Si Menantu Dokter - Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang

Susi Fang berdiri depan pintu ruang operasi dengan wajah yang lelah dan kecewa.

Sangat sulit untuk Dokter Zhang agar bisa datang kemari, tapi malah terjadi masalah padanya di perjalanan, apakah ini semua pengaturan dari Tuhan?

“Susi, tidak usah cemas, Dokter Zhang pasti bisa datang kemari!” Irwan Fang memegang tangan Susi Fang dengan erat, seperti sedang menenangkan Susi Fang, dan seperti sedang memberi semangat dirinya sendiri.

Susi Fang menganggukkan kepala, meskipun Dokter Zhang benar datang kemaro, mana mungkin dia bisa mengundangnya kemari bukan?

Pada saat ini terdengar suara dari awah koridor, berkata : “Buka jalan, Dokter Zhang sudah datang……”

Mata Susi Fang dan Irwan Fang bersinar, dua orang itu melihat kearah ujung koridor itu, dan melihat seorang pemuda yang mengenakan masker berjalan di tengah kerumunan.

Beberapa dokter yang berada di sekitar sana menunjukkan tatapan mata yang penuh hormat dan kagum kepadanya, namun Susi Fang malah merasa hatinya tenggelam dalam lembar.

“Pa, dia itu Dokter Zhang?” Susi Fang bertanya dalam diam.

Irwa Fnag langsung menganggukkan kepala, berkata : “Seharusnya iya, kenapa?”

“Dia, dia seperti Bos Perusahaan Molin, dia….. Tuan Jia!” Susi Fang berkata dengan suara gemetar.

“Bagaimana mungkin, Susi, kamu yakin tidak salah lihat?” Irwan Fang mendengar ini membuat hatinya merasa kaku, meskipun dia sebelumnya tidak datang pada pertemuan perusahaan Molin, tapi dia tahu apa yang terjadi disana.

Keluarga Fang sudah membuat orang itu hancur, ditambah lagi mereka memiliki niat untuk memiliki saham Perusahaan Molin, bisa dibilang hal ini sudah sangat menyinggung orang itu, jika Boss Jia dan Dokter Zhang adalah orang yang sama, apakah orang itu akan dengan murah hati menyelamatkan istrinya?

Pada saat ini kerumunan Kevin Zhang sudah semakin mendekat.

Susi Fang melihat orang itu sebentar, dengan yakin berkata : “Itu benar-benar Bos Jia, aku tidak mungkin salah melihat dia suka menggunakan masker, aura tubuhnya sangatlah dingin, membuat orang tidak bisa memprediksinya dan sudah pasti tidak mungkin ada kesalahan!”

Susi Fang menggertakkan gigignya, seperti sudah mengambil keputusan, lalu berjalan kearah Kevin Zhang.

“Siapa kamu ini, jangan menghalangi jalan ini.”

“Wakil ketua, dia adalah keluarga pasien!”

“Kamu Susi Fang ya, masih tidak ingin cepat membuka jalan, jika hal ini menunda penyakit ibumu, maka kamu sudah terlambat untuk menyesal!”

Beberapa doter berbicara dengan cerewet, namun Susi Fang tetap melihat ‘Kevin Zhang’ seperti itu, tiba-tiba dia langsung berlutut.

Ketika semua orang binggung melihatnya, mereka berpikir mungkin keluarga pasien ini ingin berterima kasih kepada Dokter Zhang, ketika baru saja ingin buka suara untuk menyuruhnya pergi, nanti saja baru berterima kasih karena pasien sedang kritis.

Namun tiba-tiba Susi Fang buka suara : “Kamu tidak hanya Dokter Zhang saja, kamu juga Bos Jia bukan, aku tahu Keluarga Fang dan aku sudah berbuat salah kepadamu, tapi aku mohon kepadamu, tolong selamatkan ibuku, dia tidak bersalah, aku mohon……”

Wajah Susi Fang saat ini penuh dengan air mata, dan orang-orang yang berada disana seperti tersambar oleh petir.

Apa maksudnya ini, bagaimana mungkin Dokter Zhang ini adalah Bos Jia dari perusahaan Molin? Jelas-jelas mereka berdua tidak memiliki marga yang sama.

Tapi beberapa orang yang teliti teringat dengan cara berpakaian Kevin Zhang yang baru datang tadi, sepertinya bos Perusahaan Molin juga suka menggunakan masker.

Ditambah lagi sebelumnya Bos Molin ini pernah menyembuhkan orang yang akan diberikan gugatan hukuman mati di pengadilan, hal ini cukup membuat beberapa orang ini kebinggungan.

Awalnya mereka terkejut karena pada jaman ini ada banyak orang berbakat di dunia ini, mereka tidak pernah berpikir kalau mereka adalah orang yang sama.

Untungnya ini adalah area penyakit parah, jadi para reporter itu tidak bisa masuk kemari, jika tidak mereka pasti seperti belalang yang bergegas menyerangnya, dan ingin menanyakan kebenaran hal ini.

“Berdirilah, meskipun kamu tidak memohon kepadaku, aku juga akan menolong ibumu.” Kevin Zhang berkata dengan suara rendah.

Susi Fang tercenggang, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang pernah dikatakan oleh Kevin Zhang, dia bisa memanggil Dokter Zhang kemari, jangan-jangan?

Tapi bagaimana mungkin terjadi, berdasarkan apa Kevin Zhang bisa mengenal dengan Dokter Zhang, bahkan beberapa reporter itu saja tidak tahu mengenai berita Dokter Zhang, lalu cara apa yang dilakukan oleh Kevin Zhang?

“Buka jalan.” Kevin Zhang buka suara, dia membawa sekelompok dokter masuk ke dalam ruang operasi.

Semua suster dan orang yang membantu di dalam ruang operasi sudah dikeluarkan, beberapa dokter elit ini juga tidak peduli apakah pakaian yang mereka kenakan itu cocok, mereka tetap masuk bersama dengan Dokter Zhang.

Dokter Ahli Bedah yang mengurusi Lina Zhang juga diusir keluar, kemampuan dia tidak cukup untuk ini.

“Kalian benar-benar beruntung, mungkin hanya beberapa orang saja bisa memiliki keberuntungan seperti ibumu ini, Dokter Zhang turun tangan sendiri untuk memegang operasi ini, dan berbagai kepala dokter spesialis utama disini yang menjadi asistennya.”

Dokter Ahli Bedah itu berbicara kepada Susi Fang, tapi pada saat seperti ini Susi Fang tidak memiliki hati untuk mendengar kata-kata seperti ini.

Yang dipikirkannya saat ini adalah hal apa lagi yang tidak dia ketahui dari Kevin Zhang.

Sampai suara pintu ruang operasi itu berbunyi, lampu tanda kritis bewarna merah mulai hidup, barulah dia kembali sadar dari lamunannya.

…….

Di taman luar rumah sakit, Hans Meng sudah menghancurkan satu sisi hamparan bunga.

“Sialan, berani sekali dia mengabaikan diriku, apa seorang dokter sangat hebat?”

Dia lagi-lagi menendang hamparan bunga itu, lalu Asisten Hans Meng berlari kemari, dengan tergesa-gesa berkata : “Tuan Muda, Dokter Zhang sudah sampai di ruang operasi, aku juga masih mendapatkan berita lain, tapi tidak tahu apakah ini benar.”

“Katakan!” Hans Meng berkata dengan kesa.

“Dengar-dengar Dokter Zhang dan Bos Jia dari Perusahaan Molin adalah orang yang sama……” asistennya berkata dengan hati-hati.

“Apa?” Hans Meng terkejut, teringat dengan tindakan dirinya yang membandingkan keluarganya dengan Perusahaan Molin di Kota Huaibei membuatnya merasa sangat canggung dan malu.

“Pantas saja, pantas saja dia berani mengatakan apa aritnya Keluarga meng, ternyata anak ini juga memiliki kedudukan.”

Hans Meng berpikir beberapa saat, ketika identitas Dokter Zhang dan Bos Perusahaan Molin digabungnya, jelas membuatnya lebih memperhatikan hal itu.

Meskipun Perusahan Molin akhir-akhir ini masih belum berkembang, tapi tinggal sedikit orang saja yang berani membuat masalah terlebih dahulu dengan perusahaan gila ini.

Beberapa saat sebelumnya sedang heboh dengan masalah di dunia bisnis, Perusahaan Molin yang tidak memperdulikan dengan hidup dan mati mereka dan tetap menyerang Changsheng Corp dengan gila, membuat beberapa orang merasa sedikit kesal.

Tidak peduli di dunia bisnis apa, hal yang paling ditakutkan oleh orang adalah pemikiran yang tidak takut mati seperti ini.

“Apakah Wolf Team yang tidak berguna itu sudah bisa dihubungi, apa Dokter Zhang tahu kalau kita yang memberi perintah ini?” Hans Meng bertanya dengan cemas.

“Aku tidak bisa menghubungi satu orang pun, aku sudah mengirim orang untuk mencari mereka, tapi Tuan Muda, aku memiliki sebuah firasat yang tidak enak, kalau Dokter Zhang bisa datang kemari, dan Wolf Team tidak ada kabar….”

“Kamu tetap perhatikan sekelompok orang yang tidak berguna ini, aku akan melihat keadaan Ruang operasi.” Hans Meng berkata.

Di depan ruang operasi, Susi Fang, ayahnya dan sekelompok dokter sedang duduk di ruang tunggu, ada beberapa suster yang membicarakan Dokter Zhang dan Bos Jia sampai mata mereka bersinar.

“Benar tidak disangka ternyata Dokter Zhang dan Bos Jia adalah orang yang sama, dia benar-benar rendah hati, pria seperti ini adalah Pangeran berkuda putih yang sesungguhnya bukan?”

“Kamu tidak usah mimpilah, meskipun dia adalah pangeran berkuda putih, dia juga tidak akan memandangi dirimu yang jelek ini!”

“Apa aku tidak boleh membicarakannya saja?”

“Ehh, sepertinya Susi Fang yang merupakan keluarga pasien itu kenal dengan Bos Molin bukan?”

Tiba-tiba ada orang yang menunjuk kearah Susi Fang dengan suara kecil.

Hati Susi Fang tetap merasa tidak tenang, dia sekarang tidak memikirkan apapun, dia hanya berharap ibunya tidak ada masalah.

Tiba-tiba dia mengeluarkan ponselnya, dia menghubungi Kevin Zhang dengan sedikit binggung, dia merasa sangat penasaran, apakah Dokter Zhang ini benar-benar dipanggil oleh Kevin Zhang, tapi ketika menghubungi nomornya, malah terdengar suara operator.

Hans Meng tiba-tiba datang disebelahnya, tersneyum berkata : “Susi, kamu lihat dahimu sampai berkerut, bukankah Dokter Zhang sudah masuk ke dalam, pasti tidak akan ada masalah lagi.”

“Iya, terima kasih kak Hans.” Susi Fang berkata dengan hati yang tidak tenang.

Tiba-tiba dia teringat sesuatu, Susi Fang berkata : “Kak Hans, apa kamu kenal dengan Dokter Zhang?”

Hans Meng merasa sedikit tidak tenang, dia memberikan senyum yang memaksa lalu menganggukkan kepala, berkata : “Ken, kenal!”

Susi Fang langsung bertanya : “Apakah kamu yang mengundang Dokter Zhang kemari?”

Pantas saja Susi Fang bertanya seperti ini, jika Kevin Zhang dan Hans Meng dibandingkan, dia lebih percaya Hans Meng yang memiliki kemampuan ini.

Ini bukannya dia sedang meremehkan Kevin Zhang, tapi selama beberapa tahun inilah yang membuatnya memiliki pemikiran seperti ini.

Seperti kemarin kamu adalah orang miskin, lalu hari ini kamu berubah dratis dan mengatakan kepadanya kalau dia adalah anak orang kaya, apa yang dilakukan olehnya kemarin hanyalah percobaan saja, dia juga merasa hal ini adalah sebuah kebohongan.

“Hmm?” mendengar hal ini raut wajah Hans Meng langsung berubah menjadi aneh, dia sangat ingin mengakuinya, dengan begitu Susi Fang pasti akan berhutang budi kepadanya, tapi kalau Dokter Zhang keluar maka ini semua akan langsung terungkap.

Hans Meng sedang memikirkan alasan untuk membohonginya, dan secara bersamaan bisa membuat Susi Fang secara otomatis berasosiasi padanya, tapi tiba-tiba pintu ruang operasi ini terbuka, seorang dokter kepala botak berjalan keluar.

“Siapa anak kandung dari Lina Zhang, cepat cocokkan darah kalian, stock darah di rumah sakit ini sudah habis, tapi dia masih kekurangan sedikit darah.”

“Aku, aku anaknya!” Susi Fang langsung mengangkat tangan, lalu diab berkata kepada Hans Meng : “Kak Hans, terima kasih ya, setelah masalah ini berakhir, aku pasti akan berterima kasih kepadamu.”

Setelah itu Susi Fang langsung masuk ke dalam ruang operasi, dibelakangnya terdapat sekelompok suster yang rebutan ingin masuk untuk mendonorkan darah.

Akhirnya malam hari sudah benar-benar menutupi langit, lampu warna merah ruang operasi akhirnya sudah padam, dan berubah menjadi lampu bewarna hijau yang menenangkan.

“Sudah tidak apa-apa?” setelah Susi Fang mendonorkan darahnya, dia berkata dengan wajah yang terlihat pucat.

“Sudah, mamamu sudah terselamatkan!” Irwan Fang juga menggenggam tangan Susi Fang dengan penuh semangat.

Dengan cepat Lina Zhang yang berada di dalam suda dibawa keluar, dan dibawa kembali ke ruang ICU.

Di dalam sana masih terdengar suara yang penuh semangat : “Dia benar-benar membuka mata, dia bisa melakukannya.”

“Ssstttss, cara itu hanya bisa dilakukan oleh Dokter Zhang, karena kita sudah melihatnya maka kita hanya bisa menjadikan refrensi saja.”

“Benar sekali, dia benar-benar pahlawan muda, tapi apa yang kita dapatkan hari ini juga tidak sedikit ya!”

Sekelompok dokter berbincang dengan senang, lalu mereka berjalan keluar mengikuti Kevin Zhang.

“Kamu keluarga dari pasien bukan, Dokter Zhang memimpin operasi ibumu dan benar-benar bisa merubah keadaan, selain itu Dokter Zhang juga mengatakan dia tidak menerima bayaran sedikitpun, apa kamu masih tidak ingin mengucapkan terima kasih kepada Dokter Zhang?” seorang dokter senior yang berada di ICU tersenyum dan berkata kepadanya.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu