Si Menantu Dokter - Bab 145 Setuju Atau Tidak
"Tuan Zhang, untuk saat ini tidak perlu khawatir mengenai Changsheng Corp lagi, mereka sendiri saja sudah tidak dapat bertahan, sedangkan daerah Provinsi Anhua sana, semenjak Lina Zhang dan suaminya diserang beberapa hari sebelumnya, untuk sementara ini tidak ada tindakan apa pun!"
Kevin Zhang mengangukkan kepala, berkata: "Awasi lebih sering, juga utus beberapa orang untuk mengawasi daerah rumah sakit, jangan sampai muncul masalah lagi, kamu tidak perlu peduli dengan Hans dari Shangdu itu, aku saja yang atasi!"
"Mengerti!" Haidar Zhao menganggukkan kepala, lalu mengambil dokumen dan pergi!
Tapi tidak lama kemudian, dia kembali lagi!
"Ada apa?" Kevin Zhang berkata!
"Jadwal operasi Lina dilakukan pada jam 1, tapi, aku baru saja dapat kabar dari orang yang kuutus, terjadi sedikit kecelakaan di tengah proses operasi, nyawa Lina Zhang saat ini berada di masa kritis, pihak City Hospital sudah tak berdaya!"
Haidar Zhap berkata dengan tenang: "Kalau Anda ingin turun tangan, aku sudah mempersiapkan mobil di bawah gedung hotel, bisa langsung berangkat kapan saja!"
Saat ucapan baru terucapkan, Kevin Zhang sudah melesat keluar bagaikan anak panah yang terlepas!
Kevin Zhang sulit membayangkan, kalau sampai Lina Zhang benar-benar meninggal, akan betapa buruknya raut wajah Susi Fang nantinya!
…………
Di dalam rumah sakit, saat Irwan Fang dan Susi Fang dikabarkan operasi Luna Zhang mengalami sedikit kecelakaan, sepasang ayah dan putri melongo di tempat, awalnya tidak berani percaya, lalu menggelengkan kepala dan menangis, hingga berteriak histeris!
"Kenapa, kenapa bisa mengalami kecelakaan, kalian cepat selamatkan dia!" Susi Fang mencengkram baju sang dokter yang melakukan operasi dengan erat dan berteriak!
Dokter menggelengkan kepala dengan perasaan bersalah: "Ini merupakan salah satu kecelakaan dalam proses operasi, kami pun tidak berharap akan hasil yang seperti ini, tapi, kemampuan medis rumah sakit kami sudah tidak mampu melakukan penyelamatan terhadapnya!"
"Bagaimana kalau di tempat lain?" Susi Fang memegang baju dokter itu dengan penuh harapan, berkata dengan suara yang gemetaran.
"Boleh dicoba di Kota Beijing atau Kota Shangdu, tapi ini pun hanya sekedar mencoba, apalagi, jarak kedua tempat ini terlalu jauh, pasien di dalam sudah tidak bisa bertahan begitu lama lagi!" Dokter kembali berkata dengan penuh perasaan bersalah!
"Kubunuh kamu!" Irwan Dang langsung mengayunkan tonjokan ke arah wajah dokter saat mendengar kabar seperti ini!
Dia berteriak dengan keras dan kesakitan: "Kecelakaan terjadi karena kecerobohan kalian, lagipula kami bukanlah tidak punya uang, tapi kamu malah membuat istriku meninggal, aku ingin kamu menebus dengan nyawamu......"
Irwan Fang sudah kehilangan kendali, matanya menerawang ke sekitar, tapi tempat ini tidak memiliki barang yang bisa dijadikan sebagai senjata, makanya dia langsung mencengkram kerah baju dokter, membuka mulut menggigitnya!
Sedangkan Susi Fang mengalirkan air mata bagaikan hujan, bagaikan rumput bebek yang tak berakar!
"Tuan, jangan panik, kepala dokter operasi masih berada di dalam untuk menstabilkan keadaan, biarkan dia keluar untuk mengatakan keadaannya secara mendetail pada kalian, istrimu sekarang masih belum meninggal!" Dokter itu mendorong Irwan Fang dengan panik, dan langsung menyelinap ke ruang operasi!
Terlihat jelas, dia sudah sering menghadapi keadaan seperti ini!
Tidak lama kemudian, ada orang yang memakai topi operasi keluar dari dalam, dia melepaskan masker, berkata dengan tenang: "Tuan jangan emosi, dengarkan aku dulu boleh tidak?"
"Ka, katakan!" Irwan Fang berkata dengan mata memerah!
"Kondisi sang pasien untuk sementara ini sudah stabil, tapi tidak bisa bertahan begitu lama, cara bukanlah tidak ada, pernahkah kalian mendengar dokter terkenal di Jiangling, Aldo Wang!"
"Pernah, dengar-dengar dia berhasil mengobati seorang tokoh di Kota Beijing!" Irwan Fang menganggukkan kepala!
Kepala dokter operasi tidak beromong kosong, langsung berkata: "Asalkan kalian bisa mengundangnya datang, masih ada harapan!"
"Mengundang Aldo Wang?" Irwan Fang melongo, lalu kecewa sambil berkata: "Ini mana mungkin?"
Aldo Wang sudah pensiun dari dulu, keberadaannya terus tak menetap, apalagi mereka sama sekali tidak mengenal mereka, dia mana mungkin mampu mengundang seorang tokoh seperti ini?
"Pihak rumah sakit kami boleh mencoba mengundangnya, tapi tidak ada orang yang mengetahui keberadaannya, ini merupakan masalah yang tersulit!" Kepala dokter operasi berkata dengan kesulitan!
Mereka boleh coba mencarinya, tapi waktu tidak akan menunggu mereka, paling lambat harus muncul malam hari ini juga!
Irwan Fang dan Susi Fang merasa putus asa, Negara Long begitu luas, harus ke mana mereka pergi mencari seseorang yang keberadaannya tak menetap?
"Dok, dokter, benar-benar tidak ada cara lain lagi?" Irwan Fang bertanya sambil memohon kepala dokter operasi, sang dokter menggelengkan kepala merasa bersalah, berkata: "Ini merupakan cara terbaik untuk saat ini!"
"Susi, jangan khawatir, aku kenal Aldo Wang!"
Tepat pada saat ini, terdengar sebuah suara, Hans Meng terlihat datang mendekat dengan tangan dalam kantong celana, berkata: "Aldo Wang yang dijuluki sebagai dokter terkenal Jiangling bukan?"
"Benar!" Kepala dokter operasi menganggukkan kepala, pernah datang ke rumah sakit ini untuk melakukan seminar, dia cukup kagum terhadap Aldo Wang, meskipun bidang kedokteran mereka berbeda, yang satunya dokter dengan pengobatan tradisional, yang satunya dokter dengan pengobatan modern!
"Hans, kamu bisa menemukan Dokter Aldo?" Irwan Fang langsung melihat Hans setelah mendengarnya!
Susi Fang juga ikut melihatnya, berkata dengan suara kecil: "Kak Hans, kumohon......"
"Ini..." Hans Meng menggelengkan kepala merasa serba salah, berkata: "Susi, aku bukannya tidak ingin membantumu, tapi kakek Aldo sudah mengumumkan kepensiunannya dari dulu, dia sama sekali tidak akan membantu, kecuali ada orang dekat mengundangnya, atau dia berhutang budi terhadap seseorang!"
"Benar!" Kepala dokter operasi mengangukkan kepala!
"Kalau begitu, bagaimana ini!" Baru saja muncul harapan, lalu kembali terjerumus dalam keputusasaan, Susi Fang merasa tak berdaya!
Hans Meng menyusun taktik sejenak, berkata: "Cara bukanlah sama sekali tidak ada, tapi kamu harus melakukan sedikit pengorbanan!"
"Hans, jangan mengggantungi Paman lagi, katakan saja apa yang bisa Susi lakukan!" Irwan Fang spontan berkata!
"Keluargaku dan Kakek Aldo ada sedikit hubungan, pasti bisa mengundangnya, tapi, kalian seharusnya tahu, seberapa mahalnya mengundang sosok seseorang seperti Kakek Aldo!"
"Sayangnya aku saat ini tidak memegang kekuasaan keluarga, tidak mampu menggerakkan banyak relasi, kalau tidak aku pasti sudah menghubunginya dari awal, kalau menyuruh keluargaku menghubunginya, pasti memerlukan sebuah alasan, jika demi orang yang bukan keluarga atau kerabat, keluargaku pasti tidak akan rela memanfaatkan pembalasan budi sebesar ini dengan mudah!"
Ucapannya saja sudah dikatakan sampai tahap ini, mana mungkin Irwan Fang dan Susi Fang tidak mengerti, dia ingin Susi Fang setuju untuk menjadi pacarnya Hans Meng, bahkan pertunangan. Dengan begitu, bukankah ini akan terasa wajar!
Sebagai istri Keluarga Meng, mereka Keluarga Meng memiliki kewajiban untuk membantu.
Gigi Susi Fang menggigit bibirnya, diam seribu bahasa, Irwan Fang membentaknya: "Susi, apa lagi yang kamu tunggu, kalaupun tidak ada masalah ibumu yang ini, kamu dan Kevin tetap akan bercerai, apalagi Hans begitu tulus terhadapmu, jadi apa lagi yang kamu inginkan!
"Aku... Aku......"
Susi Fang merasa bagai makan buah simalakama, Hans Meng berdiri di samping, keputusan berada pada tangan Susi Fang, dia sama sekali tidak memedulikan Lina Zhang.
Tepat pada saat ini, Kevin Zhang yang bergegas tiba di sini, jadi naik pitam saat melihat gambaran ini!
Seorang Aldo Wang bisa mengancam wanitanya?
"Kamu sama sekali tidak akan bisa mengundang Aldo!" Kevin Zhang berkata dengan kesal!
Semua orang melihatnya, tatapan mata Hans Meng sangat dingin, tertawa sinis sambil berkata: "Kalau aku tidak bisa, memangnya kamu bisa?"
"Benar!" Kevin Zhang menganggukkan kepala!
"Cih!" Hans Meng tertawa sinis, melihat ke arah Susi Fang dan Irwan Fang, berkata: "Paman, waktu sudah mendesak, kalau Kevin ada cara, maka Susi tidak perlu melakukan pengorbanan lagi!"
"Hans, apa yang kamu maksud, Susi bisa bersamamu adalah keberuntungan baginya, mana mungkin jadi pengorbanan!"
Irwan Fang berkata dengan sedikit kesal, dia semakin lama semakin menyukai Hans Meng, sebaliknya, semakin lama semakin membenci Kevin Zhang!
"Susi, kebetulan Kevin juga datang, jangan dengarkan omong kosongnya, cepat bercerai dengan Kevin, lalu bertunangan dengan Hans, dalam beberapa tahun ini, kamu sudah bersalah terhadapnya!"
Susi Fang sangat kesulitan, ini bukanlah masalah tentang bercerai atau tidak, melainkan dirinya sama sekali tidak menyukai Hans Meng, inilah yang paling utama!
Tapi, kalau dirinya tidak setuju, atas dasar apa Keluarga Meng bersedia membantunya menghubungi Aldo Wang, di mana Aldo Wang merupakan seorang tokoh yang sulit dinilai dengan uang?
"Kevin, enyah sekarang juga!" Susi Fang melihat Kevin Zhang dengan tatapan benci, membentaknya dengan tajam!
"Aku adalah priamu!" Kevin Zhang berkata dengan datar!
"Memangnya kamu pantas?" Susi Fang berkata dengan nada dingin!
"Kak Hans, kalau, kalau aku menyetujuimu, benarkah keluargamu bisa mengundang Aldo Wang datang menyelamatkan ibuku?" Susi Fang melihat Hans Meng dengan tatapan penuh harapan!
Hans Meng dalam hati tertawa sinis, apanya yang tunangan atau tidak, istrinya tentu saja harus yang sederajat, tapi Susi Fang dijadikan sebagai peliharaan di tempat ini pun termasuk pilihan yang bagus!
Tentu saja, hal ini bagaikan menjinakkan elang, tidak boleh buru-buru, setelah wataknya telah jinak, maka dia boleh memperlakukannya dengan semena-mena!
"Haha, Susi, tenang saja, aku tidak akan memaksakanmu, meskipun aku menyukaimu, tapi aku rasa hal seperti ini harus didasari dengan perasaan yang saling bersedia, kita jalani dulu prosesnya, kalau tidak aku akan sulit menjelaskannya pada keluargaku!"
Saat ucapan ini terlontarkan, baik Susi Fang maupun Irwan Fang, mereka sama-sama semakin menyukai Hans Meng, dia memiliki kesempatan untuk mengancam mereka, tapi malah tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan, hal ini membuat mereka merasa sangat terharu!
"Baiklah!" Susi Fang menganggukkan kepala, berkata: "Kak Meng, asalkan kamu bisa mengundang dokter dewa Aldo Wang, aku akan menuruti segala permintaanmu!"
"Tenang saja, aku sekarang akan segera menghubungi keluargaku!" Hans Meng dalam hati merasa girang, dia sepertinya telah mampu membayangkan gambaran Susi Fang yang berbaring telanjang di kasur, sedangkan dirinya adalah majikannya, mencambuk gadis cantik ini dengan keras hingga menangis tersedu-sedu!
"Memangnya kenapa kalau kamu mampu menghubunginya, akulah yang akan memiliki perawannya istrimu!" Hans Meng tertawa dingin, langsung mengeluarkan ponsel, menghubungi telepon rumah!
"Ayah, di sini ada sedikit masalah, tolong gunakan relasimu untuk menghubungi Kakek Aldo!"
"Hmm, baik, kutunggu kabar darimu!"
Hans Meng meletakkan ponselnya, melihat Kevin Zhang dengan arogan, lalu berkata terhadap Susi Fang: "Susi, tenang saja, ayahku sudah mulai menggunakan relasinya, aku yakin tidak lama lagi pasti akan ada hasilnya, tante pasti tidak akan kenapa-napa!"
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron Jay1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyWonderful Son-in-Law
EdrickSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiSi Menantu Buta
DeddySi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia