Si Menantu Dokter - Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
Kevin Zhang mengalihkan pandangan mata, lanjut melihat Paman Qian, berkata sambil tersenyum: "Kakek, kita lanjutkan?"
"Bocah, kamu akan menyesal!" Paman Qian memakinya sambil menggertakkan gigi!
Kapan dia pernah menjadi kambing yang dianiaya sesuka hati, kejadian ini menyatakan diriya terlalu meremehkan Kevin Zhang!
"Kamu harus tahu akan satu hal, kalian lah yang duluan menyinggungku, aku pernah memberikan kesempatan untukmu, tapi kamu tidak menghargainya, makanya jangan salahkan aku, prinsip menghormati orang tua dan menyayangi anak kecil sepertinya telah kulanggar saat ini!"
Kevin Zhang memperlihatkan tatapan mata yang penuh kemerahan, mengeluarkan dua jarum emas dari kantong kain di pinggangnya, lalu mendekati Paman Qian!
"Ini bukan apa-apa, tapi asalkan ini tertancap dalam tubuhmu, kamu akan jadi seperti singa jantan yang sedang berejakulasi, nantinya, kamu tidak akan mampu membedakan orang itu pria atau wanita, bahkan manusia atau anjing pun tidak akan sempat kamu pedulikan lagi!"
Saat mendengarnya, hati Paman Qian langsung putus asa, sepasang matanya memancarkan ketakutan, wajah yang tua berekspresi sangat buruk!
"Kamu, dasar iblis, kamu bukan manusia......"
"Aku, aku katakan padamu!"
Paman Qian sama sekali tidak tahan lagi, dibandingkan dengan rasa sakit pada raganya, siksaan dan kekejaman terhadap kejiwaannya semakin efektif, dia sudah tua, sama sekali tidak mampu membayangkan bagaimaya nasibnya setelah ditusuk jarum.
"Hans berasal dari Keluarga Meng di Shangdu, tempat itu dijuluki sebagai pusat bisnis, meskipun Keluarga Meng tidak termasuk yang paling hebat di sana, tapi tetap merupakan seekor harimau ganas bagi kalangan di kota kecil seperti ini!"
"Semua perusahaan yang memiliki merek Meng's Corp merupakan perusahaan cabang dari persusahaan Keluarga Meng, apalagi relasi Keluarga Meng sangat rumit, jauh tidak sebanding dengan tempat sampah seperti di sini......"
Karena telah dikatakan, Paman Qian tidak lagi gagap!
Kevin Zhang menganggukkan kepala, lalu kembali melumpuhkan sepasang lengan Paman Qian, setelah itu baru mengeluarkan ponsel membantu mereka menghubungi 120 (nomor ambulans), sedangkan dia langsung pergi begitu saja!
…………
"Tuan kecil, hari ini kenapa datang lebih lambat?"
Di dalam sanatorium, suasana hati Mario Chen sangat baik, dia sudah mulai membaik, tenaga telah mencapai puncak maksimal di usia 50 tahunan, Wang yang merupakan pengawalnya bahkan sudah tidak sanggup menahan serangan lebih dari 3 kali!
Semua ini berkat Kevin Zhang, oleh karena itu, entah dari segi mana pun, dia sangat menyukai Kevin Zhang, dan sudah menganggapnya sebagai keturunannya sendiri!
"Ada urusan kecil di tengah perjalanan!" Kevin Zhang menggelengkan kepala, mengeluarkan jarum emas dan mulai mensterilkannya!
"Sepertinya bukan urusan kecil!" Mario Chen tertawa lebar, dia melihat ada bercak darah di ujung baju Kevin Zhang, tidak banyak bertanya!
"Mario, belakangan ini kamu tidak boleh minum bir!" Kevin Zhang sambil melakukan akupuntur terhadap Mario Chen, sambil berpesan!
"Kenapa?" Mata Mario Chen melotot, bagi mereka yang merupakan seorang prajurit, bir adalah nyawa, asalkan tidak ada tugas atau misi, pasti akan minum sampai mabuk berat.
"Kalau kamu tidak ingin sembuh total!" Kevin Zhang menaik-turunkan bahu!
"Bocah tengik, beraninya mengancamku!"
Mario Chen tertawa sambil memakinya.
Kevin Zhang tidak tertarik untuk bercanda, menanggapinya dengan sekenanya, seusai melakukan pengobatan hari ini, dia langsung pamit!
"Wang, bantu aku selidiki apa lagi yang dilakukan bocah ini, darah saja nampak di bajunya, masih saja bilang urusan kecil?"
Setelah Kevin Zhang pergi, Mario Chen memanggil Wang dan berkata!
"Mario, ini tidak baik, lagipula identitas kita tidaklah sama!"
"Tidak baik kepalamu, asalkan bukan tindakan melanggar hukum, apanya yang tidak baik, enyah!"
"......Baik!"
…………
Dalam kamar pasien di City Hospital, Lina Zhang sudah sadar, hanya saja tubuhnya tidak bisa bergerak karena tertancap berbagai alat pengobatan di sekujur tubuhnya, hanya tinggal menunggu jadwal operasi sore nanti!
Hans Meng mengupas kulit jeruk untuk Lina Zhang, Lina Zhang semakin lama melihatnya jadi semakin suka, lalu meratapi: "Hans, kamu sungguh tulus, kalau aku ada putra, pasti tidak akan jadi seperti ini!"
Hans Meng tersenyum, tidak mengatakan apa pun!
"Hans, tidak perlu memedulikanku, cukup menyuruh paman menjagaku, kamu dan Susi pergilah jalan-jalan, gadis ini sifatnya keras kepala, berwatak buruk, tidak memiliki pendirian sendiri, kamu harus banyak mentoleransikannya!" Lina Zhang berkata dengan makna mendalam!
"Tante, tenang saja, serahkan saja semua hal padaku!" Hans Meng tersenyum, Susi Fang sedikit canggung, sang wanita tidak tahu apa yang dipikirkan Hans Meng.
Lina Zhang dulunya sangat berwibawa di rumah, saat ini dia nyaris kehilangan nyawa, jadi Susi Fang tidak berani membantah perkataannya, makanya langsung pergi ke taman halaman belakang rumah sakit bersama Hans Meng, mencari bangku dan duduk!
Hans Meng melihat tangan Susi Fang yang terlihat lemah lembut tak bertulang dan wajah yang terkesan sangat kasihan itu, dia spontan tak tahan untuk mengulurkan tangan memegangnya!
Susi Fang menghindarinya tanpa meninggalkan jejak, mengalihkan topik, berkata: "Kak Hans, terima kasih, tenang saja, aku akan mengembalikan uangmu beserta bunganya, tolong berikan nomor rekening bank kamu, aku yakin aku bisa membayarnya dalam waktu setengah bulan!"
"Susi, kamu terkesan sangat segan kalau seperti ini, kenapa selalu memikul beban sendirian?"
"Kamu adalah seorang gadis, semua hal ini harusnya ditanggung oleh pria, Kevin si sampah itu memangnya bisa apa, kamu tidak merasa lelah?"
Hans Meng dalam hati merasa marah, sangat ingin langsung menelanjangkan Susi Fang, tapi dia tetap berusaha menahan diri, dan mulai menyerang dari segi perasaan!
Dia ingin membuat Susi Fang merangkak ke ranjangnya secara sukarela, mengibaskan ekor terhadapnya memelas kasihan, memohon untuk menggarapnya!
Setelah berpisah selama 5 sampai 6 tahun, dia sudah tidak sudi menggunakan obat, itu terlalu kurang menarik.
Wajah Susi Fang mulai murung saat mendengar ucapannya, perempuan mana yang tidak berharap bisa memiliki sebuah sandaran, menjadi tuan putri, tapi Kevin Zhang sama sekali tidak ada kemampuan apa pun, beberapa hari yang lalu, secara tak sengaja bisa mengobati Tuan Besar Sun, tapi Kevin Zhang malah tidak mengerti bagaimana menjalin hubungan!
Dari hal sepele, hingga memanfaatkan Keluarga Sun hingga habis!
"Kak Hans, aku sangat lelah, biarkan aku memikirkannya dulu, boleh tidak?"
"Tidak masalah, semua ini tidak seharusnya ditanggung olehmu, kamu menyendirilah dulu sejenak, aku naik ke atas melihat paman dan tante, kamu jangan khawatir!"
Hans Meng sangat lembut dan perhatian, dia langsung pergi ke atas setelah berpesan!
Saat melihat Hans Meng kembali, Lina Zhang dan suaminya merasa kaget, segera berkata: "Hans, bagaimana?"
"Tekanan Susi sedikit berat, aku bisa memahaminya!" Kata Hans Meng!
"Kamu sungguh seorang anak yang baik, hanya saja Susi itu memang sangat keras kepala, kamu jangan khawatir, dia dan Kevin si sampah itu berstatus suami istri hanya dari segi nama saja, kalau kamu tulus, mereka akan segera bercerai, Susi sudah mulai mempertimbangkan hal ini!"
"Benarkah? Kalau begitu penantianku selama 5 sampai 6 tahun tidak akan sia-sia!" Hans Meng terlihat gembira!
"Oh?" Lina Zhang dan suaminya terkejut: " Hans, kamu dari awal sudah mengenal Susi, yang benar saja kamu, kenapa tidak bilang dari awal, kalau tidak, dulu pun tidak akan ada kejadian seperti ini!"
"Saat itu aku dimaki oleh keluargaku dan disuruh ke luar negeri, setelah ada kemampuan yang besar baru bisa melindungi orang yang dicintai, oleh karena itu waktunya tertunda!" Hans Meng terlihat sangat kecewa!
Tepat pada saat ini, ponselnya tiba-tiba berbunyi, raut wajahnya langsung berubah setelah mengangkat panggilan, segera berkata: "Tante, ada urusan yang harus kuurus, aku akan datang menjenguk Anda lagi sore nanti!"
Hans Meng pergi dari kamar pasien, langsung naik ke ICU departemen ortopedi di lantai 21!
Di dalam, Paman Qian terbaring di ranjang penuh rasa kesakitan, sepasang mata yang rabun penuh dengan tatapan marah dan ketakutan!
"Paman Qian, ada apa denganmu? Dengan kekuatanmu yang sehebat itu, siapa yang bisa membuatmu seperti ini?"
Saat melihat penampilan Paman Qian, Hans Meng terkejut, kemampuannya bertarung diajarkan oleh Paman Qian, dia jauh lebih memahami kemampuan Paman Qian dibandingkan siapa pun!
"Tuan Muda, kita sudah salah kira, Kevin itu...... adalah seorang petarung!" Paman Qian kembali teringat dengan penampilan Kevin Zhang yang dasyat bagaikan dirasuki dewa perang, hatinya masih merasa trauma!
"Mana mungkin, kamu adalah juara worldkickboxing and karate, atas dasar apa dia?" Hans Meng sangat tidak percaya!
"Tuan Muda, ini sungguhan!" Paman Qian menganggukkan kepala dengan perasaan terpuruk, dia sendiri pun berharap ini hanyalah mimpi!
"Tuan Muda, menurutku, sebaiknya kita jangan menyinggung Kevin, bocah itu...... tidak sederhana!"
“Tidak mungkin!" Hans Meng merasa kesal hingga menghantam meja, membentak: "Aku harus berhasil menggarap Susi si wanita murahan itu, Paman Qian pun berada di sini, ayahku tetap akan memarahiku kalaupun sudah tahu, mana mungkin masalah ini bisa dilepaskan begitu saja!"
"Tapi Tuan Muda......"
"Jangan katakan lagi, aku telepon ayahku, Paman Qian, istirahatlah baik-baik, aku akan membuat Kevin tahu, sebahagia apa pun kehidupan seekor belalang, tetap akan mati saat musim gugur tiba!"
…………
Di dalam kamar pasien Lina Zhang, seorang suster membuka pintu dan masuk, membawakan tagihan medis dan surat bukti pelunasan!
"Anggota keluarga Lina Zhang, kemari untuk tanda tangan sebentar, ini adalah surat pernyataan persetujuan operasi, pembiusan, dan kecelakaan yang mungkin akan terjadi di tengah proses operasi, kalau sudah menandatanganinya, operasi bisa langsung dilakukan siang hari jam 1!"
"Baik, segera kutandatangani!" Irwan Fang segera menandatanganinya.
Tepat pada saat ini, Susi Fang telah kembali, Lina Zhang memanggil Susi Fang untuk mendekat, berkata dengan perasaan mendalam: "Putriku yang baik, jangan membuat Ibu khawatir lagi, kamu kira Ibu kali ini mengalami kecelakaan karena pembalasan dendam dari mitra kerja sebelumnya?"
"Ibu mengalami kecelakaan tidaklah kenapa-napa, yang penting adalah kamu, dengar-dengar beberapa hari ini kamu selalu dibantu oleh Hans, biaya pengobatan pun dibayarkan olehnya, cepatlah bercerai dengan Kevin, cobalah menerima Hans, kamu sendiri pun bukanlah seorang nona besar, kenapa mempertimbangkan begitu banyak hal? Dia memperlakukanmu dengan baik, juga hebat, apa lagi yang kamu harapkan?"
"Ibu, jangan ikut campur dalam hal ini lagi!"
"Mana mungkin tidak kupedulikan, Susi, Ibu katakan padamu, jam 1 siang nanti aku akan menjalani operasi, saat aku keluar nanti, aku harap bisa melihat surat perceraianmu dengan Kevin, mengerti?"
"Aku, akan mempertimbangkannya baik-baik!" Susi Fang merasa tak berdaya, terpaksa menanggapinya sekenanya!
Waktu berlalu dengan cepat, dalam sekejap telah tiba siang hari, demi tidak mengakibatkan hal merepotkan yang tak diperlukan terhadap operasi, Lina Zhang tidaklah makan siang!
Sekelompok dokter dan suster masuk ke dalam, memindahkan Lina Zhang ke ranjang operasi khusus, lalu didorong ke ruang operasi, meneutup pintu, dan lampu merahnya menyala!
Susi Fang dan Irwan Fang menunggu di luar dengan perasaan resah!
Sedangkan Kevin Zhang saat ini sedang berdiri kesepian di balkon hotel merenungkan sesuatu!
Haidar Zhao melaporkan situasi di Changsheng Corp dan Provinsi Anhua di belakangnya.
Setelah adanya kejadian ini, Kevin Zhang harus mulai berwaspada!
Novel Terkait
Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineAkibat Pernikahan Dini
CintiaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaStep by Step
LeksGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia