Si Menantu Dokter - Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
Orang di sekitar mulai melebarkan telinga secara diam-diam, mereka dari dulu sudah muak dengan sikap mengusir orang dengan uang seperti ini.
Tindakan seperti ini sudah sering mereka lakukan, tapi gosip tentang pria bergantung sama wanita seperti ini cukup membuat mereka tertarik untuk mendengar!
Pria paruh baya itu pun tertawa dingin, berkata dengan risi: "Bocah, barang di sini semuanya bernilai jutaan lebih, jangan sampai lidahmu keseleo saat bicara!"
"Sudahlah, aku pun tidak tertarik mendengar omong kosong kalian, Kak pegawai, barangnya sudah selesai dibungkus bukan? Kalau menyuruh mereka enyah, aku akan langsung bayar, toko perhiasan bukan hanya ada toko ini, mau ke mana kufoya-foyakan uangku tetap sama saja kan?"
Sang pegawai kali ini benar-benar panik, apa yang dikatakan pria paruh baya memang benar, mau ke mana dia memfoyakan uangnya baginya sama saja, mengalah demi dapat keuntungan lebih besar, lagipula toko perhiasan Datong bukan hanya ada satu di Kota Changming!
"Tuan, Nona, kalau kalian ingin membeli, cepat berikan uang, kalau tidak, mohon kalian jangan mempengaruhi pekerjaanku!" Pegawai itu berkata sambil membuka pintu toko, maksudnya sangat jelas, pintu saja sudah dibantu bukain, mengantarkan kepergian mereka!
"Inikah sikap pelayanan kalian di sini?" Kevin Zhang sedikit kesal!
Pegawai itu terbungkam, tidak banyak berkata, di dunia ini, orang kaya lah yang berkuasa, siapa suruh Kevin Zhang tidak ada uang dan menyinggung orang lain!
Tatapan mata Kevin Zhang beralih dari pegawai ini, lalu memandang ke arah pegawai lain yang memakai jas kuning di samping: "Kakak, coba kenalkan produk di sini sebentar."
"Hah? Baik, baik!" Pegawai berbaju kuning menundukkan kepala dan berjalan ke hadapan Kevin Zhang, mengeluarkan sebuah brosur dengan perasaan sedikit malu, melihat catatan di atasnya, berkata dengan wajah memerah: "Ini, ini adalah produk Master dari Negara M, harganya cukup bagus!"
"Ini adalah barang peninggalan Dinasti Tang, bukan hanya sekedar perhiasan, juga merupakan sebuah barang antik......"
Kevin Zhang menggelengkan kepala merasa tak berdaya, gadis berbaju kuning ini terlihat jelas merupakan orang baru, sang pria langsung berkata: "Langsung perkenalkan produk termahal toko kalian saja!"
"Olivia, kembali ke tempatmu!" Pegawai yang membuka pintu itu berkata dengan nada dingin!
"Kak Luna, aku......" Gadis yang bernama Olivia kelihatan sedikit ketakutan!
"Tidak perlu meladeninya, langsung katakan saja mana yang terbaik!" Kevin Zhang berkata dengan tenang!
"Yang terbaik adalah produk andalan kami, tapi itu sangat mahal, biasanya tidak ada yang membelinya!" Olivia berkata dengan suara kecil: "Kami pun tidak berhak menanganinya, harus ditangani oleh manager!"
"Kalau begitu panggillah manager kalian!" Kevin Zhang berkata!
"Haha, bocah ini lucu sekali, barang di sini saja tidak sanggup dia beli, tapi bahkan sampai menanyakan barang andalan!"
Pria paruh baya itu tertawa lebar, merangkul Eva Liu dan berkata: "Turuti saja dia, panggil manager kalian, aku ingin lihat bagaimana caranya dia membeli barang termahal!"
Eva Liu juga segera menganggukkan kepala, Kevin Zhang sendiri yang ingin cari mati, makanya Eva Liu segera menyetujui pendapat pria paruh baya, berkata: "Benar, jangan sampai kalian melewatkan 'kostumer' sepenting ini!"
Olivia mengangkat kepala melihat Kevin Zhang sekilas, Kevin Zhang menganggukkan kepala, berkata dengan serius: "Pergilah!"
Olivia juga menganggukkan kepala, lalu berlari ke belakang!
Pada saat ini, orang yang datang berkerumun semakin lama semakin banyak, mereka melihat Kevin Zhang dengan tatapan sinis!
"Dengar-dengar orang ini adalah pria yang hidup bergantung dengan wanita, mengambil uang istri untuk berselingkuh, tapi permasalahan utamanya adalah istrinya tidak begitu kaya!"
"Kalian itu bodoh atau pura-pura bodoh, pasti ada suatu hal yang palsu, kalau tidak, memangnya gadis yang montok itu bersedia jadi selingkuhannya orang itu?"
"......"
Beberapa orang yang berkerumun mulai menebak, sedangkan Eva Liu, pria paruh baya, dan pegawai yang bernama Luna terlihat bagaikan sedang melihat pertunjukan menarik!
Selain Yenny Zhou, yang paling mengenal Kevin Zhang adalah Eva Liu!
Saat dia mengetahui Susi Fang menikah dengan orang payah, dia merasa begitu senang sampai mentraktir orang lain untuk makan dan minum-minum selama 3 hari!
Kevin Zhang malah ingin membeli produk andalan toko perhiasan Datong hanya mengandalkan kemampuannya juga aset kekayaan Susi Fang, sungguh sebuah lelucon!
Saat orang-orang sedang bergunjing, Olivia keluar mengikuti seorang pria yang berusia sekitar 30 tahun dan terlihat sangat berpengalaman!
Olivia segera berjalan ke depan, menunjuk Kevin Zhang, berkata dengan suara kecil: "Manager, inilah kostumernya!"
Manager melihat ke arah Kevin Zhang setelah mendengarnya, lalu berkata dengan segan: "Tuan, tahukah dari mana datangnya produk andalan toko perhiasan Datong?"
"Aku tidak tertarik!" Kevin Zhang berkata!
"Tidak masalah, produk andalan toko kami kebanyakan didapatkan dari acara pelelangan, terkadang didapatkan dari pembelian barang berharga, harga semua barang ini yang termurah bernilai di atas ratusan juga RMB!"
Manager menjelaskan produk andalan mereka secara sederhana, asalkan ada orang yang berani membelinya, maka mereka berani menjualnya, tentu saja, asalkan kostumer itu mampu memberikan harga yang pantas!
"Kalau sudah selesai, keluarkanlah untuk kulihat!" Kevin Zhang tetap berbicara dengan nada datar!
Manager mulai mengerutkan kening saat mendengarnya, masalah tadi sudah diberitahu oleh Olivia secara singkat, dia menerawang ke sekitar sekilas, sadar bahwa tatapan mata kebanyakan orang terlihat seperti tatapan peremehan, sang manager awalnya ingin menjelaskan secara segan, lalu baru mengatakan harganya, ini sudah termasuk menjaga gengsinya, membuatnya bisa mundur tanpa merasa malu!
Tapi ucapan Kevin Zhang ini benar-benar berada di luar dugaannya!
"Baiklah!" Tidak lama kemudian, si manager menganggukkan kepala, menyuruh orang mengeluarkan kotak, seluruh lapisan luarnya diselimuti oleh kain beludru!
"Tsk tsk, ini menarik, orang yang rela mengorbankan seluruh kekayaannya untuk membeli barang ini tidak lebih dari 5 orang dalam Kota Changming ini, dan di antara kelima orang ini, tidak ada seorang pun yang semuda ini!" Ada seseorang yang mengatakannya!
"Itu belum tentu, mungkin saja dalam negeri tersembunyi orang hebat!"
"Setersembunyi apa pun orang itu, seharusnya tidak sampai dikatai sebagai pria yang bergantung dengan wanita, kakak, kamu sungguh terlalu menyanjung orang ini!"
Tepat pada saat ini, manager toko perhiasan menerima kotaknya, berkata terhadap Kevin Zhang dengan serius: "Tuan, inilah produk andalan kami, Tetesan Tangisan Kristal, hanya ada satu di dunia ini, asalkan kotaknya terbuka, barang ini akan jadi milikmu, harganya senilai 313 juta RMB, kalau menyesal, harus membayar uang tunai sebanyak 10% dari harganya, Anda yakin?"
Suara si manager sedikit serius, toko ini dipertanggungjawabkan olehnya, tidak peduli Kevin Zhang ada uang atau tidak, sikapnya tetap harus sesuai standar, gengsi yang seharusnya dia berikan telah dia berikan, kalau Kevin Zhang masih tetap berkeras kepala, maka dia hanya bisa percaya Kevin Zhang benar-benar memiliki kemampuan membelinya, kalau tidak, terpaksa menerima surat pengacara toko mereka!
Orang lain pada terkesiap saat mendengar harganya, tapi saat mendengar nama Tetesan Tangisan Kristal, beberapa orang mulai merasa wajar!
Terakhir, Tetesan Tangisan Kristal dikabarkan muncul di acara pelelangan di Negara M, saat itu berhasil dibeli dengan harga sebesar 210 juta RMB, nilainya sulit dikatakan, hanya saja mereka tidak menyangka, ini ternyata telah menjadi produk andalan toko perhiasan Datong!
Kelihatannya, kekuasaan Datong cukup besar juga.
"Haha, Kevin, suruhlah dia membukanya, bukankah kamu ingin membelinya?" Eva Liu mulai tegang, dia pun ingin meminjam kesempatan ini untuk memperluas wawasannya!
"Tidak boleh dibuka!" Yenny Zhou menekan kotaknya, berkata terhadap Kevin Zhang!
Dia tahu identitasnya Kevin Zhang, yaitu bosnya Molin, tapi barang senilai 300 juta RMB lebih terasa seharga selangit!
"Tidak masalah, aku beli untuk kuberikan pada orang lain!" Kevin Zhang menggelengkan kepala, memberi isyarat pada manager untuk membukanya!
"Untuk Susi?" Yenny Zhou berkata dengan perasaan sedikit sedih, Kevin Zhang sungguh menyayangi Susi Fang, barang seharga ratusan juta pun bersedia dia beli, hanya saja Susi Fang tetap meremehkan Kevin Zhang, ini terasa sedikit menyindir!
"Bukan, untuk ibuku!" Kevin Zhang berkata dengan tatapan lembut, dulu, dia pernah bersumpah ingin membelikan barang terbaik untuk ibunya, tapi dia selalu tidak mewujudkannya, sekarang dia telah memiliki sedikit kemampuan, tapi ibunya malah tidak mampu menikmatinya lagi!
Entah kenapa, Yenny Zhou malah merasa lega, wajahnya tersipu malu, sepasang tangan meremas bajunya dan tidak banyak bicara.
Saat ini, si manager perlahan-lahan mulai membuka kotaknya, sebuah kalung biru langit muncul di hadapan banyak orang!
Ada sebuah batu berlian biru langit tergantung di bagian bawah kalung, melihat dari warnanya, sepertinya merupakan berlian yang terbentuk secara natural, sama sekali tidak mampu menemukan kekurangannya sedikit pun, mampu menarik pandangan mata semua orang secara sempurna!
"Tuan, 300 juta lebih RMB termasuk nominal yang besar, Anda boleh mencicilnya dalam waktu seminggu, tapi harus membayar uang muka sebesar 30 juta RMB dulu!"
Tepat pada saat ini, manager berkata, membuatnya keluar dari perenungan!
Eva Liu melihat Kevin Zhang, dia ingin melihat bagaimana cara Kevin Zhang mengatasinya sekarang!
"Tidak perlu, aku mampu melunasinya sekarang juga, tapi, harus membuat mereka enyah, mengerti?" Kevin Zhang berkata!
Semua orang melihat Eva Liu dan pasangannya dengan tatapan yang sedikit sinis, tadi, mereka menggunakan tindakan seperti ini untuk mengusir Kevin Zhang, bedanya adalah, Kevin Zhang mampu membeli produk yang harganya 10 kali lipat darinya, balik menggunakan sikap ini terhadap mereka!
Manager tersenyum, tidak berbicara, sama seperti Luna yang tadinya mengusir Kevin Zhang dan Yenny Zhou demi komisi sebanyak 3 juta RMB, si manager pun bisa bertindak seperti ini asalkan keuntungannya lebih besar, suruh memukul Eva Liu dengan tangannya sendiri pun bersedia dilakukan!
Tapi masalahnya adalah, Kevin Zhang harus mampu membayarnya!
Kevin Zhang tersenyum, dia tentu saja mengerti apa yang dicemaskan manager ini, takut nanti dirinya tidak mampu membayar uang sebanyak ini, ini sama saja seperti sudah jatuh ketimpa tangga!
"Langsung gesek saja!" Kevin Zhang menegluarkan sebuah kartu dari kantongnya.
Semua orang merasa aneh atas gambaran ini, kartu yang berisi 300 juta RMB lebih disimpan secara sembarangan di dalam kantong begitu saja?
Kelopak mata manager bergetar, dia menerima kartu itu dengan sedikit gemetaran, kalau bukan karena tutur kata dan perilaku Kevin Zhang terlihat tidak ada masalah, dia akan merasa Kevin Zhang ini orang gila.
Tapi, dia adalah orang gila ataupun bangsawan yang rendah hati akan segera diketahui tidak lama lagi!
Kalau dia adalah orang gila, mereka tidak akan bersikap segan, kalau dia adalah seorang bangsawan, mereka benar-benar akan memujanya!
Tangan manager sedikit gemetaran saat menekan nominal uang sebanyak ini di perangkat transfer uang, lalu memejamkan mata saat menempelkan kartu Kevin Zhang di atas.
Selanjutnya, jantung manager berdegup kencang seiring terdengarnya suara 'tit'!
Suara semacam ini sangat familier baginya, dia sering menangani pekerjaan seperti ini, ini merupakan suara peringatan yang hanya terjadi saat pentransferan uangnya berhasil dilakukan!
Saat dia membuka mata dan melihat sisa saldo di dalam kartu, dia tidak lagi mampu mengendalikan dirinya, seluruh tubuhnya mengkaku!
Novel Terkait
Uangku Ya Milikku
Raditya DikaMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaPernikahan Kontrak
JennyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMr. Ceo's Woman
Rebecca WangSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia