Si Menantu Dokter - Bab 36 Siapa Yang Kejam?
Acara makan pun berlangsung dengan canggung. Entah bagaimana pun ketiga anggota Keluarga Han berbicara, Kevin Zhang masih tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Susi Fang juga terus memasang wajah yang kurang enak dipandang.
Tak lama kemudian, setelah acara makan, ketiga anggota Keluarga Han pun permisi untuk pergi, tidak berguna juga jika mereka terus menetap di sini. Mereka hanya bisa menaruh harapan pada Lina Zhang. Untuk kata-kata penuh sindiran yang sebelumnya, mereka semakin merasa menyesal!
“Kevin Zhang, cepat katakan kepada Ibu, bagaimana kamu berhasil melakukannya. Kamu itu benar-benar, seharusnya kamu cepat beritahu jika kamu memiliki kartu seperti itu, hingga aku menjadi kesal. Tapi sekarang aku merasa sangat lega!”
Lina Zhang memandang Kevin Zhang dengan ramah. Tatapan yang penuh cinta itu, Kevin Zhang bersumpah dirinya baru pertama kali lihat selama dirinya datang ke Keluarga Fang untuk tiga tahun lebih….
“Ibu…..” Susi Fang memanggil pelan. Ia pun juga ikut merasa malu untuk Lina Zhang. Maupun kamu itu materialistis, tapi bolehkah kamu jangan menunjukkannya dengan jelas!
Pandangan Kevin Zhang pun menjadi aneh, tapi karena orang itu adalah Ibu kandung Susi Fang, ia pun tidak banyak berbicara dan menjawab dengan tenang. “Aku hanya kenal dengan beberapa orang saja. Satu orang mungkin tidak dapat menjatuhkan Keluarga Zhao, tapi kalau dalam jumlah banyak, Keluarga Zhao juga tidak kuat melawannya. Apalagi mereka semua juga tidak lebih buruk dari Keluara Zhao!”
“Ini adalah kebaikanku, sekarang akhirnya juga terpakai untuk Keluarga Zhao, sehingga adanya adegan yang tadi!”
Kevin Zhang mendesah singkat dan menjelaskan. Ia sama sekali tidak sepenuhnya menunjukkan kartunya!
Mendengar ini, Lina Zhang agak merasa kecewa. Kevin Zhang menekankan kata kebaikanku, ia tentu jelas mengerti apa maksudnya. Ia sendiri juga pernah mendengar tentang Keluarga Sun dan Keluarga Qi. Kebaikan seperti ini habis terpakai sekali. Sekarang dengar-dengar maksud Kevin Zhang, sepertinya kebaikannya juga sudah berakhir bersih!
“Ting Tong Ting Tong……”
Tiba-tiba suara bel pintu rumah pun berdering lagi. Sekarang bukan tadi, di sini hanya ada Kevin Zhang bertiga. Oleh karena itu, Kevin Zhang hanya bisa pergi membuka pintu!
Pintu terbuka, Romy Fang dengan setelan jas yang terbuat secara khusus pun berdiri di depan pintu. Melihat Kevin Zhang yang menjaga pintu, ia pun terkekeh dan berkata. “Kamu sungguh berada di rumah, mari kita bicara setelah masuk nanti!”
“Tante, Susi!” Setelah masuk, Romy Fang menyapa!
“Ada urusan apa malam-malam datang ke sini?” Lina Zhang mengangguk dan bertanya!
“Nenek sudah mengurus administrasi perceraian Adik Susi dan Kevin Zhang. Sekarang hanya membutuhkan kedua pihak untuk bertanda tangan. Seharusnya tadi pagi sudah selesai diurus, tapi Kevin Zhang tidak berada di rumah. Oleh karena itu, aku datang lagi sekarang!”
Romy Fang tersenyum tipis menjelaskan. Alasan kedatangannya kesini masih ada satu lagi, yaitu melihat Kevin Zhang. Mereka menyadari Kevin Zhang ada tanda-tanda untuk memberontak. Kemarin memanggilnya datang, Kevin Zhang pun tidak pergi. Kali ini Nyonya Besar pun menyuruh Romy Fang datang langsung ke sini yang bertujuan untuk mengusir Kevin Zhang!
“Mendadak sekali?” Lina Zhang tercengang!
Kevin Zhang dan Susi Fang juga mengerutkan dahi!
“Hehe, dulu Kevin Zhang tidak berguna, Keluarga Fang sudah merawatnya selama tiga tahun dan sekarang sudah mulai agak berguna, tapi dirinya malah bertingkah sombong, sama sekali tidak menganggap Keluarga Fang penting. Kesabaran Nenek kepadanya sudah mencapai batas, ini juga merupakan hal yang pasti!” Romy Fang menjelaskan!
“Mari kita jalan sekarang, Adik Susi dan…..Tuan Kevin!” Romy Fang tersenyum, sambil menunjuk mobilnya yang berada di luar jendela.
“Kevin Zhang!” Susi Fang berteriak. Ia memandang Kevin Zhang bingung. Dulu ia membayangkan perceraian untuk banyak kali, tapi sekarang sungguh tiba di langkah ini, hatinya malah merasa kosong.
Ia tahu bahwa kali ini tidak dapat diabaikan seperti sebelumnya. Malam seperti ini, Nyonya Besar membiarkan Romy Fang langsung datang ke sini untuk menjemput mereka, bisa dikatakan sikapnya ini sudah sangat tegas!
Lina Zhang dan Romy Fang juga memandang ke arah Kevin Zhang, lagipula Kevin Zhang jarang ada kesempatan untuk menjadi tokoh utama!
“Ayo berangkat!” Setelah terdiam sesaat, Kevin Zhang mengambil jaket dan berjalan ke luar. Ia merasa urusan kali ini tidak semudah yang dikatakan Romy Fang!
Nyonya Besar Keluarga Fang itu merupakan seseorang yang kejam. Sekarang dirinya masih memiliki keuntungan, bagaimana mungkin ia bisa melakukan hal tersebut sebelum merampasnya hingga habis.
Kecuali…..
Kevin Zhang tersenyum sinis. Nyonya Besar Keluarga Fang ini hebat menghitung juga, licik sekali. Apakah ia sungguh ingin mengendali dirinya?
Kevin Zhang jalan ke luar, Romy Fang bertiga pun juga ikut ke luar, lalu berempat berangkat menuju pusat Keluarga Fang!
…………….
Pusat Keluarga Fang. Saat ini lampu masih menyala, orang-orang yang bekerja di Keluarga Fang juga berada di sini, bahkan Jessica Fang yang belum lulus juga berdiri di sini dengan semangat!
Aula besar yang elegan, Nyonya Besar Keluarga Fang duduk di atas kursi kayu. Meja di samping tangan kirinya terdapat dua set dokumen yang terbungkus dan hanya terlihat tulisan besar dari sampulnya.
Satu adalah surat perceraian dan satu lagi adalah surat kontrak!
Semua anggota Keluarga Fang di bawah sana sangat semangat. Kali ini seperti yang dibayangkan Kevin Zhang. Surat perceraian itu hanya tipuan saja dan tujuan yang sesungguhnya adalah surat kontrak itu!
Keluarga Fang sama sekali tidak mendengar saran Kevin Zhang untuk membatalkan surat kontrak itu. Daging yang sudah tiba di mulut, Nyonya Besar Keluarga Fang bagaimana mungkin rela melepaskannya. Oleh karena itu, surat kontrak mulai berjalan secara resmi, tapi janji yang mereka buat dengan pihak lain belum dikabulkan!
“Hehe, Ibu sungguh pintar, mengetahui Kevin Zhang ini sangat mementingkan hubungan, ia pasti tidak akan meninggalkan Susi Fang. Dengan seperti ini, ia juga harus menandatangani surat kontrak kerja sama proyek kota kuno ini!”
“Benar sekali. Seorang bocah ingin menjadi lebih tinggi, apakah selama ini Keluarga Fang tidak bekerja dengan baik? Mengendalinya merupakan hal yang sangat mudah!”
Nyonya Besar Keluarga Fang dan anak pertama Keluarga Fang tertawa sinis. Orang yang lain juga mengangguk dengan puas. Nyonya Besar Keluarga Fang langsung menandatangani enam surat kontrak. Jika semuanya jadi, maka Keluarga Fang bisa memperoleh banyak uang dan mereka semua masing-masing mendapat bagiannya!
“Ibu, surat kontrak kali ini, aku mau ambil satu, mau yang paling besar itu!” Terdiam sesaat, Irwan Fang pun bangkit dari tempat dan berteriak!
“Irwan, kemauanmu besar juga ya, ingin memilikinya sendiri. Apakah kamu ini ingin memisahkan diri?” Mendengar itu, Roby Fang langsung menegurnya.
Nyonya Besar Keluarga Fang juga ikut mengerutkan dahi. Melihat kondisi ini, Irwan Fang lanjut berkata, “Urusan ini ada banyak dibantu oleh putriku. Dulu keluarga kita tidak berkontribusi untuk Keluarga Fang. Kalian membiarkan aku dan aku tidak banyak berkata, tapi kali ini aku harus mendapat surat kontrak itu!”
“Maupun aku tidak mengatakannya, istriku pasti juga akan minta jika ia datang ke sini!”
Raut wajah semua orang menjadi agak buruk, tapi mereka semua tahu apa yang dikatakan Irawan Fang itu tidak salah. Kali ini mereka menggunakan Susi Fang untuk mengancam, ditambah Lina Zhang yang biasanya garang dan bisa membuat telinga orang menjadi tuli. Kali ini mereka harus menggunakan satu surat kontrak, baru bisa menyumbat mulut mereka berdua!
“Baik, Ibu berjanji akan memberinya kepadamu!” Nyonya Besar Keluarga Fang mengangguk!
“Nenek, mereka sudah kembali!” Jessica Fang melirik sekilas dan berteriak kencang setelah melihat bayangan mereka di luar sana!
Semua orang pun mengalihkan pandangan ke sana. Ternyata benar, Kevin Zhang yang pertama masuk ke dalam dan diikuti Romy Fang bertiga di belakang.
“Orang tua, kamu mau aku tanda tangan surat perceraian?” Sekali masuk, Kevin Zhang langsung ke dalam aula, memandang Nyonya Besar Keluarga Fang bertanya!”
“Berani sekali kamu! Dasar sampah, mengapa kamu berbicara seperti itu kepada Ibu?” Roby Fang mereka marah besar dan satu-satu menegurnya.
Kevin Zhang ini semakin berani saja. Dulu masih memanggil Nyonya Besar dan sekarang langsung memanggil orang tua, sungguh sangat berani.
Sekelompok orang ini mulai menggunakan kata-kata untuk menyerang. Nyonya Besar Keluarga Fang pun juga sangat kesal!
Beberapa saat kemudian, Nyonya Besar Keluarga Fang baru memasang raut wajah suram mengangguk dan berkata, “Benar sekali, aku ini memang ingin kamu menandatangani surat perceraian!”
“Siapakah dirimu, apakah kamu sendiri tidak menyadarinya? Dirimu yang seperti ini, untuk apa Keluarga Fang tetap menerimamu. Tiga tahun membiayaimu bisa-bisanya tidak membuatmu tahu diri!”
Kata-kata Nyonya Besar Keluarga Fang juga tidak terdengar baik, lalu langsung melempar surat perceraian yang ada di atas meja!
“Nenek!” Susi Fang berteriak dengan mata yang memerah!
“Diam, Susi!” Irwan Fang menegur pelan, lalu melihat lagi ke arah pandangan istrinya yang garang itu. Ia pun langsung berlari ke sana dan menjelaskan tingkah laku Nyonya Besar Keluarga Fang ini dengan pelan!
“Aku sudah meminta surat kontrak yang paling besar itu. Surat kontrak itu sudah menjadi milik kita!”
Pandangan Lina Zhang menjadi kosong sesaat. Awalnya ia ingin bantu Kevin Zhang mengatakan beberapa hal baik, tapi saat ini ia langsung terdiam. Kevin Zhang sama sekali tidak akan cerai, ini hanyalah cara untuk memaksanya menerima. Apalagi mereka juga bisa memperoleh surat kontrak yang terbesar!
Seketika pandangan semua orang mendarat pada Kevin Zhang. Pandangan setiap orang agak sinis dan ada beberapa yang merasa kasihan….
“Kamu sungguh ingin aku menandatanganinya?” ujar Kevin Zhang sambil tertawa!
“Benar sekali!” Nyonya Besar Keluarga Fang mengangguk tanpa ragu. Tapi sedetik kemudian, topik pembicaraan tiba-tiba berubah dan berkata, “Tapi bukan tidak ada kemungkinan untuk tidak menandatanganinya. Kamu hanya perlu melakukan sebuah kontribusi untuk Keluarga Fang, maka itu sudah termasuk kamu membalas budi kepada Keluarga Fang. Jika kamu tidak menandatangani surat perceraian, maka kamu tanda tangan ini saja. Jangan bilang aku tidak memberi kesempatan untukmu!”
“Hehe!” Kevin Zhang tba-tiba tertawa sinis. Ia menerima bolpoin dan tertawa berkata, “Terima kasih atas kesempatanmu, tapi aku pikir aku juga tidak butuh. Aku memilih untuk tanda tangan, aku juga setuju untuk perceraian ini!”
Selesai berkata, ia sama sekali tidak memberi waktu untuk orang lain bereaksi kembali. Kevin Zhang langsung melambaikan tangannya. Ia langsung menulis namanya di atas bagian bawah nama pihak pria!
“Sekarang sudah selesai. Kalau tidak ada urusan lagi, aku pulang dulu!” ujar Kevin Zhang datar sembari meletakkan bolpoin!
Melihat surat kontrak lain yang tergelatak di atas meja, ia sudah mengetahui bahwa masalah ini seperti yang ia bayangkan. Jika ingin memaksanya untuk menerima, maka coba uji siapa yang paling kejam. Oleh karena itu, ia menandatangani surat perceraian itu!
Ia ingin melihat Keluarga Fang bisa menimbulkan onar besar seperti apa. Apakah beberapa bos yang menandatangani surat kontrak dengan Keluarga Fang bisa menghancurkan aula Keluarga Fang!
Detik dimana Kevin Zhang mau berbalik badan pergi, semua orang baru tersadar kembali. Saat ini selain Susi Fang, setiap orang merasakan bahwa tenggorokan mereka seperti tersangkut oleh roti, begitu tercengang hingga tak dapat berkata-kata!
Awalnya mereka ingin memaksa Kevin Zhang untuk menerimanya, lalu menarik beberapa orang ke dalam proyek kota kuno. Tapi Kevin Zhang begitu beraninya mempermalukan mereka. Siapa yang meminjam Kevin Zhang keberanian untuk melakukan ini?
“Berani sekali kamu!” Tubuh Nyonya Besar Keluarga Fang gemetar, bahkan epliepsinya hampir mau kambuh!
Ia paling dekat dengan sana, lalu langsung mengambil surat kontrak dan merobeknya. Anak durhaka ini, bagaimana ia bisa begitu berani?
“Aku pukul kamu hingga mati. Susi sudah bersama dirimu yang sampah selama tiga tahun. Apakah kamu bisa pergi begitu saja? Kamu belum melunasi biaya hidupmu selama tiga tahun di Keluarga Fang!”
Novel Terkait
After The End
Selena BeeCantik Terlihat Jelek
SherinPernikahan Kontrak
JennyBlooming at that time
White RoseSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia