Revenge, I’m Coming! - Bab 29 Apa Yang Kau Inginkan? (2)

Ayah Shao sangat senang, ia berkata dengan girang, "Semua perusahaan yang ikut dalam penawaran ini, tidak ada satupun yang bisa berteman dengan Nyonya Song, dari segi produk, kualitas setiap perusahaan kurang lebih sama, sekarang semua tergantung pada Nyonya Song ingin memilih perusahaan mana, lihat dia lebih suka pada perusahaan mana, Caroline menyelesaikan masalah ini dengan baik sekali."

Bretta yang di samping menaikkan mulutnya dan berkata dengan kesal, "Dia itu hanyalah kucing buta yang bertemu dengan tikus mati, apa ini masalah yang ia selesaikan."

Edison melihat anak perempuannya itu,

"Kalau begitu cobalah kamu menghampirinya."

Bretta tidak menjawab, ia memandangi Caroline dengan penuh amarah.

Marry takut anaknya kena marah, ia pun mengembalikan topik pembicaraan mereka ke topik semula,

"Kalau begitu sangat mudah sekarang, suruh Caroline mengajak Nyonya Song keluar, lalu merekomendasikan perusahaan kita."

"Sepertinya tidak bisa," balas Caroline dengan sopan, "Aku dan Nyonya Song baru saja kenal, kalau tiba-tiba langsung memintanya untuk membantu masalah bisnis kita, tujuannya terlalu jelas, malah akan terjadi kebalikannya."

Marry pun kesal, namun suami yang ada di sebelahnya malah mengangguk-anggukkan kepalanya dengan kagum,

"Bagus, kau tidak boleh langsung membicarakan tentang masalah bisnis dengan Nyonya Song, kalau kau sudah membicarakannya, malah akan memperburuknya."

"Apa maksudnya?" kata Marry dengan wajah tidak mengerti.

Edison melihatnya sesaat, lalu mengerutkan keningnya, namun tetap menjelaskannya dengan sabar,

"Nyonya Song itu orang seperti apa, kesadaaran subyektif orang ini sangat kuat, ia paling benci pada orang yang membujuknya, lebih baik biarkan saja berjalan dengan alami, karena dia suka pada Caroline, biarkan saja Caroline yang berhubungan dengan dia, dia juga tak mungkin tak tahu kalau Caroline adalah menantu dari keluarga Shao, nanti pada saat penawaran pun ia pasti akan lebih sering melirik ke arah Shao's Corp., lirikannya itu saja sudah cukup."

Caroline ikut menganggukkan kepala.

Mungkin karena anggota keluarga Shao jarang membantu dalam masalah bisnis, jarang-jarang Edison sesenang ini, ia bertanya pada Caroline, "Kalau bisnis ini berhasil, ini semua berkatmu, kau katakan saja apa yang kau mau, entah mobil atau rumah, terserah."

Mendengar perkataan ini, Marry dan Bretta melotot kaget, Marry pun langsung berkata,

"Dia itu menantu keluarga Shao, memang seharusnya dia membantu, apa yang kau lakukan?"

Bretta marah, "Ayah, kau saja tidak pernah bilang akan memberiku mobil atau rumah."

Edison malah memberi pandangan tak peduli pada mereka berdua, "Kalau kalian berdua juga bisa menyelesaikan masalah ini, aku juga akan memberi kalian rumah dan mobil, Caroline, kalau sudah berhasil melakukan sesuatu, kau harus mendapatkan hadiah, ayo coba katakan apa yang kau inginkan, kau memang layak mendapatkannya."

Caroline memandangi setiap orang, tak usah dikatakan lagi Marry dan Bretta keduanya sedang tidak senang, namun Mitchell sama sekali tidak berkata apa-apa, sepertinya masalah Edison ini tidak ada hubungan apapun dengannya, dia hanya sibuk melihat majalah militernya.

Setelah berpikir sesaat, ia berkata, "Tidak usah rumah atau mobil, kalau Ayah memang ingin memberiku hadiah, bolehkah aku bekerja di Shao's Corp.?"

Suasana ruangan menjadi hening.

Edison memandangi Caroline,

"Kau ingin bekerja di Shao's Corp.? Kenapa?"

Caroline menjawab dengan sabar,

"Aku merasa sangat bosan duduk diam di rumah tanpa mengerjakan apa-apa, Anda tidak usah khawatir, aku hanya ingin bekerja di departemen desain Shao's Corp., mulai dari asisten biasa saja, tidak ada keinginan lainnya."

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu