Revenge, I’m Coming! - Bab 144 Bagaimana Kalau Aku Menebak?

“Apa maksudmu?”

Ekspresi Marry Li berubah menjadi sangat tidak bagus.

“Aku tidak berencana mempunyai anak untuk sementara waktu.”

“Apa yang kamu maksud tidak mau memiliki anak? Kamu sudah berumur tiga puluh lebih, menikah juga sudah tiga tahun. Sekarang pekerjaan tidak sibuk, kenapa tidak mau punya anak?”

Mendesak menikah dan mendesak melahirakan anak, kebiasaan wanita paruh baya. Tidak peduli orang kaya atau rakyat biasa, semua sama saja.

Edison Shao memilih untuk tidak melihat pertengakran itu. Sepasang anaknya yang ada di samping hanya melihat pertengkaran itu, tidak peduli.

Melihat Edison Shao tidak berbicara, Marry Li spanik, “Kamu bicara, la. Aku orang yang sudah berumur, teman-teman sebayaku bahkan sudah punya cucu-cucu. Kenapa aku tidak memiliki kebahagiaan ini?”

Mendegarnya membuat kulit kepala Caroline Ye kebas dan dalam hatinya bahkan dia masih tidak rela. Lagipula Mitchell Shao barusan sudah menyuruhnya jangan meminum obat itu yang menyebabkan pertengkaran.

“Anda juga bukan hanya memiliki aku seorang anak laki-laki. Tidak peduli ingin cucu dalam atau cucu luar juga tidak berlu berharap padaku seorang, kan, Ma?” Mitchell Shao mengejutkan orang-orang. Kata-katanya mengena di intinya.

Caroline Ye dengan tidak sadar melihat sepasang kakak beradik di samping yang memainkan ponsel.

Bretta Shao sebagai seorang gadis yang hampir berumur tiga puluh, sampai saat ini juga menjadi sakit hati Marry Li karena belum menikah. Tidak perlu dikatakan lagi. Tapi, beberapa yang di samping, usianya juga tidak muda lagi, tapi seperti tidak pernah mendengar maksud Marry Li ingin menjaga demi dia.

“Kenapa melihatku?” Bretta Shao mengerutkan alis, tersenyum dan mengatakan, “Hanya dengan aku menikah dengan kak Elton Mo, dengan segera akan melahirkan. Aku mengatakan ini agar kamu tenang, oke?”

Selesai berbicara, diamencolek lengan adik laki-lakinya yang berada di samping, “Robert, kamu juga, katakan sesuatu.”

“Aku?” Robert Shao meletakkan sumpitnya, tertawa dengan penuh makna, “Hanya dengan mama berbicara, aku sekarang akan menelepon bertanya pada satu per satu. Menggendong cucu seharusnya bukan sesuatu hal yang rumit.”

“Kamu…… kalian……” Marry Li sangat jelas marah. Dia memegang dadanya dan tidak berkata apa-apa.

“Nyonya, Anda tidak apa-apa?”

“Papah aku kembali ke kamar, aku…… aku sakit kepala……”

Pelayan dengan cepat menghampiri dan membantu Marry Li kembali ke kamar untuk beristirahat. Orang-orang yang masih di meja melihat satu sama lain.

Edison Shao menatap anak laki-laki besar yang merupakan dalang masalah. Tatapannya terkesan rumit,

“Mitchell, mengenai kamu masih tidak ingin memiliki anak cukup diketahui suami istri kalian berdua. Kenapa harus mengatakannya di depan ibumu?”

Caroline Ye juga ingin menanyakan masalah ini. Biasanya, melihatnya tidak menghiraukan seperti sikap tidak peduli dengan masalah keluarga, hari ini kebalikannya. Dia ternyata sentiment dengan ibunya, seperti tidak mengenalnya.

Tatapan Mitchell Shao datar dan kembali bertanya,

“Berapa banyak masalah keluarga yang Anda ketahui?”

“Apa hubungannya dengan aku mengetahui masalah keluarga?”

Edison Shao tidak mengerti, tapi Mitchell Shao tidak menjelaskannya.

Setelah kedua ayah dan anak ini tidak berbicara lagi, di meja makan juga tidak ada yang berbicara lagi.

Caroline Ye bermain aman. Dia makan dengan diam, minum sup dengan diam, menemani Mitchell Shao kembali ke kamar dengan diam, berusaha tidak mengeluarkan sedikit pun suara, berusaha mengurangi keberadaannya.

“Apa maksud kata-kata yang kamu katakan dengan ayah?”

Setelah menutup pintu, Caroline Ye semakin tidak sabar untuk mengeluarkan unek-unek dan kecurigaan dalam hatinya.

“Kamu ingin tahu?”

“Bagaimana kalau aku menebak?”

“Coba katakan.”

Setelah dia menempatkan kursi roda Mitchell Shao, dia duduk di sofa seberangnya, mengedipkan mata dengan lciik, “Kalau aku menebak dengan benar, jangan kamu sengaja tidak mengakuinya.”

Kedua ujung mata Mitchell Shao perlahan melengkung, menantikan kata-kata yang akan dikatakannya.

“Kedua adik laki-laki dan adik perempuanmu sudah berada di usia yang cocok menikah. Daripada mendesakmu mempunyai anak, jelas-jelas mendesak mereka berdua menikah merupakan masalah yang lebih penting. Tapi, ibu malah hanya memperhatikanmu seorang, dan ayah tidak pernah bertanya. Bahkan ayah tidak pernah mempedulikan kenapa adik laki-lakimu terus menerus tidak mendapat perhatian dari ibu tentang masalah ini. Tadi kamu bertanya seperti itu padanya, sebenarnya juga sedang bertanya atau bisa juga dikatakan ingin menyadarkannya, kan?”

Tatapan Mitchell Shao terlihat tegang, setelah sejenak dia bertanya,

“Lalu?”

“Lalu……” Caroline Ye mengedip-kedipkan mata, ada sedikit keraguan. Sepasang mata indahnya berputar tanpa henti, “Kalau aku mengatakannya, kamu tidak boleh marah.”

“Katakan.”

Caroline Ye menggerakkan bibirnya ragu sejenak. Dengan hati-hati, wajahnya terlihat jelas memiliki ekspresi penasaran dan ingin bergosip.

“Aku selalu ingin bertanya, apa Robert Shao adalah anak ayahmu dari luar nikah?

Nada bicaranya menurun. Mitchell Shao menatapnya sejenak dan tidak berbicara.

Dia yang dilihat berkata dengan tegang, “Jangan-jangan tertebak olehku?”

Mitchell Shao seperti terkejut dan panik. Mendengar perkataan itu dia kembali sadar, lamunan di matanya menghilang.

“Kalau kamu merasa Robert adalah anak di luar nikah, apa dia bisa masuk ke keluarga Shao?”

Celestine Ye menarik kedua sudut bibirnya dengan canggung.

Walaupun otak Marry Li tidak terlalu berguna, tapi, dalam perseteruan keluarga bisa telihat kekuatannya yang sebenarnya. Kalau tidak bagaimana bisa dia menghadapi Edison Shao, tidak pernah terdengar gosip sedikit pun.

Oleh karena itu masalah Robert Shao adalah anak di luar nikah Edison Shao bisa di hilangkan.

“Kalau begitu sebenarnya kenapa ibumu bersikap tidak memberi perhatian padanya?”

“Saat dia lahir, ayah ibu baru saja pisah rumah.”

“Hah? Pisah rumah?” Caroline Ye tertarik, “Pisah rumah yang seperti apa? Apa bertengkar? Atau ada orang ketiga?”

Mitchell Shao melihatnya.

Setelah merasakan tatapan Mitchell Shao, dia dengan segera menyimpan kembali sikapnya yang tertarik.

Lebih baik tidak terlalu menonjolkan sikap tukang gosip.

Untung saja Mitchell Shao tidak peduli,

“Sebelum Robert lahir, aku dan Bretta belum tinggal di kediaman Shao. Saat itu ibu juga tidak dianggap oleh kakek, jadi dari kami bertiga hanya Robert yang lahir di rumah ini.”

Mengatakan itu, Caroline Ye mengerti sebagian besar,

“Maksudmu, saat itu ibu membujuk kakekmu dan merahasiakannya dari ayah, membuat kakek menganggapnya. Tapi, saat itu hubungan ayah dan kakek masih belum baik, jadi karena masalah ini dia bertengkar dengan ibu dan pisah rumah?”

Mitchell Shao tidak mengomentari apa pun, tapi sikap diam-diam menyetujui telah menjelaskan semuanya.

Kalau begini sepertinya semuanya menjadi nyambung. Sepertinya, ingatan dia sebelumnya adalah mendengar gosip dari pelayan tua yang mengatakan Marry Li dan Edison Shao, mereka berdua hampir bercerai bertahun-tahun yang lalu. Tampaknya adalah saat itu.

Dan Robert Shao lahir di saat itu, membuat Marry Li ketakutan dan panik. Kedepannya, saat melihatnya maka terngiang ketakutan dan kepanikan saat itu, ditambah sudah memiliki sepasang anak yang imut, maka tidak bisa dipungkiri tidak begitu peduli terhadap Robert Shao.

“Pantas saja.” Caroline Ye menganggukkan kepala, sangat yakin dengan analisanya sendiri.

“Pantas saja apa?”

“Aku pernah mendengar sesuatu,” Caroline Ye melihat Mitchell Shao dan berdeham membersihkan tenggorokkannya.

“Dalam sejarah tercatat Wu Zetian tidak menyukai anaknya sendiri, Li Xian. Bahkan sampai akhir dia tidak akan berhati lembut kalau pun dipaksa mati. Ini karena saat hamil Li Xian, dia berada dalam keadaan genting. Dia memiliki banyak anak, jadi dengan alaminya dia akan menyukai anak yang tidak membuatnya mengalami kesusahan.”

Dia sebenarnya juga sembarangan menganalisa. Tapi tidak terpikirkan, setelah selesai berkata, dia menemukan tatapan Mitchell Shao sangat serius. Tidak tahu apa yang terpikirkan olehnya.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu