Si Menantu Dokter - Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
Hotel Sky, yang merupakan perusahaan keluarga Zhao, sekarang di sini sangat terang, speaker yang letaknya di dalam tembok memainkan musik yang pelan, para pelayan dengan dandanan cantik satu per satu menerima tamu yang datang!
Saat ini, sebuah mobil maserati yang berhenti di parkiran menarik perhatian semua orang, langsung melewati Mercedes Benz S class, pemilik Mercedes melihat tinggi Jackson Qi dan tingkat mobilnya, dengan tak berdaya membuang napas lalu pergi cari parkiran lain!
"Hotel Sky, perusahaan keluarga Zhao, bagaimanapun juga bintang 4, terlebihnya di belakang ini ada tanah kosong yang tidak kecil, cocok untuk melakukan aktivitar luar!" Jackson Qi memperkenalkannya, dan mengarahkan Kevin Zhang masuk ke dalam hotel!
"Tuan muda Zhang, kamu pergi cari kakak ipar saja, aku pergi lihat ayahku apakah sudah selesaikan kontraknya, di sini kalau ada yang berani cari masalah, kamu langsung pukul saja~"
"Aku benar tidak membohongi kamu, keluarga Qi aku tidak sebanding dengan keluarga Zhao atau keluarga Sun, tapi keluarga Qi kami sedikit spesial, kamu tenang saja, ada apapun aku bisa hadapi!"
Jackson Qi menepuk dada, dengan bangga berkata, lalu buru-buru pergi!
Beberapa pelayan melihat pakaian Kevin Zhang merasa kasihan, bahkan mungkin kalah dengan seragam kerja mereka, tapi melihat dia ternyata diantar dengan Maserati pun tidak berani menghalang, dan menyambut dengan senyuman!
"Berapa orang pak, aku bukakan ruang privat?"
"Tempat acara Herman Zhao, antarkan aku ke sana saja!" Kata Kevin Zhang.
"Baik!" Pelayan itu pun mengangguk, dan mengarahkan Kevin Zhang ke acara di ruangan terbuka itu!
Di sekitar ini terdapat banyak lampu yang terang, seluruh lantainya ada karpet yang lembut, bar, dan air mancur!
Saat ini Susi Fang duduk sendiri di sebuah tempat, di depan dia terletak satu gelas anggur merah, melihat sekeliling, beberapa orang dari keluarga Fang sedang bersosialisasi, bahkan Jessica Fang yang belum lulus saja sudah mencari seorang pria yang terlihat lumayan berprestasi untuk bicara!
"Kamu sudah datang?" Melihat Kevin Zhang yang berjalan ke arahnya, Susi Fang dengan lelah berkata.
"Iya!" Kevin Zhang mengangguk, sedikit mengasihani orang di depannya, dia tiba-tiba sedikit membenci diri sendiri, selama beberapa tahun menikah walaupun dia menerima perkataan buruk, tapi dia di rumah bisa mengabaikan, tapi berbeda dengan Susi Fang, dia harus terlihat di publik, jadi dia harus menerima semua perkataan buruk itu!
Walaupun dia Kevin Zhang kasihan, di keluarga Fang tidak dianggap, tapi istri dia ini menderita jauh lebih banyak darinya!
"Haha, Susi, apakah ini suami kamu?" Tiba-tiba terdengar suara seseorang, ada seorang wanita datang menggandeng seorang pria yang agak gemuk!
Wanita ini pakai terusan dengan punggung terbuka, menunjukkan terlalu banyak kulit, terlebihnya dandanan wajah dia sangat menor, memakai aksesoris mahal, memberi orang perasaan yang murah, seperti... keluar untuk dijual!
"Benar!" Susi Fang melihat orang itu pun mengerutkan alis, orang ini bernama Lucy Han, dulu dia adalah rekan bisnis, tapi dia suka membandingkan, sangat egois, seharusnya dengan identitasnya dia tidak mungkin muncul disini!
Lalu pandangannya beralih ke pria gemuk itu, mungkin karena pria ini!
"Haha, Susi, ini pacarku, bulan depankami akan menikah, kamu harus datang ya, pernikahan kami akan diadakan di Grand Hotel, dia merupakan General Manager di sana."
Lucy Han sambil tertawa berkata: "Tidak tahu suami anda bekerja dimana, mungkin mereka masih bisa membahas masalah pekerjaan!"
"Tidak usah, industri dia dan kita berbeda, tidak usah banyak berkata!" Susi Fang sedikit mengerutkan alis, sejak dulu Lucy Han ini suka membandingkan, sejak satu tahun lalu kerja sama dengan dia menjual pakaian gagal dia sudah menghilang, sekarang sepertinya sudah bertemu dukungan kuat!
"Itu tidak apa-apa, walaupun berada di industri berbeda, pasti akan ada persamaan, atau jangan-jangan... kamu malu untuk menyebutnya?" Kata Lucy Han.
"Apa yang aku harus merasa malu!" Kevin Zhang sambil tersenyum, dengan pelan berkata: "Aku kerja di toko obat Renfeng bantu urus bahan obat-obatan, dan jadi kasir."
"Apa, ternyata kerja itu, sungguh mengejutkan, mereka memang tidak ada hal untuk dibicarakan, bagaimanapun seorang kasir tidak butuh kemampuan khusus, bukan aku mau mengatakan kamu Susi, kamu setidaknya cari suami yang lebih baik, gaji dia jangan-jangan tidak cukup untuk makan!"
Lucy Han sadar, lalu dengan baik berkata: "Kita juga sudah kenal untuk waktu yang lama, kalau tidak biarkan suami kamu kerja di tempat pacarku saja, walaupun awalnya hanya bawa piring, tapi dengan hubungan kita, pacarku pasti akan bantu dia naik pangkat dalam waktu tercepat!"
"Tidak usah, dia kerja di toko obat Renfeng lumayan baik!" Susi Fang dengan dingin berkata.
"Cih, aku ini bantu kamu, tapi kamu tidak tahu diri!" Lucy Han mendengus.
Dulu saat dia kerja sama dengan Susi Fang, orang lain selalu beli di tempat Susi Fang, pria juga lebih suka Susi Fang, walaupun dia sengaja pakai baju yang menggoda, menunjukkan banyak permukaan kulitnya, ini membuat dia tidak tenang, namun sekarang bertemu di sini, mana mungkin dia lepaskan kesempatan ini!
"Sampah ya sampah, selamanya tidak akan bisa bangun, tanah buruk tidak bisa menempelkan dinding!" Lucy Han berkata, lalu melihat ke Kevin Zhang, berkata: "Kamu mau tidak, orang itu harus berubah!"
Kevin Zhang lalu memutarkan kepala dan tersenyum, Lucy Han ini sungguh seperti pelacur, tadi dia mengangkat sedikit bagian bawah terusannya, namun sekarang menanyakan ini, ini sudah jelas mau dia mengangguk, agar bisa menyerang Susi Fang!
Kevin Zhang mengabaikan Lucy Han, dan berkata ke pria yang terlihat bangga itu: "Kamu lebih baik pergi periksa, takutnya terkena sipilis!"
"Maksud kamu apa?" Pria itu pun jadi cemas!
Lucy Han dengan kesal melihati Kevin Zhang: "Apa kata kamu?"
Susi Fang dengan tenang melihat semuanya, dia juga tidak suka Lucy Han, walaupun dia juga merasa Kevin Zhang asal bicara, tapi takuti mereka sedikit juga lumayan baik!
"Sangat mudah!" Kevin Zhang menaikkan pundak, berkata: "Karena kamu berpenyakit!"
"Kamu yang berpenyakit, satu keluarga kamu berpenyakit!" Lucy Han dengan kesal memarahinya, alis pria gemuk itu pun mengerut, dengan tidak senang berkata: "Masalah kamu merupakan sampah tidak ada hubungan dengan aku, tapi kalau kamu asal bicara, berarti itu masalah kualitas diri kamu, apakah 3 tahun ini keluarga Fang tidak mengajarkan kamu?"
"Ya sudah kalau tidak percaya!" Kevin Zhang pun tertawa: "Nanti kamu menangis di tempat yang tidak ada orang saja, dengan medis sekarang, setidaknya bisa menyelamatkan nyawa kamu selama 30 tahun, tapi 30 tahun kemudian dan juga dalam 30 tahun ini, kemampuan kamu di bagian itu...!"
Pria itu pun merasa sesuatu, pria manapun akan takut mengenai masalah ini, dia mengelak dan berkata: "Bulan lalu aku dan Lucy baru saja pergi periksa di rumah sakit, kami baik-baik saja, kalau kamu asal bicara lagi hati-hati saja aku tidak akan sungkan!"
"Bagaimana kamu bisa yakin kalau dalam satu bulan yang di sebelah kamu ini menurut begitu saja, apakah kamu berada di sampingnya selama 24 jam?" Kevin Zhang lanjut berkata,: "Lagipula, orang yang ada pengetahuan umum juga pasti tahu kalau penyakit ini biasanya ada masa inkubasi!"
"Apa?" Pria gemuk ini sedikit tidak tenang, walaupun dia yakin Kevin Zhang sedang asal bicara, merupakan sampah, ini juga diketahui banyak orang, tapi dia dalam hati sungguh tidak yakin!
Dari kontak antara dia dan Lucy Han, dia jelas mengetahui apakah Lucy Han genit atau tidak!
"Haha, kamu lebih baik percaya dengan omongan dokter dewa Zhang, dan juga, aku tidak berharap ada bawahan berpenyakit, besok kamu pergi ke departemen keuangan untuk lakukan perhitungan saja!"
Saat ini, Jackson Qi datang dari belakang, memberikan segelas alkohol ke Kevin Zhang, dan berkata ke Lucy Han dari pria itu!
"Tuan Qi..." Pria gemuk itu teriak karena kaget, sekalinya mendengar akan dipecat, dia panik, "Tuan Qi, orang ini asal bicara, kamu jangan dengarkan omongan dia!"
"Asal bicara? Jadi maksud kamu aku dibohongi dokter dewa Zhang?" Jackson Qi tertawa dan berkata: "Kamu juga ada kontribusi untuk hotel kami, aku sarankan kamu pergi periksa!"
"Kamu sebenarnya lakukan apa, aku lumayan baik dengan kamu, kamu beraninya celakai aku!" Pria gemuk itu memarahi Lucy Han, dia bisa abaikan omongan Kevin Zhang, tapi omongan Jackson Qi dia harus pertimbangkan, Jackson Qi tidak akan membohongi dia!
"Aku.. aku tidak, kamu mengapa percaya omongan seorang sampah, reputasi Kevin Zhang kamu bukannya tidak pernah dengar!" wajah Lucy Han pun jadi pucat, walaupun dia berkata seperti itu, tapi tatapan dia terlihat tidak tenang!
Penyakit ini kemungkinan wanita menular ke pria lebih sedikit, tapi kemungkinan pria menular ke wanita mencapai 90 persen!
Dalam otak Lucy Han terus memikirkan pria yang berkontak dengannya selama 1 bulan ini, pada akhirnya bayangan seseorang muncul di pikirannya, asalkan orang itu tidak berpenyakit, dia tidak akan tertular!
"Omong kosong, aku tidak percaya dengan omongan Kevin Zhang, tapi Jackson Qi ada alasan apa untuk membohongi aku?" Pria gemuk itu memarahinya, dia tidak bisa tinggal di tempat ini lagi, dia sudah tidak sabar, dia mau periksa ke rumah sakit sekarang juga!
Lucy Han menginjak-injak dan juga tidak cari perhatian lagi, dia mengetahui jelas mengenai sipilis, ditambah beberapa hari ini dia merasa ada yang aneh dengan dirinya, saat itu juga dia ke rumah sakit!
"Tuan Qi!" Susi Fang dengan ekspresi kaget melihati Jackson Qi, dia bisa-bisanya membantu Kevin Zhang, sejak kapan mereka kenal?
Tatapan ingin tahu itu mengarah ke Kevin Zhang, lalu Kevin Zhang tersenyum: "Aku membantu dia sedikit!"
"Masalah berobat lagi?" Susi Fang bertanya!
"...Iya memang itu!" Kata Kevin Zhang!
"Haha, Tuan Zhang, penjelasan kamu sangat lemah, kalian bicara dulu, aku segera selesai!" Jackson Qi tertawa, lalu bawa gelas anggur dan pergi!
Dari jarak tidak jauh, Roby Fang menurunkan ponsel dan melihat sekitar, setelah dia melihat lokasi Susi Fang, dia datang degnan langkah besar.
"Susi, Tuan besar Zhao sudah datang, dai ada di kamar 103, kamu ingat, jangan sampai buat orang marah, mengerti tidak, seluruh keluarga Fang bergantung kepada kamu, kamu harus pertimbangkan dengan jelas!"
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeMy Only One
Alice SongSi Menantu Buta
DeddyMy Secret Love
Fang FangI'm Rich Man
HartantoThe Richest man
AfradenMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiSi Menantu Dokter×
- Bab 1 Tiga Tahun Penuh
- Bab 2 Jika Dimakan Akan Mati
- Bab 3 Ingin Aku Menyelamatkannya?
- Bab 4 Siapa yang Bilang Sudah Mati
- Bab 5 Karma yang Diperbuatnya
- Bab 6 Jangan Panggil Kakak!
- Bab 7 Strategi
- Bab 8 Batasan
- Bab 9 Kamu Boleh Menganggukkan Kepala
- Bab 10 Meninggalkannya
- Bab 11 Teman Tuan Wang
- Bab 12 Aku Mencari Tuan Zhang
- Bab 13 Kata Tuan!
- Bab 14 Merendahkan orang
- Bab 15 Nyawa Dibalas dengan Nyawa
- Bab 16 Mutan
- Bab 17 Tekanan dari Keluarga Zhao
- Bab 18 Makan Malam
- Bab 19 Kamu Memang Berpenyakit
- Bab 20 Terbang Karena Sebuah Tendangan
- Bab 21 Aku Katakan Pemutusan Kontrak
- Bab 22 Keluar
- Bab 23 Pergi dengan Lega
- Bab 24 Rasa Bangga
- Bab 25 Keluarga Fang yang Kuat
- Bab 26 Mencari Masalah Sendiri
- Bab 27 Biar Aku yang Mencoba
- Bab 28 Identitas Kevin Zhang
- Bab 29 Kartu Emas, Tahu?
- Bab 30 Bisnis
- Bab 31 Plagiat
- Bab 32 Asosiasi Medis
- Bab 33 Tuan, Terimalah Hormat Kami
- Bab 34 Satu Masalah Muncul Kembali
- Bab 35 Perubahan Kepemilikan
- Bab 36 Siapa Yang Kejam?
- Bab 37 Terserang
- Bab 38 Rencana Licik
- Bab 39 Tanggung Jawab Dan Harapan
- Bab 40 Dikritik Umum
- Bab 41 Berani Mencoba?
- Bab 42 Masih Ada Orang-Kah?
- Bab 43 Sangat Kecewa
- Bab 44 Nama Si Dokter Handal
- Bab 45 Wanita Cantik Mengundang
- Bab 46 Aku Laki-Lakinya
- Bab 37 Melamar?
- Bab 48 Berapa Banyak Yang Kamu Inginkan
- Bab 49 Tolong Maafkan
- Bab 50 Semalaman
- Bab 51 Konsekuensi.
- Bab 52 Mohon Tuan Turun Tangan.
- Bab 53 Kedatangan Ghost Hand.
- Bab 54 Barang Palsu.
- Bab 55 Membahayakan Orang Dengan Mencuri Barang Terlarang.
- Bab 56 Kevin Zhang Melawan Balik
- Bab 57 Keluarga Fang Tidak Hancur, Siapa Yang Akan Hancur?
- Bab 58 Putus Asa
- Bab 59 Tuan Ma
- Bab 60 Tunggu Dan Lihatlah Nanti
- Bab 61 Tuduhan
- Bab 62 Polisi Datang
- Bab 63 Strategi
- Bab 64 Belum Selesai
- Bab 65 Akibatnya
- Bab 66 Orang Jahat
- Bab 67 Sebuah Masalah Datang Lagi
- Bab 68 Keluarga Fang Yang Bangga
- Bab 69 Sekuat Tenaga
- Bab 70 Apakah ini Bisa Dibilang Mencuri?
- Bab 71 Kemampuan Yang Lain
- Bab 72 Keajaiban Untukmu
- Bab 73 Masalah Ibu Mertua
- Bab 74 Mengandalkan?
- Bab 75 Ditendang Keluar?
- Bab 76 Panggilkan Orang
- Bab 77 Kamu Lihat Aku Berani Tidak
- Bab 78 Vas Bunga Liuying
- Bab 79 Siapa Yang Melindungi Siapa
- Bab 80 Sengaja Mengusik
- Bab 81 Kedudukan
- Bab 82 Berbicara Uang Denganku?
- Bab 83 Pertaruhan
- Bab 84 Mengumpulkan Uang
- Bab 85 Milarder
- Bab 86 Tidak Akan Berlutut
- Bab 87 Siapa yang Mengatakannya?
- Bab 88 Asli Dan Palsu
- Bab 89 Berpihak
- Bab 90 Masalah
- Bab 91 Usir Mereka
- Bab 92 Orang Kevin Zhang
- Bab 93 Anggota Keluarga Han Datang
- Bab 94 Siapa Yang Bisa Membawaku?
- Bab 95 Masalah Jadi Besar
- Bab 96 Nyalimu Besar Sekali
- Bab 97 Takut
- Bab 98 Lumpuh
- Bab 99 Kemarahan Matius Mo
- Bab 100 Kematian Kevin Zhang
- Bab 101 Kevin Zhang yang Menyedihkan
- Bab 102 Meminta Bantuan
- Bab 103 Datang
- Bab 104 Metode
- Bab 105 Panggil Aku Tuan
- Bab 106 Kemarahan Kevin Zhang.
- Bab 107 Apakah Kamu Mampu?
- Bab 108 Berani Tidak.
- Bab 109 Bersiap-siap.
- Bab 110 Kebenaran Taun.
- Bab 111 Kedatangan Tamu Dari Keluarga Zhang
- Bab 112 Lily Sun
- Bab 113 Benar-benar Tidak Boleh Memakannya
- Bab 114 Diculik
- Bab 115 Apa Kamu Ingin Mati
- Bab 116 Lumpuh
- Bab 117 Dia Sudah Mati
- Bab 118 Menuruti Perintah
- Bab 119 Serangan Balasan Kenath Bai
- Bab 120 Ambisi Keluarga Fang
- Bab 121 Tidak Seberapa
- Bab 122 Menarik Modal
- Bab 123 Orang Rendahan Berlagak
- Bab 124 Biarkan Dia Tumbuh
- Bab 125 Apa Salahnya Dicoba
- Bab 126 Ini Hutang Budi
- Bab 127 Rela Mati Demi Uang
- Bab 128 Molin Harus Mati
- Bab 129 Senang Bisa Bekerja Sama
- Bab 130 Bergantung Pada Kekuatan Orang Lain
- Bab 131 Gugatan Kembali Diajukan
- Bab 132 Kekuatan Di Belakang Kevin Zhang
- Bab 133 Aku Menang
- Bab 134 Ultimatum
- Bab 135 Baiklah Kalau Begitu
- Bab 136 Kedatangan Orang Keluarga Ma
- Bab 137 Masih Bisa Menghubunginya Tidak
- Bab 138 Kamu Tidak Pantas
- Bab 139 Melihat Orang dengan Mata Meremehkan
- Bab 140 Tetesan Tangisan Kristal
- Bab 141 Ada Udang di Balik Batu
- Bab 142 Lumpuhkan Dia
- Bab 143 Bantai
- Bab 144 Keluarga Meng Dari Shangdu
- Bab 145 Setuju Atau Tidak
- Bab 146 Tidak Bisa Menggundangnya
- Bab 147 Orang Yang menginginkan Nyawamu
- Bab 148 Dokter Legendaris Datang
- Bab 149 Merubah Bahaya Menjadi Tenang
- Bab 150 Merangkak Keluar
- Bab 151 Menangkap Orang
- Bab 152 Memohon Ampun
- Bab 153 Tahanan Rumah
- Bab 154 Dia Harus Mati
- Bab 155 Pergi Sebentar
- Bab 156 Kemampuan Sebiji Jagung
- Bab 157 Sia-sia