Si Menantu Dokter - Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
"Ini, benar-benar sudah berhasil?"
"Cih, mana mungkin, coba pikir-pikir lagi, berapa harga ini?"
"Jadi kenapa manager toko perhiasan Datong melamun di tempat?"
"......"
Orang-orang saling bertatapan, tidak mampu mengerti apa alasannya!
Eva Liu yang merangkul pria paruh baya itu pun merasa bingung.
Merasa sedikit resah, tapi ini hanya untuk sekejap saja, setelah itu dia langsung tertawa sinis!
Sekarang, manager toko perhiasan keluar!
Sedetik kemudian, semua orang terkejut sampai mengangakan mulut lebar-lebar!
Manager toko perhiasan terlihat berjalan ke depan Kevin Zhang, sepasang tangannya memegang kartu itu dengan hormat, lalu membungkukkan badan menyerahkannya pada Kevin Zhang!
"Tuan, Anda sudah menjadi anggota VIP toko kami, sekarang, Tetesan Tangisan Kristal telah menjadi milik Anda!"
Saat ucapan baru terlontarkan, seluruh orang dalam ruangan terkesiap, terutama Eva Liu dan sugar daddynya!
"Tidak, tidak mungkin, kamu pasti salah lihat!"
Eva Liu menggelengkan kepala sulit untuk percaya, bukannya semua orang bilang prianya Susi Fang adalah orang payah tak berguna, dia sendiri pun tahu seberapa banyak uang yang dimiliki Susi Fang, mereka mana mungkin mampu memiliki uang sebanyak 300 juta RMB lebih untuk membeli Tetesan Tangisan Kristal?
Benar, ini pasti karena wanita montok murahan ini, ternyata perempuan yang ada di samping Kevin Zhang ini adalah wanita kaya!
Eva Liu tiba-tiba mengalihkan pandangan mata terhadap Yenny Zhou, tapi dari pakaian yang dikenakan Yenny Zhou ini, dia sama sekali tidak terlihat seperti orang yang mampu memiliki uang ratusan juga RMB!
Pria paruh baya itu pun tercengang, melihat Eva Liu dengan tatapan bertanya.
"Yakin tidak ada masalah?" Pada saat ini, Kevin Zhang bertanya, membuat semua orang berhenti melamun dan terkejut!
"Huff!"
Manager menarik napas dalam-dalam, lalu menganggukkan kepala, berkata: "Tidak ada masalah!"
Setelah melihat Kevin Zhang sekilas, si manager langsung berjalan ke depan Eva Liu dan pasangannya, berkata sambil tersenyum: "Sekarang toko kami tidak menerima kehadiran kalian, kalau ingin mengadu, sepertinya tidak akan bisa kalian lakukan di sini, silahkan ke kantor pusat di Kota Beijing!"
"Kami juga termasuk kostumer, atas dasar apa kalian mengusir kami, lagipula kami bukanlah tidak akan membelinya?" Eva Liu sudah kehilangan muka, tidak berani melihat Kevin Zhang lagi, terpaksa berdalih dengan wajah yang memerah!
"Beli, beli kepalamu!" Pria paruh baya itu memakinya, membanting pintu dan pergi!
Eva Liu pun kesal sampai menghentakkan kaki, melototi Kevin Zhang dengan tajam, lalu segera membuka pintu mengejar pria tadi!
"Haha, Tuan, ini adalah kartu emas toko kami, dua orang tadi sudah masuk dalam daftar hitam toko kami, orang yang sok hebat seperti itu pun tidak akan kami hormati!"
Manager tersenyum, lalu segera mengeluarkan selembar kartu emas dan menyerahkannya pada Kevin Zhang!
Raut wajah orang lain terlihat aneh, pantas saja toko perhiasan Datong bisa begitu terkenal, mungkin berkaitan erat dengan manager yang tak tahu malu ini.
Tadinya masih sempat melayani dua orang itu bagaikan raja, sekarang malah mengatai mereka sok hebat!
Kevin Zhang menganggukkan kepala, tidak mengatakan apa pun!
Demi menyatakan ketulusannya, manager memecat pegawai yang bernama Luna itu!
Agar tidak menarik terlalu banyak perhatian, Kevin Zhang dan Yenny Zhou segera pergi setelah mengambil Tetesan Tangisan Kristal!
Hal ini membuat orang-orang di dalam toko perhiasan merasa kesal, mereka awalnya ingin mendekatinya!
Apakah orang yang mampu mengeluarkan uang sebanyak 300 juta RMB untuk membeli kalung dengan semudah itu merupakan orang biasa?
Kevin Zhang dan Yenny Zhou lanjut berbelanja di beberapa mall Kota Changming, setelah itu baru kembali ke klinik!
Saat mereka berdua baru kembali, langsung ada beberapa suara rem mobil mendadak!
Kevin Zhang mengerutkan kepala melihat arah sumber suara, di luar terpangpang mobilnya Haidar Zhao, tempat ini termasuk jalan setapak, kalau tidak ada masalah darurat, biasanya Haidar Zhao tidak akan langsung mengemudikan mobil ke dalam!
"Ada masalah apa?" Kevin Zhang bertanya!
"Lina dan Irwan ...... mengalami kecelakaan!" Haidar Zhao berkata dengan panik!
"Katakan pelan-pelan!" Kevin Zhang segera masuk ke dalam mobil, supir langsung mengemudikan mobil menuju rumah sakit!
Di dalam mobil, Haidar Zhao menenangkan suasana hatinya sebentar, baru berkata: "Tuan Zhang, ada suatu hal yang entah pantas kubilang atau tidak!"
"Kamu sudah lama bekerja denganku, katakan saja langsung!"
"Susi...... sama sekali tidak pantas denganmu, masalah dalam Keluarga Fang tidak begitu perlu diikut campuri!" Haidar Zhao diam sejenak, lalu berkata terhadap Kevin Zhang sambil melihatnya!
Haidar Zhao mengerti terhadap semua hal yang Kevin Zhang lakukan terhadap Susi Fang, lagipula kebayakan hal memang diurus olehnya sendiri!
Kevin Zhang sungguh begitu unggul, sebaliknya, Susi Fang selain hanya memiliki paras yang cantik, tidak ada lagi hal yang mampu membuat orang lain terpesona!
"Lain kali jangan katakan ucapan semacam ini lagi, kamu tidak memahami keseluruhan masalah ini!" Kevin Zhang tidak marah!
Menambah kesempurnaan tidak sebanding dengan uluran tangan di tengah bencana, atas dasar Susi Fang menahan peremehan orang lain demi sang pria selama 3 tahun ini, asalkan Susi Fang tidak mengatakan apa pun, Kevin Zhang tidak akan berinisiatif mengungkitnya!
Haidar Zhao menganggukkan kepala, dia tidak menganggap Kevin Zhang sebagai orang luar, makanya berterus terang seperti ini!
Karena Kevin Zhang memiliki keputusannya tersendiri, maka dia tidak akan banyak komentar, setelah menenangkan suasana hati sejenak, dia mulai mengatakan seluk beluk kejadian!
"Masalah di Provinsi Anhua sana tidak ada hasil, berdasarkan pengamatan kami, Lina Zhang mungkin ingin pergi ke Keluarga Zhang di Provinsi Anhua untuk bersembunyi, tapi mereka malah dihajar oleh orang lain!"
"Aku telah menggunakan seluruh relasi, hanya berhasil menangkap 2 orang, tapi mulut mereka malah begitu rapat dan menyatakan mereka sudah mendendam saat kerja sama dalam bisnis dulunya, apalagi, mereka bukanlah pelaku utama, untuk sementara ini sudah ditahan!"
"Lina jatuh pingsan, Irwan mengalami luka ringan!"
Kevin Zhang menganggukkan kepala, tidak banyak bicara!
Mereka tiba di rumah sakit, tubuh Irwan Fang terlihat dibaluti kain perban, duduk di bangku panjang lorong dengan wajah murung!
"Kevin, sudah datang?" Saat Irwan Fang melihat Kevin Zhang, mulai menyapanya dengan ekspresi sesuai logika!
"Hmm!" Kevin Zhang menganggukkan kepala, segera berkata: "Ayah, bagaimana keadaan sekarang, Susi tahu keadaan di sini tidak?"
Sebelum Irwan Fang sempat menjawab, seorang suster telah berlari mendekat dengan buru-buru, berkata: "Anggota keluarganya Lina bukan? Sekarang harus segera melakukan operasi, ada dua metode pengobatan, yang satunya adalah semuanya menggunakan obat dan peralatan impor, memerlukan biaya sebesar 5 juta RMB, yang kedua memakai produk dalam negeri, lebih murah sekitar 800 ribu RMB, tapi mungkin akan mengakibatkan efek samping!"
"Kenapa semahal itu?" Irwan Fang terkejut!
"Kami akan memberikan seluruh daftar tagihan nantinya, kami tidak akan melakukan pemungutan biaya dengan harga tinggi, kalian boleh saja membawakan daftar tagihan ini untuk ditanyakan pada rumah sakit lain!"
"Aku yang bayar saja!" Kevin Zhang langsung berkata setelah mendengarnya!
"Kamu? Memangnya kamu bayar pakai apa?" Tepat pada saat ini, sebuah suara yang dingin terdengar!
Susi Fang terlihat mengenakan sepatu hak tinggi dan berjalan cepat untuk mendekat, terlihat jelas, dia datang buru-buru dari tempat kerja.
"Aku pernah bilang, enyah dari Huaibei, jangan muncul di hadapanku lagi, untuk apa kamu datang ke sini?" Susi Fang melihat Kevin Zhang dengan tatapan dingin!
Tempat kecelakaan orang tuanya kali ini tepat berada di pintu keluar-masuk jalan tol yang menghubungkan Kota Huaibei dan Provinsi Anhua, hal ini membuatnya merasa terkejut!
Ibunya biasanya terlihat lemah lembut, tidak akan menyinggung siapa pun, selain orang-orang di Provinsi Anhua.
Hal ini membuat Susi Fang merasa sangat panik, tapi juga sangat tak berdaya!
Kevin Zhang berkata dengan tenang: "Aku benar-benar sanggup menanggungnya, kenapa kamu selalu tidak mempercayaiku?"
Susi Fang sudah cukup pusing dan kacau, sekarang dia masih belum tahu harus bagaimana mengatasinya, jadi mana tertarik mendengar omong kosong Kevin Zhang di sini, langsung berkata dengan kesal: "Enyah, memangnya kamu pertanggungjawabkan pakai apa?"
"Mohon kalian jangan bertengkar lagi, pengobatan bagi pasien tidak boleh ditunda terlalu lama, sebaiknya bayar dulu biaya pengobatannya!" Suster menasihati, lalu pergi!
Irwan Fang berdiri dengan tubuh yang gemetaran, Susi Fang bergegas pergi memapahnya, Irwan Fang berkata dengan wajah murung: "Susi, bagaimana kalau biarkan ibumu pakai obat dalam negeri saja? Kita tidak ada uang sebanyak itu."
"Obat dalam negeri mungkin akan meninggalkan efek samping, pakai yang impor!" Kevin Zhng berkata dari belakang!
"Memangnya kami tidak tahu obat impor lebih bagus? Perlukah diingatkan olehmu?" Susi Fang melihat Kevin Zhang dengan kesal, jangankan yang impor, bahkan obat dalam negeri pun tidak sanggup mereka bayar!
Sekarang Susi Fang masih terjerat hutang, kalaupun dia menggadaikan seluruh barangnya, menjual rumah dan mobilnya, kalau dihitung berdasarkan harga terkini, uang yang terkumpul paling tidak hanya sekitar 3 juta RMB.
"Ayah, jangan panik, aku pergi pinjam uang dengan temanku, seharusnya tidak masalah!" Susi Fang mencoba menenangkannya, lalu bergegas lari ke resepsionis, menanyakan kapan batas waktu pembayaran terakhir.
Tapi ke mana dia bisa dapat pinjaman, sekarang sama sekali tidak ada bos yang bekerja sama dengannya, sedangkan pihak di Provinsi Anhua sudah tidak bisa dia hubungi untuk sementara ini, dia sedikit khawatir apakah terjadi sesuatu di pihak kakeknya sana!
"Susi, kenapa kamu juga di sini, datang menjenguk teman?"
Tepat pada saat ini, terdengar sebuah suara, di daerah resepsionis terlihat seorang pria yang mengenakan tuxedo putih berjalan mendekat dengan tangan di kantong!
Orang ini terlihat luar biasa baik dari segi auranya maupun busananya, ditambah lagi dengan paras yang menawan, meskipun ketampanannya tidak begitu memikat, tapi tetap mampu membuat para suster tersipu malu!
Susi Fang juga melongo, membalikkan badan melihatnya, berkata dengan kaget: "Hans?"
"Haha, lama tak berjumpa!" Pria yang bernama Hans Meng tersenyum, berjalan mendekat dengan gagah, berkata dengan penuh aura gentlemen: "Ada apa? Kenapa kamu terlihat murung?"
Hans Meng bertanya, lalu mengangkat tangan hendak mengelus keningnya Susi Fang!
Susi Fang spontan mundur selangkah, merasa ragu untuk sejenak, lalu berkata dengan suara kecil: "ini, ada sedikit masalah dalam keluargaku, kamu bisa meminjamkan sedikit uang untukku tidak?"
Setelah mengatakannya, Susi Fang langsung menundukkan kepala merasa malu, dia dan Hans Meng tidak terbilang akrab, hal ini membuatnya serba salah!
"Tidak masalah, mau berapa pun tidak masalah!"
Hans Meng tersenyum ramah, lalu berkata: "Susi, aku datang ke sini dengan susah payah, kita pun sudah tidak berjumpa begitu lama, setelah urusanmu selesai, aku ingin mengajakmu makan bersama, tidak akan kamu tolak bukan?"
Susi Fang sedikit ragu, sesaat kemudian, dia menganggukkan kepala!
Ucapan Hans Meng sama sekali tidak bisa dibantah, ditambah lagi dia telah membantunya bayar biaya pengobatan, jadi dia mana boleh menolaknya!
Sepasang mata Kevin Zhang menyipit, karena sama-sama pria, jadi dia mana mungkin tidak memahami niat Hans Meng, ini jelas-jelas ada udang di balik batu!
"Istriku tidak ada waktu untuk menemanimu, biaya pengobatan ini pun tidak perlu dibayar olehmu!" Kevin Zhang berkata dengan ekspresi dingin!
"Kevin, diam kamu!" Susi Fang membentak!
Novel Terkait
Cinta Yang Berpaling
NajokurataWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiNikah Tanpa Cinta
Laura WangDemanding Husband
MarshallPengantin Baruku
FebiWaiting For Love
SnowSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia