Si Menantu Dokter - Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan

Yang akan datang pada akhirnya tetap akan datang, dia tetap tidak bisa kabur dari ini?

Susi Fang sedikit putus asa, tapi kalau dia tidak mau, keluarga Fang akan mengusir dia!

Dia melihat tidak jauh dari dia, ada Nyonya besar Fang yang bersosialisasi dengan orang, kalau dia tidak mau, berarti menghancurkan nyonya besar, berdasarkan sifat nyonya besar, pasti akan mengusir dia tanpa ragu.

Lalu Susi Fang mengalihkan pandangan ke Kevin Zhang, lalu lihat ke bawah lagi, dia melihat apa yang dilakukan Kevin Zhang, saat seperti ini dia bisa lakukan apa!

"Cepat, bengong apa?" Roby Fang dengan tidak puas mengejar dia.

"Kamu teriak apa, nanti Susi bisa pergi sendiri!" Kevin Zhang mengerutkan alis dan melihat Roby Fang, orang di keluarga Fang sungguh berdarah dingin, atau bisa dibilang, perempuan di keluarga Fang tidak ada kedudukan, satu-satunya kegunaan mereka adalah sekarang!

"Ada hubungan ada dengan kamu di sini, pergi!" Roby Fang berkata di depan publik, sekarang hanya mau Susi Fang nurut dan masuk ke kamar, lalu semuanya selesai!

"Paman kedua, kamu pulang dulu saja, aku pergi sendiri saja!" Susi Fang ragu sedikit, dan berkata!

Roby Fang mengerutkan alis, tapi juga tidak berani terlalu memaksa, dia tahu Susi Fang sangat menolak, sekarang berikan dia waktu untuk berpikir juga baik!

"Baiklah, kalau begitu kamu cepatan ya!" Roby Fang setelah bicara melototi Susi Fang!

"Kamu benar berharap aku pergi?" melihat Kevin Zhang yang sedang minum anggur merah, Susi Fang sedikit tidak senang, pria sialan ini, apakah benar mau memberikan istrinya ke orang lain, lemah bukan seperti ini caranya!

Meletakkan gelas, Kevin Zhang memandang Susi Fang yang cantik seperti bunga, dan berkata: "Istriku yang begitu cantik saja aku belum makan, kalau orang lain berani buka mulut, akan aku hancurkan mulutnya!"

"Pfft!" Mendengar perkataan Kevin Zhang, wajah Susi Fang menjadi merah, tidak tahan untuk tertawa, tapi wajahnya langsung menunjukkan senyuman pahit, berkata omongan besar semua orang juga bisa, nanti kalau Kevin Zhang marah, dan memukul Herman Zhao, takutnya harga yang Kevin Zhang harus bayar akan jauh lebih besar!

"Jangan banyak pikir, makan dan minum semau kamu saja!"

Kevin Zhang memberikan satu gelas alkohol untuk Susi Fang, lalu menyentuh gelasnya, langsung dihabiskan!

...

"Tuan muda Zhao, sudah ada kabar dari keluarga Fang, katanya Susi Fang nanti akan datang sendiri!"

Di dalam kamar 103, seorang pria yang memakai jas berkata!

Herman Zhao pun mengangguk!

"Mari kita beri selamat pada Tuan muda Zhao bisa mendapatkan orang yang dicintainya, nanti keluarga Zhao juga ada nyonya!"

"Kamu turun dulu!" Herman Zhao mengerutkan alis, keluarga Zhao tidak akan izinkan wanita yang sudah pernah menikah menjadi istrinya, dan dia sendiri juga tidak akan menikah dengan wanita seperti itu!

Susi Fang memang cantik, tapi orang seperti makanan, pasti ada waktu bosannya, dia Herman Zhao belum pernah makan, maka sangat menginginkan, tunggu dia nanti sudah bosan, sudah cukup mainnya, tentu akan membuang Susi Fang, sampai saat itu, Susi Fang bagaimana pun dia tidak akan peduli!

"Kevin Zhang, kamu sekarang bersama dengan Susi Fang saja, nanti kamu melihat istrimu dengan menurut jalan ke sini, lalu aku mainkan, tidak tahu bagaimana perasaan anda, memang kenapa kalau kenal Aldo Wang, kemampuan diri sendiri terpenting!"

Herman Zhao tertawa dingin, tuang segelas anggur merah, lalu mengeluarkan pil berwarna biru dari kantong dan masukkan ke dalamnya.

Dengan cepat, botol anggur merah di depannya sudah berkurang setengah, alis dia terus mengerut, 20 menit sudah lewat, mengapa orangnya masih belum datang?

"Hei, Alvin, pergi tanya apa maksud keluarga Fang, aku Herman Zhao tidak minta tolong mereka untuk ikut serta dalam proyek renovasi kota tua!" Herman Zhao yang sedikit buru-buru pun melepon!

Di luar, bagian terbuka hotel, seluruh anggota keluarga Fang minum alkohol yang lumayan banyak, senyuman di wajahnya terlihat sangat senang, kalau ada yang lewat, pasti akan menyapa mereka!

Orang keluarga Fang dengan ramah menjawab, mereka mengerti, ini semua karena Herman Zhao!

Di sisi lain, pria berkumis yang pakai jas datang, dia mengabaikan senyuman Roby Fang, dan menyampaikan perkataan Herman Zhao.

"Apa. dia masih belum pergi?" kata Roby Fang, dan pria berkumis itu mengiyakan, sama sekali tidak peduli, dia sudah menyampaikan, keluarga Fang mau bagaimana, itu masalah mereka!

"Adik ketiga, anak kamu terlalu tidak pengertian!" Ana Wang istri Roby Fang berkata.

Irwan Fang berdua mengerutkan alis dan sedikit tidak senang, Susi Fang bagaimana pun juga anak kandung mereka, walaupun perempuan tidak dianggap penting di keluarga Fang, ditambah dia tidak ada posisi yang baik di keluarga Fang, tapi perasaan dia tetap tidak enak, karena Susi Fang tetap mengalir darah dia!

"Ibu, aku pergi panggil dia saja, mana bisa biarkan dia mengacaukan ini!" Ana Wang berkata ke Nyonya besar, dan dengan langkah besar mengarah ke tempat Susi Fang.

"Ibu!" Romy Fang memanggilnya, lalu berkata: "Nenek, aku juga ikut pergi lihat!"

....

Kevin Zhang dan Susi Fang sedang minum alkohol, sedangkan wajah Susi Fang sudah sangat merah, dia mendengar lelucon Kevin Zhang perasaannya menjadi jauh lebih baik!

Susi Fang lalu menemukan kelebihan Kevin Zhang lagi, dia pikir, apakah karena kontak dengan Kevin Zhang terlalu sedikit, maka tidak melihat sisi bersinar suaminya?

Baru saja mengangkat gelas, tangan Susi Fang sudah ditangkap seseorang yang sombong!

"Minum apa, kalau begitu ingin minum pergi sana ke kamar Tuan muda Zhao dan minum bersama, sudah begitu lama, Tuan muda Zhao sudah tidak sabar!"

Ana Wang menangkap pergelangan tangan Susi Fang lalu dengan galak berkata.

Sekarang Herman Zhao adalah subsidi dana untuk keluarga Fang, ini berpengaruh terhadap mereka semua, sedangkan Roby Fang dan anaknya juga memiliki kuasa dan saham yang tidak sedikit, dia mana mungkin biarkan hal ini hancur!

"Bibi kedua!" Susi Fang berkata.

"Lepaskan dia!" Kevin Zhang memegang gelas, menatap Ana Wang dengan dingin dan berkata!

"Kamu memangnya siapa, kamu ini orang tidak berguna, sekarang di sini kamu masih berhak bicara sudah harus tahu diri, kalau bukan karena keluarga Fang, kamu bahkan tidak bisa masuk ke tempat ini!"

"Sudah dibilang tidak berhubungan dengan keluarga Fang, kamu masih datang buat apa, atau jangan-jangan untuk menasehati istri sendiri?"

Ana Wang terus menghina dan mengomel dengan kasar, lalu menarik Susi Fang pergi!

"Bibi kedua, kamu jangan seperti ini, lepaskan aku!" Susi Fang melawan, dan melawak, sedangkan mendengar suara Kevin Zhang, tatapannya semakin dingin!

"Tunggu sebentar, aku mau berkata sesuatu!" Kevin Zhang letakkan gelas dan berdiri.

Semua orang dengan tidak paham melihat menantu ini, sekarang dia masih bisa berkata apa, cara terbaik adalah mengantar Susi Fang seperti yang dilakukan Ana Wang, kalau begitu, mungkin Herman Zhao akan senang dan bantu dia!

Ana Wang juga berhenti melihat ke arah Kevin Zhang, saat ini dia mau lihat apa kemampuan lain yang Kevin Zhang miliki!

Tapi di saat dia berhenti, ada sebuah alas kaki perbesar di pandangan dia, dia dengan tidak percaya melihat ke Kevin Zhang, si sampah ini mana mungkin berani?

Satu tendangan, Kevin Zhang langsung menendang Ana Wang, kekuatan yang besar itu langsung membuat Ana Wang terbang sekitar 4 sampai 5 meter, di tengah itu juga menabrak beberapa orang!

Dulu karena hubungan keluarga Zhang di Beijing dan juga ibunya, apapun yang terjadi dia akan tahan, tidak bisa tahan juga akan tahan, tapi sekarang, dia sudah tidak ada alasan untuk sabar, seperti yang dia katakan, wanita dia, biarkan dia yang jaga!

Semua orang bengong, ini situasi apa, mereka saling melihat satu sama lain, seperti melihat kelinci yang lembut tiba-tiba melompat dan menggigit orang!

Selama ini kesan mereka mengenai Kevin Zhang adalah sabar, tidak banyak bicara, tapi sekarang malah melakukan hal yang begitu mengejutkan!

Ana Wang setelah terjatuh juga kaget, sampai ada rasa sakit di dada dia baru yakin dirinya ditendang!

"Kevin Zhang, kamu cari mati ya!" Ana Wang marah sampai sudah mau meledak, dia bangun lalu seperti orang gila menggaruk kepala dan jalan ke arah Kevin Zhang.

"Ini akibat terlalu membiarkan kamu!" Kevin Zhang lalu tendang dia sekali lagi!

"Apaan ini...." Semua orang diam lagi, orang ini apakah keseruan tendang orang?

Susi Fang melihat pria sendiri dengan tatapan tidak percaya, lalu melihat lagi ke arah Ana Wang yang berusaha bangun!

Dia jalan ke depan Kevin Zhang, dan mengeluh: "Kamu ini sedang apa, memangnya kamu seperti ini ada guna?"

Saat ini, orang lain dari keluarga Zhang mendengar suara itu pun datang!

"Kevin Zhang, kamu sungguh tidak tahu mati, kamu mengapa masih diam, tidak pergi panggil petugas keamanan?" Roby Fang melihat Kevin Zhang, lalu dengan tidak senang berkata ke anak sendiri.

"Ah, iya, iya!" Romy Fang baru sadar, dan buru-buru panggil petugas keamanan.

"Kevin Zhang, masalah ini tidak akan selesai seperti ini saja, kamu ini termasuk sengaja menyakiti, tunggu tuntutan dari keluarga Fang saja!" Roby Fang dengan marah berkata, dan melihat ke arah Susi Fang, lanjut berkata: "Sudah begitu lama mengapa kamu masih di sini, apakah keluarga Fang 20 tahun mengasuh kamu itu sia-sia?"

"Jessica Fang, bawa kakak sepupu kamu ke kamar Tuan muda Zhao!" perintah Robert Fang.

"Kalian, siapa yang berani sentuh dia?" Kevin Zhang sama sekali tidak peduli dengan omongan Roby Fang, dia dengan dingin melihat semua orang keluarga Fang, lalu berkata: "Coba saja!"

Orang di sekeliling mulai membahas, sebagian besar orang berkata Kevin Zhang tiba-tiba meledak, acara ini tiba-tiba ada hal seperti ini, sebagai penambah rasa lumayan juga, jadi biarkan keluarga Fang bertengkar, sedangkan mereka menonton saja!

"Kevin Zhang,kamu terlalu lancang, siapa yang berikan kamu keberanian itu, kalau Tuan muda Zhao keluar, apakah kamu akan baik-baik saja?" Roby Fang juga sedikit kaget dengan Kevin Zhang yang seperti itu, tapi yang terpenting sekarang adalah bawa Susi Fang.

"Pergi!" Kevin Zhang sudah malas menghiraukan dia, lalu menarik Susi Fang ke belakang dirinya, berkata: "Kalau Herman Zhao mau bertemu Susi, biarkan dia datang sendiri!"

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu