Revenge, I’m Coming! - Bab 169 Tolong.

“Sama-sama anak keluarga keluarga Shao, meskipun kakak tidak sering pulang, tetapi semua orang juga dapat melihat, ibu paling suka padamu, kamu terlalu berbakat, saat aku kecil aku sedikit ke kanak-kanakan, merasa bahwa lebih baik aku tidak memiliki kakak saja."

Nada bicara Robert Shao setengah jujur setengah berbohong, tidak dapat mendengar isi hatinya.

"Tapi beberapa saat kemudian aku mengerti, mungkin hanya karena kakak sudah terlalu lama pergi dari rumah, sehingga ibu menjadi sangat memperhatikan kakak, di tambah lagi ketika kakak kecelakaan, aku merasa bahwa pikiranku dulu benar-benar tidak seharusnya ada, Apa yang kakak lakukan dilakukan di markas tentara, walaupun begitu mulia, tapi itu juga berbahaya. "

Mitchell Shao dari tadi hanya diam. Pendiam sama seperti saat di rumah. Tampaknya semua perhatiannya tertuju pada pancingan. Dia tidak menanggapi kata-kata Robert Shao.

"Tapi kakak, ada satu hal yang tidak aku mengerti, apakah kakak merasa puas terhadap kakak ipar?"

Mitchell Shao perlahan-lahan mengangkat kepalanya dan meliriknya, "Apa yang ingin kamu katakan?"

"Pada awalnya kakak ipar menikah dengan salah satu anggota keluarga Shao. Itulah keputusan dari mama dan ibu tirinya dari keluarga Ye. Awalnya dia berpikir dia akan menikah denganku, saat malam pernikahaan aku sangat khawatir, jika kakak ipar melihat kakak, apakah dia akan menerima kakak, apakah kakak akan merasa rendah diri dan frustasi karena hal ini."

Kata-kata tajam Robert Shao sangat bagus, bukankah dia sendang menyindir kakinya.

"Robert, kamu benar-benar khawatir tentang banyak hal, tetapi kamu yang berlebihan, Caroline sangat baik padaku, tidak muncul masalah seperti yang kamu khawatirkan,

Ekspresi dingin Mitchell Shao meningkatkan rasa asing, "Dan, kadang-kadang orang terlalu tenggelam dalam pikiran. Itu bukan hal yang baik."

Setelah mendengar itu, Robert Shao terkekeh,

"Perkataan kakak akan aku ingat,"

Dia memandang ke arah kejauhan disana, dan tiba-tiba menoleh, "Bukankah kamu tidak ingin memanggang ikan? Kenapa Ajudan Xun pergi mengambil panggangan sangat lama dan belum kembali? Biar aku yang pergi dan melihat, kakak bisakah kamu sendirian disini?"

"Kamu pergilah."

Tatapan Mitchell Shao sangat tenang, "Caroline ada di dekat sini, tidak akan ada apa-apa."

Robert Shao mengangguk dan melihat sedikit ke arah yang penuh bayangan di sana.

Angin sepoi-sepoi yang sejuk di hutan, di sekitarnya ada danau yang seperti cermin membentangkan pemandangan besar yang indah, semakin lama Caroline Ye berjalan semakin jauh, dan hampir tidak bisa mendengar suara Mitchell Shao dan Robert Shao.

Setelah disekitar tidak ada orang satu pun, dia menelepon Miyakawa.

“Miyakawa, ini aku, masalah kru bagaimana?"

"Gelombang kedua perhiasan sudah dikirim, aku merasa cukup baik, itu barang yang kamu desain dan kamu buat sendiri, kurang lebih."

"Aku melihat para fans Emily Guan di internet mengirim gambar Reunters. Aku selalu merasa masih kurang sesuatu. Kamu jangan selalu tidak memberikanku saran, merasa ada yang kurang langsung beritahu aku.

Aku tertawa sedikit, sedikit tidak berdaya. "Tidak ada yang salah dengan itu. Kamu yang terlalu mengejar kesempurnaan. Detailnya sudah terkontrol. Aku juga sudah melihat gambit Reuters para fans. Mereka hanya sibuk memberikan perbaikan pada gambar Emily Guan. Semua memberi kemiringnya pada layar belakangnya, dari semuanya tidak ada masalah. "

"Benarkah?"

"Sungguh."

Aku mendengar Miyakawa berkata dengan sangat tenang, Caroline Ye merasa sedikit lega. Baru merasa bahwa responnya tadi keterlaluan dengan tidak enak hati tertawa. Sambil membenarkan angin yang menerpa rambutnya sambil menjelaskan.

"Drama" The Power of the Phoenix "sangat penting bagi Emily Guan, jadi tidak boleh ada kekurangan pada perhiasanya. Jika nanti ada yang masalah, kamu harus segera memberi tahuku."

"Tenanglah, saat ini perusahaan beroperasi dengan cukup baik. Kemarin Lorena Qin dengan pabrik di pinggiran barat, telah menandatangani kontrak sepuluh tahun. Sekarang aku sedang membuka rekrutmen, kedepannya kami kemungkinan memiliki pabrik sendiri di."

Perkembangan IM lancar, ada Lorena Qin dan Miyakawa menjadi tangan kanannya, dia tidak perlu khawatir tentang apa pun, dia ingat gadis kecil yang dia temui ketika dia meluangkan waktu untuk pergi ke IM setengah bulan yang lalu.

"Hei? Miyakawa, sebelum aku pernah pergi ke toko, gadis kecil yang tidak ingin aku mengajarinya apakah itu adalah muridmu. Itu terlihat sangat imut, dan orang juga menarik. Mengapa kamu tidak memberitahuku dulu sebelumnya? ”

"Itu bukan muridku. Dia adalah seorang siswa yang magang disini. Lorena Qin telah memeriksa latar belakangnya. Kondisi keluarga cukup baik. Dia juga terlihat tidak tertarik terhadap perhiasaan. Aku awalnya sudah merencanakan untuk mengembalikan uang membujuknya untuk mundur, tapi dia menolak untuk pergi, dia bersikeras tinggal, siswa semester satu masih ada satu bulan lagi baru Lulus, tiba saat dia akan pergi "

Carolien Ye berkata sambil tersenyum, "Kamu ini termaksud pria yang tidak mengerti perasaan."

"Sudah kubilang, gadis kecil ini terlihat ... ah-"

Kata-katanya belum selesai, dan bahu tiba-tiba didorong dengan sangat kuat. Terdorong dua langkah dan jatuh langsung ke dalam air.

Ponselnya jatuh ke samping danau, dan disana masih terdengar suara () yang panik.

"Caroline, Caroline, apa yang terjadi padamu?"

Caroline Ye jatuh ke dalam danau, dan menelan dua suap air. Dia hanya merasa bahwa seluruh tubuh bergerak naik turun didalam danau. Tubuh terasa dingin, dia pikir dia sudah lupa perasaan lemas karena mendekati kematian, tetapi setelah selang setengah tahun, hal itu kembali terulang.

"Tolong!"

Suara teriakannya itu ditenggelamkan oleh air danau--

Pada saat ini, ditepian danau yang berjarak tidak jauh, Mitchell Shao telah mendengar teriakan minta tolong. Ekspresi wajahnya berubah, seketika memegang pegangan kursi rodanya ingin berdiri. Ketika dia ingin berdiri, dia memperhatikan pergerakan di hutan yang tenang itu.

Dia mengepalkan tangannya, seketika menghentikan semua gerakannya.

“Caroline!” Dia berteriak dengan suara keras, tapi tidak menerima tanggapan apa pun.

“Ajunda Xun, seseorang!"

"..."

Di hutan, bayangan pohon-pohon tua yang menjulang tinggi itu, ada sebuah bayangan panjang yang tersembunyi di balik itu, Robert Shao memandangi kakaknya di sisi danau, wajahnya menunjukkan ekspresi tertarik.

Karena Mitchell Shao menganggap Caroline Ye sangat penting, jika kakinya tidak bermasalah, maka jika melihat Caroline Ye jatuh kedalam air bukankah dia akan pergi menyelamatkan wanita itu.

Dia telah yakin bahwa kecacatan kaki kakaknya adalah tipuan, tapi sekarang masalahnya hanya perlu menemukan bukti.

Jika di beneran pergi menyelamatkannya, maka dia sendiri yang membongkar kebohongannya.

Jika tidak menyelamatkannya, Caroline Ye kembali dengan selamat, maka kedua orang ini rasa rasa permusuhan, jika mereka berdua suami istri bermusuhan, maka semuanya akan lebih mudah.

Mungkin sudah terlalu lama, atau mungkin sudah nyaman di bawah perlindungan Mitchell Shao. Caroline Ye sudah lama tidak memikirkan lagi perasaan saat dia di dorong ke tebing oleh Blake Lu, tenggelam di tengah laut dari perasaan takut hingga putus asa.

Bau asin yang melekat di hidung dan mulut, akhirnya membasahi seluruh tubuhnya, matanya semakin kabur, tubuhnya semakin tengelam, anggota tubuhnya tidak bisa lagi menyentuh permukaan air lagi, dia bahkan bisa melihat ikan yang berenang di sisinya. Sebelum kematian menjemput, dari yang tidak jelas sampai yang jelas semua di putar ulang di depan matanya.

"Aku tidak ingin mati ..."

Tiba-tiba ada suara yang berjuang di otak.

"Aku tidak bisa mati! Mama, papa!"

Dia menjerit dan bangun dari mimpinya, memegang selimut, diseluruh badannya diselimuti keringat dingin, dan lampu-lampu di sekitarnya redup, masih terasa sunyi dan hangat, di bandingkan dengan keadaan dia yang masih panik membentuk perbedaan yang terlhat, seolah-olah dia telah jatuh ke dalam lapisan mimpi yang lain.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu