Si Menantu Dokter - Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
“Apa gunanya aku memberitahumu?”
Ujar Susi Fang dengan sambil terisak, melihatnya Kevin Zhang merasa sangat sedih, mata wanita ini sampai bengkak seperti ini, pasti dia sudah menangis untuk waktu yang cukup lama!
“Katakanlah, mungkin saja bisa membantu, asal kamu tahu saja keluarga Zhao dan keluarga Sun masih berhutang budi padaku!” ujar Kevin Zhang setelah berpikir sejenak!
Susi Fang merasa sangat sedih setiap kali teringat akan perkataan Arnold Zhang, dia dengan terisak mengatakan: “Arnold Zhang, mengatakan……dia mengatakan kalau aku memiliki hubungan khusus dengan bos perusahaan Molin……tapi bagaimana aku bisa mengenalinya!”
Mengatakannya, wanita itu tidak lagi sanggup menahan dirinya, saat itu wanita itu kemudian menceritakan semua hal yang dialaminya sore itu!
Setelah mengutarakan semuanya, wanita itu akhirnya bisa merasa lega!
Susi Fang merasa kalau dia sama sekali bukan wanita sembarangan, dia telah menikah dengan Kevin Zhang, dan dia selalu menjaga kesetiaannya, dia tidak pernah membiarkan orang lain mengatakan hal seperti itu, dulu di keluarga Fang, mereka juga tidak berani mengatakan hal seperti itu!
“Arnold Zhang!” gumam Kevin Zhang, tidak bisa dipungkiri, kalau bocah ini cukup cerdas, hanya dengan meminjam modal 20.000.000 RMB dari keluarga Zhao, dia sudah bisa menebak kalau Susi Fang memiliki hubungan dengan bos perusahaan Molin!
Kevin Zhang lantas berusaha menahan keinginan membunuh yang muncul didalam hatinya, menghibur Susi Fang: “Sudahlah, kamu tenang saja, keluarga Zhao dan keluarga Sun juga bukan keluarga sembarangan, dan tempat kita juga berada di Jiangling, bukan di Anhua, semuanya mudah dibereskan!”
Disaat itu, Kevin Zhang mengeluarkan ponselnya, menemukan nomor Haidar Zhao, dia kemudian mengirimkan sebuah pesan singkat secara sembunyi-sembunyi: “Cari tahu dimana Arnold Zhang berada, jangan biarkan dia keluar dari Huaibei……”
Yang diujung lain Haidar Zhao membalas pesan singkat tadi dengan cepat, pesannya mengatakan kalau dia megerti!
“Sudahlah, kamu tenang saja, hal ini biar aku yang mengurusnya, masalah ini, keluarga Sun pasti akan bisa membantu!” ujar Kevin Zhang mencoba menghibur wanita itu, sampai Susi Fang tertidur, dia pun beranjak keluar!
Kevin Zhang keluar dari vila, mengeluarkan ponsel, dengan nada dingin mengatakan: “Haidar Zhao, apa kamu sudah berhasil menemukannya?”
“Sudah berhasil ditemukan, mereka berada di Hotel Louis!” terdengar suara Haidar Zhao dari sana, setelah ragu-ragu sesaat, berkata: “Tuan Zhang, apa anda yakin untuk menyentuhnya? Keluarga Zhang termasuk keluarga yang cukup termasyur diprovinsi Anhua!”
“Jadi?” ujar Kevin Zhang!
“……” Haidar Zhao tidak mengatakan apapun, didalam hati pria itu hanya menghela nafas untuk keluarga Fang dan Susi Fang, dulu mereka bersikap seperti itu pada Kevin Zhang, dan sekarang karena masalah kecil Kevin Zhang lantas berniat menghancurkan keluarga Zhang!
Haidar Zhao sebenarnya ingin menanyakan 1 hal pada Kevin Zhang, demi seorang wanita, apakah dia harus sampai seperti ini!
Akhirnya, Haidar Zhao tidak sanggup menanyakannya, hanya mengangguk, mengatakan: “Aku mengerti!”
“Aku ingin membuatnya tidak bisa kabur meskipun dia memiliki kesempatan, kalian pergi dulu, aku akan menyusul!” Kevin Zhang mematikan ponselnya, dan berjalan kearah garasi mobilnya!
Jika ini hanyalah pertengkaran kecil, Kevin Zhang juga tidak akan semarah ini, tapi mengapa wanitanya harus dipukul oleh orang lain, karena tidak takut memukul wanitanya, tentu harus bisa membayar dengan harga yang mahal!
……………
Hotel Louis, di Huabei sudah termasuk hotel yang cukup ternama, harga kamar paling standard dihotel ini setidaknya 870RMB per malam, sementara untuk kamar dengan fasilitas wah setidaknya 30.000 RMB per malam, harga ini setara dengan pendapatan satu tahun orang biasa!
Arnold Zhang kemudian menggerakkan anggur merah yang ada ditangannya, setelah itu dia pun mencicipinya!
“Tuan muda, jika memang bos perusahaan Molin berhubungan dengan wanita sialan si Susi Fang, bukankah kamu akan habis dibuatnya?” ujar Alex Qian setelah ragu sejenak!
Arnold Zhang datang karena ada hal yang harus diselesaikannya, jika dia tidak bisa menyelesaikannya, sekembalinya beliau pasti akan dihukum.
“Tidak masalah, cuman perusahan Molin, meskipun memiliki potensi yang cukup besar, tetapi belum sampai di posisi dimana keluarga Zhang harus menghormatinya, mengenai Susi Fang, jika wanita itu menyadarinya dia tentu tahu apa yang harus dilakukannya!”
“Tililit!” disaat itu, ponsel Arnold Zhang tiba-tiba saja berbunyi!
“Haidar Zhao?” Arnold Zhang melihat layar ponselnya, tersenyum ringan dia lantas menerima panggilannya: “Bos Zhao, sudah semalam ini ada masalah apa?”
“Hehe, tuan muda Zhang, apakah anda sekarang masih berada di Hotel Louis?”
“Apa maksud pertanyaan bos Zhao ini?”
“Hehe, tidak apa-apa, ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan, apakah tuan muda Zhang telah mempersulit Susi Fang?”
Arnold Zhang mengernyitkan dahinya, yang hanya bertahan untuk waktu yang cukup singkat, tertawa dan berkata: “Ada apa, apakah bos perusahaan Molin memang memiliki hubungan dengan Susi Fang?”
“Untuk masalah ini, tuan muda Zhang akan mengetahuinya sendiri!” Haidar Zhao tersenyum ringan, setelah itu diapun mematikan teleponnya!
Arnold Zhang mengernyitkan dahinya, Haidar Zhao menelepon padanya untuk menanyakan hal ini? Samar-samar Arnold Zhang bisa merasakan kalau ada yang tidak beres.
Dilantai bawah Hotel Louis, barisan mobil Mercedes Benz dan Audi hitam berhenti disana, manager Hotel Louis berdiri gemetar dengan senyuman diwajahnya!
“Bos Zhao, bos Sun, jika ada urusan kalian tinggal mengatakannya saja, untuk apa sampai harus membawa gerombolan?”
“Tutup mulutmu!” ujar Michael Sun dingin, dan menyingkirkan manager itu, pria itu lantas memberi isyarat tangan!
Hualala, pintu-pintu dari puluhan mobil itu dibuka disaat yang sama, dan pria-pria tegap yang jumlahnya hampir mencapai 200 orang lantas turun dari mobil, hal ini mengagetkan manager hotel sampai-sampai dia berbicara tidak jelas!
“Hehe, tuan Zhang adalah seseorang yang sangat menghormati persahabatan, meskipun tidak tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi, tapi hari ini Arnold Zhang sepertinya akan pulang dengan keadaan berbaring!” Haidar Zhao tersenyum sambil menggeleng!
“Bukankah orang yang sangat menghormati persahabatan baru bisa membuat orang merasa tenang?” Michael Sun memberikan sebatang rokok pada Haidar Zhao, dan menyalakan satu batang untuknya sendiri, dia kemudian mengeluarkan asap rokok dari mulutnya, berkata: “Setidaknya orang seperti ini tidak akan memperhitungkan masalah untung-rugi, dan lebih mementingkan persahabatannya!”
Haidar Zhao mengangguk, dia juga merasakan hal yang sama, waktu itu, dia benar-benar sudah membuat pilihan yang tepat.
Dikamar hotel, Arnold Zhang sedang memikirkan perkataan Haidar Zhao barusan, disaat itu, ponselnya kembali berbunyi!
“Tuan muda Zhang, kami sudah menyiapkan ambulans untukmu, kamu turun dan lihatlah sebentar apakah kamu menyukainya atau tidak?”
“Tuk!” hati Arnold Zhang mencelos, dia segera membuka tirai jendelanya, dia melihat di bawah yang gelap itu telah berkumpul begitu banyak orang, cahaya dari puluhan mobil itu seperti cahaya di pagi hari, dan orang yang paling depan dan sedang menggenggam ponsel itu tidak lain adalah Haidar Zhao!
Hati Arnold Zhang terasa sangat berat, dia dengan serius bertanya: “Haidar Zhao, apa maksudmu ini?”
Haidar Zhao tidak menjawabnya malah balik bertanya: “Tuan muda Zhang, apakah kami harus masuk dan menjemputmu keluar?”
“Tidak perlu!” setelah mendengus dingin, Arnold Zhang memakai jaket, dia ingin tahu seberapa besar nyali yang dimiliki oleh Haider Zhao ini, atau bisa juga dikatakan seberapa besar nyali yang dimiliki oleh perusahaan Molin ini, malam-malam begini mengumpulkan orang-orang untuk mengepungnya, apa mereka pikir bisa menakutinya?
Setibanya dilantai bawah, Arnold Zhang membawa pengawal pribadinya berjalan mendekati Haidar Zhao, dan kemudian melihat Michael Sun!
Dia pernah melihat foto bos-bos besar dari Huaibei, tentu dia sudah tidak asing dengan mereka!
Kerutan didahi Arnold Zhang menghilang, dia tertawa mengejek: “Ini semua demi Susi Fang? Hebat juga bos perusahaan Molin, yang datang bukan hanya keluarga Zhao, keluarga Sun juga ikut datang!”
Haidar Zhao dan Michael Sun sama sekali tidak menggubrisnya, yang harus mereka lakukan adalah menjamin kalau pria ini tidak akan bisa kabur meskipun dia memiliki kesempatan, sementara untuk urusan berikutnya akan diurus setelah Kevin Zhang tiba!
Setelah melihat gerombolan pria berpakaian hitam itu, hati Arnold Zhang mencelos, tempat ini, bukan provisi Anhua!
“Alex Qian, hubungi pihak kepolisian!” ujar Arnold Zhang!
“Tidak perlu capek-capek!” Michael Sun tertawa terkekeh-kekeh, wajah Arnold Zhang berubah pucat, dia mengeluarkan ponselnya dan melihat pantulan wajahnya, wajahnya terlihat sangat pucat!
Sinyal tempat ini ternyata sudah diputus!
Mereka mempersiapkan semuanya dengan sangat cermat, dan membawa begitu banyak orang dengan mereka, mungkinkah mereka benar-benar memiliki nyali untuk mengusiknya?
“Bos, tuan Zhang sudah tiba!” disaat itu, seorang pria berjalan mendekati Michael Sun dan mengatakannya padanya!
Michael Sun mengangguk, dan meminta semua orang agar memberi jalan pada Kevin Zhang, dan Kevin Zhang terlihat berjalan mendekat, sementara Haidar Zhao dan Michael Sun juga berjalan dan berdiri dibelakang Kevin Zhang!
Dalam waktu sekejap, sudah bisa dilihat siapa pemimpinnya!
Disaat itu benak Arnold Zhang tidak bisa berpikir dengan jernih, dia terbengong melihat wajah dingin Kevin Zhang, setelah terdiam cukup lama dia dengan tergagap mengatakan: “Ke, Kevin Zhang……kamu, kamu tidak akan……”
“Aku, akulah bos Jia!” ujar Kevin Zhang sambil tersenyum!
Mendengar Kevin Zhang mengatakannya sendiri, Arnold Zhang akhirnya mempercayainya, tetapi……dia sama sekali tidak paham, orang yang sangat termasyur di Huaibei ini, yang membuat dunia medis sampai terguncang ternyata adalah suami adik sepupunya, yang juga disebut orang-orang dengan sebutan makhluk tidak berguna!
Dibilang siapa yang akan percaya, jika bukan karena Arnold Zhang melihat semua ini dengan mata kepalanya sendiri, dia juga tidak akan percaya!
Disaat itu, muncul begitu banyak pertanyaan, dia ingin tahu mengapa Kevin Zhang bersembunyi seperti ini, mengapa mengganti namanya dengan sebutan bos Jia, tetapi semua itu, sama sekali tidak bisa keluar dari mulutnya!
“Hehe, adik……adik ipar!” pria itu kemudian segera mencerna situasi yang ada dihadapannya, Arnold Zhang tersenyum mencoba mendekatinya!
Kemudian, sebuah tamparan keras menyambut pria itu!
Setelah tamparan itu, kepala Arnold Zhang lantas ditarik!
“Zhang……”
“Pha……”
“Kevin Zhang……”
“Pa…”
Baru saja Arnold Zhang ingin mengatakan sesuatu, dia lantas menerima tamparan dari Kevin Zhang!
Orang-orang dibelakang Arnold Zhang melihat bosnya di hajar, bermaksud untuk mendekat dan membantunya, tetapi melihat jumlah gerombolan pria berpakaian hitam yang mencapai 200 orang, mereka sama sekali tidak berani melakukan apapun, mereka bahkan tidak berani memperlihatkan keinginan mereka!
“Kevin Zhang, tidak bisakah kamu memberiku kesempatan untuk berbicara?” setelah menerima beberapa tamparan, Arnold Zhang akhirnya marah, sejak kecil dia adalah tuan muda yang memilki segalanya, dia sama sekali tidak pernah dijambak!
“Bailah, aku tahu aku telah bersalah pada adik sepupuku, tapi jika kamu adalah bos perusahaan Molin kamu juga sudah seharusnya mengatakannya dengan lebih cepat, kita itu sekeluarga, mengapa harus sampai seperti itu?” Arnold Zhang berteriak dengan sangat keras!
Melihat Kevin Zhang yang sama sekali tidak mengatakan apapun, hati pria itu ketakutan, dia segera mengatakan: “Adik ipar, aku sudah salah bersikap buruk pada Susi Fang, kita satu keluarga, kita bicarakan baik-baik saja ya?”
“Boleh!” Kevin Zhang tersenyum: “Karena kamu ingin meminta maaf, kalau begitu berlututlah, jika tidak, mungkin kamu harus kembali ke provinsi Anhua sambil berbaring!”
“Bocah, biar kuberitahu padamu, tuan muda Zhang kami……” Alex Qian memberanikan dirinya mencoba mengancam, tapi belum sempat dia menyelesaikan perkataannya beberapa pria sudah membawanya ketempat yang tidak terlihat, berikutnya terdengar suara rintihan yang sangat menakutkan!
Arnold Zhang kemudian mengatupkan bibirnya dengan rapat, menahan amarahnya, dengan suara serak mengatakan: “Jika aku tidak berlutut, apa kamu berani mematahkan tangan dan kakiku?”
“Kamu lihat saja aku berani atau tidak!”
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniBeautiful Lady
ElsaCinta Tapi Diam-Diam
RossieI'm Rich Man
HartantoCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinHanya Kamu Hidupku
RenataAwesome Husband
EdisonSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia