Revenge, I’m Coming! - Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
“Kalau Coco ingin membuat perhiasan yang bergaya luar negeri, kalau begitu kenapa mencari mitra kerja sama perusahaan perhiasan dalam negeri?”
“Iya, ya.” Dylan Bai menganggukkan kepala, “Kalau begitu kenapa mereka tidak melakukannya seperti itu?”
“Kalau kelompok perencana Coco memiliki otak sepertimu, maka mereka akan melakukan yang seperti kamu katakan.”
Caroline Ye menatap Dylan Bai dengan tatapan kecewa,
“Pekerjaan Coco selalu yang mewah. Walaupun dicari-cari, dan masih mengeluarkan kalimat marketing ‘Wanita seharusnya memiliki satu perhiasan Coco’, tapi harga mereka berada jauh di sana. Bagi orang biasa, harga mereka tidak bersahabat. Kalau tidak percaya, kamu lihat kantor kita, ada berapa orang yang menggunakan satu perhiasan Coco?”
“Sepertinya Judy memilikinya.”
“Milik Judy itu cincin pernikahan dan merupakan model paling biasa, menghabiskan enam miliar. Kamu lihat dia biasanya rela menghabiskan uang untuk membelinya? Dengan harga yang sama, dia sebenarnya bisa memiliki lebih banyak pilihan, misalnya memesannya sendiri dengan harga tengah.
“Oh, aku mengerti. Kalau begitu kenapa Coco tidak menurunkan harga?”
“Karena menurunkan harga menunjukkan murahan! Orang tidak berencana menyerah terhadap posisi mewahnya,” Caroline Ye menjelaskan dengan sabar, “Tapi juga ingin melebarkan pasarnya. Menghadapi banyak pelanggan, baru bisa berkompromi, makanya datang mencari mitra dalam negeri untuk bersatu.”
Dilan Bai tiba-tiba mengerti, “Ternyata seperti itu. Kak, kenapa kamu bisa tahu begitu banyak?”
“Tentu saja. Siapa aku?”
Caroline Ye terang-terangan menunjukkan ekspresi bangganya.
Tahun itu, saat dia belajar merancang perhiasan di luar negeri, dia magang di Coco. Guru yang bertanggung jawab atas dirinya adalah salah satu eksekutif tertinggi dari tiga eksekutif yang ada. Mengenai rancangan dan pergerakan Coco, dia seperti sudah menguasainya.
Dan mulai saat itu, Coco berencana memasuki pasar dalam negeri. Hanya saja ketiga perancang eksekutif selain guru Caroline Ye, keduanya tidak setuju karena takut merusak merek. Selanjutnya, ide untuk bergabung dan mencari perusahaan perhiasaan dalam negeri, adalah ide yang dikemukakan olehnya.
Kalau bukan karena keluarga Gu bermasalah, dia seharusnya sudah berkomunikasi dengan gurunya untuk menyuruh Allure Jewels menandatangani kontrak.
Setelah kembali ke ruang kerja, saat Caroline Ye baru saja duduk, dia mendapat telepon dari resepsionis di bawah,
“Direktur Ye?”
“Ini aku.”
“Halo, Direktur Ye. Ini adalah resepsionis. Ada seorang Nona Ye yang mengakatan dia adalah adik perempuan Anda, ingin bertemu dengan Anda. Karena tidak ada janji, aku tidak membiarkannya naik. Jadi aku ingin memastikannya dengan Anda.”
Adik perempuan? Ava Ye?
Caroline Ye mengerutkan alis, kenapa dia datang?
Di lobby lantai satu Shao’s Corp., Caroline Ye yang menuruni lif melihat bayangan yang berdiri di pintu luar. Benar saja, itu Ava Ye, menggunakan gaun selempang bermotif bunga-bunga, sangat feminim. Berbeda dengan pekerja wanita yang berjalan di sekitarnya.
“Kenapa kamu kemari?” Caroline Ye menggesek kartu melewati pintu dan berjalan sampai di depannya.
“Kak, kata-katamu. Kita ini kakak adik, apa tidak bagus aku tidak sering-sering menjengukmu?”
Selesai berbicara, dia menarik lengannya.
Caroline Ye bergerak cepat dan langsung menarik kembali tangannya. Dan dengan sengaja menyapu-nyapu bagian yang terpegang.
“Katakan, ada masalah apa?”
Ekspresi Ava Ye terlihat canggung, “Masih mengenai masalah rumah. Kak, tidak bisa dijelaskan dalam waktu yang singkat. Bagaimana kalau kita mencari tempat untuk berbicara? Ke kantormu?”
Matanya tiba-tiba bersinar, “AKu dengar dari perempuan resepsionis itu, sekarang kamu adalah direktur. Keluarga Shao sangat menghargaimu?”
Mendengarnya mengungkit keluarga Shao, ekspresi Caroline Ye menegang dan langsung menarik lengannya berjalan ke ruang café di sebelah.
“Kak, pergi kemana? Kamu sudah menyakitiku.”
Caroline Ye menekannya untuk duduk di tempat duduk café itu,
“Bukankah kamu ingin mencari tempat untuk membicarakannya? Ini tempatnya.”
Juga tidak peduli apa mau Ava Ye, dia langsung memesan dua gelas americano dan mengembalikan buku menu pada pelayan.
“Aku tidak minum americano. Americano terlalu pahit……”
Sebelum Ava Ye menyelesaikan kalimatnya, melihat tatapan Caroline Ye, dia menutup mulutnya seketika.
“Nona, kamu ingin ganti?”
“Tidak, tidak perlu, americano saja.”
Selesai berbicara, dia masih melihat Caroline Ye dengan hati-hati, “Kak, apa kamu menyalahkanku sudah membuang waktumu karena mencarimu?
“Kamu tahu?” Caroline Ye tidak sungkan padanya.
“Aku tidak akan mengganggu waktumu terlalu lama. Aku akan langsung pergi setelah aku mengatakan semuanya.”
“Katakan.”
“Perusahaan ayah mengalami penurunan. Walaupun bea cukai sudah melepaskan produknya, tapi mitra kerjasama menginginkan kita membatalkan kontrak, jadi barang-barang itu sekarang masih di dalam gudang. Karena masalah ini ayah jatuh sakit.”
“Loh? Sakit lagi?” Caroline Ye seperti mengeluarkan tawanya.
Menggunakan cara yang sama dua kali. Tidak bisa berbohong, ya?
Ava Ye membersihkan tenggorokkannya, “Itu, sakit beneran. Demam menyebabkan pneumonia. Sekarang dirawat di rumah sakit.”
“Jadi kamu ke sini sengaja menyuruhku menjengguknya?”
“Tidak, tidak, tidak,” Ava Ye melambaikan tangannya dengan cepat, “Kak, aku tahu kamu tidak bersedia pulang. Kamu juga sibuk, dan juga pneumonia bukan sesuatu hal yang besar. Kamu tidak perlu pulang.”
“Jadi kenapa kamu kemari?”
Ava Ye seperti ingin menggigit bibirnya sampai berdarah baru ingin mengatakannya.
“Karena masalah ini, keluarga Shen mengundurkan pernikahan.”
Mendengarnya, Caroline Ye tahu rasanya pernikahan diundur. Ternyata seperti itu.
“Kak, kamu lihat apa sekarang aku baik-baik saja. Aku tahu empat miliar bagimu bukan angka yang kecil. Bisa tidak kamu pinjamkan aku? Ibu Mike Shen sudah mengatakannya, hanya dengan aku bisa mengeluarkan uang empat miliar dalam tiga hari, dia mengizinkanku dan Mike Shen membuat surat nikah.”
“Apa?” Caroline Ye tidak percaya pada telinganya sendiri, “Kenapa keluarga Shen menginginkan empat miliar darimu?”
Hanya pernah mendengar pihak perempuan yang meminta uang pada pihak laki-laki. Tidak pernah mendengar pihak laki-laki yang meminta uang pada pihak perempuan. Apalagi bisnis keluarga Shen baik-baik saja. Mereka kekurangan empat miliar untuk apa?”
“Bukan. Itu…… Itu sebelumnya Tante Shen datang kerumahku dan membahas soal pernikahan dengan ayah dan ibu. Saat itu aliran dana perusahaan ayah tidak bagus, dan menjadikan empat miliar sebagai hadiah pernikahan, sebenarnya juga tidak banyak. Lalu Tante Shen menyetujuinya.”
Berbicara sampai di situ, Ava Ye tersendu-sendu, “Siapa tahu uang itu juga sudah digunakan ayah. Sekarang…… Sekarang keluarga Shen malah minta mengundurkan pernikahan. Aku ingin mencari mereka meminta alas an. Keluarga Shen ingin mengambil empat miliar sebagai kesepakatan. Aku sudah payah memohon, Tante Shen hanya memberikanku waktu tiga hari untuk mengeluarkan empat miliar dan tidak akan mengundur pernikahan.
Caroline Ye sudah mengerti. Ini bukan empat miliar, tapi memiliki maksud terselubung untuk membuat Ava Ye menyerah. Dia juga tidak tahu benar-benar mengerti atau pura-pura tidak mengerti, seperti sudah menemukan penyelamat diri.
Melihat Ava Ye menyeka air mata, dia tetap tenang,
“Sudah selesai berbicara?”
Ava Ye tercengang sejenak lalu menganggukkan kepala.
“Kalau begitu kamu sudah boleh pergi.”
“Kak, apa maksudmu?”
“Apa yang maksud apa? Aku sudah bilang membiarkanmu selesai berbicara, tapi tidak menjanjikan hal apa pun padamu.”
Tatapan mata Ava Ye asing. Dengan tatapan dingin dia menatap wanita di depannya yang tidak bisa bersimpati.
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraMarriage Journey
Hyon SongEverything i know about love
Shinta CharityPengantin Baruku
FebiAwesome Husband
EdisonIstri kontrakku
RasudinRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending