Si Menantu Dokter - Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
“Susi, kata nenekmu benar!” terdengar lagi sebuah suara dari pria paruh baya yang baru masuk ke dalam ruangan, dan ternyata rupanya pun mirip sedikit dengan Susi Fang!
“Kamu juga sudah pulang?”
“Kakak ketiga!”
Semua orang pun menyapanya, dan yang datang adalah ayah Susi Fang, anak ketiga dari keluarga Fang, Irwan Fang!
Irwan Fang menganggukkan kepalanya, kemudian berjalan ke depan anak perempuannya dan berkata: “Susi, sudah sampai tahap ini, untuk apa kamu menahannya lagi, keluarga Fang sudah merawat dia selama tiga tahun, jadi sudah seharusnya dia membalas budi hari ini!”
Irwan pun juga tidak merasa puas dengan menantunya itu, identitasnya terbongkar, serta alasan dia ditugaskan keluar kota juga ada hubungannya dengan Kevin Zhang!
Kala itu, Susi Fang dan Herman Zhao berhubungan sangat dekat, dengan begitu namanya juga ikut naik, tetapi setelah Susi tidak lagi berhubungan dengan Herman, tentu saja dengan sendirinya namanya juga ikut bermasalah, dan sehingga Irwan Fang menganggap alasan di balik semua ini terjadi dilampiaskan ke menantu sampahnya!
“Susi, aku dengar-dengar Tuan muda Zhao sudah pulang, setelah masalah ini selesai, kamu lepaskanlah sampah itu, dan setelah itu masa depanmu pasti akan sangat cerah!” kata Irwan Fang, dan kepulangannya kali ini karena Herman Zhao!
Nyonya besar yang dari tadi berwajah datar, begitu mendengar kata-kata ini pun matanya langsung melebar dan kemudian mengeluh: “Lalu kalau dia pulang mau bagaimana lagi, semuanya sudah terlambat!”
“Ibu, tidak terlambat, aku dengar-dengar Herman Zhao dari keluarga Zhao masih terus-terusan menyebut Susi, kepulangannya kali ini dari luar negeri karena tidak bisa melepaskan Susi, dan semalam aku sempat berteleponan dengannya!”
“Apa, ternyata begitu?” wajah dari Nyonya besar Fang pun memunculkan kebahagiaan!
Ternyata masih ada harapan hari baik di depan mata!
Menurut Nyonya besar kata-kata ini sangatlah tepat untuk keluarga Fang, setelah menyelesaikan masalah keluarga Sun, sambil menendang Kevin Zhang lalu kemudian membawa Herman Zhao, ini sama seperti mendapatkan kabar gembira yang sangat besar!
Bukan hanya Nyonya besar, orang lain yang mendengar Irwan yang berkata begitu pun mereka tersenyum, satu persatu melihat sorot mata ayah dan anak itu pun sudah berubah!
“Susi, setelah Kevin pulang, nenek sendiri yang akan mengantarkan kalian untuk mengurus perceraian!” karena terlalu bahagia, Nyonya besar Fang langsung membuat keputusan sendiri, ini adalah pertama kalinya dia berkata dengan tidak ada keraguan sedikit pun di depan Kevin Zhang!
Kevin Zhang benar-benar sudah habis, kalau dia bisa pulang hidup-hidup dari keluarga Sun, berarti nyawanya termasuk besar, tetapi jika dia mati, maka tidak diperlukan lagi proses perceraian!
“Aku, aku......” pikiran Susi Fang pun kacau balau, dia tidak tahu sekarang harus berkata apa, tetapi cerai dengan cara begini, dia pun merasa sedikit tidak terlalu nyaman.
“Tetapi sebelum kakek meninggal, beliau berkata agar aku tidak boleh bercerai dengan Kevin Zhang, dan aku harus memegang janjiku, dia adalah suamiku!” setelah ragu-ragu sejenak, Susi Fang pun mengangkat kepalanya dan berkata.
“Tidak apa-apa, walaupun kakek kamu tahu, dia tidak akan menolaknya, saat itu karena dia belum melihat watak asli Kevin Zhang, dan kita semua juga demi keluarga Fang, beliau pasti akan mengerti!”
“Kata-kata ibu benar, Sisi, apakah kamu benar-benar menyukai Kevin Zhang? Perceraianmu juga merupakan hal yang kamu harus hadapi cepat atau lambat, jika cepat diselesaikan maka akan lebih cepat tenang!”
“......”
Perasaan Susi Fang pun bercampur aduk, “Sisi” nama ini, dia sudah tiga tahun tidak mendengarnya.
Dari mulut mereka hanya berkata semuanya demi keluarga Fang, tetapi mereka tidak pernah memikirkan perasaannya.
“Kalau suka?” Susi Fang pun melihat ke arah pria yang berdiri dengan hening di depan pintu, tiga tahun ini tidak ada sisi Kevin Zhang yang dia sukai, sampai-sampai kamarnya saja, dia tidak memperbolehkan Kevin Zhang untuk masuk!
“Kalau kamu mau, aku kapanpun bisa pergi denganmu untuk mengurus perceraian!” akhirnya pria itu membuka suaranya, dulu dia tidak ada pilihan dan harus berpura-pura menjadi sampah dan menerima ejekan-ejekan orang lain, tetapi semenjak pulang dari kota Beijing, dia pun sudah berencana untuk mengubah semuanya!
Lagi pula, yang paling penting adalah Kevin Zhang paling mengerti Susi melebihi dari siapapun, dari tiga tahun ini, sudah ribuan hari dan ribuan malam, dia takut masalah yang paling banyak dipikirkan Susi Fang bukanlah tentang karir, tetapi mengenai perceraian mereka!
Hanya saja, terhambat oleh pesan Tuan besar!
“Yoh, akhirnya kakak ipar membuka suara, oh tidak benar, seharusnya bukan lagi kakak ipar, tetapi Kevin Zhang!” kata Romy Fang dengan tertawa. Begitu pula dengan orang lain!
Susi Fang bisa bercerai dengan Kevin Zhang, tentu saja merupakan hal yang paling bahagia untuk seluruh keluarga Fang!
Pada saat itu Kevin Zhang pun seperti merasakan adanya sesuatu, dengan cepat dia pun mundur dua langkah, dan saat dia melangkah, terdengarlah suara yang sangat kuat!
“Bruakk!”
Pintu besar kayu merah ruang tengah keluarga Fang saat itu dibuka dengan sangat kuat, tidak lama kemudian masuklah 20-an pria dengan setelan baju resmi, salah satunya tampak pria dewasa yang tampak berwibawa memimpin mereka, dan kedua matanya pun menyapu ke seluruh orang-orang yang berada di ruangan itu!
“Siapa kalian, mendobrak masuk ruangan pribadi orang lain adalah hal yang ilegal!” kata Nyonya besar setelah melihat orang-orang yang tampak garang itu masuk ke dalam ruangan.
Pria itu tidak memedulikan Nyonya besar, dengan nada suara dingin berkata: “Kedatangan hari ini karena keluarga Sun ingin membawa orang, siapa yang bernama Kevin Zhang silakan keluar!”
“Dia, itu dia!” Romy Fang yang baru saja terkejut dan begitu mendengar orang itu mencari Kevin, dengan sigap dia pun berkata: “Kami akan segera mengantarkannya kesana!”
“Kamu ikut dengan kami atau kami akan membawamu?” pria berwibawa itu pun bertanya kepada Kevin Zhang.
Kevin Zhang menaikkan alisnya, kemudian dia pun merasa lega, bagaimana pun juga dia tetap akan pergi ke rumah keluarga Sun dan mereka datang di waktu yang tepat.
“Ayo pergi!” kata Kevin Zhang dengan tenang dan kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut, pria itu melihat Kevin Zhang dengan kebingungan, dia pun merasa sangat aneh karena orang yang diperintahkan oleh Nona besar untuk dibawa, ternyata adalah seorang anak muda dan begitu tenang!
“Ana, kamu juga ikut pergi!” Nyonya besar dengan buru-buru berlari kecil ke arahnya dan berkata di telinga Ana Wang.
“Ibu, aku adalah wanita penurut, aku...” bantah Ana Wang, bagaimana mungkin dia berani pergi ke tempat keluarga Sun!
“Kalau kamu tidak pergi siapa lagi yang pergi? Pria yang ditahan mereka adalah suamimu, jika nanti Kevin Zhang berbicara sembarangan dan malah membuat masalah, kamu kira kamu akan hidup dengan baik?”
Ana Wang terlihat pasrah, dia pun menggeramkan giginya dan segera ikut, dan ternyata Susi Fang juga ikut dengan mereka!
“Wah, keluarga Fang sangat menjaga persaudaraan!” pria berwibawa itu yang tidak tahu-menahu keadaan keluarga Fang, saat melihat dua wanita itu mengikutinya, dia pun mengira mereka mengkhawatirkan Kevin Zhang!
Setelah melihat sekilas ke arah Ana Wang, Kevin pun menatap Susi Fang dan berkata: “Untuk apa kamu mengikutiku?”
“Aku, aku adalah istrimu...” kata Susi Fang dengan tegas sambil melihat Kevin Zhang!
“Hehe, tadi kamu bisa menganggukkan kepala, aku juga tidak akan berkata apapun, lagipula ini termasuk membayar budi keluarga Fang karena telah menjagaku selama tiga tahun ini!”
“Lain kali baru membahas hal ini!” Susi Fang segera menundukkan kepalanya dan perasaannya pun bercampur aduk.
Sepanjang perjalanan sangatlah tenang, pria berwibawa itu pun sama sekali tidak mempersulit Kevin Zhang, karena tugasnya hanyalah membawa orang, bukanlah menindas orang!
Tidak lama kemudian, sampailah mereka ke villa pribadi keluarga Sun, Kevin Zhang beserta dua orang lainnya pun langsung dimasukkan ke dalam sebuah ruangan!
Kevin Zhang melihat sebentar ruangan itu, ruangan itu dibuat dengan menggunakan besi beton seluruhnya, bisa dikatakan bahwa ruangan ini dibuat dari awal untuk mengurung orang, sepertinya keluarga Sun benar-benar seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang, dan bukanlah seperti melakukan bisnis dengan mudah!
“Hei, untuk apa kamu mengurung kami, kami datang untuk memohon kepada Tuan besar Sun, ini tidak ada hubungannya dengan suamiku, semua ini karena si sampah ini!” Ana Wang terkejut dan langsung berteriak, dia dari awal sudah tidak berani datang kemari, tetapi siapa sangka mereka pun langsung dikurung di sini!
“Hehe, apakah kamu ingin mati?” kata pria berwibawa itu dengan nada dingin menatap Ana Wang, setelah itu Ana Wang pun dengan cepat menggelengkan kepalanya dan tidak berani lagi berkata apapun!
“Kringg, kringg, kringg!”
Baru saja pintu itu ditutup, ponsel Kevin Zhang pun berdering!
“Kakak Wang?”
“Adik Zhang, kamu di mana, ada hal yang ingin kamu membantuku dan sangatlah penting, bisakah kamu kemari sebentar, aku akan menyuruh orang untuk menjemputmu!” terdengar suara Aldo Wang dari dalam ponsel itu.
Kevin Zhang pun melihat dinding semen serta besi beton yang mengelilingi mereka, tidak mungkin lagi untuk dijemput, takutnya hanya dengan bazoka barulah bisa membuka tempat ini, kondisi sekarang pun masih sangat kacau, bagaimana mungkin dia bisa keluar!
Setelah berpikir sejenak, dia pun menggelengkan kepalanya: “Kakak Wang, di sini aku bertemu sedikit masalah, takutnya satu setengah jam pun belum bisa selesai, nanti aku lihat keadaan terlebih dahulu dan langsung segera menghubungimu!”
Aldo Wang melihat ke arah Tuan besar Sun yang menganggukkan kepala di atas ranjang pasien, dan dengan kekuatannya sementara masih bisa menahanya sebentar!
“Baiklah kalau begitu, dua jam lagi aku akan meneleponmu, kalau ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, segeralah meneleponku, walau aku tidak terlalu hebat, tetapi relasi kenalanku juga tidaklah sedikit!”
“Kalau begitu sampai disini dulu!” setelah berkata seperti itu, Kevin Zhang pun langsung menutup teleponnya!
......
Dan di bagian bawah villa pribadi keluarga Sun duduklah dua orang pria dan seorang wanita, mereka adalah Erika Sun, Herman Zhao, dan anak Tuan besar Sun, yaitu Yuda Sun!
“Herman, kali ini harus berterima kasih banyak kepadamu!” kata Yuda Sun sambil tersenyum.
“Paman, apa yang kamu bicarakan, itu semua karena orang yang dipanggil oleh Tuan Wang dan tidak terlalu berhubungan denganku!” kata Herman Zhao sambil tersenyum.
“Hehe, kalau bukan kamu yang memanggil Tuan Wang, takutnya malah tidak akan selesai masalah ini!”
“Semuanya hanyalah hal kecil, tetapi masalah itu masih harus merepotkan paman, Kevin Zhang benar-benar sedang mencari masalah!” kata Herman Zhao dan kemudian diikuti oleh anggukkan kepala Yuda Sun!
“Hehe, Susi sayang, kamu akan segera menjadi milikku, Kevin, Kevin, wanita yang tidak pernah kamu sentuh selama tiga tahun, dan aku akan membantumu!” katanya dengan licik di dalam hati, Herman Zhao pun dengan sigap ingin menyeduh teh kepada Yuda Sun.
Baru saja mau bersulang, pria berwibawa itu pun berjalan dengan langkah besar ke arah mereka, tampak jelas dia sedikit terkejut ketika melihat adanya Yuda Sun!
Keluarga Sun adalah keluarga yang besar dengan bisnis yang besar, tiga anak dari Tuan muda Sun masing-masing memiliki perusahaan dan jabatan, apa lagi setelah Tuan muda besar sakit, walaupun mereka khawatir, tetapi mereka harus bisa mengontrol semuanya, dan itu adalah perintah dari Tuan besar Sun sendiri!
“Bos, Nona, orangnya sudah aku bawa pulang!” setelah memberitahukan, pria itu pun kemudian pergi.
“Kalau begitu mari kita pergi!” Yuda Sun pun tersenyum dan berkata: “Erika, kamu pergilah melihat kakek, tanyakan kepadanya kapan teman Tuan Wang akan datang, apakah perlu kita untuk memerintahkan orang untuk menjemputnya, kamu harus ingat bersikaplah sopan sedikit!”
“Sudah tahu!” kata Erika sambil mengejek dan pergi ke ruangan tengah, sedangkan Yuda Sun pun berjalan ke arah tempat dimana mereka dikurung!
“Hehe, permainan bagus akan segera dimulai!” senyum Herman Zhao sambil meletakkan gelas tehnya.
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniSi Menantu Buta
DeddyMy Enchanting Guy
Bryan WuThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlYour Ignorance
YayaBack To You
CC LennySi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia