Revenge, I’m Coming! - Bab 17 Konflik

Kalimat Caroline Ye, membuat semua orang di tempat itu merasakan suasana dingin.

Warna muka Blake Lu berubah semua. Takut kakek tua itu salah paham, ia dengan cemas menjelaskan, “Aku sebelumnya membeli ini dari Paman Gu. Aku hanya tahu bahwa anda suka dengan lukisan Picasso baru kubawa, ini tidak ilegal, dan tidak ada niat lain. Kakek mohon jangan salah paham.”

“Sudahlah.” Kakek Shao berteriak, mukanya terlihat sangat masam.

“Picasso adalah seorang yang jujur dan terhormat, dia merupakan panutanku. Lukisan yang kamu bawa ini pun tidak tahu dari mana asal-usulnya. Masalah ini sudah berakhir, tidak perlu dibahas lagi. Lukisan ini kalian kembalikan, Entah asli atau tidak, aku anggap tidak pernah melihat lukisan ini. Lakukan dengan baik.”

Setelah selesai berbicara, kakek itu pun berbalik, mukanya dingin, “Hari ini anggur yang menyenangkan sudah kuminum, aku masih ada urusan jadi aku tidak bisa tinggal terlalu lama. Caroline, Mitchell kalian mewakili di sini ya.”

Keluarga militer dan politik paling takut menerima barang yang tidak tahu asalnya. Caroline Ye tidak berlebihan, jika tidak teliti, sungguh bisa menyakiti orang. Kakek berjabat tangan dengan mereka sudah termasuk cukup sopan.

Begitu kakek itu pergi, muka Blake Lu terlihat pucat, dia dan Evelyn An berusaha mencari alasan, berusaha membuat kerumunan orang pergi. Lalu keduanya dengan suram berjalan ke ruang santai.

“Kamu sejak kapan mengerti lukisan?” Bretta Shao berdiri di sebelahnya, menatap Caroline Ye dengan tatapan curiga, “Siapa dari keluarga Ye yang mengajarimu?”

Caroline Ye meliriknya, “Aku sendiri suka, hanya menelitinya sedikit lebih dalam.”

“Apa yang kau banggakan?” Hati Bretta Shao sangat tidak senang dengan nada perkataan Caroline Ye,”Hanya bisa melihat lukisan ini saja, lihat yang kamu bisa saja. Sangat malas berdiri di sebelahmu.”

Selesai berbicara, ia mengangkat roknya sambil berjalan jauh.

Caroline Ye tidak rela untuk pergi terlebih dahulu. Dari awal, matanya terus melihat ke arah Blake Lu dan Evelyn An yang pergi menjauh tanpa melihat ke belakang.

“Bukankah kelapa keluarga Shao

“Tidak mungkin. Aku lihat dia adalah orang yang pengertian. Hari ini jika bukan karena dia, kakek Shao pasti menerima lukisan itu. Kalau begini tunggu sampai pembagian warisan keluarga sudah jelas, siapapun keluarga itu yang dilaporkan orang pasti akan kehilangan muka.

“....”

Semua tamu sedang duduk dan berbicara, tidak ada yang memperhatikan bahwa tuan muda Shao, Mitchell Shao, terus duduk di sudut ruangan yang tidak dipandang mata. Kedua tangannya berada di atas lututnya, diam-diam mendengarkan gosip orang sekitarnya.

Tidak terpikiran apa aksi yang dilakukan Caroline Ye setelah dia kembali, dengan rasa penasaran, ia bertanya kepada pelayan di dekatnya.

“Dia ada di mana?”

Pelayan itu terkejut, “Nona kecil ya? Barusan dia ada di sini, sepertinya dia pergi ke arah ruang santai.”

Caroline Ye mengikuti Blake Lu dan Evelyn An kedua orang ini ke ruang santai, dari mulainya pesta pernikahan dan munculnya Evelyn An, ia menyadari di tubuhnya ada suatu barang, barang miliknya, yang harus diambil kembali.

“Aku sudah bilang kamu jangan menyentuh barang keluarga. Kamu harus bisa mempresentasikan dirimu sendiri. Apalagi kakek belum pernah bertemu denganmu. Cara yang berbeda bisa berhasil buruk.”

Evelyn An dengan nada mengeluh, merintih, “Aku tidak memikirkanku. Kamu yang bilang seberapa besar bisnis keluarga Lu bisa berkembang, semua bergantung pada relasi kepada kakek. Selain itu membawa lukisan itu juga harus mendapat persetujuanmu, siapa sangka di tengah jalan perempuan itu kabur. Seharusnya kita menyalahkan perempuan yang pergi itu.”

Keduanya satu demi satu melempar tanggung jawab, tidak bertanya kepada diri sendiri siapa yang mencuri barang itu. Sudah mencuri barang keluarga, masih menyalahkan orang lain karena kabur. Caroline Ye tidak bisa menahan tawanya yang terbahak-bahak.

“Siapa?” Dari dalam ruangan terdengar suara Blake Lu yang dingin, dia pun melihat ke arah pintu

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu