Si Menantu Dokter - Bab 97 Takut
Di aula, Kevin Zhang memeluk Susi Fang di tangan kanannya, matanya penuh amarah yang akan menyembur keluar!
Sedangkan orang-orang Keluarga Zhang, terutama Nyonya Zhang, dimarahi Kevin Zhang seperti cucu saja, kalau bukan karena suara Mathew Han yang bergegas datang, dia mungkin akan melumpuhkan Kevin Zhang di sini!
"Kevin Zhang, sudah kubilang, hari ini bukan hanya Susi Fang, bahkan kamu juga harus berlutut untuk meminta maaf, jika tidak, jangan membicarakan tentang Keluarga Han, aku, Keluarga Zhang, akan membuatmu tidak bisa keluar dari pintu ini hari ini!"
Conroy Zhang ragu-ragu, dia menunjuk ke arah Kevin Zhang dan berkata dengan tajam!
Christopher Han, Theo Nan, dan kepala keluarga lainnya mengangguk, Kevin Zhang terlalu sombong, banyak tetua di sini, dia hanya menantu, kalau mau jadi pusat perhatian, harus ada harga yang perlu dibayar!
Kevin Zhang tidak mau repot-repot berbicara dengan Conroy Zhang, sejujurnya, satu-satunya hal yang bisa dilihatnya dalam situasi ini adalah Matius Mo, yang memiliki beberapa koneksi di Kota Beijing, orang lain di matanya hanyalah orang biasa!
Melihat bekas tangan merah di pipi Susi Fang, dia dengan lembut membelai, berbalik dan memelototi semua orang di sekitarnya, lalu bertanya dengan suara yang dalam, "Siapa yang melakukannya?"
Diego Han mencibir, awalnya dia memandang rendah Kevin Zhang, ditambah orang-orang Keluarga Han ada di sini, dia berkata tanpa rasa takut, “Aku yang melakukannya, kamu mau apa? Jika sudah mengerti, cepat berlutut!"
“Biar kuceritakan sebuah kisah!” Kevin Zhang melirik Diego Han!
“Oh?” Diego Han, Keluarga Han dan Keluarga Zhang semuanya memandang Kevin Zhang sambil bercanda, di saat ini, dia masih ingin bercerita?
Kevin Zhang berkata pada dirinya sendiri, "Suatu kali, juga ada seseorang memukul istriku, dan dia masih duduk di kursi roda sekarang, apakah kalian mengerti?"
"Cih, apa maksudmu, memang kamu bisa berbuat apa pada tuan muda Han?"
"Jangan membual di sini, Kevin Zhang, lebih baik kamu berlutut dan meminta maaf, jika tidak, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"
Diego Han juga memandang Kevin Zhang sambil menyeringai, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Aku ingin melihatnya hari ini!"
Hampir semua yang hadir memiliki sikap main-main, hanya Arnold Zhang di sudut yang hampir mematahkan giginya yang putih, yang lain tidak tahu apa yang dibicarakan Kevin Zhang, bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa contoh ini tentang dia!
Selain amarahnya, Arnold Zhang kembali tersenyum, dia juga ingin melihat apakah Kevin Zhang punya nyali untuk membuat Diego Han seperti dirinya lagi, jika berani, Keluarga Han akan berurusan dengannya!
Namun, sebelum Kevin Zhang bisa melakukan apa pun, Mathew Han menampar wajah Diego Han!
Suara renyah itu membuat kesadaran semua orang kembali, apa maksudnya?
Keluarga Han memukul orangnya sendiri?
Christopher Han juga kaget, lalu dia menjadi bingung, "Saudara ketiga, apa yang kamu lakukan?"
“Paman ketiga?” Diego Han bertanya dengan tidak percaya, sambil memegangi pipinya.
“Pulang, jika kamu berani melangkah keluar rumah dalam waktu setahun, aku akan memotong kedua kakimu langsung!” Mengabaikan saudara keduanya, Mathew Han mengerutkan kening dan berteriak!
Mana mungkin Diego Han masih berani menyambung? Di Keluarga Han, dia paling takut dengan paman ketiganya, Mathew Han!
"Kakak kedua, masalah ini, lupakan saja!" Mathew Han menghela nafas, lalu semua orang yang melihat Keluarga Han memarahinya, “Pulang semua!"
"Ini …." Keluarga Han saling memandang, tidak tahu harus berbuat apa, lagipula mereka dibawa oleh saudara kedua Keluarga Han!
“Pulang, tidak dengar perkataanku?” Mathew Han mengerutkan kening dan memarahi lagi, lalu melambaikan tangannya, dia langsung menekan suasana dalam ruangan tersebut!
"Bawa pulang semuanya, lalu sisakan dua orang, kalau Keluarga Zhang berani bergerak, tidak perlu beritahu aku!"
“Mengerti!” Inspektur itu mengangguk!
Kali ini, Mathew Han mengalihkan pandangannya ke Matius Mo, seorang tokoh kelas berat, dia berkata pelan, "Paman Mo, Kevin Zhang itu tidak sederhana, menurutku lebih baik biarkan saja!"
“Biarkan? Kalau dibiarkan saja, mukaku mau taruh dimana?" Matius Mo telah melihat sesuatu yang tidak beres, Kevin Zhang dan Mathew Han telah pergi keluar, Mathew Han telah berubah begitu banyak!
Jika pada awalnya ya sudahlah, tetapi sudah begini, Kevin Zhang hampir berkelahi, dia sudah umur segini, hal apa yang belum dia temui, bagaimana dia bisa mentolerir seorang junior yang bisa menjadi cucunya di usia segini? Terutama sekelompok orang dari Huaibei, tidak tahu betapa luasnya langit, malah ingin mati bersama!
Melihat raut wajah Matius Mo, Mathew Han menghela nafas lagi, hal yang paling dia khawatirkan masih terjadi. Matius Mo sangat memandang harga diri, dia benar-benar tidak bisa dibujuk, takutnya meski putri Matius Mo hadir, juga akan berakhir sama!
“Apa yang dia katakan benar, masalah hari ini belum berakhir!" Kevin Zhang berkata dengan acuh tak acuh saat ini!
Mereka yang menggerakkannya ingin mundur tanpa membayar sepuluh kali lipat harganya?
Bahkan jika Matius Mo setuju, dia tidak akan setuju!
“Kevin Zhang, kamu terlalu gila!” Ketika semua orang mendengar kata-kata Kevin Zhang, mereka semua menjadi emosi, mereka tidak mengerti, dari mana asal keberanian Kevin Zhang? Atas dasar apa dia berkata begitu?
Situasinya sepertinya di luar kendali, Mathew Han mengerutkan kening, dan tidak ada yang bisa dia lakukan saat ini!
Dia bisa membawa kembali Christopher Han, tetapi mertua kakak laki-lakinya, dia masih belum memiliki kemampuan untuk itu, jika tidak, Keluarga Han tidak akan membutuhkan dukungan Matius Mo sebelumnya!
Tapi bagaimanapun juga, dia tidak bisa terlibat.
“Tuan Zhang, aku pergi dulu!” Dia mengepalkan tinjunya, Mathew Han melambaikan tangannya, orang-orang yang menekan orang-orang Keluarga Han keluar dari aula dan pergi langsung ke Inspektur!
Semua orang tidak bisa berkata-kata, kenapa Mathew Han memanggil Kevin Zhang dengan sebutan Tuan Zhang?
Apa yang mereka bicarakan saat keluar?
“Siapa yang berani bertindak gegabah, mati saja dipukul!” kata Kevin Zhang.
Para preman dari Huaibei tidak membutuhkan Haidar Zhao dan Michael Sun untuk berbicara sama sekali, mereka pergi dalam dua kelompok, mereka semua menatap beberapa orang yang dipimpin oleh Keluarga Han!
Sedangkan Kevin Zhang, sebaliknya, dia berjalan lurus ke depan dan berjalan tepat di depan Diego Han!
“Kamu … apa yang ingin kamu lakukan?” Mathew Han langsung berjalan sambil membawa pergi preman Keluarga Han, kepercayaan dirinya tidak sekuat dulu!
"Jangan takut!" kata Matius Mo dengan wajah tua yang tenang, menatap Kevin Zhang, dan berkata kepada Diego Han, "Aku ingin melihat apakah dia berani?"
“Kalau begitu lihat baik-baik!” Kevin Zhang mengangkat sudut mulutnya dan langsung menamparnya!
Tamparannya tidak seperti tamparan yang biasa dilakukan Mathew Han sebelumnya, di bawah kekuatan yang luar biasa, Diego Han ditarik dan berbalik dalam lingkaran sebelum dia terhuyung-huyung di tanah.
“Brengsek, beraninya .…” teriak Matius Mo histeris, dimana Kevin Zhang memukul Diego Han, itu jelas wajahnya!
“Lumpuhkan bocah ini!” teriak Matius Mo, tetapi orang-orang Keluarga Han dibawa pergi, Theo Nan dan yang lainnya tidak membawa banyak orang, tidak ada cara untuk membandingkan dengan orang-orang Michael Sun!
Nyonya Zhang dan Keluarga Zhang sangat ketakutan sampai ada jantung yang akan melompat keluar, ini adalah situasi kematian tanpa akhir, Kevin Zhang ... beraninya dia?
“Panggil orang, singkirkan pemberontak ini dariku, Keluarga Zhang tidak memiliki orang seperti ini!” teriak Nyonya Zhang buru-buru, dia sekarang mau menunjukkan sikap mutlak di depan Matius Mo, yaitu, Keluarga Zhang dan Kevin Zhang benar-benar tidak ada hubungan apapun.
Di sini adalah base camp Keluarga Zhang, dengan teriakan nyonya tua itu, tujuh puluh atau delapan puluh orang segera menyerbu masuk, memenuhi aula Keluarga Zhang!
Melihat hal ini, orang-orang Michael Sun segera mengeluarkan senjata mereka sendiri seperti tongkat dan belati, sebuah adegan akan segera meledak!
Pada saat ini, tiba-tiba sebuah cangkir teh terbang dan langsung pecah di orang Keluarga Zhang!
Brandon Zhang perlahan menurunkan telapak tangannya, dia duduk di kursi berlengan dan bertanya sekata demi sekata, "Keluarga Zhang, siapa yang memutuskan?"
“Anda …." Orang yang dipukul itu menjawab dengan lemah!
"Keluar!"
“Baik!” Orang itu mengangguk!
“Pak Tua, apa yang akan kamu lakukan?” Wajah marah Nyonya Zhang agak mengerikan. Dia membuat beberapa keputusan, tetapi Brandon Zhang menghentikannya, apakah dia ingin membunuh Keluarga Zhang?
“Colint Zhang, Raymond Zhang, kalian kirim orang tua ini kembali ke halaman belakang!” kata Nyonya Zhang!
“Baik!” Colint Zhang tidak ragu-ragu, dia sangat mendukung ibunya dalam situasi ini, menendang Lina Zhang, Keluarga Zhang masih merupakan Keluarga Zhang!
“Plak!” Brandon Zhang terlihat sangat marah, dan menampar Colint Zhang lagi tanpa mengatakan apapun!
Dia berkata dengan kecewa, "Nak, awalnya ayah mengira kamu cukup lumayan, makanya baru kuberi kekuatan, kamu bisa dianggap sebagai pemegang kekuatan paling banyak!"
"Tapi, kamu benar-benar mengecewakanku!"
"Kadang-kadang itu adalah pilihan yang tepat untuk mundur selangkah, tetapi sekarang, pada titik ini, orang-orang langsung bersedih, sekarang kamu bawa orang pergi, bagaimana dengan lain kali?"
"Keluarga Han menginginkan wajah, Matius Mo menginginkan wajah, aku Brandon Zhang, dan Keluarga Zhang tidak menginginkan wajah?
Brandon Zhang bertanya dengan tajam, semua orang di Keluarga Zhang tidak bisa mengangkat kepalanya.
Sambil mendengus dingin, Brandon Zhang berkata pada Matius Mo dan mencibir, "Kakak Mo, aku dulu menyebut kamu kakak. Mulai sekarang, tidak peduli apa hutang budi yang ada sebelumnya, semua dianggap lunas, hari ini kamu membawa seseorang dari keluarga Zhang, atas dasar satu kalimatmu, sekelompok sampah di belakangmu tidak bisa dilakukan!"
“Baiklah, Brandon Zhang, kamu benar-benar bertekad untuk menguburkan Keluarga Zhang, kalau begitu aku tidak akan menghentikanmu, dengan kemunculanmu hari ini, orang ini tentu tidak bisa kubawa pergi, tapi besok tidak begitu!
"Besok? Mari kita bicarakan lagi!" kata Brandon Zhang!
Semua orang di Keluarga Zhang memiliki ekspresi yang kompleks. Memang benar Brandon Zhang mengatakan hal-hal yang baik, tetapi, untuk keluarga Lina Zhang, apakah pantas untuk sepenuhnya beralih ke Matius Mo?
Arnold Zhang di belakang kerumunan bahkan lebih kaku, dengan gigi terkatup. Tuan besar Zhang mengambil keputusan ini, jelas dia tidak menyangka akan melibatkan Keluarga Zhang, manfaat apa yang akan dia dapatkan?
Haya pelampiasan amarah pada Kevin Zhang?
Novel Terkait
Cinta Yang Dalam
Kim YongyiWaiting For Love
SnowMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraHis Second Chance
Derick HoSuami Misterius
LauraMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia