Si Menantu Dokter - Bab 116 Lumpuh
Pengawal Tristan Lin banyak yang tertegun, mereka semua lupa akan rasa sakit, dan melihat Tristan Lin sambil melongo!
Apakah ini tuan Lin yang namanya cukup terkenal dari Changming, yang bernama Tristan Lin?
Apa bedanya dirinya yang sekarang dengan anjing diluar sana?
Yuda Sun juga ikut membelalakkan matanya, Tristan Lin bagaimana pun termasuk seorang senior, meskipun kemampuannya adalah yang paling lemah, tapi dia sudah bertempur selama sepuluh tahun, ada banyak pengikut dibawahnya, tapi dihadapan Kevin Zhang dia berubah seperti ini?
Dia tertegun, dia merasa kalau dia semakin tidak mengerti dokter Zhang yang misterius ini!
“Kalian, apa kalian masih tidak ingin pergi?” Kevin Zhang lantas melirik kearah bawahan Tristan Lin, baru mengatakannya, mereka disana tidak berani mengatakan apapun, lantas keluar dari ruang VIP dengan terbirit-birit!
Disaat itu Kevin Zhang lantas menekan kepala Tristan Lin, jarum emas yang ada disela-sela jarinya entah kapan sudah menghilang, ketika diperhatikan kembali, benda itu ternyata sudah berada dibelakang leher Tristan Lin!
Bahkan Tristan Lin yang juga terguncang, sama sekali tidak menyadari kalau jarum itu telah menancap pada titik kelemahannya!
“Tuan Zhang, aku mohon padamu, kedepannya aku bersedia menjadi bawahanmu, aku sangat mahir……” Tristan Lin meminta ampun dengan sangat sedih!
Kevin Zhang mengangguk, dia melepaskan Tristan Lin, duduk disebelah, mengatakan: “Jika 30 detik lagi kamu masih bisa berbicara, aku tidak akan mencarimu lagi!”
Tristan Lin senang sekali, tetapi Yuda Sun malah terlihat ragu, pas saat Tristan Lin mengendurkan kewaspadaannya, Kevin Zhang susah payah berhasil masuk kedalam markasnya, jika kali ini dia melepaskannya, dimasa mendatang akan sulit untuk bisa mendapatkannya lagi!
Tapi dalam waktu singkat, dia kemudian membelalakan matanya, Tristan Lin akhirnya juga paham akan maksud perkataan Kevin Zhang ini!
Tristan Lin tiba-tiba saja membelalakan matanya, warna kulitnya juga berubah kebiru-biruan, dia seperti orang yang sedang dicekik!
Tapi sekarang, sama sekali tidak ada seorang pun yang menyentuh Tristan Lin!
“AH……UHH……” Tristan Lin mengerang lemah, sepasang matanya memperlihatkan ketidakpercayaan dan juga kemarahan!
Disaat ini mana mungkin dia tidak tahu kalau ini adlah ulah Kevin Zhang, tapi dia jelas sudah meminta ampunannya, mengapa, ada apa sebenarnya ini, usahnya selama bertahun-tahun akankah menjadi sia-sia belaka?
Muncul berbagai macam pikiran didalam benak Tristan Lin, entah sudah berapa kali dia melihat orang mati dihadapannya, kali ini, dia akhirnya paham apa itu kematian!
Akhirnya, Tristan Lin juga tidak sanggup menahannya lagi, terjatuh dilantai, dan sama sekali tidak bernafas!
Kevin Zhang melihatnya sekilas, dia kemudian mendekatinya dan menyimpan kembali jarum emas itu!
“Bagaimana rasanya?” Kevin Zhang membuka tali Yuda Sun, sambil bertanya!
“……e, aku, en, baik, baik-baik saja!” Yuda Sun agak bingung menjawabnya, Tristan Lin dan dirinya berasal dari generasi yang sama, dan dia tewas seperti ini? Mati karena sebuah jarum emas kecil?
Dia kemudian melihat Kevin Zhang dengan tatapan penuh kebingungan, dia tahu ilmu kedokteran Kevin Zhang sangat hebat, dia banyak menyelamatkan orang, tetapi tidak disangka, dia jauh lebih hebat dalam hal menghabisi orang!
Sekarang dia merasa agak ragu, mungkinkah ilmu kedokteran yang dimilikinya memang digunakan untuk menghabisi orang?
Kevin Zhang tentu tidak tahu apa yang terbesit didalam pikiran Yuda Sun, dia melihatnya sejenak, pria itu kelihatan agak menyedihkan, tetapi semuanya hanya luka luar, tidak ada yang mengancam nyawanya, dia kemudian mengatakan: “Ayo jalan, kita pergi ketempat berikutnya!”
“Apanya tempat berikutnya?” tanya Yuda Sun selanjutnya!
“Paviliun mimpi!” ujar Kevin Zhang!
Wilayah Changming lebih luas dibandingan dengan Huaibei, sementara mereka yang tidak bisa diandalkan di Changming, mengandalkan kumpulan puluhan kekuatan kecil, ada tiga kekuatan besar, sementara dalam kekuatan-kekuatan kecil itu, siapa yang hebat dia yang memimpin!
Sementara tiga kekuatan besar, salah satunya ada Tristan Lin yang sudah tewas, kemudian bos paviliun mimpi, Nelson Lan!
Meskipun namanya terdengar seperti nama wanita, tetapi tidak ada seorang pun yang berani meremehkan Nelson Lan, bahkan pimpinan golongan abu-abu di Changming si Kenath Bai juga masih segan padanya.
“Ini……” Yuda Sun agak terdiam, baru saja membunuh Tristan Lin, langsung pergi sendiri menghajar Nelson Lan?
Tapi ketika teringat pada kemampuan istimewa Kevin Zhang, entah mengapa tiba-tiba saja muncul rasa percayaan diri padanya, di pun tidak lagi berbasa-basi, mengangguk, membawa Kevin Zhang turun!
……
Hari perlahan-lahan berubah gelap, seluruh kota disinari cahaya langit senja, sebuah mobil Maybach sedang melaju menuju kearah Changming!
“Tuan besar, kita ketempat nona dulu atau ketempat Tristan Lin!” ketika supir melihat rumah sakit kota Changming muncul dihadapannya, dia pun langsung bertanya!
Tuan besar Sun berpikir sejenak, mengatakan: “Ketempat Yuda Sun lebih penting, kita pergi ke tempat Tirstan Lin dulu!”
“Baik!”
“Telepon dan tanyakan dimana Tristan Lin telah menyandra putraku?”
“Baiklah!” disaat itu supir itu segera mengeluarkan ponselnya, dan menyerahkannya pada tuan besar Sun, tetapi yang diujung sana sama sekali tidak menjawab panggilan mereka!
“Mungkinkah mereka masih berpikir untuk memberi kejutan padaku yang sudah tua ini?” wajah tuan besar Sun terlihat masam lantas mendengus dingin, setelah berpikir sejenak, mengatakan: “Pergi ke Vila Xidan!”
Vila Xidan, adalah sebuah lokasi mewah dikawasan Changming, setiap orang yang memiliki kekuasaan, suka berada ditempat itu, dan Tristan Lin juga memiliki sebuah tempat ditempat itu!
Dan kunjungan mereka kali ini, jelas adalah kunjungan sia-sia!
Tidak lama kemudian, tuan besar Sun keluar dari Vila Xidan, dan wajahnya sepertinya sudah sangat tidak senang!
Dia tidak berhasil menemukan orang disana, telepon juga tidak diangkat, dia kebingungan dan berpikir apa yang sebenarnya diinginkan Tristan Lin ini, mungkinkah, dia berpikir untuk memancing dirinya menjauh dari wilayah kekuasaannya, menahan putra tertuanya Michael Sun, setelah itu menyerang keluarga Sun?
Tapi Tristan Lin yang bukan siapa-siapa bagaimana bisa memiliki keberanian seperti itu?
“Sudahlah, Wang, karena Tristan Lin sana tidak bisa dihubungi, kita pergi ke rumah sakit kota dulu!”
“Baiklah!” supir itu kemudian mengangguk, dan kembali melaju kearah rumah sakit kota!
Disaat itu tingkat tiga rumah sakit kota, ada puluhan dokter yang menunggu diluar pintu, Erika Sun juga terlihat masam, melihat ruang pasien dengan wajah penuh kekhawatiran, didalam sana entah bagaimana situasinya, ayahnya sudah disandra orang, Kevin Zhang bersikeras menginginkan nomor telepon Tristan Lin, entah bagaimana situasinya sekarang!
Dia berkali-kali berpikir untuk pergi dan melihat situasi disana, tetapi dia juga tidak bisa tenang meninggalkan tempat ini, ini membuatnya benar-benar khawatir!
Akhirnya, pintu ruang pasien terbuka, seorang suster yang kelihatannya ketakutan berjalan keluar!
Suster itu tahu status dari orang yang dirawat didalam sana, puluhan dokter yang menunggu diluar sana bukan datang untuk melihat keramaian, mereka semua adalah dokter spesialis alergi, spesialis kulit spesialis pencernaan, mereka berkumpul ditempat ini dan mendiskusikan keadaan pasien didalam sana!
Jika tidak ada yang membahayakan tentu sangat baik, jika ada suatu masalah kecil, dan anggota keluarga pasien marah, suster itu takut jika dia sampai di hajar!
“Bagaimana?” Erika Sun segera bertanya!
Suster kecil itu kaget dan gemetar, meskipun Erika Sun adalah seorang wanita, tetapi karisma putri mafia sangat terpancar dari dirinya.
“Ini, pasien, beliau sudah melewati masa kritis, kita juga sudah berusaha sekuat tenaga!” ujar suster tersebut dengan suara lirih, dia lantas mengangkat wajahnya dan melihat Erika Sun, mengatakan: “Tetapi…..”
“Tetapi apa?” hati Erika Sun langsung gugup!
“Tapi kondisinya sekarang benar-benar aneh, sekarang nyawa beliau sudah terselamatkan, hanya saj masalahnya bukan hanya karena alergi, meskipun nyawanya sudah selamat, sekarang beliau masih tidak bisa bergerak”
“Ini, ini berarti, dia seperti sedang koma, hanya saja kondisinya lebih bagus dibandingkan dengan mereka yang koma!” ujar suster itu dengan suara lirih!
Erika Sun malah kelihatan sangat tenang, dia mengibaskan tangannya, mengatakan: “Sudahlah, aku sudah tahu!”
Suster ini jelas diperintahkan untuk keluar dan memberinya informasi ini, agar Erika Sun mempersiapkan hatinya, sementara mereka masih membahas tentang prosedur dan juga pengobatannya!
Saat itu, tuan besar Sun juga segera tiba, supir dan dua pengawal pribadinya memapahnya!
Dikoridor, puluhan dokter kepala menahan nafas mereka, bahkan kepala rumah sakit juga keluar dan tersenyum pada beliau!
Meskipun kekuatan keluarga Sun tidak berada di Changming, tetapi jika bisa mengurangi masalah mengapa harus menambah masalah, jalan yang dipilih keluarga Sun juga jalan illegal, mereka takut sampai keluarga Sun membuat masalah!
Tuan besar Sun sekarang mana mungkin ingin mendengar omong kosong dari gerombolan dokter ini, dia sekarang ingin mengetahui kabar dari dalam sana!
“Erika Sun, bagaimana keadaan adikmu?” tanya tuan besar Sun!
Erika Sun tidak berani memberitahukan hal yang sesungguhnya pada tuan besar Sun, tetapi beliau sudah melewati banyak hal, apa yang tidak pernah dialaminya, dia dengan suara berat mengatakan: “Katakan yang sejujurnya……”
“…dokter mengatakan, mereka mengatakan kalau Lily Sun mungkin akan lumpuh!” Erika Sun ragu sejenak, dan mengatakannya dengan suara lirih!
“Apa?” Tuan besar Sun kaget sekali, dia hampir saja kehilangan keseimbangannya!
Generasi yang lebih muda di keluarga Sun ada 3 orang, meskipun Lily Sun adalah yang paling lemah diantaranya, tetapi menyayangi seseorang juga harus menyayangi orang disekitarnya, tuan besar Sun juga sangat menyayanginya!
“Kakek, kamu jangan khawatir, ini hanya kemungkinan, ilmu kedokteran sekarang sudah sangat maju, dia hanya alergi, kakek jangan khawatir!” Erika Sun segera menenangkan tuan besar Sun, kepala rumah sakit juga ikut menasehati beliau!
“Bukannya kalian pergi untuk merayakan ulang tahun Lily Sun, bagaimana dia sampai bisa aleergi, dan Yuda Sun bagaimana pula dengannya?” tuan besar Sun lagi-lagi bertanya, dia hanya mendapatkan panggilan telepon dari Erika Sun, tetapi dia sama sekali tidak tahu detailnya dan datang kesini!
Erika Sun sama sekali tidak tahu keadaan Yuda Sun disana, sementara apa yang terjadi pada Lily Sun disini, Erika Sun sama sekali tidak menyembunyikannya, dia kemudian memberitahu secara gamblang apa yang telah terjadi didalam ruang VIP tersebut!
“Ini hukum karma, benar-benar hukum karma!” tuan besar Sun kemudian menghela nafas panjang, meskipun mereka yang meminta Lily Sun memakan kue itu, tetapi tuan besar Sun juga paham, jika Lily Sun tidak memakannya, siapa yang bisa memaksanya?
“Tuan Zhang jelas-jelas telah memberitahunya, gadis ini!”
Erika Sun juga kesal sekali, kali ini, anggap saja sebagai sebuah pelajaran untuk Lily Sun, dia segera mengubah topik pembicaraan, mengatakan: “Bagaimana dengan ayahku disana?”
Ternyata, ketika membahas Yuda Sun, wajah tuan besar Sun berubah ketat, beliau langsung menggeleng: “Tidak tahu, ponsel Tristan Lin tidak diangkat, juga tidak bisa ditemukan!”
“Kamu tinggallah disini dan jaga adikmu, aku akan pergi lagi kesana, apa yang dilakukan Tristan Lin ini, dia harus tahu kalau keluarga Sun juga tidak bisa diusik dengan mudah!”
“Kakek kamu hati-hati!” ujar Erika Sun dengan khawatir!
Tuan besar mengangguk, sayang usia beliau sudah tua, meskipun ada peyakit yang menggerogotinya, beliau masih tetap bisa beraktifitas!
……
“Tempat ini, adalah pavilun mimpi!”
Papan nama itu berkilauan dibawah cahaya keemasan, Yuda Sun menunjuk pintu besar dihadapannya dan mengatakan: “Tempat ini, adalah tempat yang sangat bagus, Nelson Lan mendapatkan uang dari tempat ini, bukan hanya ada wanita, pria juga banyak ditempat ini!”
“Pria apa?” tanya Kevin Zhang kebingungan!
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaSi Menantu Dokter
Hendy ZhangMy Superhero
JessiEternal Love
Regina WangAdieu
Shi QiSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia