Si Menantu Dokter - Bab 121 Tidak Seberapa
Dimeja samping ruang pertemuan, Roby Fang melihat ‘Bos Jia’ yang benar-benar muncul, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nyonya besar Fang!
Dibawah gedung perusahaan Molin, nyonya besar Fang yang duduk didalam mobil menerima pesan singkat dia kemudian tersenyum, dia kemudian membuka pintu mobil dan berjalan masuk kedalam perusahaan Molin!
“Maaf nyonya, dilantai atas sedang ada pertemuan internal, tidak terbuka untuk umum!” dilantai terakhir, seorang wanita muda lantas menghadangnya dengan sikap sopan!
“Kurang ajar!” nyonya Fang kemudian mengangkat tangannya dan menampar wanita muda itu, dengan tegas mengatakan: “Kamu tahu tidak siapa aku?”
“Bos perusahaan Molin bisa muncul hari ini, itu karena aku, kamu berani sekali menghalangiku naik?”
“Maaf!” wanita itu kemudian menutupi pipinya, dengan dingin dia lantas mengatakan: “Bisakah anda mengatakan nama anda sebentar, aku bisa memberitahukan kedatangan anda, jika tidak, siapapun anda, jika ingin naik, anda harus bertanya pada mereka!”
Baru saja menyelesaikan perkataannya, 5-6 penjaga keamanan yang membawa tongkat listrik berjalan keluar, melihat nyonya Fang dengan tatapan bengis!
Wajah nyonya Fang berubah masam, dia lantas memelototi wanita muda itu, baru saja dia hendak mengatakan namanya dia pun mengatakan kalau dia adalah nenek Susi Fang, dia khawatir kalau bos perusahaan Molin ini tidak mengenal dirinya ini!
……
“Tuan, nyonya besar Fang telah tiba!” didalam ruangan pertemuan, Haidar Zhao menerima pemberitahuan, dan membisikkannya ditelinga Kevin Zhang!
“O?” Kevin Zhang memperlihatkan tampang geli, tersenyum mengatakan: “Biarkan dia masuk, aku ingin melihat situa bangka ini ingin melakukan apa!”
Haidar Zhao mengangguk, dia kemudian memberitahu bawahannya, setelah itu bangkit dan mengatakan: “Semuanya, masih ada satu orang yang ingin mengikuti pertemuan bisnis kali ini, kita tunggu sebentar!”
“Siapa dia, berani sekali membuat bos Jia menunggunya, hebat juga dia!”
“Lumayan, orang ini benar-benar tidak tahu diri, bos Jia itu siapa, untung saja bos Jia tidak temperamental, jika aku adalah bos Jia aku pasti sudah memintanya pergi, jika ingin mengikuti pertemuan, sudah seharusnya dia datang tepat waktu!”
“……”
Semua orang diam-diam bergosip, ketika pintu dibuka, semua orang tertegun, disaat yang sama semuanya langsung sadar!
“Aku kira siapa, ternyata nyonya besar Fang dari Fanshang Tech., kabarnya bos Jia menyukai cucu perempuanmu, nyonya besar Fang ini sudah berlagak!”
“Bukannya memang seperti itu, tapi dia sangat mujur, jika aku memiliki cucu perempuan seperti itu, aku juga akan merasa sangat bangga!”
“Kamu coba saja, cucu perempuanmu masih TK, meskipun kamu memberikannya pada bos Jia beliau juga tidak akan melakukan apapun, apa kamu ingin memperlihatkan anak-anak padanya?”
Ketika mereka berdiskusi suara mereka sangat kecil, tapi tetap saja ada beberapa kalimat yang terdengar oleh Susi Fang, ketika dia melihat neneknya muncul, wajahnya juga tidak kelihatan senang.
Sebenarnya dia juga tidak senang ketika Roby Fang dan yang lainnya ikut, sementara itu nyonya besar Fang mengatakan kalau dia tidak lagi terlalu tertarik dengan yang namanya kekuasaan, kalau begitu mengapa dia malah muncul sekarang?
Ketika setiap orang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, Haidar Zhao dengan maksud terselubung mengatakan: “Nyonya besar Fang, karena kamu sudah tiba silahkan cari tempat dan duduk!”
Nyonya besar Fang tidak keberatan, dia mengangguk kemudian mencari sebuah tempat dan duduk diatasnya, dulu demi Fanshang Tech. dia sudah mengeluarkan begitu bekerja keras, tetapi sekarang sudah berbeda, pandangannya sudah lebih luas, sekarang yang dibidiknya tidak lain adalah bos perusahaan Molin!
“Bodoh!” Haidar Zhao mendengus dingin, tetapi wajahnya tetap tersenyum, dia melihat sekelilingnya, kemudian mengatakan: “Sekarang, semua orang sudah hadir!”
“Aku mewakili perusahaan Molin dan bos Jia, Susi Fang, silahkan katakan proyek kerjasamamu, sekarang kamu boleh mengatakannya!”
“Aku, ada beberapa proyek yang ingin kudiskusikan dengan perusahaan Molin!” bagaimana pun Susi Fang masih muda, dan yang ada ditempat ini semuanya adalah bos-bos yang ternama dan sudah diusia matang, ditambah lagi dengan kemunculan bos perusahaan Molin, membuatnya merasa gugup!
“Tidak masalah, katakan saja dengan perlahan-lahan!” Ujar Haidar Zhao!
Melihat situasi ini para bos yang datang dengan tujuan bekerjasama ingin sekali rasanya menghantamkan kepala mereka kedinding, sangat mengesalkan jika harus membandingkan diri sendiri dengan mereka yang lebih beruntung, apakah mereka mencoba mendekati, dan mengambil hatinya, sikap Haidar Zhao pada mereka tetap tidak bergeming, tetapi ketika lawan bicaranya adalah Susi Fang, Haidar Zhao malah terlihat sangat menolerirnya!
Mata nyonya besar Fang berbinar-binar, semakin besar perhatian yang didapatkan Susi Fang dari perusahaan Molin, maka semakin besar pula kartu As yang dimilikinya.
Susi Fang juga merasa agak kaget, dia melihat sejenak ‘Bos Jia’ yang kelihatan tenang, setelah menyusun apa yang akan dikatakannya, dia lantas mengatakan: “Ini adalah sebuah proyek pertambangan, dan juga proyek pengembangan real estate beserta bisnis produksi susu!”
“Tiga jenis bisnis ini aku sudah membuat perencanaannya, ini adalah bahannya, diluar itu, membutuhkan dana investasi, jika tiga proyek ini ditambahkan semuanya, maka kira-kira diangka 100.000.000 RMB!”
“Hehehe, maaf, bos Jia, CEO Zhao, Susi Fang salah bilang, ketiga proyek ini jika ditambahkan semuanya mungkin akan membutuhkan 200.000.000 RMB!” disaat itu Roby Fang bangkit dan tersenyum mengatakannya!
Wajah Susi Fang berubah tidak nyaman, dia melihat Roby Fang, dengan khawatir menambahkan: “Paman kedua, lebih kurang di angka 100.000.000 RMB, apa yang sedang kamu lakukan?”
Haidar Zhao tidak memperdulikan perdebatan mereka berdua, dia lantas mengambil dokumen perencanaan yang telah diprint keluar oleh Susi Fang, dia melihat bagian perkembangan dimasa mendatang secara saksama, dia pun tersenyum dingin!
Tidak salah yang dikatakan oleh Susi Fang, jangan dibahas dulu baik atau buruknya ketiga proyek ini, berdasarkan data yang tertulis diatasnya, +- 100.000.000 RMB juga sudah cukup, ditambah lagi biaya pekerja dan juga biaya-biaya tak terduga lainnya, paling banyak harus ditambah 5.000.000 RMB.
“Berdasarkan data diatas ini, angka 200.000.000 RMB itu entah dari mana datangnya?” ujar Haidar Zhao dengan datar, Kevin Zhang diam-diam memberinya isyarat, kalau tidak dia sudah mendekati orang itu dan menghajanya, apa dia kira kemarahannya bukan apa-apa?
“CEO Zhao, anda jangan terburu-buru, perkiraannya memang disekitar 100.000.000 RMB!” ujar Susi Fang yang menjelaskannya dengan terburu-buru!
“TIdak, 200.000.000 RMB!” Roby Fang terus melanjutkan perkataannya: “Ini adalah kontrak kami, kami keluarga Fang datang dengan niat tulus, kami yakin bos Jia tentu tidak akan menolaknnya!”
“Roby Fang, duduk kamu!” Susi Fang sudah ketakutan, bos perusahaan Molin sudah banyak sekali membantunya, sebenarnya dia merasa bersalah pada bos perusahaan Molin ini, mana mungkin dia bisa mengizinkan Roby Fang membuka harga semahal itu!
“Susi Fang, kamu duduk saja dan dengarkan perkataan paman keduamu, paman keduamu ini melakukannya untuk dirimu, apa kamu tidak pernah mendengar pepatah ini, semakin tinggi mahar yang diberikan, maka semakin besar juga rasa sukanya padamu!”
“Apanya suka tidak suka?” tanya Susi Fang dengan tidak senang!
Bos-bos lainnya yang ada disamping terbengong mendengarnya, keluarga Fang ini, benar-benar tidak tahu malu!
Ketika Lina Zhang sengaja menyebarkan berita ini, kemudian keluarga Fang yang menambah-nambahkan bumbu, sekarang siapa yang tidak tahu kalau bos perusahaan Molin tertarik pada Susi Fang dari keluarga Fang, semuanya membayangkannya, mereka bukan hanya menonton keramaian seperti ini, tetapi mereka tidak pernah membayangkan, keluarga Fang bisa menggunakan pertemuan ini untuk membahas masalah ini!
Raut wajah Roby Fang sama sekali tidak berubah, tapi didalam hatinya dia sudah melompat kegirangan, dia melanjutkan perkataannya: “Bos Jia, aku tahu kamu menyukai Susi Fang, aku yakin kalau kamu juga sudah mengetahui masa lalunya, memang sangat memalukan, ini semua terjadi karena keputusan yang salah yang dulu telah diambil oleh Tuan besar, sampai sekarang dia masih merupakan seorang perawan, dia sudah bercerai dari Kevin Zhang pria tidak berguna itu!”
“Sementara itu nilai 100.000.000 RMB juga sama sekali bukan apa-apa bukan?”
“Roby Fang, apa yang kamu katakan?” Susi Fang merasakan semua tatapan mata tertuju padanya, seolah dia sedang menjual diri, ingin sekali rasanya dia mencari sebuah celah dan masuk kedalamnya.
Dia segera mengatakan pada Haidar Zhao: “Bos Zhao, tiga proyek ini aku tidak menginginkannya lagi, maaf sudah merepotkan kalian!”
“Tidak seberapa!” disaat itu, Kevin Zhang yang dari tadi tidak mengatakan apapun akhirnya berbicara: “100.000.000 RMB, sama sekali tidak seberapa, apa ada lagi?”
“SHITTTT!” disaat itu, hampir semua orang menarik nafas dingin!
100.000.000 RMB, sama sekali tidak seberapa?
Ini adalah kalimat yang berani dikatakan oleh bos Jia saja, semua orang yang berada ditempat ini mungkin memiliki 100.000.000 RMB, tetapi itu juga sudah termasuk dengan harta tidak bergerak ditambah dengan nilai jual dipasar saham, sebenarnya uang yang bisa mereka cairkan hanya sekitar 5-60.000.000 RMB!
100.000.000 RMB ini, mungkin seseorang pebisnis juga tidak akan bisa mendapatkannya seumur hidupnya, meskipun mereka adalah bos kecil juga hanya mungkin mendapatkannya tapi masih belum pasti, sementara itu Roby Fang hanya berbicara, dan bos Jia kelihatannya juga tidak mempermasalahkannya!
Mata Roby Fang berkedut, dia merasa tidak tenang, 100.000.000 RMB ini adalah angka yang digembar-gemborkannya, dia mengatakannya untuk menekan ‘Bos Jia’!
Sekarang bos Jia mengatakan ‘sama sekali tidak seberapa, masih ada lagi?’ hanya tujuh kata dia sudah dibuat kaget!
“Nenek, apa ini lagi-lagi adalah idemu?” tanya Susi Fang pada nyonya besar Fang yang sama sekali tidak mengatakan apapun, masalah kali ini, dia akan sekuat tenaga menghalanginya, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan apakah dia menyukai ‘Bos Jia’ atau tidak, tetapi dia tidak ingin kedepannya nanti orang-orang mengatainya mata duitan!
Nyonya besar Fang mengangkat wajahnya, dengan datar mengatakan: “Susi Fang, aku tidak ikut campur dalam segala sesuatu yang diurus perusahaan, tetapi ini bukan masalah perusahaan, kali ini sudah bisa dipastikan kalau bos Jia menyukaimu, tiga tahun yang lalu kakekmu menikahkanmu pada Kevin Zhang dan membuatmu menderita, kali ini nenek tentu tidak akan dengan mudah menikahkanmu, dan sekarang adalah waktu dimana bos Jia memperlihatkan ketulusannya!”
Menyelesaikan perkataannya, nyonya besar Fang kemudian memberikan isyarat pada Roby Fang, dia memintanya untuk melanjutkan perkataannya!
Roby Fang menggertakkan giginya, dia kemudian membuat Susi Fang duduk dikursinya, dia melihat ‘Bos Jia’, dia lantas mengatakan sambil coba-coba: “Kalau begitu……tambah lagi dengan tiga vila?”
“Hanya itu?” Kevin Zhang sama sekali tidak mengangkat wajahnya, dan segera mengatakannya!
“Hehe, hehe……” Roby Fang menepuk jidatnya, hatinya tidak sanggup menerimanya, jika terus ditambah, dia takut dia bisa pingsan karena terlalu bahagia, dia pun meminta adik keempatnya yang melanjutkannya!
Ronaldo Fang memang tidak menikah, usianya juga belum terlalu tua, tetapi sekarang dia memiliki keberanian yang cukup besar, dia langsung berdiri tersenyum dan mengatakan: “Tentu saja bukan, yang kakak kedua katakana hanya sebagian, kedepannya nanti kita adalah sekeluarga, kita juga bisa saling membantu!”
“Selain yang dikatakan oleh kakak kedua, ada tambahan uang tunai 50.000.000 RMB, 5 unit yatch, mobil lamborgini dan mobil mewah lainnya 20 unit, permata, emas, dan juga hak kuasa untuk 10 kontrak kerja sama!”
“Sudah selesai?” tanya Kevin Zhang dengan datar!
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiUnplanned Marriage
MargeryMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeStep by Step
LeksMy Lifetime
DevinaCutie Mom
AlexiaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia