Si Menantu Dokter - Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
Herman Zhao, meskipun asing di mata orang lain, namun hidupnya sangatlah damai dan tentram
Fakta membuktikan bahwa Herman Zhao memang cocok dengan kata ini!
Jika ada orang yang dapat melawan Keluarga Sun, sepertinya hanya Keluarga Zhao yang sepadan!
Jika Kevin Zhang tidak muncul, bintang utama dalam pernikahan tiga tahun lalu mungkin adalah Herman Zhao!
Empat tahun yang lalu, ketika dia masih kuliah, Herman Zhao mulai mengejar Susi Fang. Pria dari keluarga kaya, tampan, Susi Fang seperti bunga yang mekar, sifatnya ceria dan bersemangat, hampir semua orang berpikir mereka akan bersama!
Pada saat itu, keluarga Fang lebih yakin, bahkan setelah lulus tidak lama, Susi Fang dapat mengambil posisi manajer umum, pasti ada bantuan dari Herman Zhao!
Jika Susi Fang menikah dengan keluarga Zhao, dia akan menjadi burung phoenix dan membawa kedudukan keluarga Fang naik!
Pada saat itu, Susi Fang sangat mempesona, bahkan Roby Fang yang begitu kuat harus tersenyum padanya. Semua harapan mereka untuk masa depan diletakkan pada gadis ini!
Pada saat itu, nyonya besar Fang tidak bersikap seperti ini, bahkan jika Susi Fang ingin bintang di langit, Nyonya besar Fang akan mencari cara untuk mengambilnya.
Semua ini berjalan ke arah yang baik sampai dengan Kevin Zhang muncul!
Pada saat itu, Tuan Fang, yang adalah kepala keluarga, dengan keras menolak opini publik, menekan semua keberatan, dan bersikeras Susi Fang harus menikah dengan Kevin Zhang. Keputusan ini hampir membuat keluarga ini terpecah!
Banyak yang diam-diam mengatakan Tuan Fang menderita Alzheimer, Kevin Zhang memberinya sup ramuan ajaib.
Memang benar bahwa Kevin Zhang dan Herman Zhao tidak setara jika bandingkan. Meninggalkan Herman Zhao dan memilih Kevin Zhang, ini memutuskan jalan untuk menaikkan kedudukan Keluarga Fang, dan karena ini, Susi Fang secara bertahap dipandang sebelah mata dari keluarga Fang!
Setelah menikah, Herman Zhao masih belum menyerah. Gadis lembut seperti dewi di depannya membuat banyak orang memimpikannya!
Setelah mencari tahu bahwa Kevin Zhang dan Susi Fang menikah hanya untuk status suami istri tapi tidak memiliki perasaan dan hubungan seperti suami istri, serangan Herman Zhao menjadi lebih banyak, yang membuat banyak orang berpikir bahwa Kevin Zhang sudah pasti akan diselingkuhi, bahkan Herman Zhao sendiri sangat percaya diri!
Hal yang paling menyentuh Kevin Zhang dari Susi Fang selain pada malam hujan itu, yang kedua adalah kesetiaannya. Meskipun dia tidak puas dengan Kevin Zhang, dia benci sampai ingin menendangnya sampai mati, tetapi ketika sudah menikah, sebelum bercerai, dia tidak akan memiliki pemikiran lain tentang pria mana pun!
Sampai kemudian ketika Herman Zhao pergi ke luar negeri, badai itu secara bertahap mereda!
Tapi sekarang tampaknya niat Herman Zhao ini belum mati!
“Susi, sudah lama tidak bertemu!” Herman Zhao menyapa sambil tersenyum, memandangi wajah yang membuat lelaki susah tertidur di malam hari, membuat hatinya bergetar.
Meskipun Susi Fang datang terburu-buru tanpa dandan terlebih dahulu, rambutnya yang berantakan memiliki pesona tersendiri. Dari seorang wanita dewasa menjadi seorang gadis nakal dan lembut, transformasi semacam ini bahkan membuat Herman Zhao lebih terpukau!
“Oh, ya!” Susi Fang tersenyum canggung.
“Kamu masih sangat cantik, oh, ya, aku tahu restoran enak yang baru dibuka, kamu pasti belum pernah ke sana, malam ini pergi untuk bersantai?” Herman Zhao berkata dengan santai, tetapi melihat mata itu, di benaknya pasti bukan hanya ingin mengajak makan!
“Maaf Kakak Herman, aku mungkin tidak punya waktu!” Susi Fang dengan lembut menolak!
“Tidak masalah, hari ini tidak bisa, ada besok, pasti selalu ada waktu!” Herman Zhao berkata dengan senyum di mulutnya, membuat orang melihatnya merasa tampan!
"Akuuu……"
“Kita menyetujuinya!” Susi Fang baru saja ingin mengatakan bahwa dia sudah menikah, dan jangan bertemu lagi di lain waktu, tapi Kevin Zhang berkata lebih dulu!
Begitu kata ini keluar, Erika Sun di sebelahnya memandang Kevin Zhang dengan jijik, istrinya diundang oleh pria lain, Susi Fang menolak dengan tegas, sebaliknya, orang yang tidak berguna ini setuju tanpa berpikir, ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menjinakkan Herman Zhao!
Pria seperti ini sangat dibenci oleh Erika Sun dia mengkhianati istri sendiri, Pria ini benar-benar bajingan!
Herman Zhao tersenyum, dia sangat memandang rendah Kevin Zhang di hatinya, tapi sekarang anak ini dibilang sangat peka, setidaknya dia tahu untuk menyenangkan orang lain!
Herman Zhao memutuskan bahwa jika Kevin Zhang ini mau membantunya mendapatkan Susi Fang, dia akan memberikan keuntungan yang menarik untuk Kevin Zhang!
Susi Fang menunjukkan wajah kecewa. Kevin Zhang tidak berguna sampai tahap ini. Siapapun bisa melihat bahwa ini bukan hanya sekedar pergi makan. Ini adalah cara Herman Zhao untuk mengencani Susi Fang. Tapi Kevin Zhang masih sangat lugu!
"Oke, Susi, Malam ini aku akan menjemputmu!" Herman Zhao sangat gembira. Wanita ini yang membuatnya kepikiran selama empat atau lima tahun, malam ini akan jatuh ke tangannya!
"Oh, itu tidak perlu. Aku akan menyetir dan membawa Susi bersamaku, aku makan banyak, sampai saat itu jangan marah ya!” Kata Kevin Zhang sambil tersenyum!
Semua orang tercengang, Herman Zhao juga memandang Kevin Zhang dengan aneh dan bingung: "Apa maksudmu, aku tidak mengundangmu!"
"Apakah kamu bermaksud mengundang istriku sendirian untuk makan malam?" Kata Kevin Zhang dengan tidak senang.
Herman Zhao terlihat seperti orang idiot menatap Kevin Zhang, bukankah itu omong kosong? Dia mengundang pria ini untuk apa? dia bukan kaca. Bahkan jika itu kaca, dia juga tidak tertarik dengan Kevin Zhang!
"Jika ini masalahnya, aku takut kamu akan kecewa. Tanpa aku di sampingnya, dia tidak bisa makan apapun, apalagi... kamu seorang pria mengajak seorang wanita yang sudah menikah di malam hari, apa kamu tidak punya moral?"
"..." Serangkaian kata-kata Kevin Zhang mencekik Herman Zhao dan mukanya memerah. Kapan omongan orang tidak berguna ini menjadi sangat tajam? Dulu, ketika seseorang bosan dan mengintimidasinya, dia hanya tersenyum, mengapa sekarang seperti ini?
Herman Zhao menjerit dalam hatinya, ingin memukul Kevin Zhang dengan tongkat, tetapi di hadapan orang-orang ini, dia harus menjaga citranya.
Dia dengan terpaksa tersenyum dan berkata: "Aku dan Susi juga berteman. Apakah ada yang salah mengundang teman untuk makan malam?"
“Bukankah aku sudah bilang, aku khawatir istriku akan muntah!” Kevin Zhang merentangkan tangannya!
Huff!
Kata-kata Kevin Zhang membuat Susi Fang dan Erika Sun tidak bisa menahan tawanya, tetapi tak lama kemudian Susi Fang menyadari bahwa dia mulai tidak sopan dan buru-buru menarik Kevin Zhang. Meskipun dia sangat lega, tapi ini juga menyinggung keluarga Zhao!
Dan pandangan Erika Sun tentang Kevin Zhang juga berubah. Orang ini benar-benar menyembunyikan keahliannya, dan rasa sakit ada di belakang!
Herman Zhao marah sampai mukanya memerah. Dia bertanya pada dirinya sendiri meskipun dia tidak seganteng Pan An (salah satu pria paling ganteng jaman dulu), tidak sampai dilihat orang sampai tidak nafsu makan, bukan? Reputasi orang tidak berguna ini benar-benar berubah!
“Sudah, sudah, jangan berdebat lagi!” Erika Sun menyela suasana canggung dan melangkah untuk menarik Herman Zhao, berkata: “Kakak Herman, ayo masuk!
Herman Zhao mengangguk, Kevin Zhang dan Susi Fang juga mengikuti dari belakang untuk masuk. Penjaga keamanan yang berdiri di samping tiba-tiba ikut bergegas!
"Aku melihat ada tamu terhormat di sini makanya tidak perhitungan dengan kalian, tetapi kalian bukan hanya tidak pergi dari sini, dan tanpa malu ingin ikut masuk, apakah harus aku bicara untuk yang kedua kalinya?“ Langkahnya terhenti, Erika Sun bertanya dengan tidak senang!
Kevin Zhang sedikit mengerutkan alis, berkata: "Aku benar-benar tahu cara menyembuhkannya, lebih baik biarkan aku masuk dan melihat!"
"Selain makan dan tidur, babi seperti kamu sejak kapan mengerti ilmu kedokteran!" Kata Herman Zhao dengan dingin, pria itu membuatnya malu hari ini, dia ingat itu!
"Erika, jangan dengarkan omong kosongnya lagi. Aku lihat orang ini hanya berbicara sembarangan, sampai pada waktunya jika terjadi sesuatu, bahkan dengan nyawanya juga tidak bisa menebus dosa ini, aku sudah mengundang Tuan Aldo Wang ke sini, mungkin dia hampir sampai!”
Herman Zhao tersenyum dingin dan tiba-tiba melihat ke kejauhan, dimana sebuah mobil hitam sedang mengarah ke arahnya, Herman Zhao tersenyum: "Sudah datang, ayo kita sambut!"
“Bagus!” Erika Sun sangat gembira, dan reputasi Aldo Wang seperti keluarga Sun di kota Huaibei!
Susi Fang juga tersentuh dalam hatinya. Aldo Wang disebut tangan suci. Tidak tahu sudah menyelamatkan berapa banyak nyawa. Selama masih ada napas, bahkan jika kondisinya sangat buruk, Aldo Wang masih berani menjamin kamu masih bisa bertahan seminggu!
“Kakak Herman, bagaimana kamu bisa mengundang pria tua ini?” Erika Sun bertanya dengan gembira, sambil melihat mobil yang melaju di kejauhan!
Keluarga Sun juga pernah mencari pria tua ini, tapi keberadaan Aldo Wang tidak menentu. Hanya sedikit orang yang bisa menghubunginya secara langsung, tetapi sekarang orang ini muncul di depannya. Kali ini dia tahu, bahwa kakeknya pasti akan selamat!
"Tuan Aldo Wang dan keluarga Zhao memiliki sedikit hubungan. Aku mendengar kondisi Kakek Sun. Langsung menghubunginya, untungnya belum terlambat!”
Herman Zhao tersenyum dan melirik Susi Fang. Dia agak bangga, perlu diketahui, orang biasa, bahkan jika mereka memiliki kedudukan, juga mungkin tidak dapat mengundang tangan suci ini!
Melihat Kevin Zhang, matanya sepertinya berkata, sudah lihat belum orang tidak berguna! Ini adalah perbedaannya, tidak ada hal yang tidak bisa aku selesaikan!
Kevin Zhang yang mengerti arti lirikan Herman Zhao, tidak bisa menahan tawa. Herman Zhao juga berasal dari keluarga besar Tapi dia tidak bisa menyembunyikan sikap cemburunya.
Dengan segera, mobil itu tiba dan pintu mobil terbuka. Seorang lelaki tua dengan janggut putih yang panjangnya sekitar tiga inci, mengenakan jubah panjang, memberikan kesan seperti orang hebat!
"Tuan Aldo Wang!" Herman Zhao dan Erika Sun bergegas maju untuk menyapa.
Aldo Wang mengangguk pelan, arah matanya berbalik, dan mata tuanya langsung melihat seorang anak muda berdiri tidak jauh, Mulut pemuda itu tersenyum dengan tampan!
"Kakak Aldo Wang!" Kevin Zhang tersenyum dan menyapa Aldo Wang ketika dia memperhatikannya!
"Aku bisa memanggilmu adik, kamu jangan panggil aku kakak, jika aku membiarkan gadis menyeramkan di keluargaku tahu kamu dan aku di umur yang sama, dia akan marah dan membakar kebun obatku!”
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCinta Yang Terlarang
MinnieHarmless Lie
BaigeLove at First Sight
Laura VanessaSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia