Revenge, I’m Coming! - Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu

Caroline Ye memiliki hubungan yang kurang baik dengan keluarga Ye, jika bukan karena kedatangan Candy Zhao, ayah bologisnya, Marco Ye merupakan bagian yang baik dalam kehidupannya, sampai matipun ia tidak akan kembali lagi.

Setelah menutup telepon, dari kantor ia langsung menuju ke stasiun kereta api, baru-baru ini, musim hujan di Yanjing telah tiba, untuk menghindari rasa malu karena tak membawa payung, selama dua hari ini ia sendiri yang mengendarai mobil untuk berangkat dan pulang kerja.

Ketika tiba di kediaman keluarga Ye, ia disambut oleh pelayan keluarga Ye,

"Nona telah kembali."

Caroline menutup pintu mobilnya, melihat kearah pelayan,"Dimana ayahku?"

"Beliau ada didalam, menunggu nona kembali dan makan bersama."

Makan?

Caroline mengerutkan keningnya, bukankah ia sakit, apa lagi yang mau dimakan?

Ia kemudian melangkah masuk kedalam rumah, begitu ia tiba didalam, ia melihat Candy Zhao sedang sibuk dengan celemeknya menyiapkan makanan, terlihat benar-benar kelihatan seperti ibu dan istri yang baik.

"Caroline sudah pulang, kemari dan makan bersama."

Setelah selesai berbicara, ia melihat kearah atas dan berteriak,"Ava, cepat panggil Mike dan ayahmu turun makan, kakakmu sudah pulang."

Caroline kelihatan bingung, dan ia tidak tahu bagaimana ditarik ke depan meja makan dan duduk.

Jenis permainan apalagi ini?

Tidak berapa lama, Ava Ye, Mike Shen menggandeng Marco Ye turun dari lantai atas.

Ketika melihat Caroline, Ava Ye berteriak seakan ada sebuah pisau yang disematkan pada lehernya, "Kak, kamu sudah pulang."

Caroline Ye yang dipanggil dengan teriakkan itu, sekujur tubuhnya langsung merinding, namun tetap menganggukkan kepalanya,tanda ia merespon.

Adapun Mike Shen, ia tidak melihat dan hanya lewat begitu saja.

Mereka berdua menggandeng Marco Ye ke tempat duduk, kepala keluarga duduk di bagian utara dan menghadap ke selatan, ini merupakan tradisi keluarga Ye, kiri dan kanan adalah istri dan anak yang paling tua, Candy Zhao mempersilahkan Caroline tempat disebelah kanan Marco Ye, Jadi tempat duduk Caroline telah diatur agar ia duduk di sebelah kanan Marco Ye.

"Pa, aku mendengar bahwa kamu sedang tidak sehat, kenapa tidak pergi kerumah sakit?" Caroline langsung bertanya.

Selain dibantu oleh mereka berdua, ia tidak melihat keadaan yang tidak baik dari Marco Ye.

"Tidak terlalu parah, jadi tidak perlu pergi ke rumah sakit."Marco Ye dengan samar, dan ada sedikit rasa tidak senang,"Ada apa? jika aku tidak dirumah sakit apakah kamu tetap tidak bersedia pulang?"

"Tentu bukan," Caroline dengan tenang berkata,"Hanya pada saat berbicara di telepon, Bibi Zhao kelihatan menangis histeris, aku mengira ada sesuatu yang terjadi padamu, aku segera datang kemari, dan melanggar beberapa lampu lintas kemari."

Marco Ye memandangi Candy Zhao dan kemudian berdeham, ia tidak tahu apa yang harus ia jelaskan,

"Ia masih belum berpengalaman, melihatku batuk sekali dua kali langsung kaget."

"Tidak apa-apa, aku lega karena anda dalam keadaan yang sehat."

Caroline tersenyum, dan tidak lagi membahas ini.

Namun karena tidak ada topik pembicaran, suasana dimeja makan perlahan mulai canggung.

Candy Zhao tiba-tiba berdiri,

"Caroline, sup ikan ini aku yang memasaknya sendiri, aku juga sendiri yang membelinya dari pasar, jadi pasti masih segar, aku akan mengambilkanmu satu mangkok untuk dicoba."

"Terima kasih bibi Zhao."Caroline tidak sungkan.

Ia membuatnya sendiri, selagi tidak diberi racun , kenapa harus tidak diterima?

"Ava, jangan makan sendiri saja, ambilkan kakakmu sayur juga, dia tidak sering pulang, kamu dulu paling dekat dengannya, dan kamu juga sudah akan menikah, perbanyaklah berbicara dengan kakakmu."

Ia hampir memuntahkan supnya ketika mendengar kata-kata ini.

Ibu dan anak ini sangat hebat dalam berpura-pura.

"Kak, makanlah ini."Caroline pun menerimanya.

"Terima kasih, aku memiliki tangan, aku bisa mengambilnya sendiri."Caroline melihat nya, ia benar-benar dengan terpaksa memakan sayuran yang diambilkan olehnya.

Wajah Ava seketika berubah menjadi jelek.

"Kenapa kamu bebricara seperti itu kepada adikmu?" Marco Ye berteriak,"Apakah dirumah Shao kamu juga begitu? Orang yang tidak tahu akan mengira keluarga Ye tidak mengajarkan tata krama."

"Selain aku, kalian semua adalah yang paling memiliki tata krama."Ucap Caroline dengan wajah yang tidak berubah,"Bukankah anda sedang tidak sehat? Kenapa sepertinya aku mendengarkan suara yang lantang?"

Marco Ye yang masih ingin berbicara, namun dihentikan oleh Candy Zhao," Caroline, keadaan ayahmu sekarang sedang tidak sehat sehingga mempengaruhi emosinya, jangan disimpan didalam hati, kamu makan saja."

"Aku sudah kenyang, jika tidak ada lagi yang ingin dikatakan, aku mau pulang, Mitchell dirumah menungguku, kalian juga tahu bahwa kondisi Mitchell sekarang sedang tidak sehat, ia tak bisa ditinggal."

Kata-kata ini mengingatkan Candy Zhao, ini adalah pernikahan yang ia dan Marco Ye mau.

Ia baru akan meninggalkan tempat, Candy Zhao kemudian memanggilnya,

"Caroline, kamu sudah lama tidak pulang, apakah kamu tidak penasaran dengan keadaan rumah?"

"Oh?" Caroline tersenyum sejenak, dan kembali menatapnya dengan tanpa senyuman, "Keadaan rumah harusnya baik-baik saja, aku rasa aku tidak perlu menanyakannya lagi, kemampuan kerja Bibi sangat bagus, ditambah lagi telah melahirkan anak lelaki yang sangat baik, dan juga memiliki menantu yang sangat suka membantu bibi, keluarga ini pasti penuh berkah."

Wajah semua orang seketika berubah menjadi canggung, Mike Shen tiba-tiba berdiri,

"Aku masih ada urusan keluarga, paman dan bibi, aku pamit pulang."

"Kamu mau kemana?" Ava ye menahannya dan berkata, "Masalah ini masih belum selesai dibicarakan, jangan pergi dulu suamiku?"

Kata 'suami' telah diucapkan, Caroline tampak terkejut.

Mike Shen melihat kearah Caroline, matanya kelihatan gugup.

"Aku benar-benar tidak dapat membantu masalah paman, Ava, dirumah ku benar-benar terjadi sesuatu, aku harus segera pulang, ayah dan ibuku daritadi sudah meneleponku.

Ava Ye menggenggam erat tangannya dan memeluknya seakan tak mau melepasnya,

"Tidak boleh, jika kamu pergi maka kamu tidak akan kembali lagi."

Terdengar suara menepuk meja, Marco Ye meletakkan sumpitnya, raut wajahnya menunjukkan rasa tidak senang,"Apa yang kamu inginkan?"

Semua orang yang ada disana mendadak hening, Candy Zhao mersa cemas, "Mike, kamu tidak dapat pergi sekarang, ayah dan ibumu tidak menyukai Ava, sekarang keluarga kami mengalami masalah seperti ini, jika kamu pulang, mereka pasti tidak mengijinkan Ava untuk masuk kerumah lagi."

"Ayah dan ibuku bukan orang seperti ini."

Wajah Mike terlihat malu.

Caroline melihat pertunjukkan ini sembari memegang lengannya, setelah cukup melihat, ia tertawa dingin, kemudian berbicara,

"Permainan apa yang sedang dimainkan? Mike, apakah kamu ingin bercerai dengan adikku? Apakah kamu ingin mempermainkan kami kakak beradik keluarga Ye?"

"Bukan begitu, aku tidak bermaksud demikian,"Mike dengan buru-buru menjelaskan, namun dengan pandangan yang tak jelas,"Ini....."

"Tidak menyalahkan Mike Shen," Candy Zhao membersihkan air matanya, hatinya terasa sakit,

"Jika bukan karena ada masalah di kantor, orang tua Mike Shen juga tidak akan tiba-tiba kembali, sekarang ayahmu memiliki banyak barang yang ditekan di pabean, mereka tidak mungkin mau melepaskannya, ini sudah lewat batas beberapa hari pembayaran, sudah dapat dihitung berapa banyak yang telah dikeluarkan untuk membayar ini, jika tidak mendapatkan barang ini, ayahmu, perusahaan ayahmu akan bangkrut, Keluarga Shen juga tidak akan membiarkan Ava masuk kerumahnya, Caroline, kamu, apakah kamu dapat memikirkan caranya?"

Setelah berputar-putar, akhirnya mengatakan inti dari pembicaraannya.

Caroline memiringkan mulutnya, tertawa dengan dingin,"Atas dasar apa aku harus membantumu?"

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu