Revenge, I’m Coming! - Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)

Melihat Caroline Ye datang, dia menyampaikan beberapa hal ke Lorena Qin kemudian bergegas keluar, saat sampai ke depan pintu ia menepuk-nepuk debu di badan, membuat Caroline Ye mundur dengan terbatuk-batuk.

“Maaf-maaf saya tidak memperhatikan kamu, kenapa kamu datang kemari?

“Melihat kondisi kamu sepertinya bagus? “Caroline Ye memberikan segelas kopi yang dibelinya saat diperjalanan kemari, “sepertinya saya sia-sia mengkhawatirkan kamu.”

“Haha, “Miyakawa tertawa, wajah yang semakin kurus itu dengan ekspresi sambil bercanda, “Kalau menggila dan beradu mulut dengan para netizen seperti mereka berguna, dahulu saya tidak akan menderita kerugian seperti itu, lebih baik memikirkan bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapi babak eliminasi.”

Dengar dia berkata seperti itu, Caroline Ye menjadi lebih lega.

“Baguslah kalau kamu bisa berpikir seperti ini, Lorena sudah memberitahu saya kalau yang mewakilkan Gu’s Corp untuk mengikuti kompetisi perancangan perhiasan ini adalah Jacqueline He, dan yang lebih lucu lagi, karya yang digunakan untuk mengikuti kompetisi kali ini bahkan bukan karya Jacqueline He sendiri, dia sama sekali tidak kompeten, tiba saat di babak finalis, kita akan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik kita dengan bangga dan benar.”

Miyakawa hanya terdiam setelah Caroline Ye berkata, namun wajah dia sudah memiliki keteguhan untuk memenangi kompetisi ini.

Caroline Ye menepuk bahunya dan berkata,“Semangat.”

Miyakawa baru berumur dua puluhan, adalah anak mudah yang datang dari desa petani, mampu menyelesaikan studi perancangan perhiasan saja sudah merupakan sebuah keajaiban, awalnya dia sudah mendapatkan gelar master perancangan perhiasan di luar negeri, dikarenakan dia ingin lebih cepat menghasilkan uang untuk menafkahi keluarganya maka dia memilih untuk berhenti mengejar gelar masternya, siapa kira dia baru masuk ke dunia karir saja sudah mengalami percobaan seperti ini.

Walaupun demikian, dia tetap bersikap dengan profesional, jujur dan tekun dalam mengerjakan hal-hal yang disukainya, dan akan memenangkan kembali martabatnya di masa depan.

Dalam perjalanan pulang, Caroline Ye tidak tahan untuk membandingkan dia dengan orang lain yang memiliki perjalanan hidup yang mirip dengannya.

Orang tersebut juga datang dari keluarga yang kurang mampu, dengan susah payah menyelesaikan studinya di bidang perancangan, saat sedang cari lowongan kerja, ia bertemu dengan Beatrice Gu yang baru saja lulus dari luar negeri dan memutuskan untuk memulai bisnis dalam bidang perancangan perhiasan, kemudian ia menerimanya sebagai asisten perancangan, mengajarkannya dari nol bagaimana merancangan sebuah perhiasan, siapa akan kira bahwa dia akhirnya memiliki hubungan dengan tunangan sendiri?

Nama Evelyn An ini, sudah membuat sebuah luka di dalam hatinya yang tidak kalah dalam dengan pengkhianatan Blake Lu, insiden kebakaran yang terjadi pada Puncak Gunung Pingshan itu, dia hampir sudah dapat menyimpulkan bahwa kejadian itu adalah sebuah konspirasi dari kedua orang ini.

Hari sudah semakin larut, di dalam sebuah taxi, Caroline Ye mengepalkan tangannya, dan berpikir tentang informasi yang sudah diberitahukan oleh Lorena Qin kalau Evelyn An mengalami kelahiran premature dan sedang berada di rumah sakit, dengan tatapannya yang dingin.

Karma akan berlaku, apa yang sudah kamu tanam, itu akan kamu tuai, siapapun tidak dapat lari dari karma.

Langit sudah gelap saat tertiba di rumah, Di vila keluarga Shao, terdengar suara Marry Li yang sedang berbicara, sepertinya sedang membicarakan pernikahan Bretta Shao dan Keluarga Mo.

Caroline Ye baru saja berjalan ke arah halaman, tiba-tiba ada seorang pria yang mengulurkan tangan menutupi mulutnya dan menyeretnya ke taman bunga kecil yang gelap. Dia mencoba melepaskan diri dari tangan orang yang menyeretnya ini dan berusaha melihat siapa pria itu.

Pria itu adalah Robert Shao.

“Sepertinya kehidupan Kakak Ipar akhir-akhir ini sangat menyenangkan, apa Kakak sudah lupa dengan saya?”

Robert Shao tersenyum namun senyumannya terasa dingin, dia menahan pundaknya dan menahannya ke sudut dinding. Dan tangan sebelahnya melepas dengan perlahan.

Tiba-tiba dapat bernafas, Caroline Ye cepat cepat mengambil nafas, namun malah tercium bau lembab yang datang dari gulma yang ada di pojok. Dengan spontan ia menutupi mulut dengan tangannya.

Robert Shao malah membuka tangannya yang menutupi mulut dan mendorongnya dengan keras ke dinding.

“Jangan bermacam-macam, Kakak Ipar”

Caroline Ye merasa sakit akan genggaman dia yang erat, merasa marah dan takut, “Robert Shao sudah gila kamu, ini adalah rumah Shao, jika saya teriak sekarang, akan ada orang datang segera.”

“Silahkan coba kamu teriak saja, “Robert Shao tersenyum dengan dingin,

“Saya malah ingin melihat, di rumah Shao ini, saya yang menjadi orang luar, apa kamu yang menjadi orang luar, jangan kamu kira kamu dapat membohongi Ayah dan Ibu kamu juga dapat membohongi semua orang, Abang saya yang sudah cacat itu tidak pernah tertarik dengan wanita, bagaimana dia bisa tertarik dengan kamu?”

Mendegar kata-kata tersebut, Caroline Ye merasa tegang, dan panik.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu