Revenge, I’m Coming! - Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?

Melihat Mitchell Shao yang resah, Caroline Ye membuat gerakan menutup mulut, mengedipkan mata berkata,

“Hanya bercanda.”

Saat dia mengedipkan mata, pandangan matanya sangat polos, bahkan berkali kali terjadi, jelas jelas sudah sangat berhati hati, tapi kadangkala tindakan dan perkataan tetap ceroboh, seperti sejak kecil dilindungi dengan baik seperti seorang nona besar yang tahu dunia luar dan punya keberanian.

Ini memberi Mitchell Shao perasaan aneh yang belum pernah dia miliki sebelumnya.

Jumat sore, Emily Guan secara pribadi sampai di Shao’s Corp menandatangani surat kerjasama.

Karena sebagai perwakilan dari seri perhiasan harus disesuaikan dengan dia, jadi setelah menandatangani surat kerjasama, seorang pegawai membawanya ke departemen perencanaan bertemu dengan desainer.

Selain Dylan Bai, tidak ada yang mengetahui kalau Emily Guan dan Caroline Ye saling mengenal, bahkan mereka sehati untuk pura pura tidak mengenal di pertemuan pertama。

“Ini adalah desainer utama seri perhiasan koleksi musim gugur-semi Caroline Ye.”

Emily Guan melihat Caroline Ye dan menganggukkan sedikit kepala,terhitung sebagai sapaan.

Setelah Kak Kelly mengenalkan anggota desainer secara berurutan, memperlihatkan produk rancangan 2 hari ini,

“ Set perhiasan ini menggunakan batu giok tradisional pilihan, tapi mempertimbangkan umur muda nona Guan, jadi kami membuat kembali desain yang lebih muda....”

“.....”

“Aku rasa tidak ada masalah besar, selanjutnya aku punya beberapa permintaan pribadi kecil, aku tidak tahu apakah aku bisa berbicara dengan desainer Ye secara pribadi?”

“Tentu saja boleh,” Kak kelly langsung menyetujuinya, “Ada permintaan apa langsung sampaikan saja ke Caroline Ye, Karena tidak ada urusan lain lagi, maka sampai disini saja.”

“Baiklah.”

Setelah semua orang pergi, didalam ruang rapat tersisa Emily Guan dan Caroline Ye berdua.

Setelah terdengar suara pintu tertutup, Emily Guan dan Caroline Ye saling bertukar pandang, keduanya tidak tahan, tiba tiba tertawa.

Emily Guan berbaring di atas sofa, tidak tahan dengan rasa kebas.

“Benar benar melelahkan, mendengarkan kembali apa yang sudah didengar membuat orang lelah.”

Berhubungan dengan seri perhiasan ini sudah dia dengar dari Caroline Ye, bisa dikatakan semua ini juga berasal dari masukannya, sebenarnya sudah disesuaikan, dari awl sudah sangat jelas.

Caroline Ye membereskan sketsa desainnya yang ada diatas meja, bertanya dengan asal,

“Setelah kejadian kemarin, Robert Shao tidak mencarimu?”

“Sudah mencari, sudah menjelaskan panjang lebar, menyembunyikan identitasmu aku tidak membahas masalah dia memberikan obat ke aku, Dia sangat buruk, aku terlalu malas untuk berbicara omong kosong dengannya."

“Kamu mengetahui muka dia yang sebenarnya sudah cukup.”

“Benar, dia bilang dua hari lagi kakaknya ulang tahun, malah mengundang aku datang.”

Caroline terdiam sesaat, memandangnya penuh perhatian,

“Kamu menyetujuinya?”

“Benar.” Emily Guan tersenyum tipis, “Kamu jangan khawatir, aku tidak bodoh, masa membiarkan reporter mencium kedekatan kami? Hariitu kebetulan aku kosong, aku ingin melihat suami mu seperti apa, saat itu aku bisa datang terlambat, asal tidak muncul bersama Robert Shao, seharusnya tidak masalah.”

Caroline Ye mencernanya dan menganggukan kepala,

“Orang dipesta seharusnya sangat banyak, dia tidak mungkin berbuat sesuatu.”

Emily Guan walaupun dari kecil selalu dijaga dengan baik, tapi sudah lama didunia entertainment jadi tahu mana yang baik mana yang buruk , untung ruginya masalah ini dia sangat jelas, jadi dia tidak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan.

“Lagian aku ada pasangan.” Emily Guan menatapnya misterius dan mendekat, “Saat nya tiba pasti tidak akan meninggalkan aku selangkahpun.”

“Siapa?”

“Kamu seharusnya tidak mengenalinya, tapi kamu akan tahu kalau saatnya tiba.”

“Pacar?”

“Bukan.” Muka Emily Guan memerah, “Kamu jangan asal bicara, hanya teman, sudah lumayan lama mengenalnya, hubungan jadi lebih baik.”

Hubungan pertemanan dalam negeri Emily Guan, yang terhitung laki laki hanya Gerald Si seorang.

Caroline Ye sengaja bertanya,

“ Apakah pacar masa kecil?”

“Kamu bagaimana mengetahuinya?” Raut wajah Emily Guan perlahan berubah,tertegun.

“Hanya tebak, biasanya kalau lawan pasang yang mengenal sudah lama dan berhubungan baik,maka itu diatas pertemanan, tidak termasuk pasangan, kurang dari selembar kertas setipis jendela.”

“Bukanlah.” Emily Guan buru buru menjelaskan, wajahnya yang kecil memerah,

“Hubungan aku dan dia sebenarnya tidak terhitung teman, Dia dengan Beatrice Gu sebenarnya sudah kenal dari kecil, aku juga kenal Beatrice Gu dari kecil, makanya kami saling kenal, kami berdua begitu bertemu pasti berantam, dia ini hatinya sangat jahat, dari kecil sering mengganggu aku, sangat menyebalkan.”

“Kalau kamu begitu membencinya, kenapa minta dia menemanimu ke pesta?”

Emily Guan terdiam.

Caroline Ye dengan semangat berkata,

“Aku rasa pacar waktu kecil, mengenal luar dalam, kalau benar ada maksud, sebenarnya tidak perlu ditahan, sulit menemukan pria yang tepat diumur segitu, jarang menemukan yang kita sukai, tidak perlu aku jelasin kamu paham.”

Sebelum terjadi masalah, Caroline Ye ingin menyatukan mereka berdua, tapi tidak sesuai harapan, pada saat itu keduanya bermasalah, begitu bertemu pasti berantam, tidak bisa dinasehati, siapapun tidak memandang siapapun, kalaupun dia cocok, dua orang semakin lama semakin bertentangan, tidak terpikirkan ketika dia kesulitan, mereka berdua telah bersama.

Melihat titik ini, Caroline Ye merasa aneh saat dia kesulitan malah ada hasilnya.

“Tidak ada, benar benar tidak ada.” Emily Guan menggertakkan gigi bersikeras tidak mengakuinya, “Pokoknya dia tidak bisa diandalkan, saat nya tiba ketika kamu bertemu dia tidak akan berbicara seperti ini.”

Caroline Ye menatap wajahnya yang sedikit merah, tetapi tertawa dan tidak berkata apapun.

“Oh, Benar, lomba yang kamu ikuti itu, sudah sampai mana?” dengan muka merah Emily Guan mengganti topik pembicaraan, tapi terlihat dia belum fokus.

“Aku sudah masuk semifinal, Sabtu depan aku akan kesana untuk berkompetisi, saat nya tiba kita akan bertemu.”

"Jadi, jika kamu ingin menyuapku tidak, saatnya tiba aku akan punya bonus.”

Emily Guan adalah bintang tamu dari kompetisi perancang baru ini. Selain dua ratus juta hadiah uang tunai, penghargaan juara tahun ini juga ditandatangani dengan divisi properti Starlight Entertainment. Setelah pertandingan, bisa membuat set perhiasan untuk pemeran pertunjukkan.

“Baik, traktir kamu stroberi smoothie bagaimana?”

“Kamu terlalu pelit, masuk semifinal, selain seorang desainer IM yang tidak pernah aku dengar dan bertemu, tiga lainnya adalah pernah berhubungan dengan menejerku, bahkan perhiasan Shao kalian, tidak kekurangan ide.

Saat Emily Guan membicarakan IM, pandangan mata Caroline Ye berapi api,

“Kamu menerimanya?”

“Tentu tidak, kalaupun aku menerimanya, saat itu akan menjadi catatan hitamku, aku ingin sukses sepanjang karir jadi artis, jadi tidak mungkin ada catatan hitam.”

“Kalau begitu kamu perkirakan sebentar, perusahaan mana yang akan menjadi pemenang terakhir.”

“Perkirakan?” Emily Guan memegang dagunya sambil berpikir, “Aku saaat itu hanya ikut babak eliminasi, perhiasaannya sebenarnya kelihatan sama saja, desain mu tidak perlu aku bilang lagi, aku sangat suka, kalau mau bilang yang bisa bersaing denganmu, aku rasa ini akan menjadi pemenang tidak terduga.”

“IM?”

“Hm.”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu