Si Menantu Dokter - Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
Pria berbadan besar dan kekar itu berjalan ke arah ke Dr. Wu, di saat itu jantungnya berdetak dengan cepat, di saat situasi ini, selagi bukan orang bodoh, siapapun bisa mengetahui bahwa kapak yang terbang keluar itu pasti ada hubungannya dengan pria itu!
"Ngapain?
Pria itu mencibir dan berkata: "Kamu tidak kenal aku, tapi aku tahu kamu!"
“Hentikan!” Yenny Zhou dengan rasa ketakutan dan merasa tidak percaya diri, berkata: ”Jangan kemari, aku sudah memanggil polisi!”
"Panggil polisi?" Pria lengan berotot itu mencibir, dengan dingin menatap Yenny Zhou, dan berkata dengan suara keras: "Bangsat, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu. Sebaiknya kamu tenang sedikit, mengorbankan nyawa ku untuk mendapat nyawa kalian berdua, tidak rugi! "
Pada saat ini, lima pria berbadan besar dan kekar masuk. Mereka melihat pria lengan berotot, menyapa dan berkata: "Hai kakak."
"Jaga pintu hotel. Tidak ada yang boleh melarikan diri!" Kata Kakak Jackson dengan suara keras!
Pria-pria itu bergerak dengan cepat, tidak ada omong kosong, di saat itu ada seseorang datang dan mengambil handphone Yenny Zhou, dan pintu toko pun langsung ditutup oleh mereka juga!
"Masalah ini tidak ada hubungannya denganku. Bolehkah aku pergi?" Tanya Kevin Zhang yang dari tadi diam saja!
"Kevin Zhang, bajingan!" Kata Yenny Zhou dengan mata memerah dan marah besar. Dia tahu kalau Kevin Zhang tidak berguna, tetapi tidak mengira bahwa dia sama sekali bukan laki-laki jantan. Ketika bertemu masalah, langsung ingin melarikan diri!
"Yah, dari dulu sudah aku katakan, dia sama sekali bukan laki-laki yang baik.Yenny, sekarang kamu sendiri telah melihatnya dengan jelas kan! Tapi kamu jangan khawatir, di sini ada aku!” kata Dr. Wu dengan nada marah. Jika bukan karena tatapan matanya yang penuh keinginan untuk melarikan diri, mungkin semua orang akan percaya pada perkataanya!
"Hiss!" Kakak Jackson mencibirnya. Permasalahan mereka bertiga tidak ada ketertarikan untuk mengetahuinya, Mereka bertiga takut atau tidak dengan nya. Dia juga tidak tertarik untuk mengetahuinya!
“Sebenarnya kamu bisa saja pergi, tetapi untuk mencegah kamu membantu mereka melapor ke polisi, kamu tetap saja harus menerima rasa sakit,” kata Kakak Jackson mencemooh, dan kemudian melambaikan tangannya!
“Bocah kecil, kamu ingin jatuh sendiri atau perlu kami bantu?” Orang-orang kuat itu menatap Kevin Zhang dan bertanya!
"Ini harus bagaimana!" Kevin Zhang dengan rasa menyesal menggelengkan kepalanya. Sebenarnya Dia tidak ingin ikut campur!
“Bocah kecil, ini adalah kemalanganmu sendiri!” 5 orang berbadan kekar menyerbu langsung, ditambah lagi di mata mereka, Kevin Zhang dengan seekor ayam tidak ada bedanya sama sekali!
Dr. Wu tertawa di atas penderitaan orang, tetapi dengan cepat, senyumnya pun membeku, Kakak Jackson dan Yenny Zhou pun menatap dengan mata lebar!
"Siapa, siapa yang bisa memberitahuku apa yang terjadi?"
"Kenry, Dedi, ada apa dengan kalian?"
Di tatapan beberapa orang ini, hanya melihat Kevin Zhang mengangkat pergelangan tangannya, dan orang-orang terlihat sama seperti kena totok titik akupuntur nya. Mereka berdiri tegak dan sama sekali tidak bergerak, bahkan mengabaikan Panggilan Kakak Jackson!
"Bocah kecil, apa yang telah kamu lakukan pada bawahanku? Kamu ini orang atau hantu?" Kata Kakak Jackson merasa takut dan menelan air ludah. Dia merasa gelisah melihat Kevin Zhang!
Tidak mengetahui apa-apa itulah ha yang paling mengerikan, dia hanya melihat gerakan pergelangan tangan Kevin Zhang, Bawahannya pun langsung terdiam di sana!
Yenny Zhou hanya melongok saja, tetapi di saat itu dia secara tidak sengaja melihat jarum emas pada tubuh mereka, disaat itu dia langsung mengerti!
“Apakah kamu menusuk titik akupuntur mereka dengan jarum emas?” Tanya Yenny Zhou dengan rasa sulit terbayangkan.
Kevin Zhang juga tidak menyembunyikannya, dengan tenang menganggukkan kepala!
"Tidak mungkin, ini tidak masuk akal." Wajah Yenny Zhou terlihat linglung tidak tahu apakah harus menangis atau tertawa. Metode menitik titik akupuntur dengan jarum emas tidak begitu terkenal. Beberapa dokter china yang mengenal titik akupuntur rata-rata bisa melakukannya. Tapi orang yang mau dititik haruslah dalam posisi tidak bergerak!
Dan Kevin Zhang hanya mengangkat pergelangan tangannya saja bisa menusuk titik akupuntur orang dengan akurat, Dan sekaligus menusuk lima orang, mengalahkan 5 orang itu seketika. Bagaimana mungkin membuat dia tidak terkejut!
Memikirkan Susi Fang di telepon yang mengatakan bahwa Kevin Zhang orang yang tidak berpendidikan, Yenny Zhou pun tidak bisa menahan senyuman pahitnya, ini sama saja dengan memukul wajahnya sendiri, karena dia sendiri tidak bisa melakukan ini!
“Mengapa kamu tidak melakukannya dari awal?” berkata sambil menahan rasa keterkejutannya, Yenny Zhou memandang bajingan yang berpendidikan dari Huaibei dengan sedikit ketidakpuasan. Pada saat ini, dia ingin mengetahui segalanya tentang Kevin Zhang!
“Kamu yang memberitahuku, urusi urusan masing-masing!” Kata Kevin Zhang dengan tenang!
"Kamu ... " Yenny Zhou tidak bisa berkata apa-apa. Perkataan dia belum sampai lima menit, Pria bajingan ini langsung menggunakan kalimat ini kembalikan padanya, penuh kebencian menjawabnya dengan kalimat ini. Benar-benar menyebalkan!
"Hei bocah, kamu bisa menghentikanku sekali. Tetapi kamu tidak bisa menghentikanku untuk kedua kali. Nyawa dibalas dengan nyawa. Adik perempuanku bisa celaka karena dia. Jika dia tidak mati, Setidaknya aku buat dia cacat!"
Setelah melihat kehebatan Kevin Zhang, Kakak Jackson berkata dengan sedikit gugup.
"Masalah adikmu apa urusannya denganku, Kamu jangan asal fitnah!" Melihat Kevin Zhang begitu hebat, Dr. Wu melompat dan berlindung di belakangnya, Dia mengubah wajahnya, tersenyum dan berkata: "Kakak Kevin, kamu benar-benar sangat hebat dan berbakat. Bajingan-bajingan seperti mereka ini harus diberi pelajaran. "
"Kamu omong kosong. Jika tidak ada masalah, mengapa aku bisa datang mencarimu! Adikku karena meminum obatmu dan ditusuk jarum beberapa kali oleh kamu, barulah bisa menjadi seperti itu. Jika bukan karena kamu dokter abal-abal yang serakah dengan harga yang kami tawarkan, apa dia bisa seperti ini? "
Kakak Jackson tampak sangat marah. Mata pria besar itu pun memerah dan mengatakan: "Anggap saja hari ini dia bisa melindungimu, atau kamu memanggil polisi, paling lama aku dikurung tujuh hari. Masalah ini tidak akan selesai begitu saja, tidak ada ruang untuk diskusi!"
“Masih ada masalah seperti itu?” Yenny Zhou mendengar keseluruhan cerita, dia menatap Dr. Wu dan berkata: “Jericho Wu, apa peraturan rumah sakit! Jika kamu tidak bisa mengobati orang sakit, jangan ambil alih. Dan ternyata kamu melanggar peraturan yang aku buat ini! "
"Haha, kamu juga tidak ada bagusnya. kamu tidak perlu berdrama lagi. Aku hanya ingin bertanya satu pertanyaan padamu!"
Kakak Jackson mengarahkan pandangan ke Kevin Zhang dan berkata: "Hei Bocah, Jika hari ini kamu ikut campur tangan, aku benar-benar tidak bisa apa-apa, tetapi akan memakan waktu lama bagiku, aku..."
"Aku apa aku? Kapan aku berkata mencampuri urusan ini?" Kevin Zhang tertawa dan berkata: "Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan!"
"Yah?" Kakak Jackson tersentak, kemudian dia langsung memeluk Kevin Zhang dan berkata: "Terima kasih banyak."
"Jericho Wu, kamu mati sajalah, aku ikut bersama kamu juga tak apa, sampai di neraka nanti aku akan bunuh kamu sekali lagi..."
Dia berteriak, tangan Kakak Jackson yang panjang langsung mengenai leher Jericho Wu. Di tempat rapuh ini, jika kamu menggunakan kekuatanmu dengan terampil. Dengan satu pukulan bisa membunuh orang!
"Jangan ..." Teriak Yenny Zhou, tanpa sadar menolehkan kepala dan tidak berani melihat!
"Tidak, aku punya cara untuk menyelamatkan adikmu. Sungguh, kamu percaya padaku!" Jericho Wu sangat ketakutan sampai-sampai dia menangis. Bulan lalu dia baru saja membeli rumah dan mobil. Dia belum cukup menikmatinya. Dia tidak ingin mati!
Dengan mendengus, Jericho Wu langsung berlutut di depan Kakak Jackson. Dengan berlinangan air mata dan badan bergemetaran: "Dengarkan aku. Aku benar-benar punya cara. Aku kenal seorang ahli. Dia pasti bisa menyelamatkan adikmu. Kamu percaya padaku ... "
“Apakah itu benar?” Ragu sejenak, Kakak Jackson menurunkan tinjunya!
Masalah ini juga tidak dapat sepenuhnya menyalahkan Jericho Wu. Penyakit saudara perempuannya memang penyakit yang sulit disembuhkan, hanya saja Jericho Wu mempercepat proses penyakitnya!
Pada saat itu, ayahnya membawa adik perempuannya ke dokter dan menawarkan harga tinggi 100.000 RMB (sekitar 200 juta rupiah). Selagi ada hasil yang memuaskan, ia akan segera membayar. Menurut pengobatan biayanya bisa bertambah, Jericho Wu melihat dengan tatapan serakah, Barulah ada masalah ini!
“Sungguh!” Jericho Wu mengangguk dan berkata: “Aku akan menelepon sekarang, dan orang ahli itu akan segera datang.”
"Baiklah, aku akan mempercayaimu sekali ini. Jika kamu bisa menyembuhkan adikku, masalah ini akan aku lupakan, kalau tidak kamu akan mati!"
Kakak Jackson menendang Jericho Wu, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menelpon dan berkata: "Ayah, bawa adik kembali ke Toko Obat Renfeng!"
Setelah beberapa saat, sebuah van datang dari luar. Kevin Zhang melepaskan titik akupuntur dari lima pria dan ikut keluar. Namun, kelima pria itu tidak berani mendekati Kevin Zhang. Mata Kevin Zhang seperti mata serigala. Takut membuatnya merasa terganggu mereka pun kabur!
Menghentikan lima pria kuat dengan sekaligus. Sangat mengagumkan!
Dari mobil Van turunlah seorang pria muda, Kakak Jackson dan lima pria kuat bergegas ke van, membuka pintu belakang dan membawa tandu!
Di atas tandu, ada seorang gadis muda yang sedang terbaring. Wajah gadis itu pucat, tidak memiliki warna darah sama sekali. Matanya yang terbuka bersinar dengan cahaya yang kuat, seolah-olah tidak rela meninggalkan dunia ini!
Kevin Zhang mengalihkan pandangan matanya dengan berat. Lihat sekilas Dia bisa mengetahui memperkirakan, Penyakit yang cukup susah diatasi. Lebih jelas lagi akan tahu setelah dia memeriksa nadinya!
Jericho Wu juga melihat dengan mata besar. Dia tidak mengira itu akan menjadi sangat serius. Pada saat itu, demi 100.000 RMB (sekitar 200 juta rupiah). Dia pun tidak bisa mengendalikan dirinya, Namun, menurut prinsip, semua yang dia resepkan adalah obat penyembuhan. Dengan demikian itu hanya sup obat yang bisa memperkuat fondasi saja. Meskipun tidak ada hasil yang baik, itu tidak mungkin bisa menyebabkan situasi seperti ini!
“Orang-orang datang, dan kuharap kamu bisa pulang dengan selamat hari ini.” Kakak Jackson mengelus-elus dahi adiknya, berbalik badan dan berkata dengan keras!
“Kakak, jangan terlalu ganas ~!” Gadis berusia 18 tahun itu memaksakan diri mengangkat kepalanya dan berkata!
“Bagus!” Kakak Jackson menganggukkan kepala dan tidak mengatakan apa-apa lagi!
Akhirnya, Orang yang diundang Jericho Wu pun datang!
Jericho Wu bergegas maju, sambil tersenyum dan berkata: "Tabib, merepotkanmu!"
“Di mana pasiennya?” Ternyata berasal dari rumah sakit kota, Kevin Zhang pernah bertemu dengan Ketua Qian!
Jericho Wu menuntun Ketua Qian ke depan. Orang-orang yang melihat gadis di atas tandu itu mengerutkan kening seketika. Anggota keluarga gadis itu tidak berani bernapas. Mereka dengan rasa gugup melihat pria tua yang memiliki aura yang berbeda!
Jika bisa, mereka juga suka akhir yang bahagia. Siapa yang ingin bertukar hidup dengan orang lain?
Tabib Qian menyentuh denyut nadi gadis itu, dan kemudian mencubit-cubit tubuh gadis itu. Di bawah tatapan publik, dia dengan pelan menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak bisa menyembuhkannya!"
Empat kata keluar dari mulut Ketua Qian, dan semuanya mendengarkan pernyataan tersebut. Kakak Jackson juga mengartikan bahwa itu adalah pernyataan kematian!
Novel Terkait
After The End
Selena BeeAku bukan menantu sampah
Stiw boyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMy Greget Husband
Dio ZhengThis Isn't Love
YuyuAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaCantik Terlihat Jelek
SherinSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia