Si Menantu Dokter - Bab 151 Menangkap Orang
“Kamu benar-benar menjijikkan, tidak tahu malu!” Susi Fang yang biasanya memiliki sikap yang baik, dia juga bisa memarahi orang dengan menggunakan kalimat ini.
Hans Meng tertawa tanpa menghairaukannya, berkata : “Ketika kamu berada diatas kasur kamu akan tahu apakah aku menjijikkan!”
“Jalang, jangan bilang aku tidak pernah memberimu kesempatan, kekuatan Keluarga Meng di Kota Shanghai diluar bayanganmu, aku beri kamu waktu tiga hari, jika tidak tunggu saja keluargamu mengemis di pinggir jalan!”
Hans Meng mendengus kasar, berencana untuk pergi darinama, namun Kevin Zhang langsung melambaikan tangannya dan menghalangi jalannya.
“Karena kamu sudah mengatakannya, maka kamu harus berjalan merangkak keluar!” Kevin Zhang menepuk tangannya, seketika disekitarnya muncul beberapa orang bertubuh besar.
Wajah Hans Meng terlihat semakin suram, dengan sinis berkata : “Dokter Zhang, meskipun kamu memiliki identitas sebagai Bos Molin, tapi jika kamu berani turun tangan, maka kamu pasti akan menyesal, ingat setelah kalian menyerang Changsheng Corp, kekuatan kalian tidak sehebat dulu!”
Haidar Zhao diam-diam berada di belakang tubuh Kevin Zhang sambil menarik ujung pakaiannya, dia berharap Kevin Zhang bisa berpikir lebih rasional.
Apa yang dikatakan oleh Hans Meng memang benar, pertarungan dengan Changsheng sudah membuat banyak orang terluka dan dirinya rugi!
Sekarang mereka masih tidak tahu bagaimana dengan keadaan Provinsi Anhua, Keluarga Ran di Kota Nanshan juga terus mengintainya, keluarga mana yang bukan sebuah keluarga besar, jika sekarang mereka menyinggung Keluarga Meng, maka Perusahaan Molin akan masuk dalam keadaan yang kesusahan.
Tapi sebelum Kevin Zhang bertindak, sekelompok orang biro kota mulai datang lagi.
“Kami mendapatkan kabar yang curiga kamu ada terkait dengan masalah percobaan pembunuhan kepada Dokter Zhang kemarin malam, aku harap kamu bisa ikut pergi dengan kami.” Orang itu berkata dengan tajam, lalu menganggukkan kepala dengan hormat kepada Kevin Zhang.
Dalam berbagai jenis aspek Dokter Zhang adalah sebuah panda besar, jika terjadi masalah padanya di Kota Huaibei , maka berita ini akan menjadi topic utama Kota Huaibei, nantinya jangankan mereka, bahkan seluruh orang di Kota Huaibei akan terlibat.”
Seorang pahlawan yang sudah menindas Dokter Han dan sudah mengembalikan nama baik Negara Long, jika terjadi masalah di Kota Huaibei takutnya seluruh Asosiasi Medis seluruh dunia tidak akan pernah melepaskan orang itu, dan setelah itu semua orang di Negara Long akan menyelahkannya.
“Apa, anak ini masih menyuruh orang untuk membunuh Dokter Zhang, benar-benar menjijikkan!”
“Semuanya jangan halangi aku, aku akan membunuhnya!”
“…….”
Setelah sekelompok dokter di City Hospital melihat keterampilan Kevin Zhang secara langsung, membuat mereka yakin kepadanya, dan sekali mendengar ini mereka pun tidak tahan untuk menendang Hans Meng!
Beberapa perawat yang cantik sudah mempersiapkan cakarnya dari awal, yang siap untuk Hans Meng, orang-orang di Biro Kota diam-diam mengintainya, sampai amarah mereka cukup meningkat, barulah mereka membawa pergi hans Meng!
Kevin Zhang berada disana beberapa saat, atas bujukan dari para dokter ini, dia menceritakan beberapa pengetahuan tentang Pengobatan Tradisional Tiongkok, sekarang barulah ini mendapatkan sebuah kesempatan untuk kabur dari sana.
Di tengah ruang perawatan kelas atas, Lina Zhang terbaring disana, yang ditemani oleh Susi Fang dan Irwan Fang disampingnya dengan wajah yang sedih.
Akhirnya Irwa Fang tidak tahan untuk buka suara : “Susi, sepasang suami istri pasti memiliki perasaan yang dalam, kita tidak bisa mengalahkan Hans Meng, bagaimana kalau kamu memohon kepada Kevin Zhang, anak itu ternyata bisa mengenal Dokter Zhang, coba tanyakan kepadanya apa dia memiliki cara untuk melawannya?”
“Awalnya kamu masih ingin menyuruhku dan Kevin Zhang bercerai, lalu menyuruhku menikah dengan hans meng, sekarang mengapa kamu teringat dengan Kevin Zhang, apa kamu sudah puas?”
Susi Fang awalnya sudah merasa bersalah, dia sedang ragu apakah ingin meminta maaf kepada Kevin Zhang, sekarang mendengar Irwan Fang berbicara seperti ini, membuatnya tidak tahan untuk membentaknya.
“Kamu jangan salahkan aku ya, awalnya aku juga tidak tahu kalau anak itu mengenal Dokter Zhang, dia tidak mengatakannya dari awal dan menyembunyikan semua ini, siapa yang akan disalahkan?” Irwa Fang juga berkata dengan sedikit emosi!
Susi Fang sudah tidak ada niat untuk mendengar Irwan Fang, semakin dibicarakan semakin membuat hatinya merasa bersalah!
Dia memegang ponselnya dengan erat, setelah ragu beberapa saat, dia akhirnya berjalan keluar kerodor dan menghubungi nomor Kevin Zhang.
“Halo?” terdengar suara Kevin Zhang disana.
Hati Susi Fang bergetar, dia memberanikan dirinya untuk berkata : “Ma, maaf…..”
“Tidak apa!”
“Iya, kalau begitu aku matikan terlebih dahulu ya, aku akan melihat mama!” Susi Fang tidak tahu harus mengatakan apa lagi, dia langsung memutuskan panggilan itu dan melamun sendirian di koridor itu.
Di ruang eksklusif Perusahaan Molin, Haidar Zhao, Michael Sun dan yang lainnya tersenyum melihat kearah Kevin Zhang.
Namun sekali Kevin Zhang membelalakkan matanya, beberapa orang ini langsung memasang wajah yang serius.
“Ini Tuan Zhang, orang-orang Biro Kota membawa pergi Hans Meng, kamu tidak memiliki cara untuk menghalanginya!” Michael Sun buka suara berkata.
“Bagaimana dengan keadaan Kota CHangming?” Kevin Zhang membantahnya.
“Hampir tidak ada masalah lagi, sebagian besar industry disana sudah diambil alih, tapi untuk menggabungkannya masih membutuhkan waktu!”
“Baiklah, bawa Hans meng menemui diriku, bawa ke basement.” Kevin Zhang berkata.
“Ini!” Haidar Zhao dan Michael Sun saling menatap satu sama lain.
Bawa dia kemari tentu saja bukan untuk mengundangnya makan, dengan sifat yang dimiliki oleh Kevin Zhang, paling tidak dia akan memberi pelajaran kepada Hans Meng, dan sama saja dia akan langsung berperang dengan Keluarga Meng.
Hal ini jelas sedikit tidak baik untuk keadaan mereka sekarang.
“Sudahlah, anak itu sudah bertidak kurang ajar kepada Tuan Zhang, maka beri saja pelajaran kepadanya.” Michael Sun menghelakan nafas, perlahan-lahan buka suara.
Haidar Zhao sepertinya masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dia menyimpan kembali kata-kata itu.
“Aku akan pergi bersama dengan Haidar Zhao!” Michael Sun berkata, dan mulai menghubungi orang.
Dan Kevin Zhang turun ke basement dengan wajah yang suram.
Dia sudah seharusnya membuat pelajaran kepada Hans Meng, untuk urusan keluarga Meng, dimatanya bukan dia yang mencari masalah dengan Keluarga Meng, namun Keluarga Meng lah yang mencari masalah kepadanya terlebih dahulu.
…….
Ditempat tidak jauh dari Biro Kota, terdapat ratusan orang yang bersembunyi di tengah kegelapan malam.
Haidar Zhao dan Michael Sun duduk didalam Mobil Hummer, mereka melihat kearah luar pintu sambil merokok.
Jika di belakang mereka tidak ada Kevin Zhang, maka dengan kekuatan mereka, mereka benar-benar tidak berani menyerang orang yang berasal dari kota Shanghai itu.
Mereka berdua saling melihat satu sama lain, tatapan mata mereka terlihat sebuah senyuman pahit dan rasa syukur, ternyata selama ikut dengan Kevin Zhang dalam beberapa waktu ini membuat mereka semakin berani dan tidak berubah.
Jika hal ini terjadi pada jaman dulu, Changsheng Corp, Keluarga Ran di Kota Nanshan, beberapa keluarga besar di Provinsi Anhua ditambah dengan keluarga Meng di Kota Shanghai, mereka dari awal pasti dia mengibarkan bendera putih.
Saat ini Hans Meng akhirnya keluar, asisten yang sudah lama menunggunya diluar langsung menyambutnya!
“Sialan, benar-benar sial, Wolf Team yang bodoh, untuknya mereka tidak memiliki bukti langsung!” Hans Meng marah, terlihat jelas perasaan hatinya sedang tidak baik!
“Tuan Muda, bagaimana kalau kita kembali ke Kota Shanghai?” asistennya bertanya.
“Tidak, aku masih belum menikmati tubuh jalang Susi itu, kita tidak usah terburu-buru untuk pulang!” Hans meng menggelengkan kepala, jika dia kembali dan diketahui oleh orang-orang itu maka dia akan menjadi bahan lelucon mereka.
“Kita kembali ke hotel terlebih dahulu!” Hans Meng berkata lalu masuk ke dalam mobil.
Mobil itu berjalan kearah kejauhan, lalu diikuti oleh belasan mobil bisnis Mercedes-Benz.
“Serang!” Michael Sun memberi perintah dari dalam Mobil Hummer.
Dibawah lampu neon terdapat lebih dari sepuluh Mercedes-Benz melaju dengan kencang, lalu mengepung mobil BMW Hans Meng.
“Keluar!” dari mobil bisnis itu turunlah ratusan orang hitam dan langsung memecahkan kaca mobil BMQ itu.
Hans Meng dan asistennya yang ada di dalam mobil itu terlihat terkejut.
“Kamu, siapa kalian, apa kalian tahu konsekuensi dari melakukan ini?” asistennya bertanya dengan gagah berani.
“Sudah di dekat kematian, kamu masih berani membentakku?”
Sekelompok pria ini sudah biasa bermain seperti ini, mana mungkin dia bisa terpengaruh dengan kata-kata ini, setelah itu pemimpin pria itu langsung mengeluarkan belati, dan langsung menikam paha asisten itu.
“Kamu Hans Meng bukan, ikut kami pergi!” sekelompok orang itu melihat Hans Meng yang terlihat ketakutan dengan penuh ketertarikan.
Hans Meng sudah terkejut melihat ini, dia ingin kabur tapi dia tidak bisa kabur, disni paling tidak ada sekitar seratur orang, sebenarnya siapa yang mengirim mereka kemari?
Pada saat ini Haidar Zhao dan Michael Sun berjalan kesana sambil memicingkan matanya, berkata : “Kamu ingin ikuti kami dengan baik atau mau kami patahkan dulu kakimu baru pergi dengan kami?”
Hans Meng tentu saja tidak asing dengan dua orang besar Kota Huaibei ini, dia sekuat tenaga menekan ketakutannya, dengan berusaha terlihat tenang, berkata : “Bos Zhao, Bos Sun, mungkin ada sebuah salah paham disini, kami Keluarga Meng selalu ingin bekerja sama dengan kalian!”
Hans Meng berbicara dengan membawa nama keluarganya, Haidar Zhao dan Michael Sun namun malah tersenyum sinis, mereka dari awal sudah tahu dengan Keluarga Meng, tapi karena mereka sudah datang kemari, maka mereka sudah tidak menghiraukan Keluarga meng sama sekali.
“Serang!” Michael Sun hanya mengucapkan satu kata.
“Jangan, jangan, aku akan ikut kalian pergi!” Hans meng langsung segera berlutut di lantai.
Pria bertubuh besar itu meludahi Hans Meng dengan tidak senang, lalu dia menarik leher Hans Meng dan di masukkan ke dalam bagasi belakang.
Gelombang sepanjang jalan membuat Hans Meng ingin muntah, dia merasa tidak senang, tidak tahu siapa yang memperlakukannya seperti ini.
Apakah ini ulah Dokter Zhang?
Akhirnya mobil itu berhenti.
Bagasi belakang terbuka, sebelum Hans Meng sempat membuka mata untuk melihat keadaan sekitar, kepalanya sudah ditutup dengan kantong bewarna hitam.
Selama perjalanan hati Hans Meng barulah perlahan-lahan mulai tenang, disekitar sana terdapar bau yang tidak sedap, biasanya ini adalah tempat tinggal orang rendahan atau ruang bawah tanah yang lembab, dan hal ini seperti terasa di parkiran.
Dia sebagai Tuan Muda dari sebuah keluarga besar sangat tahu jelas tempat seperti ini biasanya digunakan untuk apa.
Tidak tahu setelah berjalan berapa lama, Hans Meng akhirnya berhenti juga.
Saat ini perasaan hatinya benar-benar sangat binggung, dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Bos Zhao, Bos Sun apa kalian masih ada disini, jika perbuatanku sudah menyinggung kalian berdua, kalian langsung katakan saja, kami Keluarga Meng Kota Shanghai pasti sanggup untuk membayarnya!” Hans Meng mulai panic.
“Tidak usah ganti rugi lagi!” Michael Sun maju ke depan, lalu dia langsung melepaskan kantong yang menutupi kepalanya.
Seketika sebuah cahaya yang menyilaukan membuat Hans Meng membutuhkan waktu yang panjang untuk beradaptasi, ketika dia memicingkan matanya melihat orang yang berada di depannya, membuatnya sangat terkjeut!
“Kev, Kevin Zhang, mengapa bisa orang pecundang sepertimu?” dia bertanya tanpa sadar.
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangDark Love
Angel VeronicaMy Secret Love
Fang FangCinta Tak Biasa
SusantiBack To You
CC LennyUnperfect Wedding
Agnes YuCinta Dan Rahasia
JesslynWonderful Son-in-Law
EdrickSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia