama ini, mata Caroline Ye langsung lembab dan sepertinya tak tahan untuk meneteskan air mata. Dia sangat takut dilihat oleh Marry Li. Dengan cepat dia menundukan kepalanya dan dia hanya berani melihat gadis itu di lantai pertama dengan pandangan tidak langsung.

Itu adalah sahabat terbaiknya Beatrice Gu saat dia masih hidup.

Dari sudut pandang Caroline Ye, jelas bahwa Emily Guan yang dilihati oleh pengunjung banyak memegang kacamata hitamnya, dan dia sedikit menundukkan kepalanya, sepertinya dia sedang dalam suasana hati yang kacau.

Tidak lama setelah pengunjung berdiskusi, Petugas lelang memukul palu pertama.

"Nona ini menaikan harga 1M, 1M sekali ..."

"2M."

Terdengar lagi suara lain yaitu suara seorang pria yang berasal dari sebuah ruangan di lantai dua, terdengar sedikit parau, biasanya adalah orang yang santai dan serampangan. suaranya sekarang ini terdengar sedikit sedih dan berduka.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu