Revenge, I’m Coming! - Bab 77 Saya Akan Berusaha Maksimal (2)

Berjalan menuju meja kopi, seruan wanita tersebut datang dengan suara membuka pintu, “Aduh! kok makannya takeaway?”

Suara seruan tersebut mengagetkan Dylan yang baru mengambil sepotong daging dan dagingnya terjatuh.

Caroline berbalik badan dan melihat orang yang datang tersebut berekspresi kaget dan heran.

Marry Li membawa kotak makanan dengan kedua tangan, mendorong pintu dengan badannya, berjalan ke arah mereka, “duh ini makanan takeaway tidak sehat, ntah terbuat dari minyak apa, Caroline, kamu mana boleh makan makanan seperti ini?”

“Anda….. Anda kok bisa kesini?” Caroline Ye terlihat bingung dan tidak tau apa yang harus dilakukan.

Kedatangan Marry Li ini, hanya akan membuat kondisi semakin kacau, dia masih belum ingin orang-orang di kantor mengetahui identitasnya yang sebenarnya.

Kemudian Dylan disuruh keluar dari ruangan, kini ruangan tersebut hanya tertinggal Caroline Ye dan Marry Li.

“ini sup yang saya sengaja buat untuk kamu, saya juga meminta dapur untuk nambah dua lauk lagi, satu sayur satu daging, kamu coba makan, lihat mana yang lebih kamu suka.”

Marry Li membuka kotak makanan tersebut, menaruh ketiga lauk tersebut di meja.

“Tidak perlu repot-repot, saya makan seadanya saja.”

“Mana boleh, kamu sudah banyak menderita sebelumnya, badan kamu jadi kurang fit, sekarang harus jaga badan kamu biar fit kembali, agar bisa melahirkan bayi sehat untuk Mitchelll, sebelumnya kan saya sibuk dan cemas akan pernikahan Bretta, sekarang pernikahan Bretta sudah dipastikan, selanjutnya, setiap hari saya akan membawakan kamu bekal makan siang, jadi kamu tidak perlu makan makanan luar nanti malah jatuh sakit.”

Antusiasme yang tiba-tiba ini membuat Caroline Ye merasa tersanjung, tetapi setelah dia berpikir bahwa semua ini demi menggendong cucu, maka tidak heran, apa yang dilakukan sekarang sangatlah masuk akal, namun dia lebih penasaran dengan pernikahan Bretta, kemudian ia bertanya,

“Pernikahan Bretta sudah ditetapkan?”

“Pada dasarnya semuanya sudah dipastikan.” Marry Li menjawab dengan ekspresi senang dan puas,

“Sudah membiarkan kakeknya yang ngobrol dengan keluarga Mo, sebenarnya keluarga Mo juga sudah bermaksud ingin melamar, makanya membiarkan Elton Mo ke rumah terus agar kedua anak ini bisa membangun hubungan mereka, alhasil saat kita baru menanyakan, mereka sudah langsung setuju, sekarang hanya perlu tunggu kedua belah pihak janjian waktu makan bersama dan tentuin tanggal tunangan saja.”

Caroline Ye kemudian berpikir dan mengangukkan kepalanya, walaupun merasa pernikahan ini pernikahan yang ditentukan oleh kedua belah pihak orang tua tanpa berpikir panjang pasti sulit diandalkan, namun untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu maka ia memilih untuk tidak berkomentar.

Setelah ngobrol sebentar, suasananya menjadi sedikit canggung.

“Kamu makan aja dulu, saya masih ada satu kotak lagi mau anter ke Papa Mitchell.” Marry Li memilih waktu yang tepat untuk pergi.

“Oh iya, Baik.”

Caroline Ye mengantarkan dia ke depan pintu, melihat dia berjalan pergi, merasakan ada perasaan tidak tenang.

Tak lama kemudian, Dylan masuk ke ruangan, atas ijin dari Caroline Ye ia berhasil mencicipi sup tersebut, dengan mulut yang penuh dengan minyak ia bertanya,

“Kak, Tante itu siapa sih? Masakannya enak juga.”

Caroline Ye melirik sekilas dan bertanya, “kamu tidak mengenalnya?”

“ha? Emang harusnya saya mengenalnya?”

Dylan terlihat bingung.

Caroline Ye ragu-ragu sejenak, tiba-tiba terpikir sesuatu, perasaan tadi yang tidak tenang itu tiba-tiba hilang, bahkan tertawa dan berkata,

“Iya, iya kamu tidak mengenalnya.”

Dia hanya terpikir bahwa Marry Li adalah istri Edison Shao, namun ia lupa jikalau ia sendiri adalah menantu keluar Shao, Keluarga Shao merupakan keluarga politik militer dimana pasti memiliki musuh yang tidak sedikit, ditambah Marry Li selalu ingin menyenangi hati Ayah Edison, orang yang selalu berhati-hati seperti dia harusnya tidak sering berkunjung ke kantor, kalau berkunjung pun tidak dengan mudah memberitahukan kepada orang lain tentang identitas diri.

Dylan sudah dua tahun kerja disini, jika pernah ketemu Marry Li di acara tahunan kantor, harusnya bisa mengenal, namun ia bahkan sama sekali tidak berkesan, kalau begitu, ini menunjukkan bahwa Marry Li sama sekali tidak pernah mengikuti acara-acara yang diselenggarakan Shao’s Corp, tidak pernah menampakkan diri di acara umum.

“Dia mama saya. “Dengan hati tenang, Caroline Ye menjelaskan dengan santai,”Saya kan baru masuk kantor tidak lama, dia khawatir dengan saya, makanya berkunjung ke kantor untuk melihat saya.”

Dylan menganggukkan kepala berkata, “Masakan Tante enak sekali, kalau Tante nanti datang berkunjung kakak terus, boleh tidak minta Tante untuk masak beberapa lauk lagi, ini jauh lebih enak loh daripada makanan di luar.”

“Dasar rakus.”

Caroline Ye berkata di dalam hati, bagaimana tidak enak? Koki keluarga Shao bahkan bisa mengukir bunga dengan tahu.

Namun masalah mengantarkan makan siang ini, dia berpikir bahwa jangan membiarkan Marry Li melakukannya lagi.

Bagaimana pun, sering berjalan ditengah malam, pasti akan bertemu dengan hantu.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu