Revenge, I’m Coming! - Bab 92 Saya Tidak Tertarik Untuk Mengetahui Hal-hal Ini

Caroline Ye tersenyum, tidak merendahkan diri, tidak juga sombong.

"Aku ingat waktu itu Kakak He juga tidak lama baru masuk ke kantor bukan? Jikalau Kakak He dahulu tidak tiba-tiba mengundurkan diri dari Shao’s Corp, di Kompetisi Perancang Baru kali ini harusnya Kakak yang mewakili Shao’s Corp untuk ikut berpartisipasi, Departemen Perancangan di kantor kan selalu mendepankan orang yang berbakat, bukankah begitu?"

"Aku mengundurkan diri dari Shao’s Corp itu dikarenakan........."

Jacqueline He tiba-tiba berhenti melanjutkan kata-katanya, seolah-olah terpikirkan sesuatu yang membuat ia emosi, akhirnya ia hanya menatap Caroline Ye dengan tatapan dingin,

"Aku meninggalkan Shao’s Corp itu karena masing-masing orang memiliki impiannya, dan hal ini sepertinya juga tidak ada urusannya dengan kamu, karya yang kamu buat dalam kompetisi kali ini juga sudah aku lihat, jika bukan karena ada yang diam-diam membantu mu, mana mungkin kamu memiliki kemampuan sehebat ini, dalam waktu yang sesingkat itu mampu menghasilkan karya seperti ini, jangan terlalu bangga dulu, pada babak finalis itu semuanya harus direkam dari awal sampai akhir, hati-hati jangan sampai menunjukkan kesalahan."

Terhadap fitnah yang diucapkan Jacqueline He, Caroline Ye tidak memberikan penjelasan apapun.

Orang seperti dia itu seperti katak dalam tempurung, dia berpikir bahwa semua orang sama seperti dirinya, mengira dirinya telah berjuang bertahun-tahun namun yang tidak ada tempat yang mengetahui betapa berbakat dirinya itu, dan ternyata ketenaran yang didapatkan adalah hasil dari pencurian ide kreatifitas orang lain, di saat ketahuan oleh orang lain apa yang telah dilakukan malah tidak merasa menyesal sama sekali, malah merasa karena kurang beruntung saja, namun tidak pernah peduli betapa susahnya orang lain berusaha keras selama ini.

"Daripada mengkhawatirkan aku, mending Kakak He mengkhawatirkan saat babak final orang yang mendapatkan angka penjualan yang paling tinggi itu."

Caroline Ye melontarkan ucapan yang penuh makna tersebut, dengan maksud dan tatapan penuh sakarsme.

Mendengar ucapaan tersebut, wajah Jacqueline He terlihat sedikit tegang, dengan canggung dia menghindari tatapan Caroline Ye, terdengar dari suara dia yang sedih gemetar, berkata,

"Sebuah perusahaan kecil yang bahkan aku belum pernah mendengar namanya sama sekali, menjadi terkenal karena plagiat hasil karya aku juga, tidak ada yang perlu aku khawatirkan."

Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, dia mengangkat tangan dan melihat jam tangan,

"Waktu aku sudah habis, aku harus pergi wawancara."

"Iya juga. "Caroline Ye melihat punggungnya seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, berkata,

"Mungkin karena masalah plagiat kemarin, dengar-dengan perancang dari IM tersebut tidak mengikut wawancara apapun sebelum babak finalis, mungkin ia takut."

Jacqueline He tidak memberikan respon apapun, saat membuka pintu, ia terlihat sedikit panik dan terburu-buru.

Sore hari ini ada undian tema untuk babak finalis Kompetisi Perancangan, ditambah beberapa wawancara untuk para peserta sebelum kompetisi.

Miyakawa tidak mengikut acara pengundian tema tersebut, undiannya diserahkan kepada ketiga peserta lainnya, setelah ketiga peserta selesai undi, maka sisah undian itu adalah tema Miyakawa.

Setelah Caroline Ye selesai mengundi, wakil direktur di lokasi meminta ia untuk menunjukkan hasil undiannya kepada kamera, kata "Zen" tampil pada kertas tersebut, kata inilah menjadi temanya dibabak final.

"Mulai dari besok, kami akan melakukan dokumentasi selama 24 jam, seminggu kemudian, babak final ini akan disiarkan secara langsung, permisi Perancang Ye, dimanakah alamat rumah Anda? Kami akan kesana untuk memasang kamera terlebih dahulu."

Caroline Ye tertegun, menolak dengan berkata,

"Tidak apa-apa, tidak perlu ke rumah, aku seminggu ini akan tinggal di kantor, kalian mengikuti aku ke kantor saja, aku tidak ingin orang rumah terganggu karena aku mengikuti kompetisi, maaf ya!"

Keluarga Shao mana mungkin mengizinkan rumahnya dipasang kamera dimana-mana? Lagi pula dua hari ini ia sebaiknya menghindari Mitchell Shao, dia merasa pusing ketika terpikir kejadian malam tersebut.

Tengah Malam, Vila Keluarga Shao ---

"Kok cuman kalian berdua? "Ayah memandang keliling meja makan, ia tidak melihat sosok yang biasanya ada dirumah, hanya ada Edison Shao dan Marry Li berdua, anak-anak semuanya tidak berada di sana.

Marry Li menjelaskan ,

"Mitchell belum pulang dari area militer, Bretta terkena demam setelah makan malam semalam sedang beristirahat dikamar, Robert juga tidak tahu main kemana, Ayah tidak perlu khawatir."

"Bagaimana dengan Caroline?"

"Oh, Caroline dua hari ini harus mengikuti sebuah kompetisi, Kompetisi Perancang di Kota Nan, aku juga baru tahu, ini anak sangat berbakat, sudah memasuki babak finalis, dan saat finalis ini harus di dokumentasi selama 24 jam, ia takut mengganggu orang rumah, makanya ia tinggal di kantor untuk sementara waktu."

Yang sedang berbicara ini adalah Edison Shao, karena dokumentasi di Departemen Perancang ini harus mendapatkan ijin darinya, dia juga baru tahu saat orang kantor meminta tanda tangan, ternyata Caroline diam-diam sudah memasuki babak finalis.

Setelah bertanya, Ayah menganggukkan kepala dan bertanya, "perancang perhiasan? Caroline dulu bukannya belajar tentang ilmu kedokteran ya?"

"Katanya sekedar hobi saja。 "Banyak kejadian menyenangkan akhir-akhir ini, sehingga suasana hati Edison Shao pun jadi lebih Bahagia daripada biasa, ia pun lebih banyak berbicara.

"Anak jaman sekarang selalu begitu, jurusan mayor yang diambil tidak suka, tapi hobi yang kerjakan hasilnya selalu diluar dugaan."

Kata-kata tersebut terdengar Marry Li, tetapi dia tidak suka dengan ucapan tersebut,

"Tidak perlu apa itu terduga apa tidak terduga, kalau tahu akan seperti ini, seharusnya kamu tidak mengijinkan Caroline untuk bekerja, biarkan dia dirumah temani Mitchell, cepat melahirkan cucu untuk keluarga Shao, alhasilnya apa sekarang, pulang ke rumah saja tidak, sudah susah payah aku berhasil membuat mereka bersama."

Ucapannya sampai disini, Ayah sengaja terbatuk ringan, dan menatap Marry Li dengan dingin.

Dia kaget terdiam, baru berhenti berkomentar.

"Namanya anak ada semangat untuk mengejar karir itu hal yang baik, walaupun Caroline diluar sekarang mengikuti kompetisi, dan berhasil mendapatkan prestasi yang lumayan baik, itulah kehebatan dia, kamu kalau punya banyak waktu untuk mengurus menantu, kenapa kamu tidak memakai waktu mu itu untuk mengurus anak perempuan mu saja, acara ulang tahun yang baik seperti itu, bisa minum sampai seperti ini, malah mabuk di depan banyak orang, coba kamu lihat seperti apa dia?"

Suara Ayah yang tua dan berat itu terdengar sangat serius, ia pun tidak menutupi ketidakpuasan terhadap Marry Li.

Edison Shao juga selalu merasakan istri ada sedikit bermasalah dalam mendidik anak, oleh karena itu dia pun tidak membantu Marry Li , alhasil suasana di meja makan menjadi sunyi senyap, terasa suasana yang sedikit tegang.

Marry Li mengeluarkan senyum enggan, "Bretta kan juga masih kekanak-kanakan, Pertunangan itu dibatalkan, dia mungkin merasa sedih, siapa tahu bahwa keluarga Mo akan mengingkar janjir, sebagian besar tamu yang hadir kan sudah tahu tentang pernikahan keluarga kita berdua. "

Melihat Marry Li yang masih belum sadar akan kesalahannya, Ayah marah, dan berkata,

"Sudah aku bilang dari dulu, apa yang dipaksakan itu tidak akan berbuah manis, keluarga Mo bisa setuju pernikahan ini juga karena segan kepada aku, Elton Mo adalah anak yang baik, aku tadinya juga tidak tahu bahwa dia tidak setuju akan pernikahan ini, namun sekarang begini lebih baik, kamu tolong hilangkan niat kamu yang ini, biarkanlah Bretta juga Introspeksi diri."

Lihat Marry Li masih ingin berkata-kata untuk membela anak, Edison Shao sengaja terbatuk ringan untuk bermaksud memberitahu dia untuk diam.

Sudah memasuki malam, Mitchell pulangnya sangat malam, baru masuk pintu rumah sudah melihat sandal rumah Caroline.

"Nyonya kemana?"

Pembantu meletakkan secangkir the berkata, "Tadi dengar dari Bapak, kalau Nyonya akhir-akhir ini sedang mengikuti sebuah acara, sementara tidak pulang ke rumah, sepertinya tinggal di kantor."

"Kenapa mengikuti acara harus tidak pulang ke rumah?"

"Acara Kompetisi Perancangan Perhiasan Tahunan di Kota Nan. "Terdengar suara Ajudan Xun dari belakang, "Pada babak final, stasiun TV akan melakukan dokumentasi selama 24 jam, mungkin Nyonya tidak ingin orang lain tahu akan indentitas diri yang sebenarnya, makanya ia pindah ke kantor untuk sementara, seharusnya tidak sengajar mehindari Bapak Ketua."

Wajah Mitchell menjadi sedikit kaku dan berkata dengan dingin,

"Aku tidak tertarik untuk mengetahui hal-hal ini."

Ajudan Xun berusaha meregangkan wajahnya sehingga tidak keceplosan ketawa karena wajah Mitchell Shao yang tiba-tiba berubah, berkata,

"Mungkin aku saja yang sibuk mengurus urusan orang lain, cuman aku tidak mengira bahwa Nyonya tidak memberitahukan urusan ini kepada Anda."

Setelah mendengarkan ucapan tersebut, tatapan Mitchell menjadi lebih berat.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu