Si Menantu Dokter - Bab 114 Diculik
Sekarang sudah jam enam, tiga jam telah berlalu, tapi mengapa tidak ada kabar apapun dari Yuda Sun, selain itu ponselnya juga tidak bisa dihubungi!
“Apa mungkin dia takut? Tapi tidak, putrinya masih di sini, dia juga tidak memiliki alasan untuk mematikan ponselnya!”
Kevin Zhang mengernyit dan berkata dalam hati, “Apa terjadi sesuatu padanya?”
Tepat pada saat itu, tiba-tiba ponsel Kevin Zhang berdering, tertera sederetan nomor asing di layar ponselnya.
Seketika Kevin Zhang merasakan semacam perasaan buruk, dan di saat bersamaan terdengar suara teriakan panik Erika Sun dari dalam hotel, “Kevin, kamu harus segera meninggalkan Kota Changming, cepat……”
Kerutan di dahi Kevin Zhang semakin dalam, dia berkata dengan suara yang tenang, “Ada masalah apa? Bicarakan perlahan-lahan, jangan panik.”
Bagaimana Erika Sun bisa tidak panik, dia baru saja mendapatkan berita bahwa ayahnya tertangkap, dengan kondisi Lily Sun yang seperti ini, ditambah lagi Kota Changming ini bukanlah daerah kekuasaan Keluarga Sun!
Dia berkata dengan cemas, “Ayahku tertangkap oleh Tristan Lin, dia berkata ingin negosiasi.”
“Tristan Lin?” Kevin Zhang bergumam, nama ini sungguh asing jika ia mendengarnya dulu.
Namun karena dia ingin menyerang Kota Changming, tentu saja dia sudah mempunyai persiapan, di sini selain Kenath Bai, masih ada beberapa orang berpengaruh lain, dan salah satu yang lebih matang adalah Tristan Lin, awalnya dia dan Yuda Sun tidak berencana untuk mencari Tristan Lin terlebih dahulu.
Sepertinya Kota Changming sudah lama berniat untuk memperluas daerah kekuasaannya, sudah pasti Kenath Bai dan Keluarga Ran di Kota Nanshan yang menyebarkannya!
“Kirimkan padaku nomor telepon Tristan Lin!” ucap Kevin Zhang setelah berpikir sejenak.
“Kamu tidak bisa pergi, kamu harus segera meninggalkan Kota Changming sekarang! Apa kamu tidak tahu berapa banyak anak buah yang dia miliki?” Erika Sun berkata dengan panik, dia takut Kevin Zhang gegabah dan tertangkap juga.
“Aku tahu jelas apa yang kulakukan, kirimkan nomor teleponnya, lebih baik kamu mengurus adikmu dulu!” ucap Kevin Zhang datar.
“Tenang saja, aku tidak akan gegabah!” tambah Kevin Zhang, Erika Sun mulai ragu, dan akhirnya mengirimkan nomor telepon Tristan Lin padanya.
…………
Kota Huaibei, Keluarga Sun.
Michael Sun dan Tuan Besar Sun duduk dengan wajah muram, melihat raut wajah mereka, sudah jelas bahwa mereka telah mendengar informasi tentang tertangkapnya Yuda Sun.
Untungnya kedua orang ini memiliki karakter yang luar biasa, meskipun di dalam hati mereka sangat murka, tapi mereka bisa mengatur emosi mereka dengan baik.
“Pa, Tristan Lin memintaku untuk datang dan bernegosiasi.” Ucap Michael Sun.
Tuan Besar Sun mengernyit, setelah beberapa saat, dia menggeleng dan berkata, “Kamu tidak boleh pergi!”
“Tapi Yuda dan bahkan Lily sedang dalam bahaya, aku tidak tenang membiarkan Erika sendirian di sana, sepertinya kali ini aku tetap harus pergi!” ucap Michael Sun.
“Omong kosong!” Tuan Besar Sun menepuk meja, dan berkata dengan suara tajam, “Aku sudah lama pensiun, dan sekarang Keluarga Sun bergantung pada kalian berdua, jika kamu juga pergi ke sana, maka tanpa menunggu orang lain untuk menyerang, Keluarga Sun akan hancur dengan sendirinya.”
Michael Sun menurunkan alisnya, tentu saja ia tahu yang dikatakan Tuan Besar Sun, tapi bagaimanapun yang tertangkap adalah adik kandungnya sendiri, ia juga tidak tenang putri dan keponakannya berada di sana, sekarang Tristan Lin yang memegang kendali, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk tawar-menawar!
“Hentikan, pria tua rentah ini masih bisa bergerak, kamu harus menunggu di sini dengan patuh, jangan sampai Keluarga Sun menjadi kacau, mereka pasti sudah memiliki persiapan yang matang!” Tuan Besar Sun berkata dan bangkit berdiri.
Michael Sun sangat terkejut, dia berkata dengan cemas, “Pa, apa yang ingin kamu lakukan? Kamu tidak bisa pergi……”
“Omong kosong, apa kamu meremehkanku?” Tuan Besar Sun yang sudah pensiun beberapa tahun belakangan, kini jiwa brutalnya kembali muncul!
“Oke, sudah kita putuskan!” Tuan Besar Sun sudah membuat keputusan, dia tahu jelas seberapa bahayanya perjalanan kali ini, tapi Keluarga Sun juga harus mempunyai generasi muda yang handal, sekarang Erika Sun belum bisa mengemban kewajiban ini, dia hanya bisa mengandalkan Michael Sun, oleh karena itu bagaimanapun juga Michael Sun tidak bisa pergi!
Tanpa menunggu lama, Tuan Besar Sun langsung memanggil supir dan memulai perjalanan ke Kota Changming malam itu juga.
……
Dyno Night Club, meskipun namanya terdengar buruk, namun tidak ada yang berani membuat keributan di sini, dan orang-orang yang memiliki akses informasi, tahu bahwa tempat ini adalah miliki Tuan Lin!
Saat itu, di dalam ruangan termewah yang paling ujung, Tristan Lin sedang berdiri menuangkan secangkir anggur merah, sedangkan Yuda Sun terbaring di lantai dengan tubuh penuh darah yang mengenaskan, dan sesekali akan ada orang yang menendangnya.
“Hehe, Bos Sun, jangan cemas, kakakmu akan segera datang!” Tristan Lin terkekeh.
Para penguasa di Kota Changming ini sudah lama berkomunikasi satu sama lain, siapa yang mengeluarkan usaha terbesar dalam menjatuhkan Keluarga Sun, maka dialah yang mendapatkan keuntungan terbanyak, kebetulan Tristan Lin berkuasa di daerah dekat Universitas Changming ini, ditambah dengan laporan seseorang, membuatnya menyandra orang ini tanpa ragu!
“Tristan Lin, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? Keluargaku tidak memiliki dendam apapun denganmu!” tanya Yuda Sun dengan dingin, dia menggertakkan giginya setiap beberapa saat untuk menahan rasa sakit yang dia rasakan di sekujur tubuhnya.
“Hehe, dendam apapun itu tidak penting, keuntungan adalah prioritas utama, lebih baik kamu bersikap baik!” Tristan Lin menggeleng dan terkekeh, orang seperti mereka tidak ada yang mementingkan dendam!
“Bos, telepon untuk anda.” Tiba-tiba seorang anak buah datang menghampiri dan memberikan ponsel tersebut pada Tristan Lin, dia berkata, “Orang yang menelepon berkata dia adalah bosnya Molin.”
“Hah?” Tristan Lin langsung meraih ponselnya dan berkata, “Bos Jia? Sungguh sebuah kehormatan!”
“Kamu di mana?” Kevin Zhang berkata dengan suara dalam.
“Tentu saja di daerah kekuasaanku, Dyno Night Club. Kenapa? Apa Bos Jia tertarik untuk datang bersenang-senang? Oh, haruskah aku memanggilmu Bos Jia atau Bos Zhang?” ucap Tristan Lin terkekeh.
Kevin Zhang berkata dengan santai dari seberang telepon, “Aku tidak peduli, tampaknya kamu memiliki nyali yang besar, sesuai dugaan kamu ada hubungannya dengan Kenath Bai, tunggu saja!”
Tristan Lin tertegun, seharusnya dia yang mengatakan kalimat itu!
Tapi tidak apa, sebelum kedatangan Michael Sun, bermain dengan bosnya Molin yang misterius ini juga tidak buruk.
Setelah Kevin Zhang mematikan sambungan telepon tersebut, dia langsung mengendarai BMW milik Haidar Zhao menuju Dyno Night Club!
Kevin Zhang memarkirkan mobil dan berjalan dengan mantap ke pintu masuk, saat melangkahkan kakinya masuk, suara musik yang memekakan telinga masuk ke pendengaran Kevin Zhang, dan butuh beberapa saat untuk membuatnya terbiasa.
“Pria tampan, apakah kamu ingin minum?” seorang gadis dengan riasan wajah tebal memandang Kevin Zhang dengan mata berbinar seperti menemukan sebuah mangsa, dia menghampiri Kevin Zhang dengan wajah penuh senyuman.
Penampilan fisik Kevin Zhang memang sangat menarik, tidak ada yang membeda-bedakan pria dan wanita di tempat seperti ini, jika pria bisa menggoda para wanita, maka begitu juga dengan para wanita yang bisa bebas menggoda para pria.
“Hehe, adik kecil, menggoda pria miskin sepertinya bukanlah pilihan yang tepat!”
“Bukan hanya miskin, tapi dia juga bajingan!”
Pada saat itu, terdengar suara tawa beberapa orang, dan ketika Kevin Zhang menoleh, orang-orang yang berjalan mendekat adalah Reynald Duan dan teman-temannya, hal ini membuat Kevin Zhang sangat terkejut.
“Sebagai teman Lily, kalian bukannya menjenguk Lily yang dirawat di rumah sakit karena alerginya, tetapi malah ada di sini?” tanya Kevin Zhang.
“Dia masuk ke rumah sakit juga bukan karena kami, lalu apakah jika dia mati, kami juga harus megikutinya? Sungguh konyol!”
“Benar, tidak mudah bagi kita untuk keluar bersenang-senang seperti ini, mana bisa menghabiskan semua waktu dengan sia-sia untuknya. Dan juga, kemana kami ingin pergi sama sekali bukan urusanmu!”
Reynald Duan dan teman-temannya mencibir dan memandang Kevin Zhang dengan jijik, lalu berkata, “Apakah tempat ini bisa sembarangan didatangi oleh orang udik sepertimu? Apa kamu tahu berapa biaya yang harus dibayar untuk berada di sini? Minimal kamu harus membayar 3000 RMB!”
Kevin Zhang menggeleng, Lily Sun sangat pandai bergaul pikirnya, tapi dia tidak tertarik untuk membantu Lily Sun menyaring temannya, dia tidak lagi menjawab mereka dan langsung berjalan menuju ruangan paling ujung.
“Cih, bajingan ini sungguh arogan, berani-beraninya dia tidak menghiraukan kita, sekarang tidak ada Erika Sun di sini, lalu siapa lagi yang akan melindunginya?”
“Ya, sejak awal aku sudah tidak menyukainya, menurutku dia sama sekali bukanlah seorang dokter, dia hanya pria yang mengandalkan wajah tampannya untuk mengelabuhi Erika!”
“Ah, Reynald, bukankah kamu mengenal Tuan Lin? Suruh saja anak buahnya untuk mengusir dia keluar!”
Reynald Duan merasa sedikit melayang setelah disanjung seperti itu, dia mengangguk sambil terkekeh, dan berkata, “Lihat saja apa yang akan kulakukan!”
Reynald Duan menjentikkan jarinya dan berjalan menuju konter bar, dia berkata, “Kak Aldo, apa kamu masih megingatku? Tuan Lin adalah ayah angkat kakakku!”
“Oh, ada apa?” tanya orang yang dipanggil Aldo itu.
“Hehe, bocah itu sangat arogan pada kami, bisakah kamu membantuku untuk mengusirnya keluar?” Reynald Duan terkekeh dan mengeluarkan sejumlah uang dari dalam dompetnya, kemudian memasukkannya memberikannya pada Aldo tanpa gerak-gerik yang mencurigakan.
“Kamu sungguh pandai, karena kamu masih ada hubungannya dengan Tuan Lin, maka aku akan membantumu!” Aldo menganggukkan kepala dan menyimpan uang tersebut dengan baik, lalu dia memanggil beberapa orang untuk mengejar Kevin Zhang.
“Berandal kecil, apa kamu mau pergi sendiri dari sini atau kami yang membantumu?” Aldo dan beberapa orang lain menghadang Kevin Zhang, dan kumpulan Reynald Duan mengamati tidak jauh dari sana untuk menunggu pertunjukkan.
“Apakah Tristan Lin yang menyuruh kalian melakukannya? Atau, ada orang lain yang membayar kalian?” tanya Kevin Zhang dengan santai.
“Bajingan, beraninya kamu langsung memanggil Tuan Lin dengan namanya, apa kamu sudah tidak mau hidup?” Aldo mengernyit dan mencaci.
Kevin Zhang tidak menjawabnya, dia langsung meraih ponsel dan menghubungi Tristan Lin, dia berkata, “Tristan Lin, apa begini caramu menyambut tamu?”
Setelah mengatakannya, Kevin Zhang menyerahkan ponselnya pada Aldo, Aldo seketika terkesiap dan mengambil ponsel tersebut dengan gemetar, dia tidak percaya Kevin Zhang yang terbilang masih cukup muda ini bisa mengenal Tristan Lin, namun dia masih tetap mencoba berkata, “Tuan, Tuan Lin?”
“Ya, ya, saya mengerti, saya tidak berani!” Aldo mengangguk dan membungkuk, lalu bulir keringat dingin segera membasahi tubuhnya.
Setelah mematikan telepon, Aldo langsung berubah menjadi hormat, dan dia berkata dengan sopan, “Tuan, maafkan saya yang salah menilai orang penting seperti anda, saya tidak tahu bahwa anda adalah tamu Tuan Lin, Tuan Lin ada di dalam, segera panggil saya jika anda membutuhkan sesuatu.”
Kevin Zhang mengangguk kecil dan berkata, “Apa Reynald Duan dan teman-temannya yang menyuruhmu?”
“Ya!” Aldo tidak berani menyembunyikannya, dia tidak tahu siapa Kevin Zhang, tetapi saat di telepon tadi, Tristan Lin memanggil orang yang ada di hadapannya ini dengan sebutan “Tuan”,tidak mungkin orang biasa dapat dipanggil seperti itu, kan?
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangStep by Step
LeksIstri kontrakku
RasudinHusband Deeply Love
NaomiSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia