Revenge, I’m Coming! - Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)

Kakek menyimpulkan kejadian makan siang hari ini, matanya sedikit tegas.

“Walaupun Blake adalah anak yang aku lihat dari dia kecil, tetapi setelah dia besar dia memiliki pemikirannya sendiri, kalian berhati-hatilah, orang luar dengan keluarga Shao tidak sehati, kejadian hari ini mendapatkan peringatan, Caroline menyelesaikannya dengan baik.”

“Tubuh tidak akan takut dengan bayangan, aku hanya dengan normal menjawab ini, tidak apa-apa.” Caroline berkata dengan merendah, juga melihat Mitchell sekilas.

“Lain kali perhatikanlah, berkata apa juga tidak boleh membiarkan orang menjahati Mitchell Shao dan keluarga Shao bukankah itu?”

Mendengar ini Bretta memutarkan bola matanya, dengan wajah tidak senang, tetapi didepan kakek dia tidak berani berkata apapun.

Marry menganggukkan kepalanya.

“Benar, untung saja diingatkan, jika tidak wajah dikeluarga kita akan dipermalukan, Blake membuat semua permasalahan ini berada dikita, sungguh mengangap orang lain buta, aku merasa dia melihat anda disitu maka dia tidak berani berkata, aku akan berkata pada ayah Mitchell, agar bisnis selanjutnya tidak jauh dari keluarga Lu.”

Mengingat putranya, ayah memberikan wajah tidak senang dan sedikit memberikan nafas.

“Dilihat dari bisinis, dia ingin melakukan bisnis dan selanjutnya jika diprotes maka itu adalah pilihannya sendiri, siapapun tidak perlu mengingatkan dia.”

Seketika suasana disini berubah.

Memberikan sebuah ingatan, Caroline menjalbarkan keadaan dikeluar Shao.

Dari tiga generasi keluarga Shao adalah pendiri, dari keluarga Shao dari sepuluh sembilan hingga delapan diantara mereka berasal dari tentara, ketika berada di Mitchell seumur hidup ini dia hanya memiliki seorang putra, semua ini menjadi berbalik, hatinya penuh dengan bisnis, maka ditahun itu dia menolak kepada ayah Shao, hingga ketika Mitchell masuk kedalam tentara, hubungan kedua ini menjadi membaik.

Hingga hari ini bisnis ayah Shao membaik, dia merasa bibirnya tidak puas, sebenarnya sangat membantum termasuk Caroline, dirinya ingin menyikat Blake dan kembali ke Shao’s Corp, tetap mendaparkan saham dari ayah Shao.

Tetapi bagaimana cara ayah percaya padanya ini adalah hal yang sulit.

Setelah makan, Caroline berjalan-jalan ditaman bunga, sebenarnya ingin membuat dirinya menjadi tenang.

Baru saja duduk disana, sebuah bayangan hitam menutupinya, dia mengangkat kepalanya, dengan sedikit khawatir.

“Kakak ipar terlihat bahagia, duduk disini menikmati bulan?”

Dia ingin berdiri, tetapi ditahan oleh Robert.

Wajah Caroline berubah, sepasang mata itu menghangat.

Didepannya ada orang yang mirip dengan Mitchell, tetapi dengan dua gaya yang berbeda.

Robert melihat dia, dengan wajah yang hangat.

“Kakak ipar ketika siang itu menendang aku rasa sakit itu masih berada dipunggungku, aku masih memikirkan adik ipar, aku menunggu adik ipar seharian, bahkan aku belum selesai makan! Bagaimana kamu bisa kembali, kenapa? Dibagian itu aku lebih kuat dari kakak? Telah memenuhi kebutuhanmu?”

Caroline yang melihat tangan Robert berada dipunggungnya tidak berkata, matanya penuh dengan kedinginan.

“Robert, wanita diluar begitu banyak, kenapa kamu tidak ingin melepaskan aku?”

“Tentu saja karena menyukaimu, kakak ipar tidak mungkin lupa, pada saat itu kamu bertemu denganku, aku juga yang membawamu pulang kerumah, tatapanmu pada saat itu begitu lembut, sangat menyukai ini.”

Ketika tahun itu menikah, ibu tirinya Caroline tidak tahu bagaimana caranya membuat keputusan dengan keluarga Shao, dia menggunakan Roberto, kemudian membohongi Caroline yang bodoh ini, membuat dia merasa telah menikah dengan orang yang benar.

“Saat itu memang saat itu, sekarang tetap sekarang.” Caroline memberikan wajah diamnya, tidak terburu-buru dan tidak lambat.

“Pada saat itu aku dibohongi, tetapi dari awal hingga akhir jika kamu tahu kalau aku kakak iparmu, aku lebih ingin tahu, kamu lebih menginginkan diriku ini, atau mungkin kamu lebih menginginkan istri kakakmu itu.”

Satu perkataan, menemukan titik dihubungan ini.

Robert seperti mendapatkan tamparan diwajahnya, lalu melihat kearah Caroline dan terdiam disana.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu