Revenge, I’m Coming! - Bab 15 Mencuri Gambar Beatrice Gu

Seperti nya Blake Lu sangat ingin segera menyelesaikan acara ini, setelah selesai acara pertukaran cincin dia memegang tangan Evelyn An turun panggung untuk menyapa tamu, seperti ingin menutupi sesuatu.

Caroline Ye berjalan menuju tempat yang tidak ada orang, dengan sikap yang aneh dia mengirim video yang baru saja dia rekam tadi, lalu dengan suara yang kecil dia berkata, “Setengah dari acara pernikahan video nya sudah aku kirim ke kamu, setelah kamu mengirim uang nya, aku akan mengirim kan sisa video nya.”

Tidak lama setelah itu, suara “tingg”, layar handphone nya pun muncul informasi bahwa uang tersebut sudah masuk ke rekening nya.

Dia menghitung jumlah nya, senyum puas terpancar diwajah nya, lalu dia mengirim video sisa nya.

Blake Lu ingin menjadi pelacur tapi juga ingin dihormati, di dunia ini mana ada hal sebaik itu.

Apakah dia kira pernikahan yang sederhana itu, diluar dia masih akan bisa menjadi seorang pria yang baik?

Sekitar nya ada beberapa orang yang berjalan, dan berkata, “Pernikahan Keluarga Lu ini terlalu menyedihkan.’

“Bukan nya karena calon pengantin wanita Blake Lu baru saja meninggal, didepan semua orang dia sibuk mencari istri, lalu dia pun menikah, apa yang harus dikatakan dengan kelakukan nya ini? ”

“Sungguh sangat menyakitkan, tapi kenapa dia harus terburu-buru seperti ini? Resiko ini sungguh tidak kecil, sudah datang orang sebanyak ini.”

“Mungkin pengantin wanita nya yang ingin cepat bergegas, aku dengar, pengantin wanita nya sudah hamil 3 bulan, jika tidak segera melaksanakan pernikahan, maka akan ketahuan jika dia hamil.”

“Benarkah….”

“Sungguh benar, teman ku adalah pengiring pengantin wanita…”

Obrolan orang-orang ini pun terdengar di telinga Caroline Ye, tangan dia yang memegang gelas pun menjadi gugup, dia menatap dari kejauhan pengantin wanita sedang berbicara dengan para tamu, tatapan nya mengeluarkan cahaya dingin.

Tiga bulan yang lalu, adalah waktu saat dia dan Blake Lu berdiskusi untuk mempersiapkan pernikahan.

Dari kejauhan, Evelyn An mengenakan baju berwarna putih dan memegang tangan Blake Lu, sedang berbicara dengan Keluarga Shao.

Caroline Ye menyimpan handphone nya, memegang gelas lalu pergi.

Baru saja berjalan dia sudah mendengar suara Evelyn An yang manis.

“Aku pernah mendengar bahwa kakek menyukai lukisan dari Picasso, dulu saat kakek ulang tahun aku ingin member mu itu, tapi waktu itu aku di Prancis, hari ini sangat pas bukan, tahu kakek akan datang, aku khusus membawa kan nya untuk kakek.”

“Sekarang lukisan Picasso yang ada di pasaran sangat sedikit, diantara nya yang paling terkenal adalah Lukisan Accordionist, tapi sayang nya, yang ada hanya lah barang palsu, yang asli tidak tahu sudah hilang kemana.”

Berbicara sampai disini, Blake Lu dan Evelyn An pun saling bertatapan.

“Lukisan Accordionist.” Blake Lu menatap nya dengan bangga, dia meletak kan tangan nya di bahu Evelyn An dan berkata,

“Untuk mendapatkan lukisan ini Evelyn An sudah meminta tolong ke banyak teman nya, setengah tahun lalu dia membeli nya dari seorang pemilik tanah di hongkong dengan harga yang sangat mahal.”

“Benarkah !” Tuan sangat senang, “Kalau begitu biarkan aku melihat nya.”

Saat Caroline Ye berjalan menghampiri, Evelyn An sudah menyuruh orang mengambil kan sebuah lukisan, melihat ada lukisan yang bisa dilihat, semua tamu pun datang untuk melihat nya.

Saat melihat lukisan tersebut, tatapan mata Caroline Ye menjadi gugup, jari-jari nya seperti sudah menusuk ke dalam hatinya.

Setengah tahun lalu apa yang dia beli dari hongkong dengan harga mahal, dari dia kecil Lukisan Accordionist itu sudah tergantung di ruang buku ayah nya, hanya barang-barang simpanan ayah nya saja.

Tuan melihat lukisan ini, tatapan mata nya menjadi serius.

“Ini pasti asli, aku bisa menjanjikan nya kakek.”Blake Lu berkata dengan sangat percaya diri, “Jika lukisan ini palsu, maka semua lukisan Picassio yang ada dipasaran adalah palsu.”

Diantara tamu-tamu yang mengerti lukisan sangat sedikit, melihat dengan lama lalu menunduk kan kepala nya bermaksud menyetujui.

“Kakek, apakah aku boleh melihat nya?” Caroline Ye sudah berdiri cukup lama, melihat kondisi di acara tersebut sudah cukup, dia pun membuka mulut, suaranya sangat tegas, sebentar saja sudah bisa menekan argumen para tamu.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu