Revenge, I’m Coming! - Bab 150 Salah Memukul Orang
Tatapan Simon tetap, dan berkata dengan takjub,
“Kamu bisa Bahasa Prancis?”
“Sedikit. Kebetulan mengerti yang dikatakan Tuan Simon pada penerjemah mengatakan aku muda.”
Mendengarnya, Simon tiba-tiba tertawa, dan dengan pelan dia menggoyangkan jari telunjuknya,
“Tidak, tidak, tidak. Ini bukan sedikit namanya. Bahasa Prancismu sangat fasih. Kamu pasti pernah tinggal lama di Prancis. Kalau tidak, kamu tidak akan bisa melafalkannya seperti orang Prancis.
“Jadi karena Bahasa Prancisku bagus, bolehkah Tuan Simon mengganti pandangan terhadap usiaku?”
Tidak terpikirkan Caroline Ye sangat sombong. Simon Terdiam sejenak. Dia mengulurkan tangannya lalu berkata dengan ekspresi serius,
“Tadi aku hanya sembarangan mengatakannya, tidak bermaksud apa-apa. Tapi, maaf. Aku harap kamu bisa memaafkanku.”
Caroline Ye menunjukkan senyumnya,
“Di China ada pepatah, semua orang pasti bisa salahm jadi aku terima permintaan maaf Anda.”
Keduanya berkomunikasi dengan Bahasa Prancis. Selain penerjemah, orang-orang di samping tidak mengerti dan hanya termenung bingung. Siapa pun tidak menyangka penanggung jawab yang baru bagi departemen perancangan ternyata menyimpan sebuah rahasia.
Edison Shao juga tercengang sejenak, tapi dengan cepat dia mengganggukkan kepala memuji Caroline Ye.
Ini adalah pengakuan yang lebih lanjut baginya.
Aku merasa menilai seorang perancang sebagai perancang yang bagus perlu melihat hasil kerjanya. Jadi, Tuan Simon, bagaimana kalau melihat sebentar, lalu menilaiku. Aku pasti akan menerima penilaian Anda.”
Simon tersenyum senang, “Baik.”
Setelah penerjemah menerjemahkan, Edison Shao mengajak orang-orang memasuki departemen perancangan.
“Ma?” Celestine Ye tiba-tiba bersuara, membuat Edison Shao dan orang-orang sekitar terkejut sejenak.
Mengikuti tatapannya, Marry Li tidak tahu apakah tepat dia muncul di lobby perusahaan. Di sampingnya diikuti seorang pekerja wanita dan menunjuk ke arah meraka, tidak tahu mengatakan apa.
Tiba-tiba, Marry Li tidak dapat menahan amarahnya dan berjalan ke arah mereka.
Orang-orang masih belum tersadar. Cassie Zhao yang berdiri di sebelah Caroline Ye mendapatkan tamparan, dan terdengar suara yang tajam. Lalu dengan cepat dijambak oleh Marry Li.
“Dasar serigala. Hari ini aku harus mengoyak-koyakmu membuatmu bisa menggoda orang-orang.”
“Ah……Ah……”
Serangannya tiba-tiba, bahkan Cassie Zhao tidak dapat melawan. Sebuah tenaga mencengkram wajahnya dan dia berteriak.
“Ini…… Ada apa ini?”
Wajah Edison Shao memucat, memaki, “Berhenti semua. Apa-apaan ini?”
Marry Li marah langsung di depan wajah Cassie Zhao, tidak ada ampun, tamparannya seperti noda darah di wajahnya. Sambil menampar dan sambil marah berkata,
“Edison Shao, aku melahirkan anak untukmu. Sekarang kamu masih punya selingkuhan di luar. Aku sudah cukup sabar beberapa tahun ini. Hari ini, aku harus mengoyak-koyak wajah pelacur ini.”
“Sudah gila? Kamu sudah gila?” Edison Zhao menatap langsung matanya, sama sekali tidak mengerti.
“Salah paham, salah paham,” gadis yang tadi berada di samping Marry Li tiba-tiba berlari ke arahnya, dan berkata dengan panik, “Tante, kamu salah memukul orang, bukan dia.”
Marry Li tercengang. Caroline Ye membantu orang yang di sampingnya, dengan sibuk melerai mereka berdua.
Pakaian Cassie Zhao ditarik sampai berantakan. Rambutnya juga sudah seperti sarang burung. Setengah wajahnya membengkak. Dan juga darah di luka bekas cakaran kuku. Dia bahkan tidak bisa berkata-kata, memegang wajahnya dan menangis hebat.
“Bagaimana bisa bukan dia?” Marry Li mengerutkan alis, melihat keponakan perempuannya dan bertanya, “Bukankah kamu mengatakan yang di sebelah direktur Shao? Kalau bukan dia siapa lagi?”
“Benar,” Gadis itu menunjuk ke arah Caroline Ye, dan dengan panik berkata, “Dia, direktur departemen perancangan. Tante sepupu, yang aku katakan itu dia.”
“Apa? Apa katamu?” Marry Li mengira dia salah mendengar. Dia terkejut dan tidak bisa berkata-kata.
Gadis itu tidak mengerti, dan mengulang perkataannya sekali lagi dengan suara pelan,
“Dia, dia adalah direktur Ye.”
“Kenapa denganku?” Caroline Ye bingung. Dia menopang tangan Marry Li dan tidak bergerak. Wajahnya panik, “Ma, apa yang kalian bicarakan?”
Ekspresi Marry Li tercengang. Tidak tahu apa yang dia pikirkan, tiba-tiba muncul ekspresi marah, dan berdiri dengan susah payah, menaikkan tangannya dan menampar gadis itu.
Terdengar suara “plak” bergema di lobby itu, bergema seperti menggetarkan telinga orang-orang.
Semua orang tercengang.
Gadis itu memegang wajahnya, matanya merah, dengan tidak percaya dia berkata, “Tante sepupu, kamu, apa yang kamu lakukan?”
“Katakan sekali lagi, siapa?”
“Di…… Dia!” Gadis itu berkata gugup dan melihat Caroline ye,
“Direktur Ye orangnya. Orang-orang di perusahaan sudah tahu. Dia, dia selalu pergi ke ruangan direktur Shao. Dia baru bekerja sebagai karyawan biasa selama tiga bulan, lalu naik pangkat menjadi direktur perancang. Semua ya karena direktur Shao. Ini…… Tante sepupu, kamu tidak percaya padaku?”
Orang-orang masih tidak mengerti. Mendengar penjelasan gadis itu membuat semua masalah pecah.
Nyonya Shao menangkap selingkuhan di depan semua orang.
Gosip mengenai Caroline Ye dan Edison Shao di perusahaan memang banyak, dan sekarang membongkarnya di depan semua orang di lobby. Tatapan orang sekitar berbeda-beda. Resepsionis yang jauh sudah mulai diam-diam memfoto dan menyebarkannya di grup gosip dengan melakukan siaran langsung.
Ekspresi Edison Shao mendalam, dan menatap Marry Li dengan dingin,
“Ini alasanmu datang dan memukul orang seperti orang gila? Kamu tidak merasa kamu seperti lelucon?”
Gadis itu tidak tahu-menahu dan nangis karena panik,
“Tante sepupu, semua orang berkata seperti itu. Anda yang bertanya padaku, oleh karena itu aku baru……”
“Diam kamu!”
Amarah Marry Li tidak tertahankan dan menatapnya. Melihatnya yang masih bingung, dia langsung mengambil nafas dan berkata,
“Apa kamu sudah buta? Caroline Ye ini menatuku.”
Berkata seperti itu, orang-orang sekitar menjadi diam.
Caroline Ye memperhatikan gadis-gadis yang merekamnya dari arah resepsionis tercengang.
Tidak perlu berpikir dia juga tahu. Semua departemen yang menonton siaran langsung itu memberikan respon yang besar.
Tidak lama kemudian, penerjemah Simon bersuara memecahkan keheningan, “Tuan Simon berkata, sepertinya ada masalah pribadi yang harus di selesiakan direktur Shao. Sepertinya hari ini tidak terlalu cocok untuk melakukan pemeriksaan. Lebih baik janji lain kali saja.”
Edison Shao tersenyum terpaksa, “Benar-benar maaf untuk kali ini……”
Asisten sangat tahu bagaimana membuat orang-orang bubar dengan cepat. Aula menjadi tenang dalam sekejap, bahkan sampai bisa mendengar dengan jelas suara jarum yang jatuh.
Di dalam ruangan, terlihat Edison Shao yang jarang marah besar,
“Puas kamu sekarang? Apa kamu tahu kamu sudah menghancuekan bisnis besar? Aku dan menantuku sendiri, bahkan kamu tidak memikirkannya!”
Wajah Marry Li malu, mencengkram tasnya dengan kuar, “Aku…… Aku juga mendengarnya dari orang lain. Aku yang tidak bertanya dengan jelas. Aku tidak tahu yang mereka katakan adalah Caroline Ye.”
“Jadi kamu tidak peduli dan langsung datang memukul orang? Apa kamu wanita yang tidak mempunyai akal sehat?”
Edison Shao memukul meja dengan keras. Amarahnya seperti ingin berasap.
Melihat suasana menjadi tegang, Caroline Ye dengan hati-hati mengatakan,
“Pa, sebenarnya tidak bisa menyalahkan ibu sepenuhnya juga dalam masalah ini, salahkan aku juga. Aku yang bersalah. Aku tidak seharusnya menutupi hubunganku dengan keluarga Shao dan menyebabkan kesalahpahaman yang tidak perlu.”
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDon't say goodbye
Dessy PutriAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanLove Is A War Zone
Qing QingMy Charming Wife
Diana AndrikaThis Isn't Love
YuyuRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending