Revenge, I’m Coming! - Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
Melihat Mitchell Shao yang resah, Caroline Ye membuat gerakan menutup mulut, mengedipkan mata berkata,
“Hanya bercanda.”
Saat dia mengedipkan mata, pandangan matanya sangat polos, bahkan berkali kali terjadi, jelas jelas sudah sangat berhati hati, tapi kadangkala tindakan dan perkataan tetap ceroboh, seperti sejak kecil dilindungi dengan baik seperti seorang nona besar yang tahu dunia luar dan punya keberanian.
Ini memberi Mitchell Shao perasaan aneh yang belum pernah dia miliki sebelumnya.
Jumat sore, Emily Guan secara pribadi sampai di Shao’s Corp menandatangani surat kerjasama.
Karena sebagai perwakilan dari seri perhiasan harus disesuaikan dengan dia, jadi setelah menandatangani surat kerjasama, seorang pegawai membawanya ke departemen perencanaan bertemu dengan desainer.
Selain Dylan Bai, tidak ada yang mengetahui kalau Emily Guan dan Caroline Ye saling mengenal, bahkan mereka sehati untuk pura pura tidak mengenal di pertemuan pertama。
“Ini adalah desainer utama seri perhiasan koleksi musim gugur-semi Caroline Ye.”
Emily Guan melihat Caroline Ye dan menganggukkan sedikit kepala,terhitung sebagai sapaan.
Setelah Kak Kelly mengenalkan anggota desainer secara berurutan, memperlihatkan produk rancangan 2 hari ini,
“ Set perhiasan ini menggunakan batu giok tradisional pilihan, tapi mempertimbangkan umur muda nona Guan, jadi kami membuat kembali desain yang lebih muda....”
“.....”
“Aku rasa tidak ada masalah besar, selanjutnya aku punya beberapa permintaan pribadi kecil, aku tidak tahu apakah aku bisa berbicara dengan desainer Ye secara pribadi?”
“Tentu saja boleh,” Kak kelly langsung menyetujuinya, “Ada permintaan apa langsung sampaikan saja ke Caroline Ye, Karena tidak ada urusan lain lagi, maka sampai disini saja.”
“Baiklah.”
Setelah semua orang pergi, didalam ruang rapat tersisa Emily Guan dan Caroline Ye berdua.
Setelah terdengar suara pintu tertutup, Emily Guan dan Caroline Ye saling bertukar pandang, keduanya tidak tahan, tiba tiba tertawa.
Emily Guan berbaring di atas sofa, tidak tahan dengan rasa kebas.
“Benar benar melelahkan, mendengarkan kembali apa yang sudah didengar membuat orang lelah.”
Berhubungan dengan seri perhiasan ini sudah dia dengar dari Caroline Ye, bisa dikatakan semua ini juga berasal dari masukannya, sebenarnya sudah disesuaikan, dari awl sudah sangat jelas.
Caroline Ye membereskan sketsa desainnya yang ada diatas meja, bertanya dengan asal,
“Setelah kejadian kemarin, Robert Shao tidak mencarimu?”
“Sudah mencari, sudah menjelaskan panjang lebar, menyembunyikan identitasmu aku tidak membahas masalah dia memberikan obat ke aku, Dia sangat buruk, aku terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengannya."
“Kamu mengetahui muka dia yang sebenarnya sudah cukup.”
“Benar, dia bilang dua hari lagi kakaknya ulang tahun, malah mengundang aku datang.”
Caroline terdiam sesaat, memandangnya penuh perhatian,
“Kamu menyetujuinya?”
“Benar.” Emily Guan tersenyum tipis, “Kamu jangan khawatir, aku tidak bodoh, masa membiarkan reporter mencium kedekatan kami? Hariitu kebetulan aku kosong, aku ingin melihat suami mu seperti apa, saat itu aku bisa datang terlambat, asal tidak muncul bersama Robert Shao, seharusnya tidak masalah.”
Caroline Ye mencernanya dan menganggukan kepala,
“Orang dipesta seharusnya sangat banyak, dia tidak mungkin berbuat sesuatu.”
Emily Guan walaupun dari kecil selalu dijaga dengan baik, tapi sudah lama didunia entertainment jadi tahu mana yang baik mana yang buruk , untung ruginya masalah ini dia sangat jelas, jadi dia tidak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan.
“Lagian aku ada pasangan.” Emily Guan menatapnya misterius dan mendekat, “Saat nya tiba pasti tidak akan meninggalkan aku selangkahpun.”
“Siapa?”
“Kamu seharusnya tidak mengenalinya, tapi kamu akan tahu kalau saatnya tiba.”
“Pacar?”
“Bukan.” Muka Emily Guan memerah, “Kamu jangan asal bicara, hanya teman, sudah lumayan lama mengenalnya, hubungan jadi lebih baik.”
Hubungan pertemanan dalam negeri Emily Guan, yang terhitung laki laki hanya Gerald Si seorang.
Caroline Ye sengaja bertanya,
“ Apakah pacar masa kecil?”
“Kamu bagaimana mengetahuinya?” Raut wajah Emily Guan perlahan berubah,tertegun.
“Hanya tebak, biasanya kalau lawan pasang yang mengenal sudah lama dan berhubungan baik,maka itu diatas pertemanan, tidak termasuk pasangan, kurang dari selembar kertas setipis jendela.”
“Bukanlah.” Emily Guan buru buru menjelaskan, wajahnya yang kecil memerah,
“Hubungan aku dan dia sebenarnya tidak terhitung teman, Dia dengan Beatrice Gu sebenarnya sudah kenal dari kecil, aku juga kenal Beatrice Gu dari kecil, makanya kami saling kenal, kami berdua begitu bertemu pasti berantam, dia ini hatinya sangat jahat, dari kecil sering mengganggu aku, sangat menyebalkan.”
“Kalau kamu begitu membencinya, kenapa minta dia menemanimu ke pesta?”
Emily Guan terdiam.
Caroline Ye dengan semangat berkata,
“Aku rasa pacar waktu kecil, mengenal luar dalam, kalau benar ada maksud, sebenarnya tidak perlu ditahan, sulit menemukan pria yang tepat diumur segitu, jarang menemukan yang kita sukai, tidak perlu aku jelasin kamu paham.”
Sebelum terjadi masalah, Caroline Ye ingin menyatukan mereka berdua, tapi tidak sesuai harapan, pada saat itu keduanya bermasalah, begitu bertemu pasti berantam, tidak bisa dinasehati, siapapun tidak memandang siapapun, kalaupun dia cocok, dua orang semakin lama semakin bertentangan, tidak terpikirkan ketika dia kesulitan, mereka berdua telah bersama.
Melihat titik ini, Caroline Ye merasa aneh saat dia kesulitan malah ada hasilnya.
“Tidak ada, benar benar tidak ada.” Emily Guan menggertakkan gigi bersikeras tidak mengakuinya, “Pokoknya dia tidak bisa diandalkan, saat nya tiba ketika kamu bertemu dia tidak akan berbicara seperti ini.”
Caroline Ye menatap wajahnya yang sedikit merah, tetapi tertawa dan tidak berkata apapun.
“Oh, Benar, lomba yang kamu ikuti itu, sudah sampai mana?” dengan muka merah Emily Guan mengganti topik pembicaraan, tapi terlihat dia belum fokus.
“Aku sudah masuk semifinal, Sabtu depan aku akan kesana untuk berkompetisi, saat nya tiba kita akan bertemu.”
"Jadi, jika kamu ingin menyuapku tidak, saatnya tiba aku akan punya bonus.”
Emily Guan adalah bintang tamu dari kompetisi perancang baru ini. Selain dua ratus juta hadiah uang tunai, penghargaan juara tahun ini juga ditandatangani dengan divisi properti Starlight Entertainment. Setelah pertandingan, bisa membuat set perhiasan untuk pemeran pertunjukkan.
“Baik, traktir kamu stroberi smoothie bagaimana?”
“Kamu terlalu pelit, masuk semifinal, selain seorang desainer IM yang tidak pernah aku dengar dan bertemu, tiga lainnya adalah pernah berhubungan dengan menejerku, bahkan perhiasan Shao kalian, tidak kekurangan ide.
Saat Emily Guan membicarakan IM, pandangan mata Caroline Ye berapi api,
“Kamu menerimanya?”
“Tentu tidak, kalaupun aku menerimanya, saat itu akan menjadi catatan hitamku, aku ingin sukses sepanjang karir jadi artis, jadi tidak mungkin ada catatan hitam.”
“Kalau begitu kamu perkirakan sebentar, perusahaan mana yang akan menjadi pemenang terakhir.”
“Perkirakan?” Emily Guan memegang dagunya sambil berpikir, “Aku saaat itu hanya ikut babak eliminasi, perhiasaannya sebenarnya kelihatan sama saja, desain mu tidak perlu aku bilang lagi, aku sangat suka, kalau mau bilang yang bisa bersaing denganmu, aku rasa ini akan menjadi pemenang tidak terduga.”
“IM?”
“Hm.”
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiAdore You
ElinaPria Misteriusku
LylyLoving Handsome
Glen ValoraAwesome Guy
RobinCinta Yang Berpaling
NajokurataHis Second Chance
Derick HoRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending