Si Menantu Dokter - Bab 23 Pergi dengan Lega

“Dasar bajingan, ternyata membawa begitu banyak anggota!” Jackson Qi melihat kondisi ini sambil marah-marah.

“Tuan muda Zhang, kalau tidak kita mundur saja, sementara hindari dulu kondisi yang tidak menguntungkan ini!” Jackson Qi memprediksi situasi yang berantakan ini. Orang dari keluarga Sun adalah penganut aliran Tao, tetapi mereka cukup kejam dalam perkelahian. Walaupun anggota Jackson Qi enam kali lipat lebih banyak, tetapi ini sama sekali bukan saingan!

Erika Sun juga takut melihat kondisi rumit ini dan merasa Herman Zhao benar-benar bertekad untuk menghancurkan Kevin Zhang. Dia sedikit khawatir, karena perintah dari pamannya, bagaimanapun juga harus melindungi Kevin Zhang.

Kasihan dengan wanita muda ini, karena harus tetap bertahan menghadapi orang sebanyak ini!

Erika Sun menarik napas panjang setelah mendengar perkataan Jackson Qi yang terdengar lebih bijak, kabur saja jika tidak sanggup melawan. Tetapi dia masih belum bisa merasa lega sepenuhnya setelah mendengar perkataan Kevin Zhang!

“Kabur? Kenapa harus kabur?” Kevin bertanya dengan serius!

Herman Zhao membawa begitu banyak anggota untuk melawan dirinya, tetapi dia masih berpura-pura tidak mengerti kondisi yang berbahaya seperti ini dan bertanya dengan pertanyaan seperti itu?

Jackson Qi dan Erika Sun menatap Kevin Zhang dengan rasa kaget. Dia... Apakah dia sudah gila? Mereka sangat khawatir karena Herman Zhao mungkin tidak akan melepaskan mereka dengan segampang ini.

Pasukan berkuda, pasukan pedang serta pasukan berbusur dari ke dua pihak saling berhadapan. Saat ini, orang-orang yang tidak bersangkutan tentu saja tidak akan berdiam terlalu lama di sana dan beberapa anggota keluarga Fang sudah mulai meninggalkan ruangan itu, karena mereka takut untuk campur tangan terlalu jauh!

“Apa ada dengan Kevin Zhang, keluarga Qi mengorbankan banyak orang demi dirinya, Keluarga Sun rela bermusuhan dengan keluarga Zhao juga karena dia!” Ana Wang bertanya sambil melihat suaminya!

Roby Fang yang selalu dianggap sebagai orang yang berbaik hati dan bermoral, saat ini juga tidak dapat menenangkan situasi ini. Sekarang Kevin Zhang tidak dapat mengelak dan harus bertanggung jawab dengan masalah sebesar apapun di depan matanya.

Kedua pihak bertatapan dalam waktu yang cukup lama, Herman Zhao juga tidak berniat melepaskan Erika Sun, karena dia benar-benar sudah emosi dengan kedua keluarga tersebut.

“Felix, kamu bawa tiga orang ini dan hajar Kevin Zhang, yang lain, kalian halangi keluarga Sun dan keluarga Qi!” Herman Zhao memerintah dengan suara yang lantang. Sekali lagi terjadi keributan dan terus menerus terdengar suara-suara teriakan!

Banyak barang yang terjatuh dan pecah, pesta mereka berubah menjadi tempat perang, semuanya kacau dan berantakan!

Orang dari keluarga Sun juga mulai mengeroyok, satu lawan tiga. Jackson Qi terjatuh di lantai, mulutnya mengeluarkan buih putih. Dia bangun dengan emosi sambil melepaskan baju kemeja putih dan mengepalkan tangan!

Tetapi anggota dari keluarga Zhao terlalu banyak. Saat ini, Felix dan tiga orang yang dibawanya telah mendapatkan Kevin Zhang, mereka mengambil botol bir dan mulai menyerang Kevin Zhang!

Susi Fang menjadi pucat, dia ketakutan sampai tidak bisa bergerak karena tidak pernah mengalami kondisi seburuk ini.

“Tuan muda Zhang!”

“Kevin Zhang...”

Jackson Qi dan Erika Sun benar-benar kaget, mereka tidak bisa menghindar dari orang seramai ini. Mereka terbengong melihat situasi yang sama sekali tidak terpikir oleh mereka!

Kevin Zhang menarik Susi Fang ke belakang sambil melemparkan jarum emas yang terjepit di jari tangannya. Dia mengangkat kaki dan menendang muka Felix.

Hanya dengan satu tendangan, Felix langsung terjatuh dan menabrak tiga orang yang bersamanya!

“Bagaimana mungkin?” Herman Zhao terbengong melihat situasi ini. Felix adalah orang yang dia andalkan, Herman Zhao menyewanya dengan bayaran tinggi, tetapi dia terjatuh dengan satu tendangan dari Kevin Zhang.

“Sialan! Semuanya berhenti!” Saat ini, seorang pria berusia paruh baya berjalan memasuki ruangan, orang ini adalah putra ke dua dari keluarga Sun yang bernama Yuda Sun!

Tetapi di sini benar-benar kacau balau. Terdengar suara botol bir yang pecah dan suara orang-orang yang saling membunuh dari segala arah, sehingga perkataan Yuda Sun sama sekali tidak terdengar!

“Brengsek!” Yuda Sun mulai emosi dan berjalan ke kerumunan orang itu. Dia memberikan satu tamparan kepada salah satu anggota yang sedang berkelahi di sana.

Dengan susah payah, akhirnya Yuda Sun bisa mendekati Herman Zhao dan berkata dengan emosi: “Dasar bajingan, perintahkan orang-orangmu untuk berhenti sekarang juga!”

“Paman Sun, apakah hubungan keluarga kita tidak sebanding dengan Kevin Zhang? Kemarin tuan besar mengalami masalah, kami keluarga Zhao langsung membantu tanpa syarat karena menghargai hubungan ini, sekarang kalian muncul di sini untuk membantu dia dan mempermalukan aku?”

Herman Zhao bertanya dengan sikap yang tidak sopan, kalau Yuda Sun bukan sebagai senior, maka dia tidak akan menghiraukan masalah ini!

Yuda Sun merasa marah sambil tersenyum, dia mencengkam kerah baju Herman Zhao dan berkata: “Karena Keluarga Sun menghargai hubungan dengan ini, makanya aku datang, apakah kamu belum menerima panggilan telepon dari ayahmu?”

Herman Zhao memegang kantong celana. Karena terburu-buru, dia melupakan ponsel yang ketinggalan di kamarnya. Lagipula dia juga tidak tahu akan terjadi hal rumit seperti ini!

“Pakai punyaku, telepon ayahmu sekarang juga!” Yuda Sun langsung menelepon Haidar Zhao.

“Yuda Sun?” Setelah terdengar suara dari ponsel Herman Zhao langsung menjawab: “Ayah, ini aku, Herman Zhao!”

Terhening sebentar, setelah itu langsung terdengar suara emosi yang meledak: “Aku sudah meneleponmu berkali-kali, kamu ke mana saja? Brengsek, apakah kamu telah menghajar menantu keluarga Fang, Kevin Zhang?”

“Sialan! Kenapa kamu berani berbuat onar seperti ini, aku merasa kamu benar-benar gila, apakah Kevin Zhang terluka? Bagaimana kondisi dia sekarang?”

Herman Zhao terbengong setelah mendengar teguran dari Herman Zhao sambil melihat situasi yang berantakan ini, dia menelan ludah dan berkata: “Ayah... Ada apa dengan semua ini?”

Haidar Zhao sebagai ayah yang cukup mengerti anaknya, setelah mendengar Herman Zhao yang bertanya dengan gagap, apakah dia masih tidak tahu apa yang sudah terlanjur terjadi?

Sesaat, dia menghela napas panjang dan berkata: “Anakku, panjang ceritanya, kamu harus menuruti ayah, minta maaflah kepada Kevin Zhang atas kondisi apapun yang sudah terlanjur, dan aku akan ke sana sekarang juga!”

“Aku... Aku sudah tahu...”

Herman Zhao mematikan panggilan telepon. Tangannya menggenggam ponsel dengan sangat erat. Saat ini siapa yang bisa menjelaskan inti permasalahan padanya? Yuda Sun datang demi si sampah ini, ayahnya juga menelepon untuk melindungi Kevin Zhang, ada apa dengan semua ini?

Apakah dia harus meminta maaf pada Kevin Zhang dan meminta pengampunan darinya?

Bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal yang memalukan ini? Sejauh ini Herman Zhao sangat meremehkan Kevin Zhang. Bahkan Herman Zhao mengira Kevin Zhang harusnya bersyukur masih ada yang suka berurusan dengannya. Tetapi sekarang Herman Zhao harus menginjak harga diri sendiri, bagaimana mana dia bisa melakukan hal serendah ini?

Yuda Sun menghela napas panjang, dia juga tahu ini adalah ujian besar untuk Herman Zhao. Tetapi ada saatnya dia harus menundukkan kepala, sebagai anggota keluarga Zhao seharusnya tahu apa yang harus diambil dan apa yang harus dikorbankan.

Bukankah keluarga Sun juga pernah meminta bantuan Kevin Zhang dari keluarga Fang untuk mengobati tuan besar?

Yuda Sun menepuk bahu Herman Zhao. Keluarga Sun sudah terlalu banyak membantu dan mereka tidak mampu untuk melakukan lebih jauh lagi!

“Ibu, apa yang harus kita lakukan?” Roby Fang dan beberapa yang lain tidak berani mengambil keputusan karena merasa serba salah. Mereka merasa situasi ini mulai ada perubahan dengan munculnya Yuda Sun.

Nyonya besar sedikit merasa ragu, setelah itu menjawab dengan tegas: “Kita tentu saja mendukung tuan muda Zhao. Jangan lupa, mereka adalah orang yang terdekat dengan keluarga Fang, juga adalah orang yang sering mencari kerepotan keluarga Fang, lagi pula dia sekarang masih mengharapkan Susi Fang.”

Semua keluarga Fang menganggukkan kepala, para menantu langsung menarik Susi Fang ke arah mereka. Mereka berjaga-jaga, jangan sampai tuan muda Zhao bertambah marah dan datang mencari masalah dengan keluarga Fang.

Keributan di sudut sana masih berlangsung. Sudah banyak luka di badan Jackson Qi, tetapi Erika Sun masih aman. Mungkin karena Erika Sun juga salah satu bagian dari keluarga Sun, maka tidak ada yang mencari kerepotan dengannya!

Saat ini Kevin Zhang tetap duduk dengan tenang di sana. Jika keluarga Sun dan Jackson Qi sudah tidak sanggup menangani situasi ini, maka dia akan membantu menyelesaikan semuanya!

“Oh... tidak!” Setelah Jackson Qi mendapatkan kabar dari seseorang, dia langsung melempar dua orang yang berada di tangannya. Jackson Qi berjalan ke samping Kevin Zhang sambil menyandung dua menantu dari keluarga Fang!

“Tuan muda Zhang, aku baru saja mendapat kabar dari luar, ada yang melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dan para polisi telah sampai di depan, apakah kamu mau menghindar? Biarkan aku yang menyelesaikan sisanya!”

Saat ini, semua berhenti. Sangat jelas bukan hanya Jackson Qi yang mendapat kabar ini!

“Bubar!” Ini adalah perintah Erika Sun, semua orang yang berada di halaman belakang langsung masuk ke ruangan-ruangan di sekitar sana!

Herman Zhao mengerutkan dahi sambil membubarkan orangnya, dan menyuruh beberapa orang tetap tinggal untuk dijadikan tameng!

Sesaat, ruangan yang berantakan mendadak menjadi tenang. Kevin Zhang dan Herman Zhao saling memandang dengan tatapan yang sangat tajam!

Kevin Zhang tersenyum, menggelengkan kepala sambil membuang muka. Dia langsung beranjak dari sana dengan membawa Susi Fang!

“Kevin Zhang, lepaskan Susi Fang, kamu sudah bukan menantu keluarga Fang.”

Ana Wang yang baru saja dipermainkan oleh Jackson Qi merasa sangat emosi. Melihat Susi Fang yang mau dibawa oleh Kevin Zhang, dia langsung berdiri dan menghalangi langkah Kevin Zhang dari depan!

“Apakah kamu masih mau dihajar?” Kevin Zhang tersenyum sambil bertanya kepada Ana Wang. Ana Wang langsung merasa terhina, berkata dengan tegas: “Aku beritahu kamu, kamu jangan sombong, tunggu saja waktunya, tuan muda Zhao sendiri yang akan membereskan kamu!”

“Sekelompok penjilat, kalian tidak akan pernah punya masa depan yang lebih baik. Herman Zhao? Dia saja sudah kewalahan menjamin dirinya sendiri!”

Tersenyum dingin, Kevin Zhang mengangkat kaki dan ingin menendang Ana Wang, tetapi masih belum sempat tendang, Ana Wang langsung pingsan di depannya!

“Ha... ha... terserah kalian, lanjutkan saja!” Setelah Istri Robert Fang melihat situasi ini, dia juga tidak berani berkata lebih, dan hanya tersenyum sambil memberi jalan kepada Kevin Zhang!

“Kalau begitu aku pergi dulu!” Kevin Zhang menyapa Jackson Qi sambil membawa Susi Fang keluar dari tempat ini!

Orang-orang yang tidak berkaitan sudah melarikan diri dan bersembunyi. Pesta hari ini sama seperti kebun binatang, bukan hanya serigala yang tidak tertangkap tetapi malah membuat masalah besar.

“Erika Sun, kita keluar saja!” Yuda Sun memanggil Erika Sun, dia membawa putrinya meninggalkan tempat ini. Di sini hanya ada orang-orang keluarga Zhao.

“Tuan muda, Tuan besar sudah datang, apakah kamu bertemu dengannya?” Ada yang memberi kabar kepada Herman Zhao!

“Bawa aku ke sana!” Herman Zhao berkata dengan hatinya yang masih berantakan!

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu