Si Menantu Dokter - Bab 118 Menuruti Perintah
Dia terlambat mengatakannya, waktu itu dengan sangat cepat, bahkan seperti dalam satu kedipan mata, tinju Arthur Meng sudah muncul didepan wajah Kevin Zhang!
“Mati!” Arthur Meng berteriak keras, tenaganya ditingkatkan hingga tiga kali lipat!
Kevin Zhang lantas memicingkan matanya, sepasang kakinya dibengkokkan, seperti akar pohon yang sudah tua mencengkram permukaan tanah, setelah itu diapun mengeluarkan tinjunya, tinjunya tidak semenyeramkan tinju Arthur Meng, kelihatannya seperti tinju anak jalanan, tinju preman-preman!
Tetapi tinju ini, dihadapan semua orang, berbenturan keras dengan tinju Arthur Meng!
Wajah Nelson Lan terlihat sangat berharap, sementara Yuda Sun memperlihatkan tampang yang sangat serius, dia juga bisa dikatakan setengah ahli bela diri, ditambah lagi dengan pengetahuannya tentang masa lalu Arthur Meng, dia sangat khawatir Kevin Zhang tidak sanggup menahan tinju ini!
Bukannya dia tidak percaya pada Kevin Zhang, hanya saja Kevin Zhang ini masih terlalu belia, ini adalah pertempuran yang sesungguhnya, waktu dan tekad yang bisa menhasilkan hasil yang bagus.
PENG!
Suara tubrukan yang cukup nyaring terdengar, tinju Kevin Zhang dan Arthur Meng saling bertabrakan, Arthur Meng kemudian kehilangan keseimbangan dan bergerak mundur, salah satu tangannya turun kebawah dan terlihat tidak bertenaga, sementara Kevin Zhang sepertinya tidak bergeming sedikit pun!
“Ada apa?” Semua orang tidak mengerti dan melihat kearah tersebut!
Disaat itu hati Arthur Meng serasa seperti air sungai yang mengalir kesamudera luas, tidak ada yang tahu lebih jelas tentang situasinya dibandingkan dengan dirinya sendiri, ketika mereka saling bertubrukan, dia dapat merasakan sebuah tenaga yang setara dengan sebuah palu menjalar masuk kedalam lengannya!
Dia merasakan rasa sakit yang teramat sangat pada lengannya, Arthur Meng menatap Kevin Zhang dengan tatapan bengis, setelah cukup lama, dia pun mengatakan sesuatu dengan nada kalah dan tidak berdaya: “Aku, sudah kalah……”
“Tidak, tidak, bagaimana mungkin, paman Meng, dulu kamu adalah raja tinju, tidak mungkin kamu bisa dikalahkan oleh anak bau kencur yang baru berusia dua puluh tahunan!”
Orang yang pertama kali menyuarakan keraguannya tidak lain adalah Nelson Lan, jika Arthur Meng kalah itu berarti dia juga sudah kalah, bagaimana mungkin dia bisa menerima akhir seperti ini?
Seorang anak muda berusia dua puluh tahunan, seorang diri mengalahkan pengawal terkuatnya? Jika dikatakan siapa yang akan mempercayainya?
Arthur Meng kemudian menggeleng, kekuatan Kevin Zhang tidak ada yang lebih memahaminya dibandingkan dengan dirinya, ini juga karena dirinya, jika diganti dengan orang lain, mungkin saja tulang lengan orang itu sudah patah dibuatnya!
Ini karena sebelumnya dia pernah berlatih kungfu oleh karena itu dia masih sanggup bertahan!
Tertegun, semua orang terbengong, Arthur Meng yang dibayar mahal untuk melawannya kalah seperti ini?
Yuda Sun juga kaget, dia juga merasa kalau ini seperti bukan kenyataan, malam ini, pandangannya sepertinya banyak mengalami perubahan, jika semua generasi muda sehebat ini, maka mereka tentu tidak akan bisa melakukan apa-apa!
Kevin Zhang melihat Nelson Lan dan tersenyum dingin, setelah itu dia mendekati pria itu selangkah demi selangkah!
Langkah kakinya tidak cepat, tetapi setiap langkahnya seperti telah sedang menapaki hati Nelson Lan, membuat Nelson Lan sangat gugup, sekujur tubuhnya keringat terus saja bercucuran.
Sampai ketika jarak Kevin Zhang hanya ada tiga langkah darinya, Nelson Lan melihat pengawalnya yang tergeletak dilantai dan Arthur Meng yang berdiri disana sambil menopang lengannya, dia tidak ragu lagi, disaat itu juga dia langsung berlutut dihadapan Kevin Zhang!
Nelson Lan adalah orang yang cerdas, ini juga alasannya mengapa dalam waktu 15 tahun dia berhasil mendapatkan posisi yang tinggi di kota Changming!
Mereka sama sekali bukan orang-orang yang jujur, jika mereka tidak memperlihatkan sikap kalau mereka akan menuruti perintah, mungkin saja dia benar-benar akan mengikuti langkah kaki Tristan Lin!
“Tetapi, kesempatannya tadi sudah kuberikan padamu!” Kevin Zhang tentu paham akan maksud Nelson Lan, dia mengatakannya dengan nada mengejek!
“Tidak!” Nelson Lan berlutut dilantai, melihat Kevin Zhang dan menggeleng, mengatakan: “Kesempatan ini masih ada!”
Nelson Lan menjilati bibirnya yang kering karena gugup, dia melanjutkan: “Terlebih lagi, aku masih berguna untukmu, kamu pasti paham juga tentang struktur di kota Changming, jika kamu membiarkanku mengikutimu, kamu bisa menaklukkan kota Changming dalam waktu singkat!”
Kevin Zhang tiba-tiba tersenyum, Nelson Lan dalam beberapa tahun ini bisa sampai posisi ini, dan mendapatkan semuanya sesuai keinginannya, bukan karena faktor keberuntungan semata, disaat genting, dia bisa mengakui kekalahannya!
Kevin Zhang tidak memperdulikan apakah Nelson Lan mengatakannya dengan sungguh-sungguh atau tidak, dia hanya ingin membelalakan matanya dan orang-orang sudah menurutin perintahnya, dia hanya menginginkan hasil yang diharapkannya!
“Kamu adalah orang yang cerdas!” Kevin Zhang kemudian menepuk-nepuk wajah Nelson Lan, setelah itu dia melangka keluar dari kamar dengan langkah besar!
Yuda Sun segera mengikutinya, dengan suara kecil mengatakan: “Tuan Zhang, bagaimana dengan Kenath Bai?”
“Ini tentu tergantung apakah dia adalah orang yang cepat menyadari situasi atau tidak, tidak bisa membunuh semuanya, apa yang terjadi disini dia akan mengetahuinya dengan segera, mungkin saja, dia sekarang sudah mengetahuinya!” ujar Kevin Zhang sambil tertawa!
“Maksudmu Nelson Lan?” Yuda Sun balik bertanya!
Kevin Zhang mengangguk, dia tidak banyak bicara lagi!
“Cepat, cepat, hubungi Tristan Lin!” ketika Kevin Zhang dan Yuda Sun berjalan keluar dari kamar itu, Nelson Lan mengatakannya dengan gusar!
“Kakak, tidak bisa dihubungi……”
“Ternyata memang benar, bos perusahaan Molin ini orang apa sebenarnya?” hati Nelson Lan menjadi tidak tenang, dia menambahkan: “Beritahu apa yang telah terjadi disini pada Kenath Bai, tidak perlu memberitahu maksud kita sendiri!”
……
Di KTV Holystone, Kenath Bai menggenggam ponselnya dengan sangat erat, wajahnya terlihat sangat serius, mahasiswi dengan dandanan tebal yang berada disekelilingnya, bagi dirinya saat ini sama sekali tidak menarik!
“Nelson Lan, apa maksudmu?” Kenath Bai menghisap cigar dan bertanya dengan serius!
“Hehe, tidak ada maksud apapun, ini berhubungan dengan sandra besar dari Huaibei, kamu juga pernah membahasnya dengan kami, aku hanya memberitahumu apa yang telah terjadi hari ini!”
“Kalau begitu bagaimana menurutmu?” tanya Kenath Bai!
“Hehe, karena aku sendiri belum membuat keputusan, aku pun menghubungi bos Bai!”
Wajah Kenath Bai terlihat sangat masam dia lantas segera mematikan teleponnya, dan mendorong wanita yang bersandar disisinya, dia membuka toilet dan berjalan kedalam kamar yang paling dalam, mengatakan: “Kalian segera lihat apakah Tristan Lin sudah tewas atau masih hidup?”
Segera, seseorang kemudian menghubungi saudaranya yang berada klub malam Dayuan, setelah sejenak, dia mengangkat wajahnya melihat Kenath Bai mengatakan: “Tuan, sudah, sudah tewas, katanya penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh!”
“Sialan!” mendengarnya Kenath Bai marah besar, dia tidak tahu jika Tristan Lin mengidap penyakit jantung atau tidak, tapi dia yakin kalau ini jelas bukan sebuah kebetulan!
“Tuan, ada apa!” orang-orang didalam ruangan ini semuanya adalah orang kepercayaan Kenath Bai, mereka merasakan ada sesuatu yang tidak beres, oleh karena itu mereka segera bertanya!
Kenath Bai kemudian memberitahu mereka semuanya secara ringkas, dia menggertakkan giginya dengan kesal, mengatakan: “Bagaimana menurut kalian?”
“Si bocah Kevin Zhang tidak langsung datang ketempat kita, hanya ada dua kemungkinan!”
“Yang pertama dia tidak berani datang, dia takut kita menghabisinya, yang kedua, dia memberi tuan sebuah kesempatan, sekarang Tristan Lin sudah tewas, Nelson Lan yang karakternya seperti itu tentu akan memilih menjadi bawahannya, sekarang, hanya tersisa tuan sendiri!”
“Aku benar-benar telah meremehkan Kevin Zhang, keluarga Ran dari Nanshan tidak berani melawannya!” Kenath Bai memainkan cincin jaspernya dan berpikir serius.
Kevin Zhang bahkan tidak takut pada orang-orang dari Nanshan, apa lagi dirinya, kalau begitu tentu kemungkinan yang kedua, tapi dia Kenath Bai sudah hidup selama tiga puluh tahun lebih, mengapa jadi seorang bocah berusia dua puluh tahunan yang memberinya kesempatan?
Setelah berpikir untuk waktu yang cukup lama, Kenath Bai langsung menghubungi Rendy Zhou, setelah teleponnya ditutup, Kenath Bai langsung mengatakan: “Zet, siapkan mobil, kita pergi ke kediaman keluarga Ran di Nanshan, bawa beberapa pengawal bersama!”
“Baiklah!” orang yang bernama Zet segera menyiapkan mobil!
……
Huaibei, didalam ruang pertemuan gedung perusahaan Molin, ada Kevin Zhang dan Yuda Sun beserta Haidar Zhao!
Melihat keluar jendela, Kevin Zhang melihat lalu lintas yang padat diluar sana, denga suara ringan mengatakan: “Bagaimana pendapat kalian tentang Changming?”
“Tuan Zhang, menurutku, sekarang kita sudah berhasil mendapatkan setengah dari kota Changming!” Yudi Sun mengatakan: “Tristan Lin sudah tewas, Nelson Lan juga sudah menyerah, jika Kenath Bai mengetahuinya, dia adalah orang yang cerdas, dia akan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya, tidak perlu orang lain mengajarinya!”
“Mungkin tidak sesederhana itu!” Kevin Zhang menggeleng, alasan dia tidak pergi dan menghabisi Kenath Bai, bukan karena dia tidak memiliki kemampuan itu!
Nyawa manusia dizaman sekarang berbeda dengan zaman dahulu, jika dia menghabisinya, mungkin akan ada banyak kesulitan yang lantas akan menghantuinya, ini jugalah alasan mengapa dia melepaskan Nelson Lan!
Untuk menakuti mereka, membunuh satu diantara mereka sudah cukup!
“Yuda Sun, besok kamu siapkan orang untuk segera mengambil tempat Nelson Land dan juga Teistan Lin, mengenai caranya, aku tidak perlu mengajarimu lagi!” ujar Kevin Zhang!
“Dan lagi, Haidar Zhao, kamu tetap disini dan awasi bawahanmu dengan baik, terutama dikawasan bisnis ini, Kenath Bai dan Rendy Zhou yang tua itu sepertinya tidak akan menyerah begitu saja, dibelakang mereka ada keluarga Ran dari Nanshan, mereka pasti akan membalas!”
“Aku paham!” Haidar Zhao mengangguk, tiba-tiba saja dia teringat akan sesuatu, dia kemudian memukul jidatnya dan mengatakan: “Tuan Zhang, mengenai masalah keluarga Fang ada pergerakan terbaru!”
“Sekarang, sebagian besar saham keluarga Fang sudah jatuh ditangan ayah dan anak Susi Fang dan Irwan Fang, mereka ingin bekerja sama dengan kita,……terutama bos Jia.”
Haidar Zhao melihat Kevin Zhang dengan tatapan aneh saat mengatakannya, dia sekarang benar-benar merasa kasihan pada keluarga Fang, mereka mungkin bahkan tidak pernah bermimpi, semua ini adalah ulah dari orang yang mereka kira bos Jia!
“Hehe, permintaan mereka, asalkan tidak terlalu keterlaluan, setujui yang bisa disetujui, jika terlalu tinggi, jatuhnya juga akan sangat menyakitkan, nyonya besar Fang tentu saja berpikir untuk memanfaatkan Susi Fang, kalau begitu biarkan dia tertawa senang dulu!”
“Aku paham!” Haidar Zhao kemudian mengangguk!
Setelah menyampaikan semuanya, sudah tengah malam, Kevin Zhang kembali kehotel, Yuda Sun juga pergi kerumah sakit untuk membalut lukanya.
Keesokan harinya, angin sepoi-sepoi meniup wajahnya, Kevin Zhang berdiri didepan pintu hotel dan kebingungan, hatinya masih agak mengkhawatirkan Susi Fang, dia ingin pergi melihatnya, tetapi mengingat sikap wanita itu, Kevin Zhang akhirnya berhenti memikirkannya.
“Semuanya biarkan saja mengalir sesuai takdir, hutangku padanya nanti jika waktunya sudah tiba aku akan membayarkannya padanya!”
Kevin Zhang menggeleng, dia melangkah berjalan menuju ke tempat Yenny Zhou, sambil membantu Yenny Zhou mendapatkan kekuasaan, dia khawatir jika Rendy Zhou terus melancarkan rencana busuknya pada Yenny Zhou.
Dirumah sakit, Yenny Zhou fokus membaca buku kedokteran, pagi-pagi tidak ada terlalu banyak pasien, dia juga merasa agak bosan, ketika Kevin Zhang masuk, wanita itu langsung merasa senang!
Novel Terkait
CEO Daddy
TantoHis Soft Side
RiseCinta Tapi Diam-Diam
RossieLove at First Sight
Laura VanessaEverything i know about love
Shinta CharityAdore You
ElinaGet Back To You
LexyBaby, You are so cute
Callie WangSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia