Revenge, I’m Coming! - Bab 83 Suami Istri yang Sehati
Agar tidak menarik perhatian, perjalanan kali ini Mitchell Shao memilih pakaian yang lebih semiformal, bahkan jikapun begitu, toko pakaian pesta dikelilingi dan dijaga oleh puluhan petugas keamanan.
Setelah tokonya dijaga ketat, kepala toko bersikap sangat ramah, Mitchell Shao dan Caroline Ye begitu sampai langsung ditawari beberapa potong pakaian.
Caroline Ye melihat sekilas disamping Marry Li dan Bretta Shao tertumpuk banyak plastik belanjaan, tidak tahu mereka ibu anak membeli berapa banyak barang yang tidak dibutuhkan.
“Ini semua adalah keluaran terbaru toko kami, Tidak tahu Nyonya suka model yang seperti apa, tapi tuan badannya bagus, seharusnya memakai apapun cocok.”
Caroline Ye menahan kesal, melihat sekilas Mitchell Shao,
“Bagaimana menurutmu?”
Ekspresi Mitchell Shao seperti biasa, seperti tidak terjadi apapun, “Kamu pilihlah, aku tidak pernah tertarik dengan hal hal ini.”
Kata kata nya membuat Caroline Ye terkejut.
Sebelum keluar dia tidak berkata seperti itu!
“Benar, Caroline Ye bukannya kamu pandai memilih baju?” dari belakang terdengar suara Marry Li, “Kamu pilihkan untuk Mitchell Shao, dia biasanya sibuk, tidak memperhatikan hal hal ini.”
“Saya takut dia tidak suka pilihan aku,” Caroline Ye menatap sekilas Mitchell Shao,ekspresi muka masih sama dinginnya, “Lebih baik dia yang memilihnya sendiri.”
"Aku puas dengan pilihanmu."
Setelah dia bersuara, dalam toko tiba tiba tenang, pelayan dengan hangat memandangi kedua suami istri itu, Marry Li terkejut, setelah lama terdiam raut mukanya kembali seperti semula.
Ekspresi Caroline Ye malah tetap sama.
Seperti sudah bertemu hantu, dia bermuka dua? Disini melakukan pertunjukkan apa?
“Ini, yang ini.” Caroline Ye asal memutuskan, menunjuk sembarangan pakaian pesta yang ada ditangan pelayan, tetapi pakaian pesta ini adalah keluaran terbaru.
“Tuan ikut dengan kami ke ruang ganti.” Pelayan melihat kursi roda Mitchell Shao, melihat dengan tatapan serba salah, “Itu, ditoko kami tidak ada pelayan laki laki, jika tuan tidak keberatan ....”
“Keberatan,” Mitchell Shao berwajah dingin, “ Istri aku yang akan menemani aku.”
“Benar, istri anda bisa.”
Pelayan menghela nafas lega, membuat gerakan mempersilahkan ke ruang ganti baju, memperlihatkan senyuman bisnis, “Tuan, nyonya, silahkan kemari.”
Caroline Ye dalam hati gelisah, tidak tahu apa yang diperbuat oleh Mitchell Shao, tidak enak hati didepan Marry Li dan Bretta Shao bertanya, hanya bisa dengan terpaksa mendorong Mitchell Shao keruang ganti.
Setelah pintu tertutup, dengan berbisik bertanya, “Apa yang kamu lakukan?”
Mitchell Shao melihat sekilas pakaian yang ada di dalam tangannya, menjawab dengan singkat,
“Mencoba baju.”
“Bukannya kamu tidak mau aku memilihkanmu baju? Kenapa ucapanmu tidak konsisten.” Caroline Ye berkata dengan kesal, “Kamu kepribadiaan ganda?”
“Kamu masih ingin aku akting sendiri?”
Caroline Ye bingung sesaaat, dengan ekspresi bodoh, “Kamu sengaja ....”
Ternyata Mitchell Shao sengaja berakting di depan Marry Li dan Bretta Shao?
“Sepertinya aku melakukan sesuatu yang tidak penting?”
“Tidak, tidak.” Caroline Ye seperti mendapat pencerahan, “Tidak mungkin, Suami istri yang sehati, yang kamu lakukan benar, sangat benar.”
Dia takut Mitchell Shao menyesal, sibuk mengambil baju, “ Bukannya mau mencoba pakaian? Saya bantu kamu.”
Setelah berkata, dia baru merasa canggung.
Atasan tidak apa apa, tapi jika ingin mencoba bagian celana, dia harus membuka celananya terlebih dahulu, tapi disini bukandi dalam rumah, terlebih lagi bukan di dalam kamar mandi yang dipenuhi uap sehingga tidak terlalu jelas kelihatan, disini kelihatan dengan sangat jelas.
Mitchell Shao memandanginya sekilas,
“Ajudan Xun diluar toko, kamu minta dia menggantikanmu masuk.”
“Tidak baik, aku sudah masuk, tiba tiba keluar.”
“Bilang saja kamu tidak sanggup mengangkat aku.”
“Itu juga tidak bisa.” Caroline Ye mengerutkan alisnya, “Tambahkan sedikit tenaga sudah bisa, kenapa tidak sanggup mengangkat, sudahlah biar aku saja yang melakukannya.”
Raut wajah Mitchell Shao berubah, “Aku bilang kamu keluar....”
“Buka dulu celananya.” Caroline Ye bersikeras tidak ingin keluar, membungkuk sedikit ingin membantu Mitchell Shao.
Ini adalah kebiasaannya membantunya berganti pakaian, tidak menunggu Mitchell Shao menghentikannya, Suara “Pla!” tali pinggang sudah terlepas, dia mengangkat kepala, berkata dengan serius,
“Kamu tekan pundakku, aku angkat kamu bangun.”
Semulanya Mitchell Shao menolak dan tiba-tiba dia melihat wajah yang hampir dekat dengan wajahnya, wajahnya bengong, lupa mendorongnya menjauh.
“Kamu ngapain? Sudahlah aku sendiri saja,” Caroline Ye mengerutkan alisnya, mengulurkan tangan menurunkan celananya.
“Jangan bergerak,” Mitchell Shao memegang pergelangan tangannya, dengan nada dingin berkata, “Aku sendiri saja.”
Caroline Ye terdiam sebentar, “Kamu sendiri? Apakah kamu bisa?”
“Balik badan.”
Perintah Mitchell Shao sulit ditolak.
“Kenapa? Bukannya aku sudah lihat semuanya? Malu?”
“Balik badan atau keluar, kamu pilih sendiri.” Nada suaranya mulai meninggi.
Caroline Ye me
nutup mulut, meskipun jantungnya berdetak cepat, tertutupi dengan mukanya yang masam, dengan cepat membelakangi dia.
Setelah berbalik badan terdengar suara grasakgrusuk, dia kapanpun siap memutar badannya membantu dia, pokoknya apapun yang harus maupun tidak harus dilihat dia sudah melihatnya, orang ini benar benar tidak masuk akal, dia juga telah memandikannya, sekarang malah malu.
Sesaat, dia tidak sabaran, “Sudah selesai belum?”
“Hm”
Caroline Ye memastikan pendengarannya baru berbalik badan, bukan karena sengaja ingin melihatnya, Tapi begitu berbalik badan, yang mucul dihadapannya, malam membuat detang jantung orang lain berdetak semakin cepat.
Mitchell Shao baru saja memakai baju, satu kancing bajupun belum terpasang, menampilkan deretan otot yang kencang, dan dada yang terbungkus oleh kemeja putihnya, mengikuti gerakan kepalanya masih bisa melihat hal tenggorokannya yang naik turun.
Caroline Ye menelan ludah, dan melotot,
“Apa yang kamu lakukan?”
Caroline Ye menatapnya dengan pandangan bingung, memandang jijik Mitchell Shao, “ Kamu belum mengancingkan kancingnya, masih membuat orang lain melihatnya?”
Mitchell Shao tidak banyak berkomentar, dengan dingin berkata,
“Kasih aku mantel.”
“Siapa yang belum pernah melihatnya?” Caroline Ye dengan kasar mengambil mantel yang tergantung di dinding, sambil memberikannya sambil mengomel, “Bentuk badan pria pria di Golden Horse Club tidak lebih buruk darimu.”
“Golden Horse Club?” Mitchell Shao mengerutkan kening, “Tempat apa itu?”
“Huk...huk....” Raut wajah Caroline Ye terlihat kaku, “Bukan, bukan apa apa, sebuah nama KTV, Dulu aku sering kesana bernyanyi.”
Mitchell Shao menatapnya ragu, tapi tidak bertanya banyak.
Setelah berganti pakaian, Caroline Ye mendorong Mitchell Shao keluar menemui Marry Li, tidak bisa dijelaskan orangnya cocok dengan pakaiannya atau sebaliknya, Pakaian ini sangat cocok dengan Mitchell Shao, besar kecilnya ukurannya pas sekali, bahkan tidak perlu di perbaiki lagi.
“Bagus, Caroline Ye seleramu bagus, seharusnya dari awal memintamu membantu kami memilih milih.”
Marry Li sangat puas, apalagi setelah Caroline Ye memilihkan untuk dirinya sendiri, tidak tahu mengapa, melihat tumpukan belanjaannya, seperti sedikit menyesal.
“Kalau begitu, itu saja.”
Saat membayar, Caroline Ye memutar bola matanya, mengulurkan tangan kepada Mitchell Shao, mengedipkan mata.
“Berikan uang.”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraPenyucian Pernikahan
Glen ValoraMy Cute Wife
DessyCinta Seorang CEO Arogan
MedellineRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending