Si Menantu Dokter - Bab 154 Dia Harus Mati
Setelah Kevin menutup teleponnya, ia pun segera menelepon Haidar Zhao, namun, baru saja teleponnya berdering, Haidar pun langsung masuk ke dalam ruangannya!
"Tuan Zhang, ada masalah besar, cepat pergi!" teriak Haidar panik!
"Katakan pelan-pelan!" Kevin pun teringat pada perkataan Brandon barusan, sebuah firasat yang buruk pun terbesit di dalam hatinya.
"Baik, Anda jangan terkejut......"
Haidar mengatakannya terlebih dahulu di depan, "Susi Fang, kecelakaan, sepertinya ia tidak akan selamat, sekarang Michael sudah sedang dalam perjalanan ke sana, di Jalan Cangling!"
"Jalan Cangling?" Kevin tercengang, bukankah itu ada persis di sebelah rumah sakit Yenny, itu berarti Susi kecelakaan saat ia baru saja pergi dari sini?
"Yenny, siapkan jarum emas dan peralatan darurat!" teriak Kevin panik!
Mereka pun segera naik ke atas mobil, lalu bergegas menujuk ke Jalan Cangling!
Di Jalan Cangling, sebuah mobil Audi A4 sedang berasap tebal, dari kejauhan tampaklah seorang wanita sedang terbaring di atas aspal, di sekitar tubuhnya penuh dengan darah yang merah merona!
Dari kejauhan terdengarlah suara mobil pemadam kebakaran dan ambulans, serta mobil polisi!
Orang-orang hanya memandangi dari kejauhan, tak ada seorang pun yang berani mendekat, darah mengalir di sekeliling Susi, siapapun yang melihat keadaan ini, pasti tahu bahwa sudah tak mungkin bisa tertolong lagi, darahnya terlalu banyak.
Saat Kevin dan yang lainnya tiba di sana, Michael pun segera menyambutnya, dan berkata, "Tuan Zhang, tersangkanya sudah ditangkap, katanya ia sedang mabuk, oleh karena itu ini dianggap kecelakaan di bawah pengaruh alkohol, ia juga bersedia untuk bertanggungjawab!"
Michael mengatakannya sambil menunjuk ke arah seorang pria berkumis yang berdiri tak jauh dari sana, ia berdiri dengan santainya di sana, tampaknya ia sama sekali tidak peduli dengan Susi yang sedang terbaring di atas jalanan dan sudah hampir mati itu.
"Brengsek!" teriak Kevin, kalau Brandon tidak meneleponnya barusan, mungkin saja ia akan percaya bahwa semua ini adalah kecelakaan saja.
"Aku tidak peduli siapa dia, dia harus mati!" teriak Kevin serius!
"Baik!" melihat mata Kevin yang merah bagai darah itu, Michael pun mengangguk-anggukkan kepalanya, "Aku akan segera mengaturnya!"
"Yenny, siapkan suntiknya!" kata Kevin sambil berlari ke arah Susi!
Saat itu, ambulans sudah berada di sana, beberapa suster di sana pun mengira bahwa Kevin ini adalah anggota keluarga yang sedang kepanikan, mereka segera menghadangnya dan berkata, "Tuan, kami adalah petugas profesional, Anda harus percaya pada kami!"
"Minggir kalian semua!" Kevin pun menendang mereka semua dan langsung memeluk Susi!
"Jangan takut, aku ada di sini!" Kevin terus mengusap-usap wajah Susi, Yenny pun sedang sibuk menyiapkan alkohol untuk mensterilkan jarum suntuk, lalu membakar semua jarum emasnya, dan ia tata satu per satu untuk dipakai Kevin!
"Ke, Kevin......" Susi menatap Kevin dengan tenang, mulutnya terus mengeluarkan darah!
"Apa, apa aku akan mati?"
"Kau tidak akan mati, asal ada aku di sini, kau tidak akan mati!" kata Kevin gemetaran, ia segera berbalik ke arah Yenny, "Cepat, lebih cepat lagi!"
Akhirnya, jarum emas itu pun selesai dibakar, tanpa melihatnya, Kevin pun langsung mengambil beberapa jarum emas!
Jarum-jarum emas itu seperti memiliki nyawa mereka sendiri, mereka menuruti perintah tuan mereka, dan langsung berbaris menjadi satu garis dan menancap di dada Susi!
"Aku perlu seratus delapan jarum, tidak boleh kurang satu pun!" kata Kevin!
Yenny pun membakar jarum itu satu per satu, dan Kevin menancapkan jarum itu satu per satu!
Orang-orang yang berpengalaman pun pasti bisa melihatnya, bahwa Susi telah kehilangan banyak tenaga reiki, dilihat lagi dari darahnya yang mengalir keluar itu, organ-organ tubuhnya pasti sudah pecah, kalau tidak mana mungkin seperti ini!
Meskipun ia dibawa oleh mobil ambulans pun, ia pasti tidak akan selamat sampai di rumah sakit!
Para dokter dan perawat yang berada di sana saling bertatap-tatapan, tak ada yang menghalanginya, kalau mereka ingin menarik dan mengusir Kevin pergi pun, hasilnya juga akan sama, untuk apa melakukan hal yang sia-sia!
Para profesional ini juga bisa menganalisa, kecepatan mobil terendah yang akan mengakibatkan kecelakaan sebesar ini, dengan tingkat keamanan mobil Audi yang seperti itu, setidaknya kecepatannya pasti mencapai seratus lima puluh!
Kau harus tahu, jalanan ini adalah jalanan utama, ingin mencapai kecepatan enam puluh saja sangat sulit, kalau menaikkan kecepatan mobilnya sampai seratus lima puluh lebih, apa bedanya dengan sengaja membunuh seseorang?
Akhinrya, seratus delapan jarum itu pun tertancap ke tubuh Susi, Susi yang sekarang ini tampak seperti seekor landak!
Kevin menarik nafas dalam-dalam, mengepalkan tangannya dengan erat, lalu tenang perlahan-lahan, dengan tangannya yang sangat cepat itu, ia pun menggerak-gerakkan jarum-jarum emas yang tertancap di tubuh Susi!
Orang-orang lain tercengang melihat jarus-jarum itu bergerak-gerak bersamaan, dan setelah jarum-jarum itu bergetaran, sepertinya ada sebuah energi yang sanar-samar terbang keluar!
"Apa ini masih bisa disebut ilmu penyembuhan dengan jarum?" Yenny yang melihatnya pun tercengang, teknik ini benar-benar sangat amat hebat, kalau hanya disebut dengan ilmu penyembuhan dengan jarum saja, rasanya agak sedikit menghinga Kevin juga!
Akhirnya, seiring dengan gerakan tangan Kevin yang cepat itu, darah yang mengalir keluar dari tubuh Susi pun terhenti.
"Cepat, cepat, tabung oksigen!" para medis yang berdiri terpaku di belakang pun mulai sadar dan segera berteriak!
"Jangan takut, kau tidak akan mati!" Kevin memasangkan tabung oksigen pada Susi, lalu meneruskan pengobatannya!
Keringat yang sebesar biji jagung pun terus berucuran, Yenny yang berdiri di sebelah mengusap keringat-keringat yang menetes dari kepala Kevin!
Di pojokan sebelah sana, Michael tampak sedang berbicara dengan seorang pria berumur tiga puluhan!
"Shandy, lima juta, kau mau atau tidak, aku akan menanggung anak dan istrimu, aku juga akan mengantarkan putramu ke universitas terbaik di Kota Beijing, bahkan ke luar negeri pun juga tak masalah, tapi, orang yang melakukannya itu harus mati!" kata Michael tanpa basa-basi!
"Kak Michael, aku berhutangbudi banyak padamu, biaya pernikahanku dulu juga Kak Michael kaulah yang mengeluarkannya, tanpa uang pun, aku, Shandy Ming juga akan melakukannya!"
"Apa yang kau katakan, kita ini adalah saudara, kita semua hanya pekerja biasa saja, kalau pun kau mabuk dan kecelakaan, aku pasti akan mencari pengacara terbaik untukmu, tapi tetap saja, sang pelaku itu, harus mati......"
"Baik, kalau begitu aku menyerahkan istri dan anakku padamu Kak Michael!" Shandy mengangguk-anggukkan kepala, dan berjalan ke depan sebuah mobil Prado, untuk berjaga-jaga, ia langsung memasangkan sebuah kaitan besi di depan bumper mobil itu!
Di tempat Kevin, seiring dengan berhentinya gerakan jarum-jarum itu, Kevin pun akhirnya menghela nafas lega, nyawa Susi ini akhirnya terselamatkan!
Begitu melihat keadaannya sudah stabil, para medis pun juga menghela nafas lega, karena situasi dan kondisi yang tidak tepat ini, mereka juga segan bertanya pada Kevin, cara apa yang sebenarnya Kevin gunakan tadi!
Mereka pun segera membopong tubuh Susi ke dalam ambulans dan langsung dilarikan ke rumah sakit!
Kevin pun melihat Michael yang menganggukkan kepalanya padanya, lalu ia pun berjalan ke arah sang pelaku itu!
"Masih ada berapa orang Keluarga Han di sini?" tanya Kevin!
"Hehe, tebak saja, kalau tebakanmu benar, aku akan memberitahumu!" kata pelaku itu sambil tertawa.
"Tidak perlu, lebih baik kau mati dengan tenang saja, uang yang diberikan oleh Keluarga Han padamu, kurasa kau tidak punya kesempatan untuk menggunakannya, oh iya, sebaiknya kau berdoa agar kau tidak punya keluarga, kalau tidak, aku pasti akan membuat seluruh keluargamu ikut mati!"
Wajah sang pelaku itu langsung berubah, Kevin pun melanjutkan, "Kau sudah diutus untuk datang ke Huaibei ini, jadi seharusnya kau tahu sapa aku ini, kuberitahu kau, bos Perusahaan Molin, sebenarnya adalah aku, katakan, apa aku punya kemampuan itu?"
Seketika, wajah sang pelaku itu langsung berubah total, dengan ketakutan ia berkata, "Menurut peraturan, suatu masalah tidak boleh disangkutpautkan dengan keluarga!"
"Tidak boleh disangkutpautkan dengan keluarga, bagaimana dengan istriku?" balas Kevin dingin!
Tiba-tiba, sebuah mobil Prado melaju kemari, Kevin mundur selangkah, mobil itu pun langsung melaju tepat di depan wajahnya, dan membawa tubuh sang pelaku itu!
Anehnya, tubuh sang pelaku itu tidak terpental, hanya tertempel pada bagian depan mobil Prado itu saja!
Baru saja selesai mengurusi Susi, bahkan ambulansnya pun masih belum sempat putar baik, para medis segera turun ke bawah lagi!
Mereka pun melihat kaitan besi yang ada di depan mobil Prado itu tertusuk sepenuhnya ke dalam dada sang pelaku, luka yang seperti itu, jelas tidak ada yang bisa menyelamatkannya!
Salah seorang dokter pun mengulurkan tangannya untuk memeriksa nafasnya, ternyata benar, mati seketika!
Kedua mata sang pelaku itu terbuka lebar, seperti orang yang mati penasaran!
"Ayo kita kembali saja,
Ini bukanlah tempat yang baik untuk bicara" Kevin melihat tempat itu sejenak, lalu naik ke atas mobilnya dan pergi!
Orang-orang itu segera pergi ke rumah sakit Yenny bagian belakang, orang-orang dengan wajah suram itu duduk di kursi-kursi pendek yang kecil, pemandangan itu sangatlah menggelikan, namun tak ada satu orang pun yang tertawa!
"Sepertinya, aku terlalu baik hati, keluarga-keluarga di Provinsi Anhua itu benar-benar tak tahu diri!" kata Kevin berapi-api!
Kejadian yang menimpa Susi kali ini benar-benar menghabiskan kesabaran Kevin, kalau begitu, mereka harus menerima pembalasannya!
Haidar dan Michael tampak sangat serius, kali ini masalahnya bukan hanya sebuah candaan saja, kali ini mereka benar-benar ingin merenggut nyawa seseorang.
Kalau bukan karena ilmu kedokteran Kevin yang hebat, mungkin Susi sudah pergi menemeui Nenek Meng!
"Utus sebagian orang untuk berjaga di rumah sakit dengan ketat, aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi, satu lagi, kalau orang di Provinsi Anhua itu tertangkap, aku hanya ingin jasadnya saja......"
Suara Kevin itu terdengar sangat keji, di pertengahan musim gugur seperti ini, baik Haidar maupun Michael, seketika langsung merasa sangat dingin, merkea mengerti, kali ini Kevin benar-benar marah besar!
"Tuan Zhang, tak perlu khawatir, aku sudah mengaturnya, tempat lain aku tidak tahu, namun di Huaibei ini setidaknya ada aku dan Haidar yang berjaga-jaga, seharusnya tidak akan ada suatu hal besar yang akan terjadi lagi!" kata Michael!
"Yenny, kalau tidak bersembunyilah saja dulu, pergilah ke rumah Keluarga Sun dan mengunjungi Erika, pokoknya, jangan munculkan batang hidungmu selama beberapa hari ini!"
"Baiklah!" jawab Yenny!
Sekarang, Kevin telah bersiap siaga di segala penjuru, ia harus mengatur orang-orang di sekitarnya dengan baik, ia tidak boleh lengah!
Namun, tiba-tiba, telepon Michael pun berdering lagi!
"Apa?"
"Aku mengerti!"
"Ada apa?" tanya Kevin!
"Ada masalah di Kota Changming juga, bahkan di tempat adikku sana, kalau tidak mundur dengan cepat, mungkin akan terkena serangan!" kata Michael serius!
"Kali ini, adalah ulah orang utusan Keluarga Ran dari Nanshan, mereka memang sangat berpengaruh di Changming, oleh karena itu......"
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyAdieu
Shi QiWaiting For Love
SnowAir Mata Cinta
Bella CiaoDemanding Husband
MarshallMy Greget Husband
Dio ZhengSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia