Si Menantu Dokter - Bab 65 Akibatnya
Kemunculan Larry Wang ini diikuti oleh belasan orang lainnya, mereka menghadang jalan Kevin Zhang dan Susi Fang.
“Si, siapa kalian?” Susi Fang segera menghentikan langkahnya dan mencengkeram lengan Kevin Zhang dengan ketakutan.
“Hehe, gadis ini cantik sekali!” Larry Wang tertawa, belasan orang di belakangnya juga sangat gembira, karena seperti yang telah dijanjikan Larry Wang, mereka boleh memperkosa gadis ini asal jangan sampai ia mati.
Mereka dengan penuh semangat membayangkan posisi apa yang akan mereka lakukan malam ini.
“Hei nona, kau berani menghajar ibu bos kami, sekarang kau masih bertanya siapa kami?”
“Hehe, nanti ia akan tahu seberapa hebatnya kita, kita pakai peraturan lama, adu panco, yang menang duluan!”
“Tak bisa begitu, semua juga tahu tenagamu paling kuat, kali ini kita harus menggunakan cara lain...”
Para bawahan Larry Wang mengobrol dan tertawa, mendengar pembicaraan mesum mereka, Kevin Zhang segera bisa menebak.
“Kau adalah putra Nenek Xing?” tanya Kevin Zhang.
“Benar!” Larry Wang mengangguk, lalu menatap Susi Fang, dan berkata pada Kevin Zhang, “Beraninya kau mengusik ibuku, akan kuberi kau kesempatan terakhir, telanjangilah wanita di sebelahmu itu dan serahkan padaku, lalu kau bersujudlah 3 kali padaku, dan aku akan melepaskanmu!”
“Kevin Zhang!” wajah Susi Fang memucat, dengan spontan ia memegangi bajunya dan mencengkeram Kevin Zhang dengan erat. Sudah terlihat mereka bukanlah orang baik-baik, ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ia jatuh ke tangan mereka.
“Jangan takut, mereka hanya segerombolan sampah!” Kevin Zhang menenangkannya. Tapi orang-orang ini bukanlah Ervan Wang, dan mereka semua membawa tongkat, mana mungkin Kevin Zhang bisa mengalahkan mereka!
“Kau yakin akan apa yang kau katakan barusan?” tanya Kevin Zhang sambil memicingkan mata.
“Yakin!” Larry Wang mengangguk sambil memainkan pisau di tangannya, seolah hendak melahap Kevin Zhang.
“Hahaha!” Kevin Zhang tertawa dan mengeluarkan ponselnya dan mengirim sebuah pesan, “Yang penting tidak mati!”
Hanya 4 kata itu.
Haidar Zhao dan Michael Sun terkejut melihat pesan itu.
“Michael Sun, kali ini kita takkan bisa melindunginya, kau yakin masih ingin melindunginya?” tanya Haidar Zhao setelah membaca pesan itu.
Tadi setelah meninggalkan kantor polisi, mereka berdua mencari informasi tentang Nenek Xing, dan mereka mengetahui rupanya putra tertua Nenek Xing memiliki hubungan dekat dengan Yuda Sun, adik Michael Sun.
Awalnya Haidar Zhao tak bermaksud bersikap keterlaluan, ia hanya hendak menghajar Larry Wang dan mengusirnya dari Kota Huaibei, tapi kemudian ia menerima pesan ini, pasti telah terjadi sesuatu pada Kevin Zhang, maka ia mengirim pesan pada mereka berdua!
“Buatlah rencana, kami akan mematuhimu!” kata Michael Sun.
“Baik!” Haidar Zhao mengangguk dan meraih sebuah walkie-talkie, ia memberi perintah dengan tenang, “Segera menyebar!”
Nada bicaranya sangat tenang, seolah hanya sedang memotong seekor ayam. Bagaimanapun juga, ia adalah orang yang sangat berkuasa di Kota Huaibei, meskipun ia telah dikalahkan oleh Kevin Zhang dan kini menjadi pengikut Kevin Zhang, tetap saja orang lain takkan berani membantahnya.
Sementara, Kevin Zhang mengantongi ponselnya dan menatap Susi Fang yang ketakutan. Sambil tersenyum, ia hendak memeluknya. Biasanya, Susi Fang akan menamparnya jika ia berani memeluknya, tapi kali ini, Susi Fang lah yang merangsek masuk ke dalam pelukannya.
Ini semua berkat Kak Larry!
“Jangan takut, paling lama 5 menit lagi, kita akan aman, kau percaya?” kata Kevin Zhang dengan tenang.
“Benarkah?” tanya Susi Fang dengan ragu, meskipun Kevin Zhang telah menenangkannya, ia masih merasa sangat ketakutan.
“Tentu saja benar...”
Sebelum ia selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara decitan rem.
7-8 mobil Benz muncul, asap mengepul dari ban-ban mobil itu, dan sebelum mobil-mobil itu berhenti dengan sempurna, belasan pria bersenjata tongkat baseball melompat turun.
Larry Wang terkejut melihat hal ini, tapi sebelum ia sempat berbuat apa-apa, orang-orang itu telah menghampiri mereka.
“Damn, apa-apaan ini?” umpat Larry Wang dan kawan-kawan, mereka langsung kehilangan nyali dan segera kabur.
Karena selain belasan pria itu, mereka melihat 4-5 lagi mobil yang sama sedang melaju ke arah mereka.
Mereka tak mungkin bisa menandinginya, mereka yang baru saja bermaksud memperkosa Susi Fang langsung lari tunggang langgang.
Buk buk buk!
Para pria bertongkat baseball itu menangkap Larry Wang dan kawan-kawan, 4 lawan 1, dan memukuli mereka hingga tulang-tulang mereka patah.
Tak lama kemudian, mereka telah terkapar di tanah dan tak bisa bangkit lagi.
Larry Wang hanya bisa merasakan keringat membanjiri tubuhnya, dari mana datangnya orang-orang ini? Kenapa mereka langsung menyerang, ini tidak sesuai aturan!
“Kawan, dari kelompok manakah kalian?” seru Larry Wang.
“Hajar!” mereka hanya membalas dengan 1 kata.
Larry Wang tidak bodoh, ia tahu ia takkan mampu mengalahkan orang-orang itu, kawan-kawannya juga tak sanggup lagi.
Satu-satunya cara hanyalah lari, baru kemudian memikirkan rencana selanjutnya.
Larry Wang segera mengeluarkan pisaunya dan menyayat mereka, lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk berlari ke perempatan di depannya.
Tapi Haidar Zhao dan Michael Sun telah memanggil 27 mobil Benz yang mengangkut lebih dari 200 orang, takkan mudah baginya untuk kabur dari mereka.
Larry Wang hanya bisa terpaku, ia berdiri di tengah perempatan dan menatap orang-orang yang menghampirinya dari segala penjuru, ia ingin tahu sebenarnya siapakah orang yang telah diusiknya yang bisa memerintahkan begitu banyak orang kemari.
Kini, kecuali ia memiliki sayap dan bisa terbang, sepertinya ia akan terjebak di sini selamanya.
Orang-orang dari seluruh penjuru itu tiba-tiba berlari menghampiri Larry Wang dan memukulinya.
Satu demi satu, tongkat-tongkat baseball itu menghantam Larry Wang, ia merasa sangat kesakitan, dan ia tak tahu kapan ini akan berakhir!
Tak lama kemudian, Larry Wang telah terkapar dan tak mampu bangkit lagi.
Beberapa orang menyeretnya ke sebuah Rolls Royce tak jauh dari sana.
Pintu mobil dibuka, dan Larry Wang dihempaskan ke dalam mobil.
Saat ini, Larry Wang bahkan tak mampu lagi untuk bergerak, ia berusaha mendongakkan kepalanya, saat menatap dua orang yang duduk di hadapannya, jantungnya serasa berhenti!
Haidar Zhao dan Michael Sun, dua orang paling berkuasa, bekerjasama menangkapnya, mana mungkin ia bisa kabur?
“Tuan Sun, kesalahan apa yang telah kulakukan pada Tuan Sun?” tanya Larry Wang.
Tapi Michael Sun tak mempedulikannya, ia telah melakukan yang terburuk, Nenek Xing itu benar-benar mencari masalah, dan ia juga telah mengusik Kevin Zhang.
“Telepon seluruh keluargamu, panggil kemari semua yang memiliki hubungan denganmu, aku akan membiarkan kalian hidup...” kata Haidar Zhao.
Larry Wang termenung, apa maksudnya? Mereka akan dibiarkan hidup jika ia memanggil mereka kemari, jika ia tak melakukannya, apakah Haidar Zhao akan menghancurkan keluarga mereka?
Larry Wang mengangguk, ia tak punya pilihan lain meskipun kedua orang berkuasa ini akan melemparkan mereka ke laut, tapi ia masih bertanya, “Sebenarnya siapa yang telah kuusik?”
“Kevin Zhang,” jawab Haidar Zhao dengan tenang.
“Apa?” mata Larry Wang terbelalak, ia tak bisa berkata-kata, perasaannya sangat kalut.
...
“Istriku, mereka datang bukan untuk menyerang kita!” Kevin Zhang memeluk Susi Fang yang membenamkan kepalanya di pelukannya.
Begitu melihat ratusan orang bersenjatakan tongkat baseball itu muncul, Susi Fang tak berani lagi melihat apa yang akan terjadi, ia segera merangsek ke pelukan Kevin Zhang dan meringkuk dengan sekujur tubuh gemetaran.
Kevin Zhang menepuk pundak Susi Fang dan berkata, “Mereka sudah pergi...”
“Hah?” Susi Fang mengintip keluar, lalu menghembuskan nafas lega. Wajahnya segera memerah dan dengan canggung ia segera melepaskan diri dari pelukan Kevin Zhang.
“Ayo kita pulang,” kata Kevin Zhang sambil berusaha menahan tawa.
“Baik, ayo,” jawab Susi Fang dengan terbata-bata, untungnya Kevin Zhang tak semakin membuatnya merasa malu, jika tidak ingin rasanya ia menggali lubang untuk bersembunyi.
Setibanya Kevin Zhang dan Susi Fang di rumah, begitu membuka pintu, mereka melihat Lina Zhang yang sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih.
“Ibu, kenapa kau datang?” tanya Susi Fang dengan heran.
“Susi?” Lina Zhang segera mendongak menatap Susi Fang dan memeluknya, “Susi, untunglah kau baik-baik saja, tadi saat aku datang kemari, orang-orang berkata kau ditangkap, Kevin Zhang, dasar kau tak berguna, bahkan melindungi istrimu sendiri saja tak bisa!”
“Tidak, bu,” Susi Fang pun menceritakan pada Lina Zhang saat Kevin Zhang menghajar Ervan Wang tadi.
“Baiklah, kita tak perlu membahas pria tak berguna itu, baguslah kalian sudah bebas, cepat ceritakan bagaimana kalian bisa dibebaskan, ibu sangat khawatir, ayahmu juga sedang menghubungi teman-temannya untuk membantu membebaskanmu.”
Barulah Susi Fang mengerti, rupanya tadi setelah ia dibawa ke kantor polisi, Lina Zhang datang mengunjunginya dan bertemu segerombolan wanita tua itu, dan mereka menceritakan semuanya pada Lina Zhang.
Susi Fang hanya menceritakan sebisanya, ia juga tak tahu kenapa ia dibebaskan, ia hanya mengikuti Kevin Zhang.
Tiba-tiba, pintu apartemen kembali terbuka dan terdengar suara Irwan Fang, “Istriku, aku telah menemukan orang yang bisa menyelamatkan putri kita, masalah sudah beres!”
Novel Terkait
Air Mata Cinta
Bella CiaoThe Richest man
AfradenHarmless Lie
BaigeBehind The Lie
Fiona LeeGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraDoctor Stranger
Kevin WongPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia