Si Menantu Dokter - Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
Di vila Susi Fang, keluarga mereka yang terdiri dari tiga orang duduk di sana dengan raut wajah yang berat!
Susi Fang menurunkan alisnya, sedangkan raut wajah Lina Zhang marah, adapun Irwan Fang menghela nafas lagi dan lagi, statusnya di keluarga ini tidak terlalu baik. Meski kadang punya pemikiran sendiri, dia diabaikan!
Dalam penantian seperti itu, bel pintu akhirnya berbunyi!
Sejak terakhir kali Kevin Zhang diusir, dia juga mengembalikan kunci vila!
Pintu terbuka, saat Kevin Zhang masuk, Lina Zhang hendak berbicara. Susi Fang buru-buru berkata, "Bu, biarkan aku bicara dengannya sendirian!"
Lina Zhang menatap Kevin Zhang dengan galak dan mengangguk tanpa mengatakan apapun!
“Kevin Zhang, kemarilah!” Susi Fang melambai dan menyuruh Kevin Zhang masuk ke kamarnya!
“Apa kamu tahu kenapa aku memanggilmu kemari?” tanya Susi Fang lelah!
“Aku kira-kira bisa menebaknya, hari ini hari Jumat, Biro Urusan Sipil belum pulang kerja, jadi bisa pergi sekarang!” Kevin Zhang tidak menahan atau menunda apa pun, dia berkata dengan lugas!
“Sudahlah, sementara tidak cerai!” Susi Fang mengepalkan tinjunya dan menatap ke tanah, tidak tahu apa yang dia pikirkan. Setelah sekian lama, barulah dia menghela nafas panjang!
“Baiklah!” Kevin Zhang tidak bertanya banyak.
“Tapi, tidak bercerai juga kamu harus pergi dari sini, semakin jauh semakin baik, mengerti?” Susi Fang mendongak dan berkata kepada Kevin Zhang!
Dia masih memiliki uang Perusahaan Molin yang belum lunas, keluarga Provinsi Anhua yang diketuai oleh keluarga Han akan bertindak lagi, dia tidak tahu harus berbuat apa.
Sekarang hanya bisa mengusir Kevin Zhang pergi dan membiarkan dia meninggalkan Kota Huaibei, meski keluarga Han tidak ingin berakhir begitu saja, Negara Long sangat besar, mereka tidak mudah ditemukan!
Kevin Zhang tidak tahu apa yang terjadi dengan Provinsi Anhua, dia juga tidak tahu apa yang dipikirkan Susi Fang di kepalanya!
Kota Huaibei, dia akan pergi di masa depan, tapi tidak sekarang!
Kevin Zhang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, mengapa aku harus pergi?"
"Karena kamu membuatku jijik di Kota Huaibei, apa lagi yang bisa kamu lakukan selain membuat masalah, semakin jauh kamu pergi, semakin baik suasana hatiku!"
Susi Fang menatap Kevin Zhang tanpa berkedip, dan berkata dengan jijik di wajahnya!
Sebenarnya dia sangat membenci Kevin Zhang, seorang pria yang tidak memiliki tanggung jawab sama sekali dan benar-benar sampah, meskipun belakang menyadari ada sedikit kelebihan, tapi jika dibandingkan, kelemahannya semakin banyak!
Hanya saja karena perasaan beberapa tahun terakhir dan instruksi dari Tuan Besar Fang, makanya tidak bercerai!
Kevin Zhang mengerutkan kening. Tentu saja, kata-kata ini sangat tidak nyaman di telinganya!
“Sebenarnya, jika ada sesuatu, kamu benar-benar bisa berkata perlahan-lahan, kamu tidak perlu seperti ini!” Kevin Zhang ragu-ragu sejenak dan berkata dengan lembut!
Siapa sangka, kalimat ini menyebabkan Susi Fang meledak total, dia berteriak pada Kevin Zhang, “Memberitahumu, apa gunanya memberitahumu, apa yang bisa kamu selesaikan, hanya bisa menambah kekacauan!"
“Satu persatu masalah kamu timbulkan, apa lagi yang bisa kukatakan, kamu keluar dari Kota Huaibei sekarang. Semakin jauh kamu pergi, semakin baik akhir hidupku!"
“Aku tidak akan pergi, kamu juga tidak pernah memahamiku!” Kevin Zhang berkata dengan enteng!
Sisanya tersangkut di tenggorokannya dan tidak bisa diucapkan lagi. Dia sedang dalam suasana hati yang rumit. Jika dia memberitahu Susi Fang segalanya, itu hanya akan merugikannya!
Beberapa waktu yang lalu, pengurus rumah Keluarga Zhang sudah mencarinya, dia tidak yakin kapan Keluarga Zhang memperhatikannya. Meski Kevin Zhang sombong, dia tidak mengira dia bisa bersaing dengan Keluarga Zhang di Negara Long dengan kemampuannya saat ini!
Jika dia mengatakan yang sebenarnya, semakin banyak yang diketahui Susi Fang, semakin berbahaya!
“Hanya bisa begitu!” Kevin Zhang menelan semua kepahitannya dalam perutnya!
Terlepas dari kemarahan Susi Fang, dia berkata perlahan, “Cerai atau tidaknya itu kamu yang memutuskan, tapi aku masih ingin berkata satu hal, jangan menyimpan segala sesuatu di hati, kamu tidak pernah memahamiku, dan kamu tidak pernah mendiskusikan sesuatu denganku!"
Setelah selesai berbicara, Kevin Zhang berbalik dan pergi. Susi Fang menatap kosong ke punggung Kevin Zhang, lalu berteriak dengan wajah muram, "Kevin Zhang …."
Setelah berteriak, Susi Fang terkulai lemah di atas tempat tidur!
Lina Zhang dan Irwan Fang bergegas masuk ke dalam ruangan, Lina Zhang berkata, "Susi, ada apa, apa maksud sampah itu?"
Susi Fang memejamkan mata dan air matanya perlahan jatuh. Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku sudah mengatakan apa yang seharusnya kukatakan, jangan urusi dia lagi!"
"Kalau begitu ayo cepat ke rumah kakekmu!"
“Tidak, kalian duluan, urusan perusahaan masih harus diurus. Urusan Perusahaan Molin belum diproses, aku harus datang sendiri!” Susi Fang menggelengkan kepalanya dan menolak!
Sebenarnya, masih ada urusan apa lagi dengan perusahaan rusak itu, sejak keluarga Fang benar-benar menyinggung Perusahaan Molin, hampir tidak ada yang mau bekerja sama dengannya lagi. Adapun keluarga Fang, mereka melaporkan Changsheng Corp dan mengabaikannya sama sekali!
“Anakku, kamu …."
“Bu, jangan bicara lagi, kalian pergi duluan, aku akan pergi kesana dalam beberapa hari, kalian tenang saja!” Susi Fang melambaikan tangannya dan berkata demikian!
….
Kevin Zhang mengemudikan mobil dengan sedikit kesal, dia membuka jendela, angin menderu bertiup di wajah dan rambutnya!
Dia melirik jam, memikirkan urusan Lily Sun di sana, dia langsung berkendara ke jalan raya provinsi ke Kota Changming!
Jalan provinsi ini memiliki delapan jalur dua arah, yang merupakan jalan paling mulus menuju Kota Changming!
Ada lebih dari sepuluh juta mobil kelas yang diparkir di jalur darurat di kedua sisi jalan provinsi, melihat bentuknya, jelas sudah dimodifikasi!
Tidak perlu menebak, orang-orang yang tinggal di Kota Huaibei tahu sedikit akal sehat, pasti ada yang balapan di sini!
Begitu Kevin Zhang melaju ke jalan provinsi, kendaraan tersebut berbaris dan berhenti di depan mobil Kevin Zhang!
Sekelompok orang turun dari mobil, rambut mereka dicat warna-warni, juga ada para wanita muda dengan riasan tebal di tangan mereka, semuanya berpenampilan seperti layaknya bos!
“Dari keluarga manakah orang ini? Kenapa datang dengan BMW rusak?"
"Siapa tahu, pengikut bos mana gitu?"
"Tidak peduli siapa dia, yang terburuk di sini adalah Maserati. BMW rusak tidak memenuhi syarat untuk masuk!"
Sekelompok orang melihat ke arah mobil Kevin Zhang, lalu seorang pria berambut kuning dengan sebatang rokok di mulutnya berjalan kesana, mengetuk jendela Kevin Zhang, dan berkata dengan dingin, “Kemari dengan siapa?"
Kevin Zhang berkata dengan dingin, “Kenapa, tidak boleh kemari kalau tidak dengan orang?"
Alis orang berambut kuning terangkat, dia melanjutkan, "Bukankah kamu kemari untuk balapan?"
"Bukan!"
“Kalau begitu, ketika kamu datang, kamu lihat tanda di pinggir jalan barusan yang mengatakan dilarang masuk, apa kamu buta?” Suara orang berambut kuning menjadi dingin, dan orang-orang lainnya maju selangkah, menatap Kevin Zhang dengan saksama!
Tampaknya orang yang mengendara BMW rusak ini datang untuk membuat masalah, mereka tidak bisa terbiasa!
Ketika Kevin Zhang datang, dia melihat tanda besi yang mengatakan tidak diperbolehkan masuk. Dia mengira ada kecelakaan di depan jalan!
Kevin Zhang dalam suasana hati yang buruk pada awalnya, jadi dia tidak repot-repot berbicara omong kosong dengan mereka, dia langsung menenggelamkan suaranya, dan berkata dengan dingin, "Pergilah, aku masih ada urusan!"
“Bocah, apa kamu sedang berbicara denganku?” Orang berambut kuning terkejut. Dia jelas tidak menyangka seorang pengemudi BMW datang ke sini sendirian dan berani berbicara tidak sopan dengannya!
“Zery Huang, omong kosong apa yang dia bicarakan, hancurkan saja mobilnya, lumpuhkan orangnya, buang di sini, benar-benar tidak tahu diri!” Seseorang di belakang berteriak!
Para gadis yang ada disitu juga terlihat bersemangat, mulutnya terus mengejek Kevin Zhang tanpa henti, sekelompok orang mendorong dan berteriak, sama sekali tidak menatap ke arah Kevin Zhang!
“Bodoh, apakah kamu mendengar apa yang dikatakan semua orang?” Pria bernama Zery Huang itu mengeluarkan tongkat baseball dari bagasi dan memecahkan jendela Kevin Zhang hingga terbuka!
Raut wajah Kevin Zhang merosot, tidak ada tempat untuk melampiaskan depresi di hatinya, dia langsung merebut pemukul baseball Zery Huang, tanpa melihatnya, dia langsung memukul kepala Zery Huang!
Darah mengalir, Zery Huang menutupi kepalanya sambil berguling di tanah!
Orang-orang lainnya mundur selangkah dalam ketakutan, tetapi segera menjadi kesal!
“Sampah ini, berani turun tanganm, hari ini kita lumpuhkan dia, kalian duluan, aku mau telepon Kak Ma dulu!” teriak salah satu kerumunan!
Sekelompok orang bergegas maju. Meskipun Kevin Zhang menjatuhkan Zery Huang dengan tongkat baseball, mereka mengandalkan banyaknya orang dan tidak terlalu khawatir!
Ada terlalu banyak tikus untuk membunuh kucing, apalagi mereka yang menganggap perkelahian sebagai hal biasa!
Kevin Zhang mencibir. Dia menginjak tumitnya dengan keras dan bergegas ke kerumunan. Dia meraih kepala tongkat baseball pria itu dan mematahkannya tepat di bawah mata semua orang dengan luar biasa!
Tanpa memberi mereka waktu untuk bereaksi, Kevin Zhang langsung melayangkan pukulan, meledakkan dada orang pertama, dan kekuatan besar itu langsung menyebabkan dia terbang terbalik!
Ketika orang itu masih di udara, darah muncrat dari mulutnya, menimpa empat atau lima orang di belakangnya!
Pada saat ini, semua orang benar-benar tercengang, menghempaskan orang ke udara dengan satu pukulan, apakah dia masih manusia?
Mereka memandang pria yang tergeletak di tanah yang bahkan tidak bisa berbicara, mereka tidak berani bergerak!
Kevin Zhang berjalan ke arah mereka dengan raut wajah kosong, setiap Kevin Zhang melangkah, orang-orang itu mundur selangkah pada saat bersamaan!
Sampai akhirnya mereka tidak bisa mundur lagi!
"Kamu, jangan sembarangan kemari, kami ini komplotan dengan Kak Ma, kamu tahu Kak Ma tidak, dia ….”
“Plak!” Kevin Zhang menampar dan berkata dengan dingin, “Dia kenapa?”
“Huhu, bocah, kamu akan menyesal, beraninya kamu memukulku!” Pria itu berteriak kesakitan.
Pada saat ini, seberkas cahaya yang menyilaukan datang dari kejauhan, sebuah Ferrari sedang sedang melaju ke depan, dan berhenti dengan cara yang elegan tidak jauh dari Kevin Zhang, kemudian seseorang turun dari mobil dengan raut wajah yang suram!
"Ma, kak Ma, kamu harus membantu kami, anak ini telah melumpuhkan Zery Huang dan orang berambut kuning …."
Melihat orang datang, sekelompok orang yang takut akan Kevin Zhang melesat ke sana, mengerumuni orang yang disebut Kak Ma itu!
Wajah Kak Ma muram, dia sedang balapan lagi dan menerima panggilan, mendengar ada sesuatu yang terjadi di sini, jadi dia bergegas kemari!
Melihat Zery Huang dan orang berambut kuning meringkuk di tanah, dia bertanya, “Kamu yang melakukannya?"
Novel Terkait
My Superhero
JessiCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaKembali Dari Kematian
Yeon KyeongPenyucian Pernikahan
Glen ValoraEverything i know about love
Shinta CharityCutie Mom
AlexiaDewa Perang Greget
Budi MaSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia