Revenge, I’m Coming! - Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
Gerald Si bicara beberapa kata dan mengubah seluruh situasi
Punggung Caroline Ye berkeringat dingin.
“Omong kosong apa kamu?” Emily Guan memotong pembicaraan, melotot pada Gerald Si, berkata dengan nada yang tidak sesuai,”Bisakah kamu menggunakan tempat yang sesuai, meragukan ini dan itu sepanjang hari, kamu pikir kamu Holmes? "
“Bukan ilmu hitam, ilmu biasa.”
“Aku tidak peduli ilmu apa, yang penting semuanya hitam.”
Emily Guan kenapa kamu tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar?”
“Kamu baru anjing !”
Melihat perselisihan kedua orang itu,Caroline Ye juga memutuskan,
“Tuan Gerald juga memikirkan ini demi keamananmu, jadi jangan ribut lagi.”
Dia melihat mata Gerald Si,
"Friendy" merupakan ruang berkumpul pribadi milik Keluarga Gu, Beatrice Gu berteman baik denganku, dia membawa aku ke sana. Pelayan di sana mengenal aku, jika kamu khawatir, kita cari tempat untuk membicarakan hari itu bersama. ”
Gerald Si kebingungan sebentar, berkata,
“Tidak perlu.”
Dia tidak lanjut bertanya, tapi dalam pandangannya tersembunyi kecurigaan.
Setelah mengobrol dengan santai, Emily Guan menarik Gerald Si pergi samping meja makan untuk mengambil snack.
“Caroline Ye tidak membohongi aku, puff ini sangat enak, ayo coba-coba."
Gerald Si memberikan sepiring puff, melihat ada stroberi diatasnya lalu tiba-tiba terpikit “Bagaimana dia tahu kalau aku sangat suka puff ? Kamu memberitahunya?”
“Apa pendapatmu tentang itu?” Emily Guan meliriknya, “Bukankah masih curiga Caroline Ye punya foto untukku? Aku suka makan puff apakah susah untuk diketahui? Penggemar aku tahu semua hal, periksa sembarangan saja.”
"Bagaimana dengan sup kacang hijau sebelumnya? Kamu mengatakan bahwa rasanya persis sama dengan buatan Beatrice, dan kemudian kamu berada di toko es "Little Coconut" di kota film, kamu hanya memakan es di toko itu, bagaimana dia bisa memilih toko itu dengan sangat kebetulan?"
“Sudah aku bilang, dia kenal Beatrice, Beatrice yang memberitahunya."
“Kapan Beatrice kenal dia,dan lagi berkata banyak kepadanya, tapi pernakah kamu pernah mendengar Beatrice membericarakan orang ini ?”
Gerald Si terus menerus bertanya, bertanya sampai alis Emily Guan lurus,
“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan?”
“Dia mendekat pasti ada alasan lain.” Pandangan Gerald Si jatuh pada bayangan Caroline Ye.
Setelah melihat Emily Guan,"Apakah kamu bersalah karena paranoia? Dia ada tujuan apa terhadap aku? Apakah itu duit atau seks"
Jika mengincar harta, Caroline Ye bukan pria yang bisa menikahinya, lalu membagi harta keluarga mereka.
Jika itu adalah seks, lebih tidak mungkin lagi. Meskipun kaum masyarakat sekarang sudah terbuka, dan penerimaan hal-hal seperti itu telah menjadi lebih tinggi dan lebih tinggi, tetapi Caroline Ye sudah menikah, dan dia dengan suaminya saling mencintai.
“Karena kamu tidak tahu, sehingga aku menyuruh kamu untuk lebih waspada terhadapnya.”
Emily Guan sedang menunggu dia menjelaskan, tidak disangka hanya menunggu satu kalimat yang tidak logika, dan lagi melihatnya, tiba-tiba meletakkan piring, berkata,
“Aku gila baru bisa memintamu datang menemaniku.”
Setelah selesai bicara, dia mengangkat roknya lalu segera meninggalkan Gerald.
“Kamu mau pergi kemana?”
“Toilet.”
Saat Emily Guan pergi, Gerald Si malah sebaliknya menaikkan bibirnya dan mukanya menjadi lembut, dengan sepasang mata yang tersenyum dengan terang.
Emily Guan baru saja jalan, terdengar suara wanita dari belakang Gerald Si, suara itu lembut, “Tuan Gerald melihat orang sama seperti dulu. Caroline Ye bukan orang baik."
Berbalik, sambil melihat Evelyn An.
Baru saja melahirkan anak, tubuh belum sepenuhnya pulih, mengenakan gaun yang bertali dua, dengan gaun yang longgar, meskipun tidak terlihat ukuran pinggang, tetapi lengannya masih terlihat gemuk, sudah ada tren manik-manik dan batu giok Itu.
Gerald Si melihat dia pertama kali tidak kenal, setelah mengenalnya, dia segera mengubah ekspresinya,
“Kenapa kamu disini?”
Evelyn An tampaknya tidak peduli dengan Gerald Si, bahkan dengan penjelasan berkata.
“Keluarga Lu dan Keluarga Shao bersaudara, Tuan Gerald di dunia bisnis, mungkin tidak terlalu mengerti masalah tentara, aku menemani Blake Lu.”
“Benarkah?” Gerald Si tegang,“Aku lupa bahwa kamu sudah menikah dengan Blake Lu, aku seharusnya memanggilmu Ny. Lu, karena telah menjadi istri Lu, dengar dari orang seperti kamu seharusnya tidak dibawa ke keluarga Lu, aku masih ada kerjaan, Nyonya Lu, aku tidak akan mengobrol denganmu. "
Selesai berbicara, dia pergi.
"Tunggu sebentar," Evelyn An melangkah maju, menghentikannya, "Kamu tidak ingin tahu orang seperti apa Caroline Ye? Aku bisa memberitahumu."
Gerald menghentikan langkahnya, “Kamu dekat dengannya ?”
"Aku tidak bisa dikatakan dekat, tetapi Blake Lu dan Keluarga Shao sudah saling kenal, Caroline Ye menikahi Keluarga Shao tiga tahun lalu, jadi tentang dia, aku dengar Blake Lu pernah bilang, dia mungkin pernah dipenjara."
Gerald Si khawatir terhadap Evelyn An yang diam-diam berbelakangan dengan Beatrice Gu dan Blake Lu , tidak bermanfaat bagi Beatrice Gu, jadi perkataannya tidak di dengar, merasa hanya membuat onar, tapi tak disangka sekali dia buka mulut, langsung meledak.
Mertua dari keluarga tentara, jika sampai pernah sampai dipenjara, kemungkinan telah melakukan kesalahan seperti apa, bahkan dengan latar belakang keluarga Shao tidak dapat ditekan?
“Kenapa?”
“Karena dia telah bunuh orang, lagipula status korban tidak biasa.”
Evelyn An mendekat dua langkah, dengan suara kecil berkata,
"Ini sebenarnya bukan rahasia, apalagi dia dipenjara selama tiga tahun, dengan mudah diperiksa, Caroline Ye orang ini, karena memiliki latar belakang keluarga yang kurang bagus, menikah dikarenakan status keluarga, setelah menikah lalu berhubungan tidak jelas dengan orang lain. "
“Kamu bicarakan dia dengan Robert Shao?” Gerald Si melirik.
"Lebih dari itu, ada dokter keluarga Shao, dokter yang akan bertunangan dengan nona keluarga Shao, dokter itu memiliki hubungan yang tidak biasa dengannya."
“……”
Di sisi lain, Mitchell Shao menyapa beberapa tetua karena sopan santun, dan juga minum dua gelas anggur untuk menghibur, Marry Li menyayangi putranya, sambil menyuruh Caroline Ye untuk membawanya ke kamar hotel untuk beristirahat.
“Tubuh Mitchell Shao tidak baik,jadi tidak membiarkannya disini, ibunya tidak membiarkan dia pulang dulu, ini kartu kamar, kamu antar dia ke kamar istirahat, kalau ada sesuatu, aku akan menelepon lagi.”
“Baik.” Caroline Ye mengangguk kepala, dia sebenarnya ingin berbicara sebentar dengan Emily Guan, akan tetapi Caroline tidak melihat dia, tapi terlihat Gerald Si bersama Evelyn An bersama di pojok.
Ketika dia melihat, dia tiba-tiba teringat bahwa ketika Evelyn An adalah asistennya sendiri, dia telah melakukan beberapa hal untuk Gerald Si, dan karena hal-hal itu, dia tidak pernah meragukan hubungan yang dimiliki oleh Evelyn An dan tunangannya.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaI'm Rich Man
HartantoSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLove at First Sight
Laura VanessaRevenge, I’m Coming!×
- Bab 1 “Terlahir Kembali”
- Bab 2 Gangguan Robert Shao
- Bab 3 Mitchell Shao Muncul !
- Bab 4 Kalau Begitu Dia Seharusnya Tidur Dimana?
- Bab 5 Kehidupan Masa Lalunya – Beatrice Gu
- Bab 6 Otak Saya Sudah Menjadi Bodoh
- Bab 7 Melihat Sebuah Adegan Yang Menggoda!
- Bab 8 Bantu Melayani Saya Mandi
- Bab 9 Trikmu Buruk Sekali
- Bab 10 Aku Mau Tidur Di Ranjangmu
- Bab 11 Pelayan Itu Adalah Pembantu Marry?
- Bab 12 Terima Kasih Bu
- Bab 13 Mari Kita Melakukan Transaksi
- Bab 14 Blake Lu, Kita Berjumpa Lagi
- Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu
- Bab 16 Ini Barang Palsu?
- Bab 17 Konflik
- Bab 18 Love Of The City
- Bab 19 Siapa Kamu sebenarnya?
- Bab 20 Cara Main Yang Menyenangkan Ini?
- Bab 21 Kalau Tidak Ingin Mati, Tutup Mulutmu
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (1)
- Bab 22 Aku Mohon Padamu, Bantulah Aku (2)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks?(1)
- Bab 23 Apakah Kamu Mengira Aku Haus Akan Seks? (2)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke (1)
- Bab 24 Apakah Kemanjuran Masih Oke? (2)
- Bab 25 Apakah Bibir Ini Pernah Bercahaya (1)
- Bab 25 Apakak Bibir Ini Pernah bercahaya (2)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(1)
- Bab 26 Mengapa Pergi Ke Acara Pelelangan(2)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (1)
- Bab 27 Bersikeras Berebut Denganku! (2)
- Bab 28 Apakah Kamu Mengenali Beatrice Gu? (1)
- Bab 28 Apakah Kamu Kenal Dengan Beatrice Gu? (2)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (1)
- Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (1)
- Bab 30 Jangan Saling Membongkar (2)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang pun yang Baik (1)
- Bab 31 Tidak Ada Seorang Pun Yang Baik (2)
- Bab 42 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (1)
- Bab 32 Pengalaman Kamu Di Ranjang Terlalu Sedikit (2)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (1)
- Bab 33 Harus Maju Dan Mundur Bersama (2)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Brengsek (1)
- Bab 34 Tiga Pertanyaan Pria Bengsek (2)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (1)
- Bab 35 Akhirnya Keceplosan (2)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(1)
- Bab 36 Tidak Belajar Tentang Ini Ketika Belajar Kedokteran(2)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa (1)
- Bab 37 Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa(2)
- Bab 38 Kapan bisa Hamil? (1)
- Bab 32 Kapan bisa Hamil? (2)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (1)
- Bab 39 Panjang Umur Untuk Pertemanan Kita! (2)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (1)
- Bab 40 Ngapain Curi Lihat Surat Orang Lain (2)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (1)
- Bab 41 Melompat Ke Dalam Lubang Yang Digali Sendiri (2)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (1)
- Bab 42 Betul, Aku Menyukai Orang Lain (2)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(1)
- Bab 43 Bom Yang Tersembunyi(2)
- Bab 44 Orang Berkuasa Mengancam Orang Yang Lemah(1)
- Bab 44 Orang Berkuasa Menindas Orang Yang Lemah(2)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(1)
- Bab 45 Perubahan Apa Yang Bisa Terjadi Di Dalam Perut(2)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (1)
- Bab 46 Membujuk Orang Untuk Belajar Kedokteran Adalah Sesuatu Yang Sangat Mustahil (2)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (1)
- Bab 47 Apakah Kamu Menganggap Dirimu Adalah Dewa (2)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (1)
- Chapter 48 Benarkah? Sudah pasti dia? (2)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (1)
- Chapter 49 Hanya Beatrice Yang Tahu (2)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia(1)
- Chapter 50 Sepertinya Bukan Dia (2)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (1)
- Bab 51 Kamu Tidak Berencana Untuk Berterima Kasih Kepadaku (2)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam(1)
- Bab 52 Caramu Mengatasinya Cukup Cekat Dan Kejam (2)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (1)
- Bab 53 Untung Saja Kamu Melindungiku (2)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (1)
- Bab 54 Dari Kecil Dia Sudah Konyol (2)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (1)
- Bab 55 Bertindak sebagai Perantara (2)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (1)
- Bab 56 Jangan Salahkan Dia Membela Diri (2)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (1)
- Bab 57 Anggap Aku Tidak Pernah Mengatakannya (2)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (1)
- Chapter 58 Aku Telah Menjadi Mucikari? (2)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (1)
- Chapter 59 Pertanyaan Dari Para Tetua (2)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (1)
- Bab 60 Mari Kita Berdiskusi (2)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (1)
- Bab 61 Tidak Dapat Mencapai Kesepakatan (2)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (1)
- Bab 62 Tetapi Apakah Kamu Dapat Melakukannya? (2)
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya
- Bab 63 Ini Bukanlah Desain Saya (2)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan(1)
- Bab 64 Biarkan Dia Yang Menggantikanku Untuk Disalahkan (2)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (1)
- Bab 65 Bukan Aku Yang Membunuh Orang Itu (2)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (1)
- Bab 66 Aku Menunggu Panggilanmu Setiap Saat (2)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(1)
- Bab 67 Sup Kacang Hijau Ini Terasa Tidak Beres(2)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (1)
- Bab 68 Orang Meninggal Tidak Bisa Hidup Kembali (2)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (1)
- Bab 69 Naik Ke Atas, Ada Pertanyaan Yang Perlu Kutanyakan Padamu (2)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun (1)
- Bab 70 Pemberitahuan kematian hampir turun(2)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (1)
- Bab 71 Bagaimana Mungkin (2)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (1)
- Bab 72 Berharap Kamu Bisa Menyukainya (2)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (1)
- Bab 73 Awalnya, Aku Tidak Menganggapnya Serius (2)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (1)
- Bab 74 Kenapa kamu sangat melindunginya? (2)
- Bab 75 Aku bisa membantu kamu (1)
- Bab 75 Aku bisa bantu kamu (2)
- Bab 76 Kamu selalu membohongiku (1)
- Bab 76 Kamu Selalu Membohongiku(2)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Dengan Maksimal (1)
- Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)
- Bab 78 Jujur Sedikit, Kakak Ipar (1)
- Bab 78 Jangan Bermacam-macam, Kakak Ipar (2)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa(1)
- Bab 79 Aku Bilang, Dia Pasti Bisa (2)
- Bab 80 Aku Yang Menemani Dia Pergi (1)
- Bab 80 Aku Temani Dia Pergi (2)
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapiku
- Bab 81 Tidak Usah Memikirkan Cara Menghadapi Aku (2)
- Bab 82 Apa yang akan Kamu Lakukan?
- Bab 83 Suami Istri yang Sehati
- Bab 84 Bentuk Badan Pria Club Lebih Bagus dari Aku?
- Bab 85: Apakah Pacar Masa Kecil?
- Bab 86 Dia Telah Kehilangan Banyak Berat Badan
- Bab 87 Aku Tidak Begitu Bodoh
- Bab 88 Tapi Dia Pernah Dipenjara
- Bab 89 Kaki dia baik-baik saja
- Bab 90 Kamu Sudah Gila?
- Bab 91 Tinggalkan, Jangan Dibereskan
- Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini
- Bab 93 Tengah Malam Seperti Ini Kamu Ingin Menakuti Aku
- Bab 94 Seharusnya Tidak Beracun
- Bab 95 Apakah Saya Datang Dalam Waktu Yang Tidak Tepat
- Bab 96 Saya Biasanya Suka Menyimpan Senjata Terakhir
- Bab 97 Ular dan Tikus dalam Satu Kandang yang Sama
- Bab 98 Dasar Kamu Pemfitnah
- Bab 99 CEO Lu, Apakah Kamu Pernah Membunuh Orang?
- Bab 100 Tuan Muda Bermalam di Sana
- Chapter 101 Rasa Penasaran Bisa Membunuh Diri Sendiri.
- Chapter 102 Aku Mengira Kamu Tidak Bisa Tertawa Lagi
- Chapter 103 Memiliki Kebiasaan Memeluk Sewaktu Tidur
- Chapter 104 Halaman Belakang Pasti Terbakar
- Bab 105 Kamu Tahu Apa Yang Paling Penting Bagiku
- Bab 106 Sepertinya Aku Tidak Terlalu Pantas Untuk Pergi
- Bab 107 Kamu Sebenarnya Bukanlah Caroline Ye
- Chapter 108 Seberapa besar pun pengorbanan itu sangat layak
- Chapter 109 Kamu Tidak Perlu Untuk Berakting Lagi
- Chapter 110 Apakah Terasa Panas
- Chapter 111 Harus Melakukan Kewajiban Mu Sebagai Seorang Istri
- Chapter 112 Demi Melindungi Keluarga Nya Itu
- Bab 113 Terlihat Mesum Dari Mana-mana
- Bab 114 Beri Kamu Kelas Tambahan Tidak Perlu Menyalakan Lampu
- Bab 115 Pertama Kalinya Membawa Kakak Ipar Kemari
- Bab 116 Bertemu Dengan Teman Sekelas
- Bab 117 Giok Punya Manfaat Baik Untuk Seseorang, Sangat Cocok Dengan Mu
- Bab 118 Aku Benar-Benar Tidak Mengenalmu
- Bab 119 Hati-Hati Dalam Melakukan Sesuatu
- Bab 120 Atas Dasar Apa Aku Harus Membantumu
- Bab 121 Semuanya Adalah Si Egois
- Bab 122 Nyonya Seperti Menang Dalam Sebuah Peperangan
- Bab 123 Biarkan Es Batunya di Mulutmu
- Chapter 124 Sudah Lama Melihatnya Dan Sudah Terbiasa
- Chapter 125 Untungnya Masih Ada Yang Peduli
- Chapter 126 Apakah Kamu Sedang Jatuh Cinta?
- Chapter 127 Wanita Seperti Itu,Tidak Bisa Di Harapkan Lagi
- Chapter 128 Masih Belum Siap Untuk Memiliki Seorang Anak
- Chapter 129 Apakah Kamu Merindukan Dia Lagi
- Chapter 130 Pastinya,Pilihan Ku Sangatlah Bagus
- Bab 131 Aku Adalah Bajingan, Jika Aku Berbohong Kepadamu.
- Bab 132 Nafsu Tidak Membedakan Lelaki dan Wanita
- Bab 133 Keluarga Ini Sangat Mencurigakan
- Bab 134 Seseorang menginginkan hidupnya
- Bab 135 Aku tidak berani pergi denganmu.
- Bab 136 Tidak menjelaskan kebohongan?
- Bab 137 Pembunuhan yang Disengaja
- Bab 138 Apakah Kamu Berani Mengatakan Kalau Kamu Cinta Dia?
- Bab 139 Seperti orang asing
- Bab 140 Menyuruh Pembantu Perempuan Mandi Bersama?
- Bab 141 Aku Suka Lihat Kamu Cemburu
- Bab 142 Hati dan Orangnya, Aku Menginginkan Semuanya
- Bab 143 Lain Kali Tidak perlu Menyiapkan Obat
- Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?
- Bab 145 Lebih Baik Anda Pulang Saja
- Bab 146 Mengeluarkan Uang Empat Miliar Dalam Tiga Hari
- Bab 147 Wanita Ini Adalah Orang Gila
- Bab 148 Masih Bisa Bersabar Dan Tidak Melakukan Apapun?
- Bab 149 Dia Tampak Seperti Mengetahui Segalanya
- Bab 150 Salah Memukul Orang
- Bab 151 Aku Tidak Percaya Dengan Hantu Dan Arwah
- Bab 152 Memangnya Kamu Ini Apa
- Bab 153 Caroline Ye, Kau Sudah Melewati Batas
- Bab 154 Kau Ingin Aku Tidur di Kamar Sebelah?
- Bab 155 Kemungkinan Seratus Persen
- Bab 156 Beribu-Ribu Macam Kesedihan
- Bab 157 Tuan Muda, Kabulkan Permintaanku Sekali ini Saja
- Bab 158 Kau Adalah Seorang Master Negosiasi
- Bab 159 Bersedia Tertipu
- Bab 160 Anak Kecil, Kau Mau Melawanku?
- Bab 161 Tidak Boleh Minum Alkohol Lagi
- Bab 162 Kau Kira Semalam Kau Tidur dengan Siapa
- Bab 163 Beritahu Aku, Siapa Gerald Si?
- Bab 164 Kenapa Harus Pindah?
- Bab 165 Balas Dendam Ini Sangat Dalam
- Bab 166 Kamu Merasa Sangat Memalukan?
- Bab 167 Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 168 Keahlian Memasak Yang Buruk.
- Bab 169 Tolong.
- Bab 170 Takutnya Bukan Meragukan.
- bab 171 Di dunia ini apa benar benar ada hantu?
- Bab 172 Cuma tidak membenci saja
- Bab 173 Cuma menyisakan beberapa jalan saja
- Bab 174 Apakah Beatrice Gu sebenarnya tidak meninggal
- Bab 175 Kamu mengerjai orang lain
- Bab 176 Apakah pria bisa diandalkan?
- Bab 177 Masuk Perangkap
- Bab 178 Tuan, orang-orang sudah gila
- Bab 179 CEO Ye, CEO Ye, skandal mengenai Anda telah menjadi headline
- Bab 180 Jangan khawatir tentang itu?
- Bab 181 Apakah Kamu Sudah Gila?
- Bab 182 Ending