Si Menantu Dokter - Bab 108 Berani Tidak.
Kenath Bai merasa sangat marah, orang-orang yang dia bawa juga dalam kesusahan!
Namun, pada saat ini, Kevin Zhang memutar kedua lengan Kenath Bai kebelakang dengan erat, menendangnya dengan satu kaki, kemudian menginjak kakinya.
Jarak antara wajah Kenath Bai dan tanah sangat dekat, bahkan lumpur di halaman dapat memasuki mulutnya!
Semua orang yang hadir terkejut, sebenarnya dari mana asal Kevin Zhang ini, begitu tidak senang dia langsung memukul, bukankah dia memikirkan siapa itu pihak lawannya? Apakah dia tidak liat dia membawa ratusan lebih orang.
"Gila,
Benar-benar sudah gila... " Randi Zhou memandang Kevin Zhang dengan tidak percaya.
Pada saat ini, orang-orang Kenath Bai melihat bahwa ketua mereka dipukuli, mereka mencabut pipa baja mereka satu per satu dan ingin melangkah maju ke arah Kevin Zhang!
Si botak Allan berteriak, lalu menghunus belati tepat di leher Kenath Bai, kemudian dengan tegas berteriak: "Jika orang-orangmu masih bergerak dengan sembarangan, aku tidak keberatan memberikanmu luka, aku Allan berani menggantikan nyawaku dengan nyawamu, apakah kamu berani?"
Wajah Kenath Bai tidak pernah sekesal ini, lagipula, dia juga tidak menyangka bahwa pria kecil yang dia pandang sebelah mata ini akan begitu berani padanya!
Merasakan rasa dingin di bagian atas lehernya, Kenath Bai tidak berani menolaknya, dia berkata dengan keras, "Semua cepat mundur!"
Setelah menyuruh orangnya mundur, Kenath Bai dengan susah payah mengangkat kepalanya untuk melihat Michael Sun, kemudian mencibir: "Keluarga Sun baiklah, sangat baik..."
“Aku sudah menghormatimu, bukankah kamu yang menginginkannya, jangan mengatakan begitu banyak omong kosong!” Kevin Zhang menginjak Kenath Bai, dia membungkukkan badannya dan menamparnya sekali lagi!
Kenath Bai tercengang, dia bersumpah bahwa dia tidak pernah memiliki niat membunuh yang kuat kecuali pada orang seperti ini saat ini!
Dia mengertakkan gigi dan berkata dengan suara serak: "Anak muda, apakah kamu tahu kamu sedang bermain api? Setidaknya ada beberapa ratus orang di sini, bahkan jika kamu dilindungi oleh Keluarga Sun, tetap saja kamu tidak dapat meninggalkan tempat ini hari ini!"
“Orang tua, aku tidak tahu apakah Tuan Zhang akan mati atau tidak, tapi percaya atau tidak, kamu bisa mati di depannya?” Allan mencibir, seolah-olah ingin memberi tahu Kenath Bai bahwa dia tidak bercanda, dengan menggerakan pergelangan tangannya, belati itu langsung menembus telapak tangan Kenath Bai!
"Ahhhhhhhhhhhhhhh ..." Teriakan kesakitan terdengar, semua orang saling memandang, tapi tidak ada yang berani bergerak!
Kedua orang ini benar-benar gila, siapa pun yang tertangkap di dalam tangannya akan mati, terutama Allan, meskipun dia tidak terkenal, tapi dia sangat kejam, orang itu adalaha Kenath Bai, apakah dia bisa menusuknya begitu saja!
Kevin Zhang juga tercengang sejenak, kemudian berkata dengan tenang: "Kedepannya jika ada kesempatan bisa belajarlah beberapa hal dari Michael Sun dan saudaranya!"
Allan sangat gembira dan berkata, "Aku mengerti Tuan Zhang!"
"Bajingan ini!" Mark Ran mengutuknya dalam hati, saat ini, pria itu masih memiliki suasana hati untuk memuji orang-orang di bawahnya.
Kenath Bai tidak berani bergerak, seperti kata pepatah, jika melakukan sesuatu tanpa pertimbangan mungkin kita akan kehilangan nyawa kita, nilai dirinya jauh lebih tinggi daripada Allan!
"Kecuali Mark Ran, yang lain boleh kalian bereskan!" Kevin Zhang memerintahkan!
Orang-orang Kenath Bai tidak berani bergerak, tentu saja mereka bukan apa-apa, orang-orang Michael Sun segera melangkah maju dan mengepung Paman Kang, setelah itu, orang-orang di lingkaran paling dalam mengambil pipa baja dan parang langsung maju untuk menyerangnya!
Paman Kang hanya merasa sangat tidak berdaya, dia tidak bisa mengeluarkan semua kemampuan bela dirinya, dia tidak berani membunuh orang secara langsung!
Akibatnya, mereka yang dipukuli olehnya yang tidak bisa bangun lagi hanya diseret keluar dari lingkaran pertempuran, gelombang orang berikutnya muncul lagi, Paman Kang tidak bisa menyelesaikan pertarungan ini!
Bagaimanapun, kekuatan fisik orang terbatas, dengan cepat, beberapa pipa baja dan parang jatuh di punggungnya!
Paman Kang menarik napasnya, tapi dia tidak bisa bangun lagi.
Setelah itu, Kevin Zhang berjalan menuju Mark Ran sambil tersenyum, kali ini Mark Ran akhirnya merasa tidak tenang!
Alasan mengapa dia begitu percaya diri sebelumnya karena ada dukungan dari Paman Kang dan Randi Zhou di belakangnya, selain itu, dia telah menelepon dan menggunakan jaringan Keluarga Ran, dia awalnya mengira hal ini sangat mudah diselesaikan, tetapi siapa sangka bahwa orang-orang yang dibawa oleh Kenath Bai itu tidak bisa melakukan apa-apa!
Kenath Bai tidak tahu kekuatan Keluarga Ran di Kota Nanshan, jika tidak, maka dia akan melakukannya dengan sekuat tenaga, lagipula bagaimanapun dia sudah menjadi bos dalam waktu lama, kekuatan ini tidak termaksud apa-apa baginya, tapi dalam situasi tidak tahu siapa itu Keluarga Ran, sepertinya melakukan hal itu sedikit tidak layak.
"Kevin Zhang, aku, sudah kubilang, kamu tidak boleh menyerangku, Keluarga Ran tidak akan melepaskanmu..." Mark Ran menelan ludahnya, lidahnya menjadi terbelit!
Randi Zhou juga merasa panik, masalah ini akhirnya mencapai titik ini, dia buru-buru berhenti di depan Kevin Zhang dan berkata dengan suara parau: "Kevin Zhang, sudah cukup, tahukah kamu akibat apa yang akan terjadi jika dia di pukuli?"
“Hanya Keluarga Ran dari Kota Nanshan, apakah mereka sekuat itu?” Kevin Zhang berkata dengan tenang!
“Apakah mereka sekuat itu?” jika bukan karena ratusan orang yang mengawasinya, Randi Zhou benar-benar ingin menampar Kevin Zhang sampai mati rasanya!
Dia melihat Mark Ran melecehkan Yenny Zhou, tetapi dia tidak berani mengeluarkan amarahnya, menurutmu dia kuat tidak?
“Minggir, dia akan di pukuli hari ini!” Kevin Zhang berkata dengan nada dingin, beberapa pria segera datang dan mendorong Randi Zhou ke samping!
"Zhang ..."
"Plak!"
Begitu Mark Ran berbicara, Kevin Zhang langsung menamparnya, jika luka Yenny Zhou tidak serius, maka hal bagus, tetapi Kevin Zhang tidak bermaksud bersikap sungkan pada sampah semacam ini!
“Aku dengar kamu pandai bermain?” Kevin Zhang menyeringai, membuat Mark Ran merasa aura dingin di hatinya!
“Kamu, apa yang ingin kamu lakukan?” Mark Ran berkata dengan gemetar!
“Bawakan aku palu listrik yang di gunakan untuk menghancurkan barang!” Kevin Zhang berkata dengan tenang!
Dengan cepat, seseorang mengeluarkan palu dan menyerahkannya kepada Kevin Zhang!
“Pegang Tuan Muda Ran, aku akan bermain dengannya, kamu harus menahannya, jangan biarkan dia menarik telapak tangannya!” Kevin Zhang mengambil palu listrik itu dan berkata sambil tersenyum dengan gigi!
Semua orang yang mendengarnya bergetar, apa maksud Kevin Zhang ini, apakah dia akan menggunakan palu listrik itu untuk menghancurkan telapak tangan Mark Ran agar menjadi serpihan daging?
Kevin Zhang tidak terlalu tua, tapi terlalu ganas jika melakukan hal itu!
Jangankan Randi Zhou, bahkan Michael Sun juga bergidik!
Dengan cepat, tujuh atau delapan orang menekan Mark Ran dengan kuat di atas tanah, pergelangan tangannya di pegang erat!
Randi Zhou benar-benar tercengang, dia tidak tahu harus berkata apa lagi, dia hanya tahu bahwa dalam masalah ini, dia tidak bisa membujuk Kevin Zhang sama sekali, jika tidak dia sudah berhasil membujuknya sebelumnya!
“Kevin Zhang, aku minta maaf padamu, aku minta maaf pada Yenny Zhou, aku akan segera kembali ke Kota Nanshan dan tidak akan pernah datang ke sini lagi, maukah kamu membiarkanku pergi?” Mark Ran berteriak dengan takut.
Namun, Kevin Zhang sama sekali tidak tergerak!
Kevin Zhang menghelakan nafas lega, mengangkat palu listrik itu tinggi-tinggi, kemudian membantingnya ke telapak tangan Mark Ran!
Grak!
Ada suara yang nyaring, itu adalah suara tulang di telapak tangan yang patah, di ikuti dengan jeritan Mark Ran!
Ketika semua orang melihatnya, mereka dapat melihat ada darah memercik ke tanah, telapak tangan Mark Ran sudah berdarah!
Ada banyak orang disana yang mengetahui keterampilan medis, mereka sekilas bisa melihat bahwa patah tulang pada telapak tangan Mark Ran tidak sesederhana patah tulang biasa!
“Ahhhhhhh…” teriak Mark Ran karena kesakitan, ekspresi wajahnya sudah berubah, urat biru di lehernya terlihat, gusinya bahkan berdarah!
“Satu tangan lainnya!” Kevin Zhang berkata dengan ringan seolah-olah dia tidak melihat penderitaannya!
Saat ini,
Semua orang merasa sedikit takut di dalam hati mereka, bahkan orang-orang yang berani bertarung itu mundur selangkah tanpa sadar!
Dengan senyuman di wajahnya, dia memukul telapak tangan orang hingga menjadi serpihan daging, apakah dia itu orang gila atau iblis, jelas Kevin Zhang bukan orang gila karena dia masih bisa berdiri di sini!
Begitu palu kedua ini terjatuh, Mark Ran tidak bisa bertahan lagi dan dia jatuh pingsan sepenuhnya!
Kevin Zhang secara otomatis tidak akan membiarkannya pingsan begitu saja, dengan cepat, Mark Ran terbangun lagi, kepalanya di tekan di atas tanah halaman, tubuhnya gemetar!
"Kevin... Zhang..." Tubuh Randi Zhou bergetar, dia berkata dengan terputus-putus: "Kamu, sudah cukup!"
“Satu langkah lagi!” Kevin Zhang menatap Yenny Zhou dan berkata, “Yenny, kemarilah!”
Yenny Zhou yang melihat keadaan Mark Ran kulit kepalanya seketika mati rasa, dia memindahkan pandangannya dan menatap Kevin Zhang dengan bingung!
"Yenny, kamu juga seorang mahasiswa kedokteran, kamu harusnya memahami bahwa cedera Mark Ran dapat dengan mudah di pulihkan, sekarang amarahku sudah terlampiaskan, sekarang saatnya untuk memikirkan masalah selanjutnya!"
Kevin Zhang berkata perlahan-lahan, "Sekarang kamu memiliki dua pilihan, tidak peduli pilihanmu yang mana aku akan menghormatimu!"
Yenny Zhou mengangguk, Kevin Zhang melanjutkannya: "Yang pertama adalah melumpuhkan dia sepenuhnya untuk menghindari masalah kedepannya, mematahkan urat tangn dan urat kakinya, kemudian menggunakan jarum emas untuk menembus titik akupunktur bagian vitalnya, bahkan jika Dr. Huatuo masih hidup, kita hanya bisa melihat Mark Ran makan dan minum di tempat tidur! "
"Kedua, membiarkan dia pergi, tapi kamu harusnya mengetahui dengan jelas kekuatan Keluarga Ran, bahkan kakekmu sama seperti anak kecil, jika ada tindakan balas dendam berikutnya, mungkin tidak akan ada yang selamat, pikirkan sendiri dengan baik-baik!"
"Yenny, tidak boleh..." Randi Zhou terkejut ketika dia mendengar itu, jika Yenny Zhou benar-benar melakukan itu, maka Keluarga Ran tidak hanya akan mempermasalahkan masalah ini pada Yenny Zhou dan Kevin Zhang, tetapi Keluarga Zhou juga pasti akan terlibat!
"Yenny, jangan pedulikan dia, pikirkan saja dirimu, karena aku berani melakukan ini di sini, aku yakin mereka tidak bisa berbuat apa-apa padaku, aku bukan orang bodoh, yang mencari kematian untuk diriku sendiri!" Kevin Zhang dengan lembut membujuk.
Yenny Zhou menatap Kevin Zhang dengan bingung, memikirkan pelecehan Mark Ran terhadap dirinya, hatinya terbakar dengan amarah yang tidak bisa padam, dia sangat ingin membuat Mark Ran sepenuhnya lumpuh dan tidak memberinya kesempatan lagi!
Dia berpikir cukup lama, Randi Zhou yang berteriak dari samping, langsung dipukul oleh orang-orang Michael Sun, yang lainnya tidak ada yang bersuara, Kevin Zhang hanya menunggunya dengan tenang!
“Apakah kamu benar-benar akan baik-baik saja?” Akhirnya, Yenny Zhou mengangkat wajahnya dan bertanya pada Kevin Zhang!
"Tapi aku tidak akan bisa menjadi Pahlawan!” Kevin Zhang berkata sambil tersenyum!
“Terima kasih!” Yenny Zhou tiba-tiba mengangkat ujung kakinya dan mencium pipi Kevin Zhang!
Kevin Zhang terkejut, Haidar Zhao, Michael Sun dan yang lainnya juga menatap mereka dengan mata terbelalak, sementara wajah Yenny Zhou memerah!
“Uh, pengawal, ambil belati!” Kevin Zhang menghilangkan rasa malunya dan melepaskan diri dari perasaan tertarik akan tubuh wanita!
Dengan cepat, belati itu diserahkan ke tangan Yenny Zhou!
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaAir Mata Cinta
Bella CiaoBeautiful Love
Stefen LeeLove Is A War Zone
Qing QingLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyDiamond Lover
LenaSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia