Revenge, I’m Coming! - Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)

Kak Kelly?

Caroline Ye bertanya kepada Dylan,dia sedang terburu-buru untuk menghambat masalah sebelum pengacara ingin mengugat, kalau tidak bukan hanya departemen kita yang malu, tapi seluruh perusahaan juga akan merasa malu, jika itu terjadi masalah akan menjadi heboh.

“Sudah pergi ke tempat pengadilan, apa yang kamu kerjakan ? Saat seperti ini jangan moncong untuk berbicara.

Kata-kata Dylan ini malahan memperingatkan Caroline Ye.

Jika sekarang dia pergi untuk menghalangi, itu tidak ada untungnya, melawan hanya menggunakan mulutn tanpa bukti, masih saja akan dianggap bersalah, saat Kak Kelly bertanya kenapa tidak dari awal bicara dan lagi tidak menjelaskan, lebih baik menggunakan hati yang tenang menunggu masalah ini diteliti dengan benar, pada saat itu bagian perencanaan dapat menerima hal yang sama, asalkan dia masih bisa bertahan, perkembangan akan pelan-pelan muncul.

Sebelum selesai bekerja, Kak Kelly sungguh membawa orang di bagian perhukuman datang ke bagian pendesignan melakukan penyelidikan dalam, semua orang di kunci di ruangan rapat, pegawai ahli teknik dipanggil untuk memeriksa komputer semua orang dan email yang berdatangan.

Tujuannya adalah untuk mencari tahu siapa yang membocorkan sketsa.

Sebenarnya tidak dapat diperiksa, lagi pula tidak ada orang yang membocorkan, sketsa ini Dave dapat dari luar, dari awal pengecekan ini salah.

Sudah memeriksa selama satu minggu, hasilnya bertentangan dengan harapan.

Perkara belom diperiksa dipengadilan, Smeda mengutus orang untuk meminta maaf, masalah pengakuan sketsa adalah kecerobohan dari pegawai dalam sendiri.

Sebelum orang Smeda pergi, wajah Kak Kelly selalu murung,

“Berpikir dua kalimat maaf bisa menyelesaikan masalah ini, saat pengadilan tidak memperbolehkan? Jika benar seperti ini, di lain waktu sewaktu kita mengeluarkan design baru, mereka juga akan menjiplaknya, yang penting tidak diketahui orang lain, mereka mencari nafkah dengan cara ini dibelakang kita.”

Setelah Kak Kelly pergi, Dylan yang dihadapannya mengeluarkan ide, berbisik kecil.

“Kak Kelly juga berkata seperti ini, sebenarnya Smeda, membungkukan pinggulnya meminta maaf, perusahaan kita ingin berapa banyak untuk nama baik, akhirnya juga tidak terjadi.”

“ Jadi sketsa itu tidak dikejar lagi? Masalah biarkan Smeda yang memberhentika produk.

“Mana mungkin, produk pertama sudah dalam proses, “ Dylan menurunkan dagu,” Aku mendengar kabar dalam, Departemen Hubungan Masyarakat sedang membicarakan hasil menyuruh Smeda untuk menjual hak nama sketsa kita, bisa dikatakan tanda bekerja sama, dengan begini kita juga menghasilkan uang, kerugiaan mereka juga tidak terlalu besar.

Perang dunia perdagangan, ujungnya berakhrir dengan perang atas keuntungan, kalau semua orang bekerja sama bisa menghasilkan uang, dengan alami maka tidak aka nada musuh, beruntung sudah.

Caroline Ye duduk di kursi kerjanya, jari digatungkan di luar tali dari kantung teh merah, berfikir lama, masih tidak mengerti kenapa designer dari Smeda yang membuat, tapi malah tidak bisa menguggat.

Masalah meniru kita anggap lewat, selama satu minggu, bagian departemen akhirnya pulang kerja tepat waktu, semua orang bernafas lega, setelah itu dengan cepat membereskan barang dan meninggalkan perusahaan.

Caroline Ye yang paling terakhir, karena sudah berjanji bersama Lorena Qin melihat masalah memilih tempat , jadi tadi pagi mengendarai kendaraan yang dirumah, kali ini pergi ke bagasi.

Pintu lift ’ding’ sebentar terbuka secara perlahan-lahan, baru keluar tidak sampai dua langkah, tiba-tiba terdengar suara dari basement.

“Itu adalah sketsa aku, aku memberimu sebagai hasil karya untuk wawancara, kamulah yang telah mencuri karya designku."

Kamu berbicara sembarangan apa? Kamu tidak pernah memberi sketsamu.”

“Kamu yang sembarangan.”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu