Si Menantu Dokter - Bab 80 Sengaja Mengusik
Gerbang rumah keluarga Zhang, tamu-tamu yang datang melihat Kevin Zhang berempat dengan tatapan penasaran!
Mereka sama sekali tidak mengenal Lina Zhang, bagaimana pun jumlah anggota keluarga Zhang cukup banyak, mereka hanya perlu mengingat tokoh yang lebih berkuasa!
Oleh karena itu, ketika mendengar petugas keamanan mengatakan kalau mereka hanya datang untuk numpang makan, tamu-tamu itu juga tidak merasa heran, mereka hanya merasa kalau ini cukup menggelikan!
“Keempat orang ini, kelihatannya mereka satu keluarga, atau mereka satu komplotan……”
“Apa yang harus diherankan, hari ini adalah pesta ulang tahun ke 66 tuan besar Zhang, jika mereka bisa masuk, mungkin saja mereka bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar!”
“Sudahlah, jangan pedulikan mereka lagi, kita cepat masuk!”
Beberapa orang tersenyum dan menggeleng, mereka mengeluarkan undangan mereka dan menyerahkannya pada petugas keamanan, sikap mereka benar-benar sangat bertolak belakang dengan sikap Lina Zhang!
Lina Zhang pun menjadi gugup, sudah jauh-jauh datang ketempat ini, jika tidak bisa masuk, bukan hanya menjadi bahan tertawaan, dia juga akan merasa kalau dia telah ditolak.
Tapi dia juga tidak memiliki cara yang lebih baik!
Meminta anggota keluarga Zhang yang lain keluar dan membawanya masuk? Itu namanya tidak realistis, dari dulu dia tidak disukai, belakangan orang-orang itu mengira dialah yang telah mencuri pita phoenix, mereka pun semakin membencinya, mereka hanya belum menghapus namanya dari daftar silsilah keluarga!
Melihatnya Susi Fang juga merasa agak kalut, dia hanya datang satu kali ketempat ini, itu juga empat tahun yang lalu, ketika dia masih kuliah ditingkat dua, sekarang empat tahun sudah berlalu, posisi ibunya juga semakin hari semakin buruk!
“Sudahlah, jika kalian tidak ada urusan maka kalian pulang saja, jika kalian hanya datang untuk makan, nanti setelah pesta berakhir, aku akan memberikan dua buah roti mantou untuk kalian!”
Setelah mempersilahkan tamu-tamu itu masuk, petugas keamanan kembali melihat Lina Zhang, wajahnya jelas terlihat sedang mengejeknya, dimasa ini, siapa yang masih tidak sanggup memakan roti mantou!
“Aku benar-benar adalah anggota keluarga Zhang, tuan besar Zhang adalah ayahku, bagaimana agar kamu bisa percaya?” orang-orang berlalu lalang, Lina Zhang jelas sudah gusar, dia bertanya pada petugas keamanan itu dengan mata merah!
“Maaf, semuanya harus bisa dibuktikan!” petugas keamanan menggelengkan kepalanya, dia berdiri dengan tangan dilipat didepan dadanya, disaat yang sama dia mencegah Lina Zhang masuk kedalam!
“Susi Fang, aku tahu kalau kamu akan datang!”
Disaat itu, terdengar sebuah suara, terlihat seorang pria yang memakai pakaian bermerek, wajahnya tersenyum saat berjalan mendekat!
Wajah pria itu pucat, ketika berjalan dia juga agak limbung, semua orang yang melihatnya tentu bisa menyadari kalau pria ini terlalu terlena dalam kenyamanan, tubuhnya sudah di kuruskan, dan dia juga tidak berolahraga, oleh karena itu bisa seperti ini!
Ketika Susi Fang melihatnya ekspresinya berubah drastis, seolah-olah dia telah melihat seekor ular yang berbisa, wanita itu langsung bersembunyi dibelakang Kevin Zhang, sedangkan Lina Zhang dan Roby Fang juga ikut memicingkan matanya, dan mereka pun bergerak mundur, wajah mereka terlihat sangat waspada!
“Diego Han, apa ada masalah?” tanya Roby Fang!
“Hehe, paman, lihatlah dirimu, untuk apa sampai harus segugup itu, aku tahu kalau Susi Fang pasti akan pulang, oleh karena itu aku sengaja menyapa, apakah untuk menyapa juga harus karena ada masalah?” orang yang bernama Diego Han itu kemudian tersenyum mengatakannya!
Matanya lantas melirik Kevin Zhang, setelah itu dia kembali mengalihkannya, didalam hati diam-diam dia mengatakan: “Ini pasti makhluk tidak berguna yang disebut oleh Arnold Zhang bukan?”
“Tidak perlu menyapa, kami tidak bisa menerimanya!” ujar Lina Zhang dingin!
Bisa dilihat, mereka sekeluarga sepertinya agak memusuhi Diego Han, atau bisa dikatakan takut padanya!
“Hehe, baiklah kalau begitu, aku pergi mencari temanku dulu, waktu masih panjang, kita bahas lagi dilain hari!” Diego Han tersenyum, dan masuk kedalam gerbang rumah keluarga Zhang, dan petugas keamanan itu juga sama sekali tidak memintanya menunjukkan undangannya, dia bahkan tidak berani bersikap tidak sopan sedikitpun, dari sini bisa dilihat, jelas sekali kalau status Diego Han bukan orang sembarangan!
Setelah bertegur sapa dengan mereka, Diego Han kemudian meninggalkan mereka dalam waktu kurang dari satu menit, bagi orang luar yang melihatnya ini hanya sebuah intermezzo, tetapi bagi Lina Zhang Roby Fang dan Susi Fang, ada sesuatu yang tersembunyi didalamnya!
“Ada apa?” Kevin Zhang yang dari tadi tidak berbicara, dan memperhatikan Susi Fang, akhirnya membuka suara!
“Dia, dia adalah seorang iblis……” setelah Diego Han pergi, mata Susi Fang tetap melihat kearahnya.
“Empat tahun yang lalu, adalah kali pertama aku datang ketempat ini, saat itu aku bertemu dengan Diego Han, dia benar-benar seorang laki-laki bejat……” dihati Susi Fang masih tetap ada rasa takut, perlahan-lahan dia mengatakan: “Aku mengenal Diego Han setelah Arnold Zhang memperkenalkannya padaku, dia sepertinya langsung menyukaiku, setelah itu, dia pun mencoba mendapatkanku……”
Mendengarnya Kevin Zhang sama sekali tidak memotongnya, dia tahu, ini pasti bukan hanya seperti ini!
Ternyata benar saja, Susi Fang memilih kata-kata yang akan digunakannya, dan mengatakan: “Keluarga Diego Han juga cukup ternama, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Zhang, tapi juga tidak buruk, oleh karena itu semua anggota keluarga Zhang pun telah mengizinkannya untuk mendapatkanku, dan berkerja sama!”
“Belakangan……belakangan aku baru tahu kalau didepan dia memang terlihat seperti seorang laki-laki yang sangat baik, tapi dibelakang tabiatnya benar-benar sangat buruk……dia……dia……”
Susi Fang berbicara sampai sini matanya memancarkan ketakutan, Kevin Zhang juga tidak memaksanya, dia lantas menepuk punggung Susi Fang, setelah itu dia menggenggam tangannya, dan menenangkannya!
Setelah Susi Fang merasa tenang, dia pun mengatakan: “Dia suka sekali menyiksa wanita, aku juga mengetahuinya dari salah seorang wanita yang berhasil kabur darinya, dia akhirnya tahu kalau aku telah mengetahui semua kepura-puraannya, dia……dia malah……”
Sampai disini, Susi Fang akhirnya tidak bisa lagi mengendalikan peraasaannya, wajahnya lantas dipenuhi air mata, dia menangis dengan suara kecil!
Wajah Kevin Zhang juga berubah masam, hanya menceritakan hal yang dulu pernah terjadi, Susi Fang masih tetap tidak bisa menahan perasaannya, bisa dibilang kalau kejadian saat itu telah meninggalkan trauma yang cukup besar padanya!
“Sudahlah, kamu boleh tidak mengatakan sisanya padaku!” Kevin Zhang menenangkan Susi Fang dengan lembut, dia tidak memaksanya!
“Tidak……aku ingin membetitahumu, sekarang kamu adalah suamiku, kamu berhak mengetahuinya!” Susi Fang menghapus air matanya, dia lantas melanjutkan: “Dia akhirnya melakukan sesuatu padaku, dia memasukkan obat kedalam minumanku, tetapi aku sudah bersikap waspada padanya, dia pun tidak berhasil mendapatkan yang diinginkannya!”
“Setelah aku berhasil kabur, dia marah besar, dia memerintahkan orang-orang untuk mengejarku, aku memberitahu orang-orang keluarga Zhang, tetapi tidak ada yang peduli, bahkan ada yang menertawakanku mengatakan kalau aku pura-pura susah didapatkan!”
“Oleh karena itu, aku pun malam-malam kabur dari provinsi Anhua, ditahun kedua aku bertemu denganmu……”
Kevin Zhang mengangguk, meskipun dia menggunakan kata-kata yang sederhana, tetapi kengeriannya masih bisa dibayangkan!
Situasi disaat itu, bagi seorang wanita yang tidak bisa memperoleh bantuan dari siapa pun tentu sangat terpukul, anggota keluarga Zhang sama sekali tidak menghiraukannya, Kevin Zhang juga paham mengapa wanita ini sepertinya tidak telalu menyukai tuan besar Zhang!
“Tenang saja, kedepannya kamu bisa mengandalkanku!” Kevin Zhang bersimpati dan menepuk pundak Susi Fang, merasa tersentuh, Susi Fang pun bersandar pada Kevin Zhang!
Disana, Lina Zhang masih berkutat dengan petugas keamanan itu, entah apa yang sedang dibicarakannya!
Kevin Zhang kembali menoleh kearah itu, dia kemudian menarik Susi Fang kedepan, kemudian membisikkan pada Lina Zhang: “Jangan dibahas lagi, tidak ada gunanya, kamu pikir seorang bawahan seperti dia, berani mempersulitmu seperti ini?”
“Maksudmu?’ Lina Zhang lantas berbalik melihat Kevin Zhang!
Kevin Zhang mengangguk, dia juga berasal dari keluarga yang cukup besar, semakin besar keluarga itu maka aturannya juga semakin banyak, sepertinya dibelakang orang ini ada seseorang yang telah menjaminnya, kalau tidak bagaimana mungkin dia berani mempersulit anggota keluarga Zhang?
Dan lagi, Lina Zhang juga anggota keluarga Zhang, dia datang untuk merayakan ulang tahun tuan besar, tetapi petugas ini menghadangnya dan tidak mengizinkannya masuk, ini bukan sedang mempermalukan Lina Zhang, tetapi wajah tuan besar Zhang!
“Sudahlah, jika orang ini tidak mengizinkan masuk biar saja, nanti jika tuan besar Zhang menanyakannya, ini bukan karena kita tidak ingin berbakti, tetapi ada yang mempersulit, aku sudah merekamnya, nanti biarkan tuan besar Zhang mendengarnya beliau juga akan paham apa sebenarnya yang telah terjadi, biarkan tuan besar Zhang mendengar bagaimana hebatnya bawahan keluarga Zhang!” Kevin Zhang terkekeh-kekeh, mengeluarkan ponselnya!
“Hei hei!” mata Lina Zhang langsung bersinar, dia dengan keras mengatakan: “Bagus, bagus, kita pulang saja……”
Mengatakannya mereka berempat lantas ingin meninggalkan tempat itu.
Kali ini petugas kemanan itu jadi tidak tenang, perintah yang didapatkannya tidak lain adalah mempersulit Lina Zhang, sama sekali bukan mengusir mereka, jika tuan besar Zhang marah, tidak ada seorang pun yang bisa menanggungnya!
Dan belum sempat petugas keamanan itu bertindak, dari gerbang itu kemudian terdengar suara seorang pria, pria itu tertawa dan mengatakan: “Bibi, apa yang kalian lakukan, kalian sudah datang mengapa tidak masuk?”
“Bawahan ini mengatakan kalau aku bukan anggota keluarga Zhang, dan tidak mengizinkanku masuk, karena seperti itu, untuk apa lagi aku tetap berada disini?” Lina Zhang menggunakan kesempatan ini, dan mengatakannya dengan angkuh.
“Oh? Damian, apa benar seperti itu?” tanya pria itu.
“Bukan, beliau baru tiba, aku tahu kalau dia adalah nyonya Lina Zhang, baru saja ingin menyambutnya, nyonya Lina Zhang mengkritik kalau aku tidak sopan, bukannya segera menyambut mereka, dia pun tidak senang, dan ingin beranjak!”
“Langit tahu, aku tadi sibuk menyambut tamu yang lain, oleh karena itu aku tidak langsung menyambutnya, oleh karena itu bibi Zhang sampai merasa tidak nyaman, ini adalah salahku……”
Kata-kata petugas keamanan itu seperti sudah dihapal mati, dia sama sekali tidak perlu berpikir, dan bisa mengatakannya dengan sangat lancar!
“Ibu, tidak perlu dibahas lagi, kita masuk saja!” Kevin Zhang menarik tangan Lina Zhang, tetapi Lina Zhang lantas melepaskan diri dari Kevin Zhang, dia kemudian mengatakan pada pria itu dengan sangat serius: “Harden Zhang, dia sedang berbicara omong kosong, menantuku sudah merekamnya, apa kamu ingin mendengarnya, aku curiga kalau kamulah yang telah memerintahkannya melakukan hal ini!”
Mendengar hal tersebut, wajah Harden Zhang berubah masam, dia sama sekali tidak memperhitungkan kalau menantu tidak berguna keluarga Fang itu bisa melakukan hal ini, jika hal ini sampai diketahui tuan besar Zhang, dia tentu tidak akan bisa tenang!
“Bibi, Damian tidak mungkin sampai tidak tahu aturan seperti itu, sekarang tidak ada gunanya membahas hal itu lagi, kita masuk saja dulu!” ujar Harden Zhang dengan datar, dia berpikir setelah membawa Lina Zhang masuk mereka akan membahasnya kembali!
Kevin Zhang kemudian mengirimkan isyarat pada Lina Zhang, agar dia mundur karena sudah selesai, tapi Lina Zhang yang akhirnya berhasil menginjak ekor orang mana mungkin melepaskannya begitu saja!
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaInventing A Millionaire
EdisonGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangBeautiful Love
Stefen LeeThe Revival of the King
ShintaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia