Si Menantu Dokter - Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
Di aula keluarga Fang, ketika Susi Fang datang ke sini, di dalam sudah sangat ramai sekali, sekelompok orang tertawa dan berbicara, kelihatannya tampak bahagia!
"Mungkin juga benar seperti yang dibilang Kevin Zhang, mereka pikir tidak ada gunanya untuk menahan paman kedua, ditambah lagi Kevin Zhang mengenal Aldo Wang, jadi mungkin melepaskannya?"
Belum masuk, Susi Fang telah mendengar suara yang ada di dalam. Meskipun berisik, tapi masih bisa didengar. Kebanyakan orang-orang memberi pujian kepada dirinya!
"Kali ini, benar-benar berkat Herman Zhao, tentu saja, juga teman perempuan dari anak ketiga, aku tidak salah menilainya!"
Begitu masuk, Susi Fang melihat Roby Fang sedang menuangkan teh untuk nyonya besar Fang, dan dia dengan tanpa ragu-ragu memberi pujian kepada Irwan Fang!
Ketika melihat Susi Fang melangkahkan kakinya untuk masuk, Roby Fang bahkan menyapanya langsung, ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya!
"Haha, Susi, keponakanku yang baik hati, silakan duduk, ternyata kamu sungguh bermuka tebal, membuat kakak ipar Zhao turun tangan sendiri, menyuruh keluarga Sun melepaskan aku keluar!"
"Kakak ipar Zhao, Herman Zhao?” Susi Fang tetap masih bingung!
Roby Fang malah tidak peduli tentang itu. Dia selama tinggal di rumah keluarga Sun beberapa hari ini benar-benar membuatnya menderita. Dia seperti orang yang sangat menjadi pusat perhatian. Di keluarga Sun, dia adalah seorang penurut yang sangat jujur. Setiap orang meliriknya sebentar saja, dia sudah tidak berani.
Pada siang hari, tak lama setelah Kevin Zhang pergi, Yuda Sun mendengarkan saran dari Aldo Wang, selama ada kaitannya dengan Kevin Zhang, maka semua akan dilepaskan!
Mungkin juga demi membalas budi, ketika Herman Zhao tahu akan melepaskan orang itu pergi, dia secara pribadi pergi ke sana untuk menghalangi Yuda Sun, mengatakan bahwa dia bisa melakukannya sendiri!
Yuda Sun yang selama bertahun-tahun, tidak tahu bahwa Herman Zhao akan berpikiran trik licik seperti ini, tapi memang harus melepaskannya. Demi membalas budi jasa yang terakhir kalinya, Yuda Sun mengikuti dan menurutinya!
Karena itu, Roby Fang berpikir ini adalah alasan kenapa Herman Zhao mau mengurusi hal itu!
"Hehe, apa yang dikatakan anak ketiga benar sekali. Tampaknya kakak ipar Zhao masih menyimpan perasaan ini, masih menaruh hati pada Susi Fang!", nyonya besar tersenyum, kerutan yang ada di wajahnya terlihat semakin jelas, dan dia melambaikan tangan: "Sisi, ayo kemari duduk di dekat nenek!"
"Baik, nenek!” Susi Fang memiliki firasat, perubahan sikap nyonya besar ini sangat berbeda, tapi kemudian, kata yang lebih mengejutkan keluar dari mulut nyonya besar itu!
"Susi, kita sudah berdiskusi sebelum kamu datang. Kamu sangat berkemampuan. Sangat disayangkan hanya menjadi kepala bagian departemen sumber daya manusia. Kami memutuskan bahwa kamu akan bertanggung jawab untuk semua urusan proyek yang baru didirikan oleh keluarga Fang! "
"Proyek baru, apakah mungkin itu adalah proyek banguan kota kuno?” Susi Fang bertanya dengan heran!
Bangunan kota kuno bukan sembarang orang dapat merenovasinya. Banyak uang yang telah diinvestasikan di dalamnya. Butuh pengamanan dan pengawasan yang sangat ketat, dan alasannya sangat sederhana. Bangunan kota kuno adalah peninggalan bersejarah, yang telah diubah menjadi warisan sejarah pada masa lebih dari sepuluh tahun yang lalu!
"Nenek, hal ini terlalu berat, aku tidak bisa, aku benar-benar tidak bisa!" Susi Fang buru-buru menggelengkan kepalanya, dan sekarang dia masih bingung. Dari memasuki pintu sampai sekarang, dia masih belum tahu apa yang sedang terjadi, bahkan masih belum memiliki kesempatan untuk menanyakan kepada paman keduanya bagaimana dia bisa keluar!
"Kenapa tidak bisa? Kamu harus melakukan hal ini. Pekerja keras banyak bekerja, bersusah payah sedikit tidak apa-apa!"
"Betul, Sisi. Keluarga Fang tidak terlalu baik kepadamu di masa lalu, tapi sekarang sudah berbeda, bukankah kamu akan segera menceraikan Kevin Zhang, dan kali ini demi kamu, Herman Zhao baru rela melepaskan paman kedua keluar. Sudah cukup menunjukkan isi hatinya! "
"......"
Semua orang juga ikut berkata, hati Susi Fang berangsur-angsur menjadi dingin. Pantesan dia bingung kenapa begitu masuk, orang-orang ini tampaknya seperti sedang menyeka mulut mereka dengan madu, hanya karena seorang Herman Zhao!
"Paman kedua aku bisa keluar, itu tidak ada hubungannya dengan Herman Zhao!", Sambil mengerutkan alisnya, Susi Fang berkata dengan suara tinggi, dia ada di sana pada waktu itu, jadi dia sangat jelas dan tahu keadaannya!
"Susi, jangan bicara omong kosong. Kalau saja bukan karena kehadiran tuan muda Zhao yang kaya itu, bahkan jika memang kesehatan kakek Sun telah pulih, bisakah mereka melepaskannya dengan begitu mudah?"
Nyonya besar itu mengerutkan alis dengan tidak senang, dan kemudian berkata dengan suara yang dalam: "Kamu sudah terlalu lelah dua hari ini. Kamu kembali dan beristirahat dulu dengan baik. Besok cari waktu untuk berdiskusi dengan kakak ipar Zhao bagaimana memenangkan proyek perbaikan bangunan kota kuno kali ini dengan biaya yang paling murah! "
"Apa ini ada hubungannya dengan Herman Zhao lagi?"
"Huh, apakah kamu berpikir bahwa jika bukan karena Herman Zhao, keluarga Fang bisa memiliki kesempatan untuk memegang proyek yang bagus ini?" Irwan Fang juga sangat tidak puas melihat dengusan putrinya!
Pada saat ini, Susi Fang benar-benar sudah mengerti bahwa terakhir kali jasa dia menyelamatkan nyonya telah diambil oleh paman keduanya, dan budi jasa kali ini juga diambil oleh Herman Zhao.
Dia memandang kerabatnya dan bertanya dengan nada keras: "Kali ini paman kedua bisa keluar tanpa cedera, semua berkat Kevin Zhang. Saat itu, nyonya kedua juga ada di sana, apakah dia tidak memberitahu kalian?"
"Kepala keluarga, ada seseorang yang datang di luar, didampingi oleh lebih dari sepuluh orang pria kuat yang memakai jas, mereka ..."
Tiba-tiba, pengurus rumah keluarga Fang berlari dengan terengah-engah, tetapi sebelum dia selesai berbicara, seorang pria paruh baya masuk!
Dia mengenakan jas putih, terlihat jenggot di wajahnya yang tercukur rapi, mata dan alisnya memancarkan aura yang sulit dikatakan. Semua orang tahu bahwa orang ini jelas bukan orang biasa!
"Michael Sun, ingin menemui nyonya besar Fang!"
Pengunjung terkekeh dan berkata kepada nyonya besar Fang!
"Boom ~" Semua orang hanya merasakan kepala mereka sontak terkejut mendengar nama itu. Banyak orang yang mengelus dada mereka. Untungnya, mulut mereka lambat, dan mereka tidak meneriaki pria aneh yang masuk ke rumah keluarga Fang itu!
Banyak orang mungkin tidak terlalu tahu jelas dengan penampilannya, tetapi nama Michael Sun seperti gemuruh halilintar bagi mereka!
Michael Sun adalah putra sulung kakek Sun. Ketika kakek Sun tidak ada, ia mempunyai hak dan kekuasaan penuh atas seluruh keputusan keluarga Sun. Bahkan Yuda Sun, yang tidak berada di jalan yang benar juga harus mendengarkannya!
"Haha, Sun, bos Sun, tuan Sun ..."
Ekspresi wajah nyonya besar juga menjadi tegang, dan rasanya tidak cocok walau sudah mengganti beberapa panggilan. Hatinya sudah sangat khawatir sekali. Michael Sun ini malah datang ke rumah keluarga Fang secara pribadi. Jangan-jangan, melepaskan orang itu semua adalah palsu. Dan ini datang untuk memberi peringatan yang terakhir kalinya?
Nyonya besar Fang saja sudah berpikir seperti ini, apalagi Roby Fang sebagai orang yang terlibat!
"Cepat, ambilkan bangku untuk tuan Sun!", nyonya besar tersenyum kaku dan memandang Michael Sun dengan rasa tidak tenang. Jika Michael Sun mau, dia bisa saja tidak perlu melakukan banyak upaya untuk membuat keluarga Fang jatuh miskin dalam semalam!
"Hehe, tidak perlu, aku datang ke sini untuk membicarakan hal penting. Aku minta maaf mengenai adik laki-laki aku yang menahan keluarga Fang. Di sini aku benar-benar minta maaf, orang rumah terlalu sibuk. Waktu itu tidak menyisihkan waktu untuk datang, sehingga membiarkannya melakukan hal jahat seperti itu. Mohon nyonya besar Fang tidak sakit hati!"
"Haha, tidak, tidak apa-apa!", nyonya besar memaksakan diri untuk tersenyum. Michael Sun dikenal sebagai harimau yang tersohor yang terkenal. Kalau dia semakin segan dan sopan, semakin membuat nyonya besar khawatir dan takut!
Keduanya sama sekali tidak berada pada level yang sama, dan dia tidak akan dengan begitu lugu berpikir bahwa orang ini datang ke keluarga Fang untuk menyampaikan permintaan maaf.
"Oh, omong-omong, apakah Kevin Zhang tuan Zhang ada tidak, aku datang ke sini untuk mencari tuan Zhang!"
Dengan kalimat sopan, Michael Sun langsung menyatakan niat kedatangannya!
Dia sudah tahu apa yang terjadi, Aldo Wang sama sekali mengabaikan insiden itu dan membiarkan mereka mengakui sendiri, Yuda Sun hampir saja memukul Kevin Zhang. Dia tidak punya pilihan selain pergi sendiri. Dan masalah ini juga tidak bisa hanya mengirim junior untuk datang, kalau tidak, terlihat seperti tidak menunjukkan ketulusan mereka!
"Kevin Zhang? Untuk apa kalian mencarinya? Masalah ini memang berhubungan dengannya. Bukankah dia sudah pergi ke rumah kalian untuk menebus kesalahannya?", nyonya besar itu berkata dengan bingung, dan kemudian memandang Susi Fang!
"Susi, ada apa ini , bukankah kamu juga ikut pergi?"
"Mereka memang telah pergi, tetapi ketika di tengah perjalanan ada masalah yang tidak terduga!", Michael Sun berkata dengan sabar. Karena dia telah tahu bahwa gadis di depannya itu adalah istri Kevin Zhang, dia juga menjadi mengabaikan nyonya besar keluarga Fang!
Setelah memuji Susi Fang dengan beberapa kata, Michael Sun baru mengusulkan untuk membiarkan Susi Fang yang membawa jalan, di belakang hatinya berdebar kencang tanpa henti, melirik Michael Sun dengan sedikit ketakutan, dan kemudian mengangguk dengan lemah!
"Tuan Sun, tuan Sun, kami sangat menyesal dan minta maaf tentang masalah orang ini. Ini semua adalah urusan Kevin Zhang. Susi sudah menceraikannya. Ini bukan lagi urusan keluarga Fang kami. Tolong lepaskan Susi. Sekarang dia adalah pacar Herman Zhao! "
Nyonya besar itu berpikir bahwa Michael Sun akan membawa Susi Fang pergi, dia buru-buru melemparkan semuanya ke diri Kevin Zhang, dan kemudian menyebut nama Herman Zhao, berharap bisa melindungi keluarga Fang!
"Akan segera bercerai?" Michael Sun mengerutkan alisnya. Kali ini dia bahkan sudah malas untuk menjawab. Kalau saja bukan karena Kevin Zhang, yang akan memasuki aula ini bukan hanya dia seorang saja. Sekarang setelah hubungan ini sudah jelas, dia juga sudah malas untuk menghadapinya!
"Nona Fang, ayo cepat, aku punya hal mendesak yang memerlukan bantuan dari tuan Zhang!" Michael Sun mendesak, dan kemudian melangkah maju!
Susi Fang menganggukkan kepalanya dan buru-buru mengikuti!
"Siapa yang bisa memberitahuku apa yang sebenarnya sedang terjadi?” Setelah beberapa saat, nyonya besar Fang memandangi Roby Fang dan bertanya padanya!
Dia bukan orang bodoh. Michael Sun membutuhkan waktu kurang dari tiga menit dari memasuki pintu hingga pergi keluar, tetapi sikapnya di awal dan akhir sangat berbeda, terutama kalimat terakhir yang diucapkan tanpa segan itu 'Aku ada hal mendesak yang memerlukan bantuan dari tuan Zhang!'
Sejak kapan orang bajingan ini memiliki kemampuan untuk menjadi penyelamat keluarga Sun, Michael Sun, seorang pria hebat yang berada dalam lingkaran dunia bisnis bahkan mengucapkan kata minta tolong?
Sekelompok orang saling memandang, dan mereka juga sangat bingung. Jika mau dibilang siapa yang paling jelas mengerti, sudah pasti adalah Roby Fang yang keluar dari rumah Sun!
Dalam sekejap, mata semua orang beralih ke Roby Fang!
"Aku ... aku benar-benar tidak tahu!" Roby Fang berkata dengan canggung, sepertinya ada sesuatu hal yang tidak dia mengerti!
"Panggil Ana Wang kemari, bukankah menyuruh dia pergi untuk mengikutinya? Saat ia kembali juga tidak mengatakan apa-apa!", kata nyonya besar itu sambil memukul meja dengan ekspresi marah!
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuStep by Step
LeksUangku Ya Milikku
Raditya DikaYour Ignorance
YayaMenantu Hebat
Alwi GoMenaklukkan Suami CEO
Red MapleHei Gadis jangan Lari
SandrakoSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia