Revenge, I’m Coming! - Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?

“Keluar dan tunjukkanlah dirimu.”

Caroline Ye menghadap tirai panggung lalu berteriak. Teriakannya memancing tatapan seluruh hadirin.

Ketika Ran Zhao berjalan keluar dari balik layar, wajah Jacqueline He pucat sejadi-jadinya. Bibirnya juga pucat pasi. Ia berjalan ke arah wanita itu dan bersiap melabraknya, “Siapa yang menyuruhmu kemari?”

Kinagawa langsung menghalangi langkah Jacqueline He. Tubuhnya lemah dan kurus, tetapi bagaimana juga itu tubuh seorang pria, jadi Jacqueline He langsung menghentikan langkah. Tatapan matanya sangat panik.

Caroline Ye memegang pundak Ran Zhao dan memperkenalkannya pada hadirin, “Saya jelaskan sebentar, ia adalah pekerja departemen desain Shao’s Corp. Ia sangat paham dengan apa yang telah dilakukan Jacqueline He.”

Mata Ran Zhao memerah. Kalimatnya terbata-bata, ia sama sekali tidak berani menatap siapapun, “Waktu itu, ketika sedang mencari desainer baru, Jacqueline He menerima rancangan desain Kinagawa. Kebocoran desain karya desainer kami kali ini juga dikarenakan ia di kantor menyuruh saya mencuri karya Caroline Ye. Sebelum kompetisi dimulai karya itu sudah dijual ke orang lain.”

Tindakannya dibongkar habis-habisan. Caroline Ye kini berdiri dengan goyah, ia tidak mengucapkan satu kata pun.

Suara keriuhan dan cemoohan muncul seketika di ruangan itu seolah ingin merobohkan atap ruangan.

“Ternyata bisa ada kejadian semacam ini, ini benar-benar aib bagi para desainer.”

“Orang seperti ini bisa ikut kompetisi, batalkan keikutsertaannya.”

“Aku lihat CEO Lu, orang Perusahaan Perhiasan Kota Qing itu, juga bukan orang baik. Mereka berdua pasti sudah bersekongkol.”

“Iya benar, maling teriak maling, sungguh tidak tahu malu.”

“......”

Di tengah keriuhan, Jacqueline Hu meninggalkan panggung dengan panik. Hinaan dan cemoohan juga memaksa Blake Lu ikut pergi. Karena ini melibatkan rahasia orang dalam, satu ruangan itu kini benar-benar ribut.

Pembawa acara juga terpaksa memberikan trofi juara kedua di tengah keributan ini. Sepanjang sejarah kompetisi, ini pertama kalinya trofi juara ketiga tidak diambil siapa-siapa. Pada akhirnya gelar juara ketiga jatuh ke tangan Adele Chen yang sudah mengundurkan diri dari kompetisi. Ini sungguh konyol.

Setelah siaran langsung berakhir, Caroline Ye dan Kinagawa berjalan bersama ke ruang istirahat sambil membawa trofi masing-masing.

“Terima kasih ya”.

“Berterimakasihlah pada dirimu sendiri. Kamu sudah mengemban tekanan seberat ini dan pada akhirnya berhasil bertahan. Itu sungguh tidak mudah.”

“Kala itu, kalau bukan kamu yang bantu saya mengambil kembali draf rancangan, saya tidak akan bisa menjadi seperti aku yang hari ini.”

“Ini semua memang layak kamu raih.” Sudut mata Caroline Ye sekilas melihat di pojok belakang tubuh Kinagawa ada bayangan manusia. Ia buru-buru mengalihkan topik, ia mengulurkan tangan pada pria itu, “Kembali ke topik diskusi. Hari ini aku mengakui kekalahanku, semoga kedepannya kita punya kesempatan bekerjasama.”

Kinagawa terdiam sejenak, lalu langsung merespon, “Saya juga berharap begitu.”

Keduanya berpisah di koridor lalu berjalan menuju ruang dandan masing-masing.

Karena harus mengurusi urusan Ran Zhao, Kak Kelly dan Dylan Bai pergi ke kantor polisi untuk memberi keterangan, jadi kini tidak ada siapa-siapa di ruang dandan Caroline Ye. Ketika baru duduk, wanita itu langsung mendengar suara pintu dibuka. Ia juga mendengar langkah kaki seorang pria yang sangat familiar.

“CEO Lu kemari untuk memberi selamat padaku?”

Langkah kaki yang ada di belakang tubuhnya terhenti, lalu terdengar suara kesal Blake Lu, “Caroline Ye, kamu dan Kinagawa sudah saling kenal dari dulu? Kejadian hari ini kamu pasti sudah rencanakan dari awal.”

“Kamu sedang bicara apa sih?” Caroline Ye berbalik badan, lalu melanjutkan kalimatnya dengan tenang, “Kata-kata CEO Lu ini sungguh terlalu memandang tinggi kecerdikan aku. Aku memang merencanakan apa? Merencanakan agar kamu dan Jacqueline He mencuri karyaku dan menjualnya? Merencanakan agar Jacqueline He memfitnah Kinagawa melakukan penjiplakan? Kalian berdua sungguh penurut sampai rela menjalankan rencanaku selangkah demi selangkah?”

Sindiran itu langsung membangkitkan kemarahan Blake Lu. Ia dengan murka berkata, “Kamu sebenarnya punya dendam apa denganku? Mengapa kamu selalu berseberangan denganku lagi dan lagi?”

Sudut bibir Caroline Ye terangkat, ia menatap pria itu sambil tersenyum angkuh. Tatapannya yang dalam membuat keangkuhannya benar-benar terpancar.

“CEO Lu, orang yang tidak pernah menjahati orang lain tidak akan pernah takut rumahnya diketuk malam-malam. Kamu sudah melakukan banyak kejahatan pada orang lain, masa kamu tidak paham apa dendam yang dimiliki orang-orang itu terhadapmu?”

“Apa maksudmu berkata seperti ini? Kita sama sekali belum pernah berinteraksi. Aku ingin kamu jelaskan kata-katamu tadi.”

Caroline Ye berdiri, berjalan mendekati pria itu, lalu menatapnya dari atas ke bawah, “CEO Lu, apakah kamu pernah membunuh orang?”

Kata-kata ini seketika membuat wajah Blake Lu pucat pasi. Pupil matanya langsung mengecil.

“Kamu tahu apa yang dirasakan seseorang ketika akan mati? Terutama kalau orang itu mati karena tenggelam, ia akan merasa kesulitan bernafas, mulut dan hidungnya akan tersedak air...... Hingga pada akhirnya, ketika jiwa meninggalkan tubuh orang itu masih bisa merasakannya. Rasanya sangat sakit. Pada saat itu juga ia bisa melihat semua orang yang menyakitinya dan memaki-maki mereka setengah mati.”

Wajah Blake Lu semakin lama semakin tidak enak dilihat. Melihat bayangan tubuh wanita di depannya tiba-tiba mirip bayangan tubuh seseorang, matanya langsung terasa aneh dan ia panik. Mereka jelas-jelas dua orang yang berbeda, tetapi kenapa bayangannya sangat mirip? Ketakutan kini mengalahkan semua akal sehatnya.

Ia mencekik leher Caroline Ye, lalu berteriak marah, “Tutup mulutmu.”

Bang! Punggung Caroline Ye menyenggol meja, membuat semua alat dandan yang berada di atasnya jatuh dan pecah berkeping-keping. Suara pecahannya sangat kencang dan memekikkan telinga.

Wanita itu kesulitan bernafas, ia bersusah-payah memukul-mukul pergelangan tangan Blake Lu.

“Kamu mau apa?”

Sebuah suara berat terdengar dari depan pintu.

Blake Lu menarik kembali akal sehatnya. Ia menengok ke arah pintu, dan yang dilihatnya adalah Mitchell Shao yang duduk di sebuah kursi roda. Wajahnya yang selalu dingin dan tidak ramah menunjukkan ekspresi ketidaksenangan dengan sangat jelas.

“Kak Mitchell Shao......”

Blake Lu melepaskan Caroline Ye, lalu dengan panik mengelak, “Ini hanya salah paham, benar-benar salah paham.”

“Salah paham?”

Mitchell Shao melihat sekilas Caroline Ye yang sedang memegangi leher sambil bernafas terengah-engah. Pemandangan ini membuatnya semakin marah.

“Hubungan keluarga Lu dan keluarga Shao baru diperbaiki, dan kini kamu berani-beraninya mencekik leher istri aku. Kalau pun ia salah, memang kesalahpahaman apa yang terjadi sampai kamu bertindak seolah tidak memedulikan reputasi keluarga Shao lagi? Atau kamu sebenarnya memang tidak memandang penting keluarga Shao?”

“Aku tidak bermaksud seperti ini.” Blake Lu ketakutan hingga kepalanya penuh keringat, namun ia tetap berusaha sekuat tenaga memperlihatkan ketenangan. Ia mengalihkan pandangan matanya, lalu buru-buru berkata, “Mitchell Shao, aku, emosiku barusan terpancing. Istrimu tadi saat kompetisi berlangsung mempermalukanku. Ia membantu seorang pria tidak dikenal tanpa memedulikan reputasi Shao’s Corp sama sekali. Aku saat ini menggantikanmu untuk menginterogasinya tentang apa sebenarnya hubungan dia dengan laki-laki itu. Ia mengaku mereka saling kenal. Kami kemudian beradu pendapat, dan akhirnya bertengkar......”

Pria itu sudah menyakitinya secara fisik dan kini menyakitinya dengan kata-kata. Ia ingin mengatakan sesuatu, namun tenggorokannya sakit hingga ia tidak mampu berbicara. Caroline Ye akhirnya memilih mengganjar pria itu dengan satu tamparan.

Ia takut Mitchell Shao percaya dengan omong kosong Blake Lu.

“Mitchell Shao, kita sudah saling kenal dari kecil dan aku selalu memedulikanmu. Aku tidak peduli apakah kamu mau mendengarkanku atau tidak kali ini, tetapi yang jelas wanita ini menikahimu semata-mata karena terpikat nama besar keluarga Shao. Dia sekarang tidak diam di rumah, melainkan pergi kesana-kemari dan bergaul dengan begitu banyak pria. Di hatinya sama sekali tidak ada kamu. Ia bahkan kini bersekongkol dengan pria lain.”

“Kamu......”

Caroline Ye langsung mencengkeram kerah kemeja Blake Lu.

Blake Lu buru-buru berkata, "Kak Mitchell Shao, lihat, dia duluan yang menggerakan tangan, aku hanya berusaha melindungi diri. Di situasi seperti ini masa iya aku tidak boleh melindungi diri?"

Tatapan dingin Mitchell Shao beralih ke wajah Blake Lu, "Jadi maksudmu aku harus percaya kamu, orang yang aku kenal dari kecil tetapi hanya sebatas kenal saja, dan tidak percaya istriku, orang yang tidur seranjang dan berbagi bantal denganku?"

Caroline Ye menatapnya kosong.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu