Revenge, I’m Coming! - Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)

Mitchell Shao mengangkatkan ujung bibirnya, matanya pelan-pelan berbinar.

Dia benar mempunyai kemampuan, bahkan teman yang terpenjara, keluar dari penjara mencari dia, tidak takut akan membuat masalah.

Bibi Mei yang berada di samping mencoba bertanya.

“Tuan muda, mau tidak menyuruh seseorang untuk memeriksa latar belakang orang yang bernama Lorena Qin ini, kenapa dia masuk penjara.”

Mitchel Shao melihatnya sejenak, tatapannya jernih.

“Kamu sepertinya sangat tertarik dengan hal ini?”

“Bu… bukan…” Bibi Mei memucat, terkejut sampai mengeluarkan keringat. “Saya mengira tuan muda mengkhawatirkan keselamatan nona besar, saya tidak bermaksud yang lain.”

“Jangan menganggap diri sendiri pintar.”

Setelah berkata seperti itu, Mitchell Shao meninggalkan meja makan, di dorong oleh ajudan, seperti dahulunya pergi menuju daerah tantara.

Setelah sibuk seharian dengan pekerjaan rumah, sore hari pulang kerja

Caroline Ye dengan cepat langsung pergi.

Naik taksi sampai ke depan statsiun Donghua nomor 2, dari jauh terlihat sosok yang cantik, seperti patung, berdiri dipojok tidak bergerak sama sekali.

Ditengah waktu cuaca paling panas, patung itu berdiri dengan kokoh menjadi pandangan tersendiri, orang yang berlalu lalang tidak dapat menahan untuk melihatnya.

Sepatu bot yang bersama dengan celana tentara, tank top hitam yang mempelihatkan perut yang terlatih, sampai terlihat tulang rusuknya dan tulang selangkanya, rambut pendek yang bersih dan rapi, wajahnya sehat cerah, mukanya yang sangat cantik, hidung yang mancung, di kedua alisnya menunjukkan ketegasan, membawa tas hitam selempang yang besar.

“Haruskah berpenampilan sekeren ini kamu?”

Caroline Ye yang baru turun dari taksi langsung lari menuju ke arahnya, memeluk Lorena Qin sekuat-kuatnya. “Aku masih mengira kamu tidak berencana untuk menghubungi aku lagi, aku tunggu begitu lama, sampai merasa sudah saatnya kamu mengirim surat untukku.”

“Di dalam penjara surat susah keluar, harus diulas dulu, jadi lebih lambat.”

Suara Lorena Qin sedikit tidak jelas, bicaranya juga pelan, seperti tidak terbiasa berbicara, sangat tidak jelas.

“Iya juga.” Caroline Ye tersenyum sampai matanya mengecil berkata,

“Untung hari ini aku menerima suratmu, jika tidak kamu harus tunggu aku beberapa hari, yuk, aku traktir kamu makanan enak.”

Caroline Ye dan Lorena Qin kenal di dalam penjara wanita.

Saat itu, pemilik tubuh ini awalnya sudah mati, Beatrice Gu lahir kembali ke dalam tubuhnya, di dalam penjara menghadapi pukulan-pukulan dari beberapa wanita gila, saat itulah bertemu Lorena Qin membantunya, jadi saat lahir kembali itu, saat membuka matanya, langsung melihat Lorena Qin.

Siapapun tak terpikir, perempuan yang biasanya tidak banyak bicara, orang lain memukuli dan memarahhinya tapi tak pernah dibalasnya ternyata begitu baik. Dalam beberapa pukulan saja, seleuruh wanita yang berada dalama kamar itu langsung jatuh, salah satunya tangannya patah.

Saat itu, waktu dia bebas dari penjara sudah tidak lama lagi, maka dia memberikan Lorena Qin alamat rumah keluarga Shao, agar sebelum dia bebas dari penjara mengirim surat ke sana, dan bertemu disatu tempat.

Di dalam toko hotpot, penuh dengan asap hotpot.

Caroline Ye terbelalak melihat tumpukan 20 piring di depannya, mata dan mulutnya terbelalak.

“Dulu saat dalam penjara, tidak pernah melihat kamu makan sebanyak ini, kamu jangan makan sampai mati kekenyangan.”

Lorena Qin dengan kepala tertunduk memakan daging, mendengar perkataan Carolin Ye menggelengkan kepala, seolah tidak peduli.

Caroline Ye melihatnya jadi tertawa, hanya bisa melihat pelayan toko yang sama terkejut, memanggilnya.

“Tambah 5 piring daging sapi.”

Setelah menunggu Lorena Qin makan kekenyangan minum sampai mabuk, dia baru mulai menanyakan hal serius.

“Kamu masih tidak kepikiran setelah keluar ingin melakukan apa?”

Lorena Qin menanggukkan kepala, dia sedikit kebingungan karena, “Ada catatan criminal, arena pertarungan tidak menerimanya.”

Dulu waktu kenal di penjara, Lorena Qin pernah bercerita jika sebelumnya dia seorang pelatih boxing, sama seperti Caroline Ye, karena kesalahan hukuman, di hukum atas pembunuhan di penjara selama 3 tahun, waktu masuk ke penjara hampir sama dengan Caroline Ye, hanya saja, pada awalnya mereka tidak berada di dalam kamar tahanan yang sama.

Seseorang yang mempunyai catatan kriminal, biasa dalam peraturan umumnya, tidak ada yang berani menerimanya.

“Jadi tidak ada tempat, yang tanpa melihat orang lain tanpa melihat latar belakangnya?”

“Ada juga, klub malam.”

“Ha?” Ekpresi Caroline Ye langsung berubah. “Kamu bercandakan?”

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu