Revenge, I’m Coming! - Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
"Yang kalian katakan itu baru saja menjadi karyawan baru 2 bulan yang lalu,dia adalag Wakil Direktur di divisi desain itu,dan juga hanya beberapa hari dia pergi ke kantor nya CEO Shao,terlebih lagi sekarang adalah divisi nya kita,yang ku dengar adalah CEO Shao yang menyuruh nya untuk datang kemari,ini sangat lah konyol."
"Aiiih, aku juga pernah dengar bahwa dia di dalam divisi tersebut tidak pernah melakukan apa-apa,terlebih lagi dia sama sekali tidak mengikuti jalur lamar kerja yang benar,pada saat itu orang-orang yang berkerja di sana pun menanyakan hal ini kepada ku,memberikan info tentang hubungan nya dia dengan CEO Shao,katanya dia adalah orang yang di atur oleh CEO Shao untuk berkerja di bagian divisi desain."
"Info ini sangat lah bagus, tidak, aku akan memberitahukan nya di grup."
“……”
"Di grup yang mana yang akan kalian sebarkan itu? Atau undang aku ke dalam grup tersebut? Terdengar suara yang asing dari arah belakang yang ada di dalam ruangan tersebut.
Seorang wanita yang sedang memegang hp yang baru saja ingin mengirimkan info tersebut secara tidak langsung tersentak kaget.
Caroline Ye yang memegang sebuah berkas itu berdiri di depan pintu,di bibir nya terlihat sedikit manyun.
"Aku paling tidak suka kalau ada orang yang suka mengatai seseorang dari belakang,apa kah kalian tahu kenapa kalian tidak bisa naik pangkat karena apa? itu karena pada saat jam kerja ,kalian masih di sini untuk bergosip."
Terlihat dari wajah-wajah dari mereka bertiga yang tidak senang itu,sambil memegang secangkir kopi itu dan bergegas untuk pergi.
Caroline Ye pun memegang pintu itu untuk menghadang jalan nya mereka bertiga,"setelah selesai bergosip kalian ingin pergi? Mana ada masalah yang sangat begitu mudah sekali?"
"Lalu apa yang anda inginkan?"
Kata seorang karyawan wanita yang lebih tua setahun dari nya itu,"Kami hanya mengobrol hal yang wajar saja,semua yang berkerja pun juga berhak untuk bergosip,dan juga tidak ada yang menganggap ini masalah serius,mengapa anda tidak bisa bercanda sama sekali?"
"Mengobrol sewajarnya saja? Bercanda? Kakak,jika aku tertawa barulah itu bercanda,akan tetapi aku sama sekali tidak tertawa,itu di namakan tersinggung."
Terdengar satu kalimat saja mereka bertiga sudah tidak bisa berkata apa pun juga,dan dia juga masih menerus kan perkataan nya itu,
"Maaf,sekarang juga kata kan maaf di hadapan ku,lalu jelas kan di dalam grup bahwa itu semua hanya lah sebuah gosip,kalau tidak,sekarang juga kalian ikut dengan ku untuk mendengarkan penjelasan yang lebih jelas lagi dari CEO Shao,bukan kah kalian mengatakan bahwa aku adalah selingkuhan nya? Silahkan tanyakan ini kepada CEO Shao iya atau tidak?"
Mereka bertiga saling melihat satu sama lain,dan terlihat dari wajah mereka memucat seketika.
Wanita yang galak itu tampak nya tidak begitu yakin,sedang kan yang berada di samping nya itu ada dua orang wanita yang penakut,mereka juga segera meminta maaf kepada Caroline Ye,dan juga mereka menghapus semua gosip yang sudah mereka sebarkan di grup tersebut di depan hadapan nya langsung,baru lah dia membiarkan mereka bertiga pergi.
Setelah selesai membereskan masalah kecil ini,dia pun membalikkan badan nya dan terdengar suara tepuk tangan seseorang.
"Hebat ya,baru saja menjadi wakil Direktur sudah berani memarahi orang,dan juga berani-berani nya membawa nama ayah ku di sini."
Caroline Ye tertegun sesaat,setelah menstabilkan badan nya yang memakai sepatu hak tinggi itu dan segera membalikkan badan nya,terlihat lah Robert Shao yang memasuki ruangan tersebut,dengan sindiran nya berkata,
“Robert Shao apa kah kamu tidak ada urusan lain?hari ini cuaca nya sangatlah bagus tidak kah kamu pergi untuk bersenang-senang dengan seorang wanita,tumben sekali,kamu datang ke divisi ini untuk berkeliaran.”
Roberto Shao hanya tersenyum sinis, “Sesekali menganti tempat,apa lagi wanita-wanita yang ada di dalam kantor ini sangat lah cantik,siapa yang menduga bisa bertemu dengan mu di sini,melihat kinerja mu dan juga di tambah dengan pekerjaan ayah ku yang memberatkan kemampuan mu ini,sebentar lagi kamu juga akan menjadi seorang Wakil Direktur.”
“Jangan memuji ku terlalu tinggi, bisa kah kamu berkata layak nya seperti seorang Wakil Direktur,itu pun kalau kamu bisa melakukan nya,Robert Shao bukan kah kamu sudah menjabat sebagi Wakil Direktur?
Perkataan ini membuat wajah Robert Shao menjadi canggung.
“Robert Shao,aku masih ada beberapa urusan lagi yang harus aku kerjakan,aku juga tidak akan mengganggu waktu mu ini.”
Setelah selesai berbicara,Carolie Ye yang berjalan menggunakan sepatu hak tinggi itu juga tidak membalikkan badan nya dan segera pergi meninggalkan tempat tersebut.
Masalah perdebatan,dia pun sama sekali tidak pernah kalah dalam hal seperti ini.
Pada saat ini di wilayah tempat latihan nya para militer,di bawah panas nya matahari yang terik ini,terlihat dari kejauhan para prajurit sedang berlatih menembak,terdengar jelas suara tembakan nya itu yang keluar satu per satu,ini sangat lah menakutkan,
Mitchell Shao sedang duduk di tempat yang teduh,dia meminum teh dengan santai.”
“Bagaimana dengan masalah keluarga nya Ye?”
“Sama dengan apa yang Tuan pikirkan,Thomas Ye sedang mencari kakek dan nenek,istri nya pun juga sudah mencari banyak bantuan,dan juga masih menelepon ibu mu,akan tetapi mereka juga sama sekali tidak mempedulikan nya,terlebih lagi tidak memberitahukan ini kepada Nyonya.”
“Ibu ku tidak akan mau mengurus masalah seperti ini.”
Mitchell Shao menaruh cangkir teh nya itu, “Suruh orang untuk memberitahukan Thomas Ye,bahwa bea cukai akan di cabut jika prosedur nya sudah selesai di buat.”
“Bukan kah Tuan pernah mengatakan bahwa tidak akan membantu dirinya?mereka semua tidak lah begitu peduli terhadap nyonya.”
“Sepintar-pintarnya orang,dia pasti akan melakukan apa pun asalkan keinginan nya terpenuhi,kalau tidak begitu lebih baik nya lagi dia meninggalkan semua harta nya itu untuk bertahan hidup,semua orang juga pasti bisa melewati nya.”
Ajudan Xun hanya mengangguk kan kepala nya,dan sambil tersenyum, “Ini juga karena berkaitan dengan Nyonya,apa bila jika keluarga nya itu benar-benar bangkrut,pasti nya Nyonya tidak akan hidup dengan tenang.”
Tiba-tiba ekspresi Mitchell Shao berubah menjadi tegang,dan mengganti pembahasan yang lain,
“Kenapa begitu banyak omong kosong?coba kamu lihat nilai yang paling bagus di hari ini ada berapa banyak?”
“Siap,” jawab Ajudan Xun dengan hormat,dan bergegas berlari.
Mitchell Shao menurun kan cangkir teh nya tersebut, dia melihat ke arah telepon nya itu kemudian mengangkat nya,
“Hallo,Kaison Xue.”
Terdengar suara angin yang bertiup dari telepon nya, “Kamu di mana?”
“Wilayah latihan militer.”
“Selain wilayah militer kamu sudah tidak ada tempat lain lagi untuk berlibur bukan?”
“Jangan beromong kosong lagi, ada masalah apa?”
“Mengajak mu pergi jalan-jalan,sebelum nya aku sudah pernah berapa kali menelepon kamu dan ipar mu,kalian selalu saja mengatakan bahwa tidak mempunyai waktu kosong,selalu saja banyak urusan nya,aku sedang berada di lapangan golf,tidak terlalu jauh dari wilayah militer,sekarang kamu jemput ipar mu kita main bersama.”
“Aku tidak bisa bermain.” Mitchell Shao tidak memberitahu kan masalah kaki nya itu kepada Kaison Xue.
“Kamu bisa duduk saja,kita melihat ipar mu dan istri ku bermain,bukan kah begitu lebih enak,istri ku sangat hebat dalam bermain golf,bisa di bilang sebanding dengan pemain internasional,bawa lah ipar mu kemari untuk bermain,aku bisa menemani mu duduk di sini bukan kah ini sangat lah mudah.”
“Caroline sedang sibuk.”
“Bagaimana bisa,” kata Kaison Xue, “Setiap kali aku menelepon dirinya selalu saja sibuk, apakah keluarga kalian menyuruh orang lain untuk menjadi seorang pelayan rumah atau bagaimana?”
“Dia sedang berkerja.”
“Apa?” jawab Kaison Xue yang merasa bahwa dirinya itu salah dengar, “Kerja?”
“Ya,di kantor ayah ku,sebagai desainer perhiasan.”
“Serius? Apa kah itu hobi nya?”
“Jurusan nya,” kata Mitchell Shao yang mengangkatkan bibir nya,dengan bangga dia berkata,pada saat di Kota Nan ada Kompetisi Creative Jewelry Design,yang baru saja berakhir di beberapa waktu itu,dia juara dua.”
Tidak seperti bermain golf? Banyak latihan juga pasti sudah bisa, sedangkan desain perhiasan itu memang bakat nya sendiri.
Setelah Kaison Xue mendengarkan hal ini dari dirinya itu,dia pun berkata,
“Ohh, Kakak ipar sangat lah pintar,akan tetapi Kak Mitchell,semua pasti nya sangat bangga dengan mu.”
“Dia adalah istri ku.”
“APA,apakah aku tidak salah dengar,” terdengar suara Kaison Xue yang sedikit heboh itu yang sudah seperti apa saja, “Apa kah ini kamu sedang memberitahukan cinta mu kepada ku?”
“Apakah kamu masih ada urusan?”
Mitchell Shao pun kembali menjadi dingin.
Tedengar di balik telepon itu suara nya Kaison Xue yang sedang tertawa,
“Tidak ada lagi, anggap saja aku tidak berkata apa-apa,minggu depan aku akan mengajak kalian kembali,aku akan memberitahukan hal ini kepada mereka,bahwa kamu Mitchell Shao, Kepala Militer yang paling mengerikan ini,ternyata sedang jatuh cinta dengan ipar nya itu,aku akan...”
Tidak menunggu Kaison Xue yang belum selesai berbicara itu, Mitchell Shao pun langsung mematikan telepon nya.
Mungkin karena matahari ini sangat cerah,dahinya itu pun di penuhi oleh keringat,mengangkat kan kepala nya untuk melihat kejauhan di sana,itu adalah tempat di mana dia dari kecil hingga besar di besarkan dengan debu-debu yang ada di sana,berkeringatan pada saat latihan,terlihat para prajurit berpakain seragam yang sangat rapi dan terdengar suara hentakan dari para prajurit.
Sudah lebih dari 20 tahun dia merasakan bosan,kekejaman,hingga berdarah pada saat latihan itu dia masih saja untuk kuat menjalani nya, dari awal belum pernah melihat seseorang seperti ini,seperti matahari yang hangat ini yang menyinari jantungnya tanpa henti,dan dengan sangat lembut.
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroMy Only One
Alice SongThe Gravity between Us
Vella PinkyAkibat Pernikahan Dini
CintiaHidden Son-in-Law
Andy LeeStep by Step
LeksRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending